Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN FISIK DAN NON FISIK TERHADAP STRESS KERJA PADA PT. INDO BALI DI KECAMATAN NEGARA, KABUPATEN JIMBARAN, BALI Susilo, Tri
JURNAL TEKMAPRO Vol 2, No 2 (2007): JURNAL TEKMAPRO
Publisher : JURNAL TEKMAPRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.877 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh lingkungan fisik dan non fisik secara simultan dan parsial terhadap stress kerja karyawan serta mengetahui di antara kedua variabel tersebut yaitu lingkungan fisik dan lingkungan non fisik yang memiliki pengaruh dominan terhadap stress kerja karyawan non produksi pada PT. Indo Bali di Bali. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Sebelum dianalisis data uji validitas dan reliabilitasnya. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda, korelasi dan determinasi, dilanjutkan pada uji asumsi klasik, uji F dan uji t. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, teridentifikasi bahwa lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik berpengaruh negatif dan signifikan terhadap stress kerja karyawan. Besarnya kontribusi atau pengaruh lingkungan fisik dan lingkungan non fisik secara simultan terhadap stress kerja karyawan non produksi PT. Indo Bali di Bali termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebesar 65,7%, sedangkan sisanya sebesar 34,3% dipengaruh faktor-faktor lain. Lingkungan kerja fisik secara parsial berpengaruh negatif signifikan terhadap stress kerja pada karyawan non produksi PT. Indo Bali. Sumbangan efektif dari variabel lingkungan kerja fisik pada PT. Indo Bali terhadap tingkat stress karyawan adalah sebesar 13,84%. Secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap stres kerja. Sumbangan efektif dari variabel lingkungan kerja non fisik pada PT. Indo Bali terhadap tingkat stress karyawan adalah sebesar 10,30%. Kata Kunci : Lingkungan Kerja dan Stress Kerja
Aplikasi Gugus Kendali Mutu (Quality Control Circle) Dengan Menggunakan Deming Prize Untuk Mengendalikan Dan Meningkatkan Mutu Produk Di Koperasi Intako Susilo, Tri
JURNAL TEKMAPRO Vol 2, No 1 (2007): JURNAL TEKMAPRO
Publisher : JURNAL TEKMAPRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.571 KB)

Abstract

ABSTRAK   Koperasi INTAKO adalah lembaga usaha swasta yang  bergerak dalam bidang perdagangan dan industri tas dan koper dengan wilayah pemasaran hasil produksi meliputi dalam dan luar negeri. Penelitian ini dilakukan pada salah satu bagian produksi Instrumen Case untuk memenuhi paskan PT Yamaha Musical Product Indonesia. Penelitian difokuskan pada pengawasan kualitas produk tipe TRC 403 karena pada bidang ini memiliki tingkat kerusakan yang paling tinggi. Kerusakan tersebut terdistribusi ke dalam beragam tipe cacat seperti pada pemotongan (40 unit), pelipatan (18 unit), pengeleman (27 unit), assembly (14 unit), dan jahit (11 unit). Penelitian ditujukan untuk mengurangi cacat pada bagian yang paling besar, yaitu pada proses pemotongan. Dengan menggunakan Deming Prize dan Tujuh Alat Bantu yang diaplikasikan pada Gugus Kendali Mutu yang ada, sehingga penyebab kerusakan tersebut dapat diidentifikasi jenis kerusakan yang dominan pada proses pemotongan sebesr 36% dan dapat menurunkan jumlah produk cacat akibat pemotongan sebesar 87.4% menjadi 12.5% jumlah produk cacat dari jumlah semula yaitu 40 menurun jadi 5 unit.   Kata Kunci : Qualiti Control Circle, Deming Prize, Tujuh Alat Bantu
Gambaran Tingkat Stres Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah Di Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo Ungaran Larasanti, Ni Nyoman Diah; Wakhid, Abdul; Susilo, Tri
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 3, No 1 (2015): Mei 2015
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.969 KB)

Abstract

Stres adalah reaksi/respon tubuh terhadap stresor psikososial (tekanan mental /beban kehidupan). Penelitian ini bertujuan adalah mengetahui gambaran tingkat stres mahasiswa dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah di Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo Ungaran. Penelitian ini dilakukan di Akper Ngudi Waluyo Ungaran dengan menggunakan metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Akper Ngudi Waluyo Ungaran yang sedang menyelesaikan karya tulis ilmiah yaitu sejumlah 89 mahasiswa. Sempel yang diteliti sebanyak 89 mahasiswa dengan teknik total sampling, alat pengambilan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian di Akper Ngudi Waluyo Ungaran menunjukan sebagian besar responden yang sedang menyelesaikan karya tulis ilmiah pada aspek psikologis ditemukan stres sedang sebanyak 55 mahasiswa (61,8%), pada aspek fisik ditemukan stres sedang sebanyak 43 mahasiswa (48,3%), pada aspek kognitif ditemukan stres sedang sebanyak 51 mahasiswa (57,3%), pada aspek sosial ditemukan stres ringan sebanyak 61 mahasiswa (68,5%), tingkat stres seluruh mahasiswa Akper yang sedang menyelesaikan karya tulis ilmiah di Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo Ungaran sebanyak 51 mahasiswa (57,3%) yang mengalami stres sedang. Diharapkan pada remaja putri untuk memperhatikan tingkat stres saat menyelesaikan karya tulis ilmiah.
PERBEDAAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK SOSIALISASI PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL DI RSJ. Prof. Dr. SOEROYO MAGELANG -, Muzayyin; Wakhid, Abdul; Susilo, Tri
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.045 KB)

Abstract

Latar Belakang: Gangguan kesehatan jiwa merupakan masalah kesehatan masyarakat dan sosial di Indonesia dan cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Isolasi sosial adalah keadaan ketika seorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya. Tujuan penelitian ini untukmengetahui perbedaan kemampuan bersosialisasi sebelum dan sesudah dilakukan terapi aktifitas kelompok sosialisasi.Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian pre eksperimental dengan menggunakan desain one group pre test-post test, yaitu rancangan ini tidak menggunakan kelompok perbandingan (group control) tetapi sudah dikakukan observasi pertama (pre test) yang memungkinkan peneliti dapat menguji perubahan yang terjadi setelahadanya eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah semua klien bangsal pria di RSJ. Prof. Dr. Soeroyo Magelang.Dalam penelitian ini klien isolasi sosial di pilih sesuai dengan kriteria ingklusi dan eksklusi. Pertama-tama yang dilakukan yaitu observasi dan validasi sehingga didapatkan 20 sampel dari 32 jumlah populasi di bangsal pria yang sesuai dengan kriteria ingklusi dan eksklusi, lalu dilakukan terapi aktivitas kelompok sosialisasi sebanyak 7 sesi setelahitu dilakukan observasi.Hasil penelitian: didapatkan hasil yang signifikan yaitu p = 0,000 (p < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan setelah dilakukan TAK sosialisasi dan sebelum TAK sosialsisasi.Saran: TAK sosialisasi bisa dijadikan sebagai salah satu sarana dalam peroses penyembuhan pasien isolasi sosial.
Desain Lembaga Peradilan Sengketa Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia Untuk Mewujudkan Keadilan Demokrasi dan Keadilan Konstitutional Susilo, Tri
AL-MANHAJ: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial Islam Vol 5 No 1 (2023): Hukum dan Pranata Sosial Islam
Publisher : Fakultas Syariah INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The implementation of direct regional head elections has been going on for two decades. The problem so far is the dispute resolution institution, until now the regional head election dispute settlement in Indonesia is still divided into several institutions such as the General Election Supervisory Board, the State Administrative Court, the District Court, and the Supreme Court, the Constitutional Court, each court has its own procedures, causing miscoordination and overlapping of powers. This article aims to find out the design of regional head election dispute justice institutions in Indonesia to realize democratic justice and constitutional justice. This research is a normative legal research with a statutory, analytical, and case approach that aims to find out the background of the idea of establishing a special court for regional head elections in Indonesia to realize democratic and constitutional justice. The settlement of post-conflict local election disputes in Indonesia is the antithesis of the weaknesses and problems in resolving regional head election disputes, which have been going on for two decades, namely: disputes over the settlement of election processes and results by several judicial institutions. This is to provide the best as an alternative special court for the resolution of regional election disputes in the future. This research resulted in the finding that the regional head general election judiciary is something that must be considered in the Indonesian constitutional system, which institutionally will be equivalent to the Constitutional Court and the Supreme Court, nominally it is also something new, namely called the General Election Court. This institution simplifies the dispute resolution process for regional head elections and general elections to realize constitutional justice
Investigation of Corrosion Resistance of Reinforced Concrete Structures with Varying Supplementary Cementitious Materials in Marine Infrastructure Puspasari, Aisyah Dwi; Komara, Indra; Setyawan, Hendry; Susilo, Tri
Journal of Applied Sciences, Management and Engineering Technology Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jasmet.2024.v5i1.6183

Abstract

The degradation of concrete strength may occur due to extreme environmental factors such as sea or coastal areas. Those factors can decrease the durability level of concrete structure signified by the corrosion of reinforced concrete structure. The use of fly ash as a concrete mixture is expected to minimize corrosion in concrete structures. Since fly ash has small particles, it can fill small voids in concrete and minimize corrosive substances. The investigation parameters in this study employed two types of corrosion acceleration test modelling using a 15x15x15cm cube tested object with a concrete quality of 40 MPa. Meanwhile, fly ash involves classes F and C within the level of 20% as well as applied corrosion prediction by 10% and 20%. The addition of fly ash to the concrete mixture can reduce the mass loss of reinforced concrete. The maximum mass loss on a normal test object with a corrosion prediction of 20% was obtained at 18.22%, while a 20% corrosion prediction obtained the smallest value for the SCMFA-C test object at 17.04%. The 20% corrosion prediction obtained the largest distribution of 0.355 mm on the normal test object and the smallest distribution of 0.299 mm occurred on the SCMFA-F test object. Thus, the addition of fly ash to the concrete mixture can reduce the distribution of corrosion and mass loss in reinforced concrete.
Pengelolaan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif dengan Fisioterapi Dada Kombinasi Batuk Efektif pada Penderita PPOK (Studi Kasus) Fitri Anggraeni, Zahra; Susilo, Tri
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat Vol. 2 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jkbs.v2i2.3294

Abstract

PPOK yaitu penyakit kronik pada saluran pernafasan yang menghambatan aliran udara ke dalam paru (khususnya pada saat ekspirasi) dengan gejala yang sering terjadi yaitu sesak nafas, batuk berdahak kronik, gejalanya bersifat progresif.  Resiko utama terjadinya PPOK yaitu akibat dari merokok. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan proses asuhan keperawatan, dimulai dari pengkajian hingga evaluasi dalam pengelolaan bersihan jalan napas tidak efektif dilakulan selama empat hari dengan satu hari pengkajian dan tiga hari pengelolaan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengen wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil yang didapatkan dari adanya pemberian intervensi yaitu pasien sudah tidak sesak nafas, batuk sudah jarang, sekarang bisa menerapkan batuk efektif dan sangat terbantu dengan terapi yang diberikan bagi kesembuhannya karena efektif dalam mengeluarkan dahak, menjadi lebih encer dan mudah dikeluarkan. Kombinasi kedua metode ini terbukti dapat meningkatkan bersihan jalan napas, memperbaiki fungsi pernafasan, dan mengurangi gejala sesak napas pada pasien PPOK. Kesimpulannya yaitu pengelolaan bersihan jalan nafas yang tidak efektif pada pasien dengan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dapat ditingkatkan melalui kombinasi teknik fisioterapi dada dan batuk efektif.