Susy Susanty
Institut Teknologi Nasional Bandung

Published : 38 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

PENENTUAN RUTE TRUK PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI BANDUNG Fitria, Lisye; Susanty, Susy; Suprayogi, Suprayogi
Jurnal Teknik Industri Vol 11, No 1 (2009): JUNE 2009
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.146 KB) | DOI: 10.9744/jti.11.1.pp. 51-60

Abstract

The garbage collection constitutes the main contributor in terms of the garbage cost management. Garbage collection scheduling model is a variable that determine cost center. Regarding to the existing condition, scheduling model could be designed concerning to the constraints, such as: amount of vehicles, transportation time, and transport system. This research develops a Vehicle Routing Problem (VRP) model for determining the optimal route in garbage gathering collection. The VRP model utilizes intermediate facility. This model is called the Vehicle Routing Problem with Multiple Trips and Intermediate Facility (VRPMTIF). The VRPMTIF is solved by using a Sequential Insertion Algorithm. The algorithm applied to the determine garbage collections routes in Bandung with result as follows: 28 vehicles for West Bandung, 41 vehicles for Central Bandung, and 68 vehicles for East Bandung where there are different accomplishment time for each scenario. Abstract in Bahasa Indonesia: Proses pengumpulan sampah merupakan kontributor terbesar dalam biaya pengelolaan sampah. Rute pengumpulan sampah adalah faktor penentu biaya pengelolaan sampah. Rute pengumpulan sampah dapat dibuat dengan memperhatikan keterbatasan yang ada seperti: jumlah kendaraan, waktu angkut dan sistem pengangkutan yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rute pengumpulan dan pengangkutan sampah. Kondisi pengumpulan sampah dapat dianalogikan dengan model Vehicle Routing Problem dengan menambahkan intermediate facility pada akhir rute, yakni tempat pembuangan sampah akhir. Model ini disebut Vehicle Routing Problem with Multiple Trips and Intermediate Facility (VRPMTIF). Penentuan rute pengumpulan sampah VRPMTIF diselesaikan dengan menggunakan algoritma sequential insertion. Algoritma tersebut diterapkan pada penentuan rute pengumpulan sampah di Kota Bandung dengan hasil sebagai berikut: 28 tur untuk Bandung Barat, 41 tur untuk Bandung Tengah, dan 68 tur untuk Bandung Timur dengan waktu penyelesaian yang berbeda untuk setiap skenario. Kata kunci: Vehicle Routing Problem, multiple trips, intermediate facility, algoritma sequential insertion
Rancangan Ulang Fasilitas Produk Berdasarkan Perilaku Konsumen Susanty, Susy; Permanasari, Nia Dania; Adianto, Hari
JURNAL ITENAS REKAYASA Vol 14, No 2 (2010)
Publisher : Jurnal ITENAS Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.266 KB)

Abstract

ABSTRAKPengaturan fasilitas produk di sebuah Pasar Swalayan atau Supermarket merupakan salah satu upaya untuk mencapai kualitas pelayanan. Penyegaran dan penyempurnaan pada fasilitas produk yang didasarkan pada perilaku konsumen diharapkan dapat meningkatkan impulse buying (pembelian produk secara tiba-tiba) yang pada akhirnya akan meningkatkan jumlah pendapatan. Perilaku konsumen pada saat membeli produk dijadikan pertimbangan dalam pengelompokkan produk-produk yang sering dibeli secara bersamaan. Pengelompokkan produk-produk dilakukan dengan metode Analisis Faktor dengan matriks data mentah yang berasal dari struk belanja. Analisis Faktor mengelompokkan variabel produk yang memiliki korelasi pembelian yang kuat kedalam kelompok produk. Perilaku konsumen yang senang mengelilingi seluruh rak/display dijadikan pertimbangan untuk mendekatkan kelompok produk yang sering dibeli dengan kelompok produk yang jarang dibeli. Hubungan kedekatan antara kelompok produk dibuat kedalam diagram hubungan aktivity relationship chart (ARC) yang dibuat berdasarkan penelitian tingkat kedekatan yang didapatkan dari hasil kuesioner. Kedekatan kelompok produk yang diperoleh dari ARC diatur tata letaknya dengan bantuan Algoritma Tabu Search. Algoritma Tabu Search menghasilkan rancangan usulan fasilitas produk dengan kriteria mendekatkan (jarak) antar kelompok produk yang memiliki nilai kedekatan tinggi. Rancangan usulan diimplementasikan kedalam rak/display yang telah tersedia. ABSTRACTArrangement of product facilities in the Supermarket is one of efforts to reach a service quality. Refreshing and Perfection on the product facilities which is based on the customers behavior will be expected able to impulse buying that finally it can increase the income amount. The customers behavior when they are buying the products can become the consideration in the grouping the products can be conducted with the Factor Analysis Method and raw data matrix that they came from the sales slips. The Factor Analysis classified the products variables which have the strong correlation with the purchased into the products groups. The customers behavior who have the preference to go around the whole display facilities can become a consideration in order to put or to arrange the products with frequently buying and lack buying products. Close relationship among the products groups is made in diagram of activities relationship chart (ARC) that it can be made on the based of the research on close degree that they came from the questioner results. Close of the products groups, which can be obtained from ARC that their arrangement in lay out can be made using Algorithm Tabu Search. Algorithm Tabu Search resulted the proposal of the products facilities design with the criteria to close (distant) among the products groups which have the close or rapport value is high. Proposal of design can be implemented into available displays.
Penentuan Rute Kendaraan Distribusi Produk Roti Menggunakan Metode Nearest Neighbor dan Metode Sequential Insertion ABADI, CHAIRUL; Susanty, Susy; Adianto, Hari
REKA INTEGRA Vol 1, No 3 (2013): Edisi Ketiga
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.994 KB)

Abstract

Tiara Mukti merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pembuatan roti. Pengiriman produk roti ke pelanggan yang dilakukan oleh perusahaan dalam pemilihan jalur distribusi masih bersifat intuisi. Perbaikan vehicle routing problem ini menggunakan metode nearest neighbor dan metode sequential insertion. Varian VRP adalah single depot, single trip, dan multiple trips. Penelitian ini bertujuan untuk meminimasi jarak tempuh kendaraan. Metode sequential insertion pada kondisi single trip memiliki minimasi jarak tempuh yaitu sebesar 48,81 km sedangkan jarak tempuh yang dilalui oleh perusahaan yaitu sebesar 58,62 km. Hal ini disebabkan pembentukan rute pada metode sequential insertion dengan cara menyisipkan pelanggan yang akan dilayani pada rute yang telah terbentuk sehingga probabilitas untuk mendapatkan jarak terpendek lebih besar. Kata kunci : Nearest Neighbor dan Sequential Insertion, Single Trip, Multiple Trips. ABSTRACT   Tiara Mukti is a company engaged in the bread-making industry. Delivery of bakery products to customers by the company in the selection of distribution channels is still intuition. Repair vehicle routing problem using nearest neighbor method and sequential insertion method. VRP variants are single depot, single trip, and multiple trips. This research aims to minimize the vehicle's mileage. Sequential insertion method on single trip condition has mileage minimizing the amount of 48.81 km while the distance traversed by the company in the amount of 58.62 km. This is caused the formation of the sequential insertion method by inserting customers will be serviced on the route that has been established so that the probability to get the shortest distance is greater. Keywords: Nearest Neighbor and Sequential Insertion, Single Trip, Multiple Trips.
PEMBENTUKAN SEL-SEL MANUFAKTUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE BETROC DI PT NIKKATSU ELECTRIC WORKS Pratama, Richard Jopie; Susanty, Susy; Fitria, Lisye
REKA INTEGRA Vol 3, No 3 (2015): Edisi Kesebelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.369 KB)

Abstract

PT NIKKATSU mempunyai rencana menambah mesin baru dalam upaya peningkatan kapasitas produksi transformer. PT NIKKATSU memproduksi produk transformer dengan varian dan jumlah yang cukup banyak , dan komponen transformer yang beragam memiliki kesamaan karakteristik desain, proses dan teknologi yang digunakan maka diusulkan tata letak yang sesuai adalah group technology layout. Metode pada Group Technology Layout yang digunakan adalah Better Alternative To Rank Order Clustering (BETROC). Hasil dari pengolahan data yang dilakukan dengan membuat 4 alternatif dengan berupa sel-sel manufaktur menurut Grouping Efficacy (GE) adalah alternatif 3 yang memliki 4 sel manufaktur karena memiliki nilai GE paling besar yaitu 0,433. Hasil perbandingan menunjukan solusi dari metode BETROC lebih baik daripada tata letak awal dengan nilai GE untuk metode BETROC 0,433 sedangakan tata letak awal 0.387. Sehingga dapat disimpulkan bahwa GT layout lebih baik daripada process layout yang diterapkan PT NIKKATSU saat ini. Kata Kunci : Tata Letak, Group Technology, BETROC ABSTRACT PT NIKKATSU has plans to add a new engine in an effort to increase production capacity transformers. PT NIKKATSU producing transformers with variants and considerable amounts, and components of diverse transformers have similar design characteristics, process and technology used then proposed appropriate layout is the layout technology group. The method used Layout Technology Group is Better Alternative To Rank Order Clustering (BETROC). Results of the data processing is done by making four alternative form of manufacturing cells by Grouping Efficacy (GE) is the third alternative that works 4 cell manufacturing because it has the greatest value of GE is 0.433. The comparison shows the solution of BETROC method is better than the initial layout to the value of GE's method 0.433 BETROC 0.387 while the initial layout. Concluded the GT layout better than the process layout applied PT NIKKATSU Key Word : Layout, Group Technology, BETROC
USULAN RANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE COMPUTERIZED RELATIONSHIP LAYOUT PLANNING (CORELAP) DI PERUSAHAAN DISTRIBUSI BAHAN BAKAR PESAWAT UDARA Langgihadi, Dhanudwitri; Bakar, Abu; Susanty, Susy
REKA INTEGRA Vol 4, No 1 (2016): Edisi Ketigabelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (796.886 KB)

Abstract

Seiring waktu pemesanan avtur pada Bandara “X” akan meningkat, dengan meningkatnya pemesanan avtur berpengaruh pada peningkatan biaya dan waktu dalam melakukan distiribusi avtur. Peningkatan biaya dan waktu dapat diselesaikan dengan mengoptimalisasi alokasi fasilitas yang ada, meminimasi jarak antar fasilitas yang saling berkaitan, dan optimalisasi alokasi fasilitas yang baru. Untuk menangani permasalahan diatas maka diperlukan perancangan ulang tata letak fasilitas dengan metode algoritma computerized relationship layout planning (CORELAP). Algoritma CORELAP salah satu dari perencanaan tata letak dengan metode komputerisasi dengan berbasis pada tingkat keterkaitan kerja, jumlah departemen, dan area departemen. Kata Kunci: Perancangan Tata Letak Fasilitas, Tata Letak Terkomputerisasi, Algoritma Konstruksi, Algoritma Corelap ABSTRACT Over time ordering aviation of Airport “X” fuel will increase, with the increase in aviation fuel reserve effect on increasing the cost and time of doing distribution aviation fuel. Increased costs and time can be solved by optimizing the allocation of existing facilities, minimizing the distance between the facilities are interconnected, and the optimization of allocation the new facility. To deal with the above problems it is necessary to redesign the layout of the facility with method algorithm computerized relationship layout planning (CORELAP). Algorithm CORELAP one of the planning layout with the computerized method based on the level of the working relationship, the number of departments, and area departments. Keywords: Design Layout, Computer Aided Layout, Construction Algorithm, CORELAP Algorithm
USULAN RANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI PRODUK SELANG DENGAN MENGGUNAKAN AUTOMATED LAYOUT DESIGN PROGRAM (ALDEP) DI PT. INKABA BANDUNG Ulfa, Ananda Rosalina; Susanty, Susy; Mustofa, Fifi Herni
REKA INTEGRA Vol 3, No 2 (2015): Edisi Kesepuluh
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.296 KB)

Abstract

Makalah ini membahas mengenai perbaikan tata letak fasilitas produksi produk selang menggunakan metode konstruksi yaitu Automated Layout Design Program (ALDEP) berdasarkan nilai Total Closeness Rating (TCR) terbesar. Tahapan perbaikan yang dilakukan dimulai dengan menggambar tata letak awal yang akan menjadi dasar untuk perhitungan jarak dan OMH awal setelah itu membuat diagram kedekatan kemudian di rangkum ke dalam FTC. Data luas lahan, luas fasilitas dan FTC merupakan input software ALDEP yang akan menghasilkan usulan perbaikan dengan beberapa alternatif layout, dan setiap alternatif layout memiliki nilai TCR masing-masing. Usulan tata letak terbaik terdapat pada layout 2B dengan nilai TCR sebesar 1964.   Kata kunci: PTLF, metode konstruksi, Automated Layout Design Program, ALDEP   ABSTRACT This paper discusses about improvement the layout of production facilities hose production by construction method, that is Automated Layout Design Program (ALDEP) based on the largest Total Closeness Rating (TCR) value. Step of improvement begin from sketch the existing layout, the existing layout will be based for distance and OMH calculation. After that, make a Activity Relationship Chart (ARC) than will be summary to FTC. Plant ground dimention, fasilities dimention, and FTC will be input for ALDEP software and the output of ALDEP software is several alternative layout of production facilities, and every layout has TCR value. The best propose of layout design there is 2B layout design with TCR value is 1964. Keywords: PLO, Construction Method, Automated Layout Design Program, ALDEP
PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI TABUNG GAS MENGGUNAKAN METODE (1-0) INSERTION INTRA ROUTE (STUDI KASUS DI PT X) Fauzi, Ardhi Rahman; Susanty, Susy; Imran, Arif
REKA INTEGRA Vol 3, No 1 (2015): Edisi Kesembilan
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.997 KB)

Abstract

PT. X merupakan distributor tabung gas di Bandung Raya. Pada saat ini supir menentukan rute berdasarkan pengalamannya sehingga terdapat konsumen yang terlambat dilayani. Permasalahan distribusi yang dihadapi PT. X merupakan permasalahan Vehicle Routing Problem (VRP). Permasalahan penentuan rute ini akan diselesaikan menggunakan Nearest Neighbour sebagai pembentukan rute awal kemudian perbaikan rute dilakukan dengan metode (1-0) Insertion Intra Route. Perhitungan dengan menggunakan (1-0) Insertion Intra Route menghasilkan rute yang lebih pendek dibandingkan Nearest Neighbour. Tujuan dilakukan penentuan rute yaitu untuk meminimasi jarak dan waktu penyelesaian pada setiap kegiatan pendistribusian. Kata kunci: Vehicle Routing Problem, Nearest Neighbour, Insertion Intra-Route ABSTRACT PT. X is a distributor of gas tube in Bandung Raya. At this time the driver determines the route based on his experience so that costumer late serviced. Distribution problem faced by PT. X is an issue of Vehicle Routing Problem (VRP). The problem of determine this route will be resolved using Nearest Neighbour as the formation of the initial route and would be improved by (1-0) Insertion Intra Route. Calculations using (1-0) Insertion Intra Route generate a shorter route than the Nearest Neighbour.The purpose of determine this route is to minimize the distance and completion time of each distribution activity. Keywords: Vehicle Routing Problem, Nearest Neighbour, Insertion Intra-Route
USULAN RANCANGAN RUTE PENDISTRIBUSIAN AIR GALON HANAANG MENGGUNAKAN ALGORITMA NEAREST NEIGHBOUR DAN LOCAL SEARCH Suyudi, Alfian; Imran, Arif; Susanty, Susy
REKA INTEGRA Vol 3, No 4 (2015): Edisi Keduabelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.24 KB)

Abstract

Penentuan rute kendaraan merupakan salah satu permasalahan yang terjadi pada pendistribusian barang atau produk. AMDK PDAM Kota Bandung adalah perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan. Saat ini, proses pendistribusian produknya dilakukan berdasarkan pengalaman dan urutan pemesanan produk, sehingga sering terjadi keterlambatan dalam pengiriman. Dalam penelitian ini, diusulkan rancangan rute kendaraan untuk mendistribusikan produk air galon Hanaang menggunakan algoritma Nearest Neighbour sebagai rute awal dan rute tersebut akan dilakukan perbaikan menggunakan metode Local Search sehingga diperoleh waktu tempuh dan jarak tempuh yang minimum. Penelitian ini menghasilkan jarak dan waktu yang lebih pendek dengan selisih waktu 39,3 menit dan selisih jarak 13,1 km. Kata kunci: Vehicle Routing Problem, Nearest Neighbour, Insertion Intra-Route   ABSTRACT  Determining the route the vehicle is one of the problems that occur in the distribution of goods or products . AMDK PDAM Bandung City Is a company produces bottled water . Previous currently, the distribution process of the product is based on experience and order products order , so often occurred delays in delivery . In this study , the proposed design of the vehicle to distribute these products Hanaang gallons of water using the algorithm nearest neighbor as the beginning and the repair will be done using the method of Local Search in order to obtain travel time and mileage minimum . This research resulted in the distance and a shorter time with a gap of 39.3 minutes and a distance of 13.1 km difference . Keywords: Vehicle Routing Problem, Nearest Neighbour, Insertion Intra-Route
Pembentukan Rute Distribusi Menggunakan Algoritma Clarke & Wright Savings dan Algoritma Sequential Insertion OCTORA, LITA; Imran, Arif; Susanty, Susy
REKA INTEGRA Vol 2, No 2 (2014): Edisi Keenam
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.538 KB)

Abstract

  Permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Panca Lestari Primamulya adalah masalah pendistribusian produk dimana terbatasnya jam kerja perusahaan, banyaknya konsumen serta jarak dari depot dan pelanggan yang saling berjauhan. Perusahaan saat ini tidak menggunakan metode tertentu untuk menentukan rute distribusi. Algoritma Clarke & Wright Savings dan Algoritma Sequential Insertion digunakan pada penelitian ini untuk memberikan solusi permasalahan di PT Panca Lestari Primamulya. Rute yang terbentuk pada penelitian ini menunjukkan bahwa Algoritma Sequential Insertion lebih baik daripada Algoritma Clarke & Wright Savings. Kata Kunci: Vehicle Routing Problem,Clarke & Wright Savings, Algoritma Sequential Insertion ABSTRACT Problems being faced by the PT. Panca Primamulya Lestari is a product distribution problem in which company working hours is limited, large number of consumers as well as the distance from the depot and far-flung customers.The company does not use a particular method to determine the distribution. Clarke and Wright Savings Algorithm and Sequential Insertion Algorithm used in this research to provide solutions to problems in PT Panca Lestari Primamulya. The routes whichare formed in this study showed the  Sequential Insertion algorithm is better than Clarke & Wright Savings Algorithm. Keywords: Vehicle Routing Problem, Clarke & Wright Savings,Sequential Insertion
Usulan Perbaikan Rute Pendistribusian Beras Bersubsidi Menggunakan Algoritma Genetika Yoza, Hartika; Susanty, Susy; Imran, Arif
REKA INTEGRA Vol 1, No 2 (2013): Edisi Kedua
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.121 KB)

Abstract

Pemindahan produk seringkali dipengaruhi oleh jarak yang jauh dan kapasitas kendaraan yang berdampak pada lamanya waktu pengiriman dan biaya operasional yang dibutuhkan selama proses pengiriman berlangsung. Pemilihan tipe kendaraan dan rute adalah komponen penting dalam proses pengiriman produk. Permasalahan ini perlu dikaji untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Algoritma genetika merupakan salah satu algoritma yang dapat digunakan dalam mengkaji permasalahan penentuan rute untuk mencari rute yang lebih baik dalam meminimumkan waktu penyelesaian total. Hasil penelitian sebelumnya Budikusuma (2012) yaitu urutan rute dengan waktu penyelesaian minimum pengiriman beras bersubsidi dijadikan sebagai input data. Waktu penyelesaian rute penelitian sebelumnya (Budikusuma, 2012) sebesar 23320.833 menit, sedangkan rute perbaikan alternatif dengan Pc = 0.2 dan Pm = 0.04 mampu menghasilkan total fitness yang lebih singkat sebesar 21486.2 menit. Kata kunci: Distribusi, rute, algoritma genetika, tur