Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH SUBSTITUSI RUMPUT GAJAH DENGAN LIMBAH SERAI PADA PAKAN RUMINANSIA TINGGI HIJAUAN TERHADAPKECERNAAN DAN PRODUKSI METAN SECARA IN VITRO Rusli Fidriyanto; Gunawan Priadi; Yashanti Berlinda Paradisa; Wulansih Dwi Astuti; Roni Ridwan; Rohmatussolihat Rohmatussolihat; Ki Ageng Sarwono; Muh Whatman; Yantyati Widyastuti
Agric Vol. 33 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/agric.2021.v33.i2.p103-114

Abstract

Serai merupakan bahan baku untuk produksi minyak serai. Indonesia masuk dalam sepuluh negara terbesar produsen minyak serai di dunia. Industri pengolahan minyak serai akan menghasilkan limbah serai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh subtitusi rumput gajah (Pennisetum purpureum) dengan limbah serai terhadap fermentasi rumen secara in vitro. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan 5 perlakuan (100R: limbah serai 0%, 75R: limbah serai 25%, 50R: limbah serai 50%, 25R: limbah serai 75%, 0R: limbah serai 100%) dan 4 waktu pengambilan rumen yang berbeda sebagai kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi rumput dengan limbah serai tidak memberikan perbedaan yang signifikan terhadap kadar bahan kering, namun dapat menurunkan kadar protein dan meningkatkan serat kasar serta lemak kasar secara signifikan (P<0,05). Hasil analisis keceranaan in vitro terhadap aktivitas fermentasi rumen, menunjukkan bahwa substitusi serai tidak mempengaruhi pH, kecepatan produksi gas, asam butirat, asam valerat, asam isobutirat, dan asam isovalerat baik dari segi jumlah maupun proporsi. Substitusi rumput dengan limbah serai sebesar 25% (75R) tidak menghasilkan penurunan kadar bahan organik, produksi gas potensial dan produksi metan (jam ke-24) namun terjadi penurunan kadar protein dan meningkatkan lag time secara signifikan (P<0,05). Penggunaan serai sebesar 50% dapat menurunkan produksi gas metan secara signifikan (P<0,05). Peningkatan konsentrasi limbah serai yang digunakan menyebabkan terjadinya perubahan profil VFA parsial yang disebabkan oleh adanya perubahan komposisi asam asetat. Penurunan rasio asam asetat/ propionat (A/P) secara signifikan terjadi pada penggunaan serai sebesar 100%. Penggunaan limbah serai dapat mensubtitusi rumput gajah hingga 25% pada pakan tinggi hijauan tanpa terjadi penurunan pada produksi gas potensial, kecernaan dan total VFA.
PENGARUH SUBSTITUSI RUMPUT GAJAH DENGAN LIMBAH SERAI PADA PAKAN RUMINANSIA TINGGI HIJAUAN TERHADAPKECERNAAN DAN PRODUKSI METAN SECARA IN VITRO Rusli Fidriyanto; Gunawan Priadi; Yashanti Berlinda Paradisa; Wulansih Dwi Astuti; Roni Ridwan; Rohmatussolihat Rohmatussolihat; Ki Ageng Sarwono; Muh Whatman; Yantyati Widyastuti
Agric Vol. 33 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/agric.2021.v33.i2.p103-114

Abstract

Serai merupakan bahan baku untuk produksi minyak serai. Indonesia masuk dalam sepuluh negara terbesar produsen minyak serai di dunia. Industri pengolahan minyak serai akan menghasilkan limbah serai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh subtitusi rumput gajah (Pennisetum purpureum) dengan limbah serai terhadap fermentasi rumen secara in vitro. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan 5 perlakuan (100R: limbah serai 0%, 75R: limbah serai 25%, 50R: limbah serai 50%, 25R: limbah serai 75%, 0R: limbah serai 100%) dan 4 waktu pengambilan rumen yang berbeda sebagai kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi rumput dengan limbah serai tidak memberikan perbedaan yang signifikan terhadap kadar bahan kering, namun dapat menurunkan kadar protein dan meningkatkan serat kasar serta lemak kasar secara signifikan (P<0,05). Hasil analisis keceranaan in vitro terhadap aktivitas fermentasi rumen, menunjukkan bahwa substitusi serai tidak mempengaruhi pH, kecepatan produksi gas, asam butirat, asam valerat, asam isobutirat, dan asam isovalerat baik dari segi jumlah maupun proporsi. Substitusi rumput dengan limbah serai sebesar 25% (75R) tidak menghasilkan penurunan kadar bahan organik, produksi gas potensial dan produksi metan (jam ke-24) namun terjadi penurunan kadar protein dan meningkatkan lag time secara signifikan (P<0,05). Penggunaan serai sebesar 50% dapat menurunkan produksi gas metan secara signifikan (P<0,05). Peningkatan konsentrasi limbah serai yang digunakan menyebabkan terjadinya perubahan profil VFA parsial yang disebabkan oleh adanya perubahan komposisi asam asetat. Penurunan rasio asam asetat/ propionat (A/P) secara signifikan terjadi pada penggunaan serai sebesar 100%. Penggunaan limbah serai dapat mensubtitusi rumput gajah hingga 25% pada pakan tinggi hijauan tanpa terjadi penurunan pada produksi gas potensial, kecernaan dan total VFA.