Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMEROLEHAN BAHASA ANAK USIA DUA TAHUN PADA TATARAN LINGUISTIK Washadi Washadi
Pena Literasi Vol 4, No 2 (2021): Pena Literasi
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/pl.4.2.128-136

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pemerolehan bahasa pada anak usia dua tahun pada tataran linguistik, yaitu fonologi, sintaksis, dan semantik. Peneliti mengamati subjek penelitian seorang anak berusia dua tahun dalam pemerolehan bahasanya. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan bentuk pemerolehan bahasa anak usia dua tahun pada tataran linguistik, yaitu fonologi, sintaksis, dan semantik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif untuk memaparkan hasil penelitian dalam bentuk penjabaran hasil dari penggambaran penelitian yang telah dilakukan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik simak yang meliputi sadap, simak libat cakap, rekam, dan catat. Hasil yang diharapkan dalam penelitian adalah anak usia dua tahun sudah mampu mengujarkan huruf vokal dan konsonan.
MEWUJUDKAN KOTA TANGERANG SELATAN SEBAGAI KOTA LITERAT Washadi Washadi; Laswanti Laswanti
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 2, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SASINDO UNPAM VOL.2 NO.2 MEI 2022
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sns.v2i2.22103

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang konsep dasar literat dan mewujudkan Kota Tangerang Selatan sebagai Kota Literat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data tulis diperoleh dari buku-buku referensi dan literatur yang terkait. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik studi dokumen dan observasi. Tahapan analisis data dalam penelitian ini adalah menyajikan, mendefinisikan, dan menyimpulkan data yang diperoleh sebagai dasar penyampaian gagasan, pendapat, dan pemikiran tentang konsep dasar literat dan mewujudkan Kota Tangerang Selatan sebagai Kota Literat yang akan Penulis sampaikan kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Penulis sebatas menyampaikan gagasa, pendapat, dan pemikiran. Masih banyak cara dan strategi yang dapat dilakukan oleh Pemerintah dan segenap masyarakat Kota Tangerang Selatan demi mewujudkan Kota Tangerang Selatan sebagai Kota Literat.Kata Kunci : Literat, Kota Tangerang Selatan, Kota Literat
KESALAHAN PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA MEDIA LUAR RUANG DI KOTA TANGERANG SELATAN Bram Denafri; Washadi Washadi
Humanitatis : Journal of Language and Literature Vol 6 No 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Bumigora Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/humanitatis.v6i2.794

Abstract

This research is urgent to do considering the use of Indonesian outdoor media which is increasingly complex and uncontrolled. This issue has led to the development of a wide variety of written media in outdoor media whose rules deviate significantly from the Indonesian Spelling General Guidelines. The inconsistency between the rules and the use of various languages ​​will lead to the skepticism of Indonesian people to use Indonesian properly and correctly. Also, the development of the Indonesian language that is not based on good linguistic knowledge will lead to the erosion of the Indonesian language and irregular language growth. Therefore, this research is important to do to see patterns of Indonesian language mistakes in outdoor media. With the hope that the Indonesian Spelling Guidelines are applied in a basic and solid manner in the use of Indonesian outdoor media. This type of research is a descriptive study with a qualitative approach. This research tries to understand and explain the phenomena of misuse of the Indonesian language in outdoor media in South Tangerang City. This research produces descriptive data in the form of sentences in outdoor media in South Tangerang City. Sources of data in this study were obtained from written sources. Sources of written data were obtained from billboards, billboards, banners, billboards, and neon boxes.
PROBLEMATIKA HARI PUISI DI INDONESIA Washadi Washadi
Jurnal Sasindo UNPAM Vol 9, No 1 (2021): Sasindo Unpam
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sasindo.v9i1.72-80

Abstract

UNESCO telah menetapkan Hari Puisi Dunia pada tanggal 21 Maret, tidak sama dengan tanggal yang ditetapkan kebanyakan negara-negara Eropa, yaitu tanggal 15 Oktober, berdasarkan tanggal lahir Publius Vergilius Maro atau yang biasa dikenal dengan Virgil. Di Indonesia, Hari Puisi diperingati pada tanggal 26 Juli dan 28 April merujuk pada hari kelahiran dan kematian Chairil Anwar. Penulis tertaik dengan dua tanggal tersebut karena dalam perkembangannya menimbulkan problematika. Dalam kajian pustaka, Penulis mencari referensi dan sumber-sumber ilmiah berkaitan dengan Hari Puisi. Hasil penelitian ini diharapkan agar problematika Hari Puisi di Indonesia segera terselesaikan demi kepentingan bersama, baik penyair, pemerhati puisi, maupun penikmat puisi, dan seluruh bangsa Indonesia pada umumnya.Kata kunci: Hari, Puisi, Indonesia, Nasional
Pelatihan Penulisan Puisi dan Cerpen di Kalangan Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) Daerah Kota Tangerang Selatan Washadi Washadi; Adam Muhammad Nur; Muhammad Wildan; Sabri Koebanu
Pekodimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2021): Pekodimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.97 KB)

Abstract

Menulis merupakan sebuah alat yang dapat digunakan untuk mengekspresikan diri dan menuangkan ide-ide yang ada di dalam pikiran secara mendalam dan empiris. Mengapa dikatakan empiris? Karena tulisan memiliki sifat fisik yang terlihat dan dapat dibuktikan eksistensinya. Untuk mengungkapkan perasaan dan ekspresi diri, menulis puisi dan menulis cerpen dapat dijadikan sebuah alat untuk menggambarkan perasaaan seseorang bahkan lebih jauh lagi puisi dan juga cerpen dapat membantu seseorang untuk menggambarkan kondisi sosial, budaya religi tertentu. kemudian, dengan menuliskan puisi ataupun cerpen seseorang dapat memberikan pesan-pesan terkait fenomena yang muncul di masyarakat meskipun tidak tersampaikan secara langsung karena untuk memahami sebuah puisi ataupun karya sastra berbentuk prosa seperti cerpen terkadang memerlukan analisa dan pemahaman mendalam sehingga pesan yang disampaikan dalam karya sastra tersebut dapat dipahami dengan sangat jelas dan baik. Perkembangan puisi juga karyas sastra lainnya seperti cerpen saat ini jika dilihat sudah sedikit mengalami perubahan. Karya sastra mutakhir yang muncul di era sekarang ini lebih banyak berfokus pada karya sastra-karta sastra yang popular  sehingga perlu adanya sosialisasi-sosialisasi terkait dengan karya sastra puisi atau cerpen yang berisi pesan-pesan yang spesifik dalam penulisan-penulisan karya sastra tersebut. Hal ini agar nantinya karya sastra puisi maupun cerpen ini terus mengalami perkembangan-perkembangan yang baik. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa menulis puisi ataupun cerpen sebagai suatu karya sastra tentu saja dapat memberikan jalan bagi para penulisnya untuk menyampaikan isu-isu sosial, budaya bahkan isu-isu terkait dengan agama dimana karya sastra ini dapat menjadi alat penyampai pendapat dan ide bagi setiap orang. Anak-anak muda dan kaum milenials saat ini perlu diberikan sedikit motivasi dan petunjuk untuk menyalurkan ide dan mengekspresikan pemikirannya terhadap sesuatu dengan menulis karya sastra khususnya agar segala sesuatu yang disampaikan tidak hanya mengena pada khalayak tetapi secara estetis dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Dengan latar belakang di atas target Pengabdian yang akan dilaksanakan kali ini adalah Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama cabang Tangerang selatan (IPNU Tangsel). IPNU Tangerang Selatan merupakan sebuah oraganisasi badan otonomi Nahdlatul Ulama, yang merupakan organisasi islam terbesar di Indonesia, yang terkenal dengan konsep moderat dan tolerannya. Salah satu Program IPNU adalah meningkatkan budaya literasi pelajar dalam menyambut bonus demografi. Artinya hal ini merupakan salah satu perjuangan bersama dengan IPNU dan dapat dijadikan program bersama dalam literasi khususnya literasi sastra di bidang penulisan kreatif seperti puisi dan juga cerpen.Kata Kunci: Menulis, Puisi, Agama, Anak Muda