- Sutarji
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KARAKTERISTIK DEMOGRAFI DAN SOSIAL EKONOMI PEMULUNG Sutarji, -
Jurnal Geografi Vol 6, No 2 (2009): July 2009
Publisher : Jurnal Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemulung adalah orang yang memulung dan mencari nafkah dengan jalan memungut serta memanfaatkan barang.barang bekas (seperti puntung rokok, plastik, kardus bekas dan sebagainya) kemudian menjualnya kepada pengusaha yang akan mengolahnya kembali menjadi barang komoditi.Di dalam penelitian ini yang dimaksudkan pemulung adalah pemulung yang mendapatkan barang bekas dengan cara memungut, mencari sampah dijalanan, TPS, TPA, atau rumah-rumah untuk dijual. Pada umumnya mereka bekerja dengan jalan kaki menggunakan alat kerja sederhana seperti karung dan gancau dan ada juga yang menggunakan sepeda berkeranjang dan becak, mereka juga bekerja tidak dibatasi oleh waktu jadi bekerja sesuka hati mereka. Jenis sampah yang dipungut adalah jenis sampah plastik, karet, minuman kaleng dengan besi, dan lain.lain. Karakteristik demografi yang dimaksud adalah ciri-ciri yang meliputi: umur, jenis kelamin, status perkawinan, jumlah anggota keluarga, status tempat tinggal, lama tinggal, dan intensitas pulang kampung. Kata kunci: Karakteristik demografi, sosial ekonomi, pemulung
MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN IPS SMP MELALUI PENGAJARAN PROFESIONAL DAN PEMBELAJARAN BERMAKNA (BETTER TEACHING AND LEARNING) Sutarji, -
Jurnal Geografi Vol 7, No 1 (2010): January 2010
Publisher : Jurnal Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk membantu siswa mencapai tujuan belajar sesuai kompetensinya, guru harus melaksanakan pengajaran professional dan pembelajaran bermakna. Perubahan harus dilaksanakan dalam hal pendekatan, strategi, dan teknik pembelajaran di kelas. Guru punya otonomi dalam memilih pendekatan, strategi, dan pembelajaran, disesuaikan dengan tujuan pembelajaran masing-masing. Pilihan tersebut harus didasarkan pada criteria-kriteria tertentu. Pengajaran professional dan pembelajaran bermakna dapat dilaksanakan melalui beberapa langkah, yaitu telaah kurikulum, pembuatan lembar kerja, pengembangan media pembelajaran, Penilaian dan penyusunan rublik penilaian, dan penyusunan jurnal refleksi. Telaah kurikulum dilaksanakan dalam bentuk pemetaan SK/KD untuk menghasilkan tema. LK/LT ditujukan menggali ide siswa dalam bentuk hasil karya orisinil untuk menjawab pertanyaan tingkat tinggi. Pengembangan media diarahkan pada pemanfaatan lingkungan sekitar dengan berpedoman pada media pembelajaran yang efektif dan terjangkau. Teknik penilaian dan penyusunan rubrik merupakan standar obyektif dalam memberikan penilaian terhadap karya siswa. Adapun jurnal refleksi merupakan langkah bijak guru untuk memperbaiki diri agar menjadi lebih baik dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Kata Kunci: Pengajaran professional, pembelajaran Bermakna
HAMBATAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI PETA TEMATIK DI SMA Sutarji, -
Jurnal Geografi Vol 7, No 2 (2010): July 2010
Publisher : Jurnal Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tercapainya tujuan pengajaran materi peta tematik tergantung metode mengajar yang digunakan. Seorang guru harus bisa memilih dan menentukan metode yang tepat untuk tercapainya tujuan pembelajaran geografi. Pada proses pembelajaran geografi pada materi peta tematik terdapat rintangan dan hambatan, guru dan siswa harus cepat mengatasi masalah tersebut, apabila siswa mengalami hambatan dalam belajar maka guru harus memberikan motivasi. Proses belajar pada pokok bahasan peta tematik secara umum cukup baik, namun pada materi skala peta mempunyai kriteria jelek. Faktor penyebab hambatan antara lain 1) faktor sarana terutama penggunaan media dan kondisi kelas, 2) kemampuan siswa terutama tingkat perhatian, minat dan motivasi siswa, 3) metode seperti penyiapan materi dan aktivitas siswa, 4) relasi, dan 5) kemampuan guru terutama tentang penyampaian materi oleh guru dan aktivitas siswa. Dalam kegiatan pembelajaran hendaknya guru, siswa, dan sekolah harus saling menunjang. Guru harus serius dalam memberikan materi dan mendorong siswa untuk terus belajar. Siswa harus lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, dan pihak sekolah harus menyediakan sarana untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Kata Kunci: Hambatan, pembelajaran geografi, peta tematik
KARAKTERISTIK DEMOGRAFI DAN SOSIAL EKONOMI PEMULUNG Sutarji, -
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 6, No 2 (2009): July 2009
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v6i2.98

Abstract

Pemulung adalah orang yang memulung dan mencari nafkah dengan jalan memungut serta memanfaatkan barang.barang bekas (seperti puntung rokok, plastik, kardus bekas dan sebagainya) kemudian menjualnya kepada pengusaha yang akan mengolahnya kembali menjadi barang komoditi.Di dalam penelitian ini yang dimaksudkan pemulung adalah pemulung yang mendapatkan barang bekas dengan cara memungut, mencari sampah dijalanan, TPS, TPA, atau rumah-rumah untuk dijual. Pada umumnya mereka bekerja dengan jalan kaki menggunakan alat kerja sederhana seperti karung dan gancau dan ada juga yang menggunakan sepeda berkeranjang dan becak, mereka juga bekerja tidak dibatasi oleh waktu jadi bekerja sesuka hati mereka. Jenis sampah yang dipungut adalah jenis sampah plastik, karet, minuman kaleng dengan besi, dan lain.lain. Karakteristik demografi yang dimaksud adalah ciri-ciri yang meliputi: umur, jenis kelamin, status perkawinan, jumlah anggota keluarga, status tempat tinggal, lama tinggal, dan intensitas pulang kampung. Kata kunci: Karakteristik demografi, sosial ekonomi, pemulung
MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN IPS SMP MELALUI PENGAJARAN PROFESIONAL DAN PEMBELAJARAN BERMAKNA (BETTER TEACHING AND LEARNING) Sutarji, -
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 7, No 1 (2010): January 2010
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v7i1.89

Abstract

Untuk membantu siswa mencapai tujuan belajar sesuai kompetensinya, guru harus melaksanakan pengajaran professional dan pembelajaran bermakna. Perubahan harus dilaksanakan dalam hal pendekatan, strategi, dan teknik pembelajaran di kelas. Guru punya otonomi dalam memilih pendekatan, strategi, dan pembelajaran, disesuaikan dengan tujuan pembelajaran masing-masing. Pilihan tersebut harus didasarkan pada criteria-kriteria tertentu. Pengajaran professional dan pembelajaran bermakna dapat dilaksanakan melalui beberapa langkah, yaitu telaah kurikulum, pembuatan lembar kerja, pengembangan media pembelajaran, Penilaian dan penyusunan rublik penilaian, dan penyusunan jurnal refleksi. Telaah kurikulum dilaksanakan dalam bentuk pemetaan SK/KD untuk menghasilkan tema. LK/LT ditujukan menggali ide siswa dalam bentuk hasil karya orisinil untuk menjawab pertanyaan tingkat tinggi. Pengembangan media diarahkan pada pemanfaatan lingkungan sekitar dengan berpedoman pada media pembelajaran yang efektif dan terjangkau. Teknik penilaian dan penyusunan rubrik merupakan standar obyektif dalam memberikan penilaian terhadap karya siswa. Adapun jurnal refleksi merupakan langkah bijak guru untuk memperbaiki diri agar menjadi lebih baik dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Kata Kunci: Pengajaran professional, pembelajaran Bermakna
HAMBATAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI PETA TEMATIK DI SMA Sutarji, -
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 7, No 2 (2010): July 2010
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v7i2.82

Abstract

Tercapainya tujuan pengajaran materi peta tematik tergantung metode mengajar yang digunakan. Seorang guru harus bisa memilih dan menentukan metode yang tepat untuk tercapainya tujuan pembelajaran geografi. Pada proses pembelajaran geografi pada materi peta tematik terdapat rintangan dan hambatan, guru dan siswa harus cepat mengatasi masalah tersebut, apabila siswa mengalami hambatan dalam belajar maka guru harus memberikan motivasi. Proses belajar pada pokok bahasan peta tematik secara umum cukup baik, namun pada materi skala peta mempunyai kriteria jelek. Faktor penyebab hambatan antara lain 1) faktor sarana terutama penggunaan media dan kondisi kelas, 2) kemampuan siswa terutama tingkat perhatian, minat dan motivasi siswa, 3) metode seperti penyiapan materi dan aktivitas siswa, 4) relasi, dan 5) kemampuan guru terutama tentang penyampaian materi oleh guru dan aktivitas siswa. Dalam kegiatan pembelajaran hendaknya guru, siswa, dan sekolah harus saling menunjang. Guru harus serius dalam memberikan materi dan mendorong siswa untuk terus belajar. Siswa harus lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, dan pihak sekolah harus menyediakan sarana untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Kata Kunci: Hambatan, pembelajaran geografi, peta tematik