Adi Susilo
Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang

Published : 37 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Berdasarkan Data Gayaberat di Daerah Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat Chumairoh, Diah Ayu; Susilo, Adi; Wardhana, Dadan Dani
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan dengan menggunakan metode gayaberat sebagai survei awal untuk keperluan mitigasi, di Koto Tangah Kota Padang yang berada di tepi Barat pulau Sumatera, yang merupakan daerah pertemuan lempeng Erusia dengan Indo-Australia. Daerah ini beberapa kali menderita bencana, khususnya bencana alam. Metode yang digunakan adalah metode analisa derivative (First Horisontal Derivative dan Second Vertical Derivative). Metode ini dimaksudkan untuk menentukan letak struktur geologi pada penampang lintasan. Distribusi densitas model bawah permukaan adalah dilakukan dengan metode pemodelan kedepan.Hasil yang diperoleh, yang didasarkan pada hasil analisis struktur pada anomali FHD dan SVD, menunjukkan bahwa di daerah penelitian, terdapat stuktur geologi. Struktur geologi ini ditunjukkan dengan adanya nilai maksimum atau minimum sebagai batas kontak bidang FHD, serta terdapat kontak bidang, yang mempunyai nilai maksimum dan minimum pada SVD, yang dibatasi dengan nilai nol atau mendekati nol sebagai batas karakteristik geologi.Berdasarkan hasil pemodelan anomali gayaberat, daerah ini menghasilkan 4 lapisan batuan. Lapisan pertama dan kedua merupakan batuan endapan permukaan kuarter, yang berumur Holosen dengan nilai densitas 1,9 gr/cm3 dan 2,21 gr/cm3, lapisan ketiga batuan gunung api tersier berumur Pleistosen dengan densitas 2,45 gr/cm3,dan lapisan paling bawah adalah batuan gunung api tersier berumur Pliosen dengan densitas 2,75 gr/cm3.
Penerapan Metode Swift dalam Merotasi Tensor Impedansi Data Magnetotellurik Suryawan, Bagus; Susilo, Adi; Nefrizal, Nefrizal; Saputra, Deny
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode magnetotellurik yang memanfaatkan penjalaran gelombang elektromagnetik ke dalam bumi secara alami mampu memberikan gambaran kondisi bawah permukaan bumi hingga puluhan kilometer berdasarkan informasi tensor impedansi. Namun tensor impedansi yang terukur terkendala permasalahan dimensionalitas. Kondisi tensor impedansi ideal dapat diperoleh jika, salah satu komponen medan listrik atau medan magnet pada sumbu horizontal x atau y ( ) dapat tegak lurus terhadap struktur geologi. Salah satu metode untuk memperoleh arah struktur geologi adalah metode swift, yaitu dengan mencari sudut rotasi yang mampu mencapai kondisi ideal tensor impedansi dengan mengabaikan noise. Parameter yang digunakan dalam metode swift adalah impedansi skew dan ellipticity serta tipper (strike dan magnitude). Telah dilakukan penelitian dengan 14 titik sounding data magnetotellurik yang dirotasi dengan metode swift dan berdasarkan arah struktur geologi regional . Berdasarkan metode swift diketahui arah rotasi untuk memperoleh tensor impedansi ideal senantiasa berubah terhadap kedalaman. Hasil pada frekuensi rendah cenderung tidak akurat akibat noise dan efek galvanik. Hasil pemodelan dengan metode swift kurang memberikan informasi yang bagus karena data yang mengandung noise diabaikan.Kata kunci :Magnetotellurik, Tensor impedansi, Swift, Impedansi skew, Impedansi ellipticity, Tipper 
Pemodelan Bidang Gelincir Daerah Payung Batu Menggunakan Metode Resistivitas Rahman, Halimah; Susilo, Adi; Rakhmanto, Fajar
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang umum terjadi di kawasan pegunungan, daerah payung  Batu merupakan salah satu daerah rawan longsor. Menurut data kejadian bencana kota Batu tahun 2013 telah tercatat 6 kali tanah longsor di kawasan Payung. Sehingga diperlukan pemodelan bidang gelincir.  Letak bidang gelincir diidentifikasi dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas. Dalam penelitian ini, pengukuran resistivitas bawah permukaan dilakukan menggunakan konfigurasi wenner. Pengukuran dilakukan pada 2 lintasan berbeda dengan panjang bentangan lintasan 1 sepanjang 120 m dan lintasan 2 sepanjang 100 m. Nilai resistivitas batuan bawah permukaan di daerah penelitian berada pada kisaran harga antara 4,19 Ωm hingga 346 Ωm dengan pendugaan litologi bawah permukaan yang terdiri lempung, tuf pasiran, batu pasir dan breksi konglomerat. Hasil pengolahan data  menunjukkan bahwa resistivitas bidang gelincir berada pada kisaran 27,8 Ωm yang diduga berupa lapisan tuff pasiran. Tipe longsoran yang mungkin terjadi yaitu longsoran rotasi.
IDENTIFIKASI ALIRAN SUNGAI BAWAH TANAH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS DAN UJI KELAYAKAN AIR DENGAN METODE X-RAY FLUORESCENCE (STUDI KASUS DESA DRUJU, KEC. SUMBERMANJING WETAN, KAB. MALANG) Al Fathoni, Ahmad Hanif; Susilo, Adi; Iswarin, Siti Jazimah
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang aliran sungai bawah tanah di desa Druju, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Berdasarkan data geolistrik diperoleh 3 interval nilai resistivitas yaitu 4,64 Ω.m – 70,9 Ω.m di indikasikan sebagai batuan lempung, 80 Ω.m – 437 Ω.m di indikasikan sebagai batuan napal pasiran, dan 438 Ω.m – 2696 Ω.m di indikasikan sebagai batuan gamping. Uji kelayakan air dilakukan dengan menggunakan metode X-Ray Fluorescence (XRF). Air pada lokasi penelitian untuk 6 sumur yang diteliti mengandung Fosfor (P), Kalsium (Ca), Titanium (Ti), Besi (Fe), Nikel (Ni), Tembaga (Cu), dan Iterbium (Yb). Hasil uji XRF menunjukkan persentase yang besar untuk unsur-unsur tersebut dan berada di atas kadar maksimum yang diperbolehkan. Oleh karena itu, air yang ada di lokasi penelitian dinyatakan tidak layak untuk dikonsumsi.
Studi Percepatan Tanah Maksimum Di Daerah Istimewa Yogyakarta Dengan Metode NGA (Next Generation Attenuation) Afidah, Zainatul; Susilo, Adi; Anshori, Muhajir
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Yogyakarta merupakan daerah yang rawan akan bencana gempabumi. Gempabumi Yogyakarta yang terjadi pada tanggal 27 Mei 2006 telah menelan ribuan korban jiwa dan ratusan ribu bangunan rusak. Untuk mengetahui nilai percepatan tanah maksimum di Daerah Yogyakarta maka dilakukan penelitian perhitungan percepatan tanah maksimum empiris menggunakan rumusan atenuasi NGA (Next Generation Attenuation). Data penelitian yang digunakan adalah data parameter gempabumi daerah Yogyakarta dan sekitarnya, diperoleh dari United State Geological Survey (USGS) selama 41 tahun yaitu antara tahun 1973 - 2014. Nilai percepatan tanah maksimum tertinggi sebesar 389 gal terletak pada koordinat 7.950 LS - 110.450 BT dan percepatan tanah maksimum terendah sebesar 112,04 gal terletak pada koordinat 8.350 LS - 111.50 BT. Wilayah-wilayah yang memiliki nilai percepatan tanah maksimum terbesar berada di daerah Bantul, Gunung Kidul, Kulon Progo, Sleman, Klaten, Kebumen, Tegal, Imogiri, Jetis, dan Pandak. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa daerahYogyakarta memiliki resiko yang besar dalam bencana gempabumi.
ANALISIS PETROFISIKA UNTUK EVALUASI FORMASI RESERVOAR KARBONAT DAN FORMASI BATUPASIR PADA LAPANGAN “GEO”- CEKUNGAN SUMATERA SELATAN Nurbilad, Rofi Ridho; Susilo, Adi; Suprayogi, Kukuh
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai analisis secara kualitatif maupun kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan parameter fisik reservoar antara Formasi Baturaja dan Formasi Talang Akar melalui evaluasi formasi sehingga diperoleh potensi reservoar utama dan sekunder dari lapangan “Geo”. Berdasarkan hasil analisis petrofisika, Formasi Baturaja menjadi main prospect karena telah adanya akumulasi hidrokarbon pada formasi tersebut, sedangkan Formasi Talang Akar sebagai upside prospect karena memiliki parameter fisik lebih baik dari Formasi Batuaraja. Sehingga, jika ada migrasi hidrokarbon menuju Formasi Talang Akar, formasi tersebut mampu menjadi prospek yang lebih baik daripada Formasi Baturaja.
ANALISIS TERHADAP PERCEPATAAN TANAH MAKSIMUM GEMPABUMI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN METODE MC. GUIRRE R.K Mayasyafa, Rika; Susilo, Ph.D, Adi; M.AB, Wasis
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian data gempabumi Provinsi Jawa Timur dengan judul “Analisis Terhadap Percepatan Tanah maksimum Gempabumi Provinsi Jawa Timur dengan Metode MC. Guirre R.K” yang bertujuan untuk mengetahui nilai percepatan tanah maksimum. Percepatan  tanah  maksimum  merupakan salah satu parameter penting, karena  menggambarkan kekuatan getaran gempa  yang pernah terjadi. Dengan  mengetahui  nilai  percepatan  tanah  maksimum  serta persebarannya,  maka dapat dijadikan sebagai acuan dalam dasar pembuatan bangunan tahan gempa dengan analisis daerah rawan gempabumi di Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan secara bertahap, dimulai dari pengambilan data gempabumi tektonik periode 1985-2014 dengan magnitudo gempa ≥ 3 SR dan kedalaman ≤ 300 km, hingga pembuatan peta percepatan tanah maksimum berdasarkan pendekatan rumus empiris MC.Guirre R.K yang perhitungan dan pengolahannya menggunakan bantuan software Mc. Excel dan Arc-Gis 10.0. Berdasarkan peta tersebut diketahui bahwa nilai PGA rata-rata terendah berada di wilayah pulau Madura bagiaan Timur yakni Kabupaten Sumenep yang berada pada  posisi 6050LS dan 1140BT sebesar 9,48 gal, sedangkan PGA tertinggi di Kabupaten jember dengan posisi 8050LS dan 1130BT sebesar 40,05 gal. Kata Kunci: Gempabumi, Peak Ground Acceleration (PGA), metode Mc. Guirre R.K
Analisa AVO (Amplitude Versus Offset) Untuk Memprediksi Hidrokarbon(Gas) di Lapangan UB, Maluku,Indonesia Ardianti, Dipika Anggun; Susilo, Adi
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian analisa AVO untuk memprediksi hidrokarbon gas di Lapangan UB, Maluku ,Indonesia. Lapangan UB merupakan lapangan yang memiliki satu sumur  pada data 3D seismik. Sumur tersebut bernama Sumur UB. Hasil pemboran Sumur UB untuk target formasi berumur Jurassic adalah  dry hole (1995). Penelitian dilakukan untuk mengeksplorasi terdapatnya potensi hidrokarbon (gas) pada Lapangan UB dengan target kedua pada formasi yang berumur Late Cretaceous, Formasi Wangarlu, dengan teknik AVO %
ANALISIS AVO MENGGUNAKAN GRAFIK RESPON AVO (AVO SIGNATURE) DAN CROSSPLOT INTERCEPT DAN GRADIENT DALAM PENENTUAN KELAS AVO STUDI KASUS : LAPISAN TAF-5 FORMASI TALANG AKAR LAPANGAN “LMG” CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA Shomim, Achmad Fakhrus; Susilo, Adi; Pramudito, Dimas
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang interpretasi seismik untuk potensi hidrokarbon di Lapangan “LMG” Cekungan Jawa Barat Utara yang bertujuan untuk mengetahui persebaran zona gas sand. Zona target merupakan Lapisan TAF-5 Formasi Talang Akar, Cekungan Jawa Barat Utara dengan litologi perselingan batupasir dan serpih. Dalam zona target dilakukan analisis Amplitude Versus Offset (AVO) untuk mengetahui karakter hidrokarbon area studi dengan memanfaatkan AVO signature dan produk atribut AVO berupa crossplot intercept-gradient zona penelitian. Dari kedua metode analisis dari Amplitude Versus Offset (AVO) yang dilakukan dalam batas lapisan zona target menunjukkan persebaran anomali zona gas pada respon AVO kelas III yang menunjukkan anomali low impedance contrast sands dalam batas penelitian.   Kata kunci : Hidrokarbon, Amplitude Versus Offset (AVO), intercept, gradient
TERRACE: A Program to Calculate Terrain Correction Using Hammer Chart in Gravity Data Processing Rochmah, Dwi Febriana; Susilo, Adi; Wasis, Wasis
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Surface irregularities in the vicinity of gravity station can exert upward or downward pull on the gravity meter. To obtain better data, geophysicists use terrain correction to reduce topography effect toward gravity measurement. Terrain correction in gravity data processing was done by applying Hammer Chart into topographic maps. This method is inefficient because it is done manually and tends to be subjective. TERRACE program has developed as a program to define inner (r­1­) and outer (r­2­) sectors radii by superimposing Hammer Chart over a topographic map. The calculation of terrain corrections are resulted automatically, saved as TC1.txt. Verification result has done by the comparison between terrain calculation from Geosoft Montaj and TERRACE program. This program has shown the terrain correction results over 9 observation points from 6x6 km2 area at Tiris village, Probolinggo Regency, East Java Province has value range of 0.3077-0.8724 mGal.