Fadlisyah Fadlisyah
Teknik Informatika Universitas Malikussaleh

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

KUALITAS UNJUK KERJA PENDETEKSIAN CITRA IRIS DENGAN WAVELET 2D Fadlisyah Fadlisyah
TECHSI - Jurnal Teknik Informatika Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : Teknik Informatika Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/techsi.v7i1.176

Abstract

The performance of an iris recognition system can be undermined by poor quality images and result in high false reject rates (FRR) and failure to enroll (FTE) rates. In this paper, a wavelet-based quality measure for iris images is proposed. The merit of the this approach lies in its ability to deliver good spatial adaptivity and determine local quality measures for different regions of an iris image. Our experiments demonstrate that the proposed quality index can reliably predict the matching performance of an iris recognition system. By incorporating local quality measures in the matching algorithm, we also observe a relative matching performance improvement of about 20% and 10% at the equal error rate (EER), respectively, on the CASIA and WVU iris databases.
PENDETEKSI TAJWID IDGHAM MUTAJANISAIN PADA CITRA AL-QUR’AN MENGGUNAKAN FUZZY ASSOCIATIVE MEMORY (FAM) Maryana Maryana; Fadlisyah Fadlisyah; Sujacka Retno
TECHSI - Jurnal Teknik Informatika Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : Teknik Informatika Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/techsi.v9i2.216

Abstract

Al-Qur'an merupakan pedoman hidup kaum muslim yang berisikan firman Allah yang tersusun dalam bahasa Arab yang simbol hurufnya dikenal dengan sebutan huruf hijaiyah. Huruf hijaiyah terdiri dari 30 huruf. Hampir dari keseluruhan umat Muslim mampu membaca Al Qur’an, akan tetapi tidak dapat membaca Al Quran dengan benar berdasarkan Makhraj, Waqaf, dan Tajwid yang telah ditentukan. Hukum hukum ini merupakan pedoman dalam membaca Al Quran. Untuk membaca Al-Qur’an diperlukan pengetahuan tentang pedoman ilmu Tajwid. Pada umumnya, tidak banyak orang yang mempelajari, mudah mengerti maupun untuk menemukan hukum Tajwid di dalam kitab suci Al-Qur’an. Oleh karena itu, sistem pendeteksi Tajwid diperlukan untuk membantu pengguna menemukan hukum-hukum Tajwid di dalam Al-Qur’an. Dalam penelitian ini menggunakan 7 pola Tajwid Idgham Mutajanisain dengan algoritma Fuzzy Associative Memory (FAM) yang diukur unjuk kerjanya berdasarkan nilai sensitive yang berbeda. Hasil pengujian menunjukan bahwa keakuratan sistem ini sebesar 60% hingga 90%.
SISTEM PENDETEKSI KESALAHAN DALAM MEMBACA Al-QUR’AN AYAT 1-5 MENGGUNAKAN METODE VITERBI Bustami Bustami; Fadlisyah Fadlisyah; Irma Mauliza
TECHSI - Jurnal Teknik Informatika Vol 9, No 1 (2017)
Publisher : Teknik Informatika Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/techsi.v9i1.205

Abstract

Pada umumnya di dalam dunia pengolahan sinyal suara untuk mengenali sebuah pola dapat diberikan beberapa pelatihan terlebih dahulu. Di dalam Penelitian ini pada dasarnya bertujuan untuk mempresentasikan sistem pendeteksi kesalahan melalui suara pada surah Ali-Imran ialah sistem yang membantu mendeteksi kesalahan melalui inputan  sample suara terhadap bacaan surah Ali-Imran. Metode ekstraksi ciri yang digunakan sebagai referensi ciri bacaan adalah Viterbi. Pada proses pelatihan  masing-masing bacaan dilatih dengan 10 sample suara kemudian dilakukan proses pengujian untuk memperoleh hasil deteksi berupa segmen. Berdasarkan hasil komplesitas algoritma, sistem pendeteksi kesalahan dalam membaca Al-Qur’an menggunakan  algoritma Viterbi adalah efektif. hasil unjuk kerja sistem mampu mendeteksi kesalahan dalam membaca Al-Qur’an menggunakan algoritma Viterbi hingga mencapai 89%.
SISTEM WAKTU NYATA PENGUJIAN HAFALAN AYAT-AYAT SUCI AL QURAN SECARA EKSPONENSIAL DAN NONSINUSOIDAL Fadlisyah Fadlisyah; Wahyu Fuadi; Kamilaini Kamilaini
TECHSI - Jurnal Teknik Informatika Vol 11, No 3 (2019)
Publisher : Teknik Informatika Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/techsi.v11i3.2026

Abstract

Prinsip pengembangan perangkat lunak otomatisasi adalah selaras dengan prinsip-prinsip yang ditekankan pada era revolusi industri 4.0., artinya perangkat  lunak pada era 4.0 sudah mampu meminimasir peran manusia baik dalam pengembangannya, kemampuan belajar, ataupun operasional-operasional teknis lainnya. Untuk menjawab tantangan model 4.0, maka penelitian ini mengajukan sebuah algoritma yang robust dalam menguji hafalan-hafalan Qur’an secara digital. Pendekatan yang digunakan mewakili fungsi basis eksponensial dan non-sinusoidal yaitu berturut-turut Transformasi Mellin dan Walsh. Pengujian melibatkan 100 sampel para penghafal Qur’an, dengan masing masing unjuk kerja, 0,9 ditunjukan oleh penerapan Transformasi Mellin dan 0,82 dihasilkan oleh Transformasi Walsh. Untuk pengembangan sistem yang lebih tinggi keakuratannya dan lebih efisiensi pemakaian memori yang digunakan, penelitian menghasilkan saran penmbangunan model Fast Transform untuk kedua algoritma.
KLASIFIKASI SENJATA API MELALUI SUARA MENGGUNAKAN TRANSFORMASI WAVELET Fadlisyah Fadlisyah; Syahrial Syahrial
TECHSI - Jurnal Teknik Informatika Vol 6, No 2 (2014)
Publisher : Teknik Informatika Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/techsi.v6i2.173

Abstract

Classification of guns through sound using Wavelet Transform is a branch of sound processing can be used to identify several types of gunfire. This study uses wavelet transformation for the recognition and classification of firearms training through the noise using Wavelet Transform. The system was then tested by simulating it on the training data and test data to generate the percentage of recognition and classification of the sound of gunfire. Experiments done with several changes in parameter values to obtain the best percentage of recognition and classification. The results of this study in the form of gunfire were classified in accordance with the known brand guns from the calculation of energy using Wavelet Transformation.
PERBANDINGAN UNJUK KERJA TRANSFORMASI WAVELET, MELLIN DAN DISCRETE SINE TRANSFORM (DST) UNTUK PENGENALANAYAT AL-QUR’AN PADA SURAT YASIIN 1- 10 MELALUI SUARA Fadlisyah Fadlisyah; Muhathir Muhathir
TECHSI - Jurnal Teknik Informatika Vol 7, No 2 (2015)
Publisher : Teknik Informatika Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/techsi.v7i2.193

Abstract

Suara merupakan sarana utama komunikasi antara manusia. Pengolahan suara merupakan konsep yang sangat penting untuk semua jenis sistem yang membutuhkan interaksi manusia dalam kegiatan sehari-hari. Pengolahan suara dapat dikategorikan menjadi empat jenis: Isolated Words, Connected Words, Continuous Speech, Spontaneous Speech. Untuk mentransformasikan sinyal suara menjadi sinyal frekuensi suara dalam format WAV diperlukan suatu transformasi yang dapat meminimalkan masalah, yaitu transfromasi Wavelet, Mellin, Discrete Sine Transform (DST) dengan bantuan software Borland Delphi 7 dalam mengenali bacaan ayat Al-Quran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penbandingan unjuk kerja transformasi Wavelet, Mellin dan Discrete Sine Transform (DST) masing-masing memiliki true detection yang berbeda. Persentase true detection untuk transformasi Wavelet berkisar antara 25% hingga 85%, transformasi Mellin berkisar dari 30% hingga 92%, sedangkan transformasi Discrete Sine Transform (DST) tingkat true detection berkisar 25% hingga 87%.
SISTEM PENDETEKSIAN WAJAH PADA VIDEO MENGGUNAKAN JARINGAN ADAPTIVE LINEAR NEURON (ADALINE) Fadlisyah Fadlisyah
TECHSI - Jurnal Teknik Informatika Vol 5, No 1 (2013)
Publisher : Teknik Informatika Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/techsi.v5i1.146

Abstract

Face detection is an important first step to many advanced computer vision, biometrics recognition and multimedia applications, such as face tracking, face recognition, and video surveillance. In this paper, a faster face detection system is proposed using Adaptive Linear Neuron (ADALINE). System is constructed from the enhanced image by applying sobel operator, and then use the resulted image ’s vector to Widrow-Hoff learning’s scheme. The performance of the proposed method is evaluated by two performances parameter, detection rate and false positive rate. The result shows that performance of detection rate is range from 65% to 90%. To enhance the quality of system performance, a combination of either : video complexity test, skin color segmentation, or statistical test, should be apllied to future research.
SISTEM SKETSA GENERATIF PEMODELAN RAMBUT MANUSIA Sayed Fachrurrazi; Fadlisyah Fadlisyah
TECHSI - Jurnal Teknik Informatika Vol 4, No 1 (2012)
Publisher : Teknik Informatika Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/techsi.v4i1.105

Abstract

In this paper, we present a generative sketch model for human hair analysis and synthesis. We treat hair images as2D piecewise smooth vector (flow) fields and, thus, our representation is view-based in contrast to the physically-based 3D hair models in graphics. The generative model has three levels. The bottom level is the high-frequency band of the hair image. The middle level is a piecewise smooth vector field for the hair orientation, gradient strength, and growth directions. The top level is an attribute sketch graph for representing the discontinuities in the vector field.Asketch graph typically has a number of sketch curves which are divided into 11 types of directed primitives. Each primitive is a small window (say 5 _ 7 pixels) where the orientations and growth directions are defined in parametric forms, for example, hair boundaries, occluding lines between hair strands, dividing lines on top of the hair, etc. In addition to the three level representation, we model the shading effects, i.e., the low-frequency band of the hair image, by a linear superposition of some Gaussian image bases andwe encode the hair color by a color map. The inference algorithm is divided into two stages: 1) We compute the undirected orientation field and sketch graph from an input image and 2) we compute the hair growth direction for the sketch curves and the orientation field using a Swendsen-Wang cut algorithm. Both steps maximize a joint Bayesian posterior probability. The generative model provides a straightforward way for synthesizing realistic hair images and stylistic drawings (rendering) from a sketch graph and a few Gaussian bases. The latter can be either inferred from a real hair image or input(edited) manually using a simple sketching interface. We test our algorithm on a large data set of hair images with diverse hair styles.
COMPARISON OF SIMPLE ALGORITHM DATA (SORTING) CONTROL METHODS ON SELECTION AND BUBBLE SORT Bustami Bustami; Fadlisyah Fadlisyah; Gusti Alfyansyah
TECHSI - Jurnal Teknik Informatika Vol 11, No 2 (2019)
Publisher : Teknik Informatika Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/techsi.v11i2.1601

Abstract

In the data there is a sorting process which is sorting data with certain rules, so that it will be arranged in the algorithm. Algorithms are steps that will solve a problem in the data, algorithms have a variety of settlement methods, one of which is the sorting method. Data sorting (Sorting) contains different types such as Bubble Sort, Insertion Sort, Merge Sort, Quick Sort, Selection Sort, and Shell Sort. The following will explain how to process the data sequencing of each method using a simple algorithm, especially in the Selection Sort method, and Bubble Sort. Keywords: Algorithm,  Bubble Sort, Selection Sort
SISTEM PENDETEKSI POLA TAJWID AL-QUR’AN HUKUM IKHFA SYAFAWI DAN IDGHAM MIMI PADA CITRA MENGGUNAKAN METODE EUCLID DISTANCE DAN BRAY CURTIS DISTANCE Defry Hamdhana; Fadlisyah Fadlisyah; Safira Adani
TECHSI - Jurnal Teknik Informatika Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : Teknik Informatika Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/techsi.v10i2.886

Abstract

Al-Qur’an adalah Kalamullah, sebagai mu’jizat, yang telah diturunkan kepada penutup para Nabi dan Rasul, Muhammad dengan perantara Jibril yang termaktub dalam mushaf-mushaf yang dinukil sampai kepada kita secara mutawatir, membacanya sebagai ibadah, yang dimulai dengan surah Al-Fatihah yang ditutup dengan surah An-Nas. Untuk membaca Al-Qur’an diperlukan pengetahuan tentang pedoman ilmu Tajwid. Dalam penelitian ini, metode Euclid Distance dan Bray Curtis Distance digunakan untuk menghitung jarak keakurtan pola Tajwid pada citra Al-Qur’an. Hasil pengujian menunjukan bahwa keakuratan sistem ini sebesar 70% hingga 90%. Persentase detection rate tersebut menunjukkan bahwa metode Euclid Distance dan Bray Curtis Distance dapat digunakan sebagai salah satu pendekatan untuk pendeteksian pola Tajwid pada citra Al-Qur’an, akan tetapi dari segi hasil Big Theta menyatakan bahwa algoritma Euclid Distance lebih efisien karena memiliki jumlah Big Theta yang lebih kecil dari Bray Curtis Distance. Sistem ini memiliki beberapa kelemahan yaitu memiliki false positive rate yang tinggi, dapat dilihat pada unjuk kerja dari sistem pendeteksi Tajwid ini, proses keakurasiannya dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan lebih lanjut dengan tambahan data training yang lebih banyak dan lebih bervariasi, dan inputan sampel bisa berupa citra Al-Qur’an selain dari surat Al-Baqarah. Walaupun begitu, sistem deteksi Tajwid ini tidak menafikan pentingnya guru untuk membimbing dalam belajar cara baca sesuai dengan hukum-hukum Tajwid yang benar.