Rahma Meiliza Putri
IPB University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PERDAGANGAN INTRA INDUSTRI REGIONAL COMPREHENSIVE ECONOMIC PARTNERSHIP (RCEP) PADA PRODUK PERTANIAN Rahma Meiliza Putri; Amzul Rifin; Erwidodo
Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan Vol 15 No 2 (2021): .
Publisher : Trade Analysis and Development Agency, Ministry of Trade of Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30908/bilp.v15i2.570

Abstract

Abstrak Perdagangan intra-industri memainkan peranan penting dalam literatur ekonomi internasional saat ini. Pada tahun 2019, total ekspor Indonesia ke negara-negara anggota RCEP sebesar 61,65% dari total ekspor Indonesia, dan 44% dari total ekspor ke RCEP disumbang oleh sektor pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat interdependensi Indonesia dengan 14 mitra dagangnya dalam RCEP. Data yang digunakan adalah data sekunder time series arus perdagangan komoditi pertanian Indonesia dengan negara-negara RCEP di tahun 2010-2019 yang diperoleh dari Trademap. Metode analisis data yang digunakan adalah intra-industry trade index. Hasil kajian pola perdagangan Indonesia dan RCEP yang diidentifikasi melalui keterkaitan perdagangan (IIT) menunjukkan komoditas yang memiliki nilai rata-rata IIT tertinggi adalah olahan tepung-tepungan (HS 19). Hal ini menunjukkan jika keterkaitan perdagangan Indonesia RCEP untuk produk tepung-tepungan (HS 19) bersifat dua arah (two-way trade). Sedangkan untuk negara, Malaysia adalah negara yang memiliki keterkaitan perdagangan terkuat dengan Indonesia. Nilai rata-rata IIT Indonesia-RCEP sebesar 19,74 menggambarkan keterkaitan banyak produk pertanian Indonesia dan RCEP yang masih rendah dan tergolong inter-industry trade. Rendahnya nilai IIT ini bisa saja disebabkan masih besarnya perdagangan satu arah di RCEP, dimana Indonesia masih dominan melakukan impor. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk lebih meningkatkan ekspor komoditas potensial dengan memberi insentif kepada industri pengolahan produk pertanian melalui keringanan pajak dalam jangka waktu tertentu. Kata kunci: Intra-industry Trade, RCEP, Sektor Pertanian Abstract Intra-industrial trade plays an important role in today's international economic literature. In 2019, Indonesia's total exports to RCEP member countries amounted to 61.65% of Indonesia's total exports, and 44% of total exports to RCEP were contributed by the agricultural sector. This study aims to examine the level of interdependence between Indonesia and its 14 trading partners in RCEP. The data used is secondary data from the time series of trade flows of agricultural commodities between Indonesia and RCEP countries in 2010-2019 which were obtained from Trademap. The data analysis method used is the intra-industry trade index. The results of the study show, if there is a tendency to increase the IIT index of Indonesia with trading partners, it's just that when viewed from each RCEP member, the IIT value still tends to fluctuate. Malaysia is an RCEP member country with the highest IIT score in its agricultural sector, on the other hand, the agricultural sector in Cambodia has the lowest IIT score. Cereal and flour processed commodities (HS 19) were the commodities with the highest IIT, while meat and edible meat scraps (HS 02) were the commodities with the lowest value. Based on the results of the IIT value, it can be seen that many agricultural products are still classified as inter-industry trade. Therefore, it is important for the government to further increase potential commodity exports by providing incentives to processing agricultural industries through tax breaks for a certain period. Keywords: Intra-industry Trade, RCEP, Agricultural Sector JEL Classification: F10, F13, F1