Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGEREMAN DINAMIK MOTOR INDUKSI DENGAN INJEKSI ARUS SEARAH (DC) Sutarno, -
Jurnal Teknik Elektro Vol 2, No 2 (2010): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motor induksi tiga fasa banyak digunakan untuk menggerakan mesin-mesin beban mekanik padaindustri. Perilakau beban mekanik akan mempengaruhi kerja dari motor listrik. Kerja motor induksimeliputi starting, running, dan braking. Pengereman (braking) pada motor induksi dilakukan untukmelawan gaya lawan atau sisa putaran mesin. Operasional pengereman dapat dilakukan dengan metode :Pluging, dynamic, AC braking dan regenerative. Pengereman model dynamic dapat dilakukan dengan enemmodel rangkaian, enem model tersebut akan diinjeksi dengan arus searah (DC). Enam model rangkaiandalam operasionalnya tentunya akan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Tujuan penelitian iniingin mengetahui karakterstik model rangkaian pengereman. Manfaat yang ingin dicapai adalah ketepatanmemilih suatu model rangkaian pengereman. Penelitian diselesaikan dengan eksperimen sederhana, denganobjek operasional pengereman motor induksi tiga fasa. Variabel yang diungkap adalah perubahan arusinjeksi dan perubahan rangkaian injeksi sebagai variabel bebas sedangkan variabel tetapnya adalah putaranrotor. Pengambilan data dilakukan dengan menginjeksi arus DC pada setiap rangkaian pengereman, denganarus injeksi dan putaran yang sama, pengaturan dan perubahan putaran dicatat sebagai data. Perlakukandalam penelitian melakukan pengereman bertahap dan mendadak. Analisis data digunakan deskripsigarafik dan rumusan yang ditetapkan. Hasil yang dicapai dalam penelitian adalah : Pengereman bertahapdari putaran 500 rpm diperlukan arus injeksi : ragkaian a = 0,16 A ; b = 0,20 A ; c = 0,20 A ; d = 0,41 A ; e =0,20 ; f = 0,12 A. Pengereman mendadak untuk putaran 500 rpm arus injeksi ; rangkaian a = 0,46 A ; b =1,34 A ; c = 0,92 A ; d = 0,47 A ; e = 0,71 A dan f = 0,71 A. Kesimpulan enam
PENGEREMAN DINAMIK MOTOR INDUKSI DENGAN INJEKSI ARUS SEARAH (DC) Sutarno, -
Jurnal Teknik Elektro Vol 2, No 1 (2010): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motor induksi tiga fasa banyak digunakan untuk menggerakan mesin-mesin beban mekanik padaindustri. Perilakau beban mekanik akan mempengaruhi kerja dari motor listrik. Kerja motor induksimeliputi starting, running, dan braking. Pengereman (braking) pada motor induksi dilakukan untukmelawan gaya lawan atau sisa putaran mesin. Operasional pengereman dapat dilakukan dengan metode :Pluging, dynamic, AC braking dan regenerative. Pengereman model dynamic dapat dilakukan dengan enemmodel rangkaian, enem model tersebut akan diinjeksi dengan arus searah (DC). Enam model rangkaiandalam operasionalnya tentunya akan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Tujuan penelitian iniingin mengetahui karakterstik model rangkaian pengereman. Manfaat yang ingin dicapai adalah ketepatanmemilih suatu model rangkaian pengereman. Penelitian diselesaikan dengan eksperimen sederhana,dengan objek operasional pengereman motor induksi tiga fasa. Variabel yang diungkap adalah perubahanarus injeksi dan perubahan rangkaian injeksi sebagai variabel bebas sedangkan variabel tetapnya adalahputaran rotor. Pengambilan data dilakukan dengan menginjeksi arus DC pada setiap rangkaianpengereman, dengan arus injeksi dan putaran yang sama, pengaturan dan perubahan putaran dicatatsebagai data. Perlakukan dalam penelitian melakukan pengereman bertahap dan mendadak. Analisis datadigunakan deskripsi garafik dan rumusan yang ditetapkan. Hasil yang dicapai dalam penelitian adalah :Pengereman bertahap dari putaran 500 rpm diperlukan arus injeksi : ragkaian a = 0,16 A ; b = 0,20 A ; c =0,20 A ; d = 0,41 A ; e = 0,20 ; f = 0,12 A. Pengereman mendadak untuk putaran 500 rpm arus injeksi ;rangkaian a = 0,46 A ; b = 1,34 A ; c = 0,92 A ; d = 0,47 A ; e = 0,71 A dan f = 0,71 A. Kesimpulan enamrangkaian yang diuji mempunyai
ANALISIS KOORDINASI OVER CURRENT RELAY DAN RECLOSER DI SISTEM PROTEKSI FEEDER GARDU INDUK SEMEN NUSANTARA (SNT 2) CILACAP Hariyanto, Dwi Puji; Tiyono, -; Sutarno, -
Jurnal Teknik Elektro Vol 1, No 1 (2009): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The main aim of protection system is used to protect safety of human cause by electrics current and to protect equipment from the fault. The fault can cause over current which has big value and endangerous the equipment. Besides the fault can also cause supply of energy to consumer is disturbed. The fault can be permanently or temporary. Coordination of protection system between OCR and recloser is needed to anticipate the fault.To create good coordination in protection system, the threshold setting is the main key. In determining OCR and Recloser setting, there are many effect that need attention for example the use of curve characteristic, current setting (In) and time setting (Tms)Based on reaserch data and calculation, the biggest of 3 phase short circuit over curent in feeder SNT 2 is 12 kA in the near of substation. While the smallest of 3 phase short circuit over curent in feeder SNT 2 is 1,9 kA in the tail of network. The smallest of 3 phase short circuit over curent can be detected by recloser 2.The three relays, OCR, Recloser 1 and Recloser 2 have each different graph of characteristic that is not proportioned. Its shows that the setting of three relays is correct because there isn’t any relay that precede the other relays.Keyword :  Protection system, OCR, Recloser, Coordination, Fault, Feeder SNT 2.
PENGEREMAN DINAMIK MOTOR INDUKSI DENGAN INJEKSI ARUS SEARAH (DC) Sutarno, -
Jurnal Teknik Elektro Vol 2, No 2 (2010): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jte.v2i2.1552

Abstract

Motor induksi tiga fasa banyak digunakan untuk menggerakan mesin-mesin beban mekanik padaindustri. Perilakau beban mekanik akan mempengaruhi kerja dari motor listrik. Kerja motor induksimeliputi starting, running, dan braking. Pengereman (braking) pada motor induksi dilakukan untukmelawan gaya lawan atau sisa putaran mesin. Operasional pengereman dapat dilakukan dengan metode :Pluging, dynamic, AC braking dan regenerative. Pengereman model dynamic dapat dilakukan dengan enemmodel rangkaian, enem model tersebut akan diinjeksi dengan arus searah (DC). Enam model rangkaiandalam operasionalnya tentunya akan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Tujuan penelitian iniingin mengetahui karakterstik model rangkaian pengereman. Manfaat yang ingin dicapai adalah ketepatanmemilih suatu model rangkaian pengereman. Penelitian diselesaikan dengan eksperimen sederhana, denganobjek operasional pengereman motor induksi tiga fasa. Variabel yang diungkap adalah perubahan arusinjeksi dan perubahan rangkaian injeksi sebagai variabel bebas sedangkan variabel tetapnya adalah putaranrotor. Pengambilan data dilakukan dengan menginjeksi arus DC pada setiap rangkaian pengereman, denganarus injeksi dan putaran yang sama, pengaturan dan perubahan putaran dicatat sebagai data. Perlakukandalam penelitian melakukan pengereman bertahap dan mendadak. Analisis data digunakan deskripsigarafik dan rumusan yang ditetapkan. Hasil yang dicapai dalam penelitian adalah : Pengereman bertahapdari putaran 500 rpm diperlukan arus injeksi : ragkaian a = 0,16 A ; b = 0,20 A ; c = 0,20 A ; d = 0,41 A ; e =0,20 ; f = 0,12 A. Pengereman mendadak untuk putaran 500 rpm arus injeksi ; rangkaian a = 0,46 A ; b =1,34 A ; c = 0,92 A ; d = 0,47 A ; e = 0,71 A dan f = 0,71 A. Kesimpulan enam
ANALISIS KOORDINASI OVER CURRENT RELAY DAN RECLOSER DI SISTEM PROTEKSI FEEDER GARDU INDUK SEMEN NUSANTARA (SNT 2) CILACAP Hariyanto, Dwi Puji; Tiyono, -; Sutarno, -
Jurnal Teknik Elektro Vol 1, No 1 (2009): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jte.v1i1.1600

Abstract

The main aim of protection system is used to protect safety of human cause by electrics current and to protect equipment from the fault. The fault can cause over current which has big value and endangerous the equipment. Besides the fault can also cause supply of energy to consumer is disturbed. The fault can be permanently or temporary. Coordination of protection system between OCR and recloser is needed to anticipate the fault.To create good coordination in protection system, the threshold setting is the main key. In determining OCR and Recloser setting, there are many effect that need attention for example the use of curve characteristic, current setting (In) and time setting (Tms)Based on reaserch data and calculation, the biggest of 3 phase short circuit over curent in feeder SNT 2 is 12 kA in the near of substation. While the smallest of 3 phase short circuit over curent in feeder SNT 2 is 1,9 kA in the tail of network. The smallest of 3 phase short circuit over curent can be detected by recloser 2.The three relays, OCR, Recloser 1 and Recloser 2 have each different graph of characteristic that is not proportioned. Its shows that the setting of three relays is correct because there isn’t any relay that precede the other relays.Keyword :  Protection system, OCR, Recloser, Coordination, Fault, Feeder SNT 2.
PENGEREMAN DINAMIK MOTOR INDUKSI DENGAN INJEKSI ARUS SEARAH (DC) Sutarno, -
Jurnal Teknik Elektro Vol 2, No 1 (2010): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jte.v2i1.1586

Abstract

Motor induksi tiga fasa banyak digunakan untuk menggerakan mesin-mesin beban mekanik padaindustri. Perilakau beban mekanik akan mempengaruhi kerja dari motor listrik. Kerja motor induksimeliputi starting, running, dan braking. Pengereman (braking) pada motor induksi dilakukan untukmelawan gaya lawan atau sisa putaran mesin. Operasional pengereman dapat dilakukan dengan metode :Pluging, dynamic, AC braking dan regenerative. Pengereman model dynamic dapat dilakukan dengan enemmodel rangkaian, enem model tersebut akan diinjeksi dengan arus searah (DC). Enam model rangkaiandalam operasionalnya tentunya akan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Tujuan penelitian iniingin mengetahui karakterstik model rangkaian pengereman. Manfaat yang ingin dicapai adalah ketepatanmemilih suatu model rangkaian pengereman. Penelitian diselesaikan dengan eksperimen sederhana,dengan objek operasional pengereman motor induksi tiga fasa. Variabel yang diungkap adalah perubahanarus injeksi dan perubahan rangkaian injeksi sebagai variabel bebas sedangkan variabel tetapnya adalahputaran rotor. Pengambilan data dilakukan dengan menginjeksi arus DC pada setiap rangkaianpengereman, dengan arus injeksi dan putaran yang sama, pengaturan dan perubahan putaran dicatatsebagai data. Perlakukan dalam penelitian melakukan pengereman bertahap dan mendadak. Analisis datadigunakan deskripsi garafik dan rumusan yang ditetapkan. Hasil yang dicapai dalam penelitian adalah :Pengereman bertahap dari putaran 500 rpm diperlukan arus injeksi : ragkaian a = 0,16 A ; b = 0,20 A ; c =0,20 A ; d = 0,41 A ; e = 0,20 ; f = 0,12 A. Pengereman mendadak untuk putaran 500 rpm arus injeksi ;rangkaian a = 0,46 A ; b = 1,34 A ; c = 0,92 A ; d = 0,47 A ; e = 0,71 A dan f = 0,71 A. Kesimpulan enamrangkaian yang diuji mempunyai
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MOTIVASI BEROBAT PENDERITA TUBERKULOSIS DI KOTA PEKALONGAN TAHUN 2012 Sutarno, -; Utama, Gilang Alip
Jurnal Ilmiah Widya Vol 1 No 2 (2013)
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.232 KB)

Abstract

Tuberculosis (TB) is one of contagious diseases that are still being a major problem in the world especially in developing countries. Indonesia ranks fifth as the country with the world's highest TB burden in 2009. Based on these conditions it is required a serious effort to mobilize the community to consult and seek medical service of the disease. This research’s aims to examine the influence of social support, knowledge, and perceptions of treatment motivation of TB patients in Pekalongan city as a region which have been able to achieve the target of tuberculosis cases very well. The data used a primary data with a single-stage cluster sampling as the sampling technique where the determination of cluster unit (health centers) used a systematic linear. The analysis method is descriptive analysis and path analysis. The results of research show that social support, knowledge, and perceptions of TB has positive significantly effect on motivation for treatment. Social support from family and tuberculosis officers is variables that have the greatest influence on motivation for treatment. Therefore, the patient's family together with TB officers should always provide help to the patient during the period intensive treatment.
ANALISIS PENANGANAN PEMELIHARAAN JALAN BERDASARKAN KONDISI KERUSAKAN JALAN - Sutarno; Slamet Widodo; Abubakar Alwi
Jurnal Teknik Sipil Vol 15, No 2 (2015): JURNAL TEKNIK SIPIL VOL 15 NO 2 EDISI DESEMBER 2015
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1184.067 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v15i2.26007

Abstract

Evaluasi jalan merupakan tahap awal untuk memberikan informasi data guna mengambil suatu keputusan terhadap tindakan perbaikan dan pemeliharaan jalan.Seperti yang dilakukan pada Jalan Kebangkitan Nasional yang terletak di Kecamatan Pontianak Utara dengan status jalan sebagai jalan Kolektor.Titik lokasi studi mulai dari STA 3+850 s.d. STA 6+550 dengan total panjang jalan 2,7 km. Tujuan penelitian ini adalah identifikasi jenis dan tingkat kerusakan, evaluasi kondisi jalan serta tindakan yang dilakukan untuk perbaikan jalan. Adapun metode yang digunakan untuk mengevaluasi kondisi jalan dengan menggunakan metode PCI (pavement Condition Index), sedangkan tindakan perbaikan penanganan jalan dengan mengacu pada peraturan Bina Marga 2003. Jenis kerusakan didominasi kerusakan butiran lepas sebesar 98,05% dari luasan total jalan dan tingkat kerusakan berat. Setelah dianalisa dengan menggunakan metode PCI menunjukkan bahwa nilai kondisi permukaan jalan Kebangkitan Nasional adalah 30,44 dalam kondisi buruk dan tindakan yang direkomendasikan adalah rekonstruksi. Rekonstruksi yang dipilih adalah dengan menggunakan Perkerasan kaku sebagai pelapisan tambahan. Berdasarkan analisa dengan menggunakan metode Bina Marga 2003 maka tebal plat beton yang digunakan adalah 20 Cm dengan mutu beton K300 diatas CBR segmen  27,27%.Kata Kunci : Jenis kerusakan, tingkat kerusakan, Nilai PCI
Aplikasi Pompa Hidram Dan Lampu Tenaga Surya Untuk Pengairan Dan Pengawasan Kolam Lele Di Kelurahan Wirasana, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah - Sutarno; Tris Sugiarto
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 1 (2018): Hilirisasi & Komersialisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat untuk Indonesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Purbalingga adalah salah satu produsen ikan patin, mencapai 70,56 ton / bulan. Lokasi pengembangan ikan lele terbesar di Purbalingga adalah salah satu Desa Wirasana, Kecamatan Purbalingga. DiDesa Wirasana ada 16 kelompok budidaya ikan lele (KB), dan sebagian besar menggunakan tanah, semen dan terpal. Salah satu dari ikan lele KB yang memiliki kolam lele adalah KB Mira Larasati. Ikan lele yangdikembangkan adalah ikan lele Afrika, dengan penghasilan 2.500 ekor per tambak. Masalah yang dialami adalah posisi kolam lebih tinggi dari saluran irigasi, dan berada di daerah perbatasan permukiman. Metode irigasi kolam bergantung pada aliran irigasi, yang pada musim kemarau sangat kecil sehingga untuk meningkatkan aliran air, digunakan pompa air listrik, yang mempengaruhi peningkatan biaya operasi dan mengurangipendapatan dari ikan lele KB. Posisi kolam yang dekat dengan sawah rentan terhadap hama, baik dalam bentuk pemakan ikan (predator) maupun pencurian. Untuk mengatasi masalah, hal itu dilakukan pada PKM. Pengendalian hama ikan paus tidak dapat dimaksimalkan, karena pengawasan pada malam hari tidak dilakukan karena tidak ada penerangan. Kurangnya pengetahuan mitra, jadi tidak ada pembunuh hama. Harga jual lele yang murah karena harga yang dimainkan oleh para perantara dan manajemen bisnis, keuangan, dan strategipemasaran produk masih sederhana karena kurangnya pengetahuan. Modal usaha kecil dan kurangnya informasi untuk meminjam modal dari bank atau pemerintah. Tujuan Program Kemitraan Masyarakat Kemitraan (PKM) adalah membuat pompa hidram otomatis, peralatan penerangan, bukan hari dengan tenaga sel surya, alat untukmengatasi hama, untuk memahami bagaimana perangkat bekerja sesuai dengan SOP. Penggunaan pompa hydrant membantu pada saat kekeringan. Kemampuan untuk menyimpan baterai dengan intensitas tinggi dan cuaca cerah dapat digunakan selama 7 jam dengan luminasi sedang, luminasi maksimum hanya dapat digunakanselama 5,3 jam. Efektivitas perangkat pencegahan hama berbasis frekuensi mampu secara efektif melindungikolam lele, jumlah ikan yang dipanen dapat meningkat sebesar 4-6%. Penggunaan e-commerce masih perludidorong dalam operasi dan transaksinya karena masih asing dan baru dan menu akan dibuat sederhana tetapijelas dan menarik, web akan tetap dikembangkan sehingga promosi produk dapat berjalan dengan baik.Pelatihan manajemen bisnis, strategi pemasaran, dan pengetahuan tentang mengakses modal usaha membukawawasan baru dan memotivasi pengembangan bisnis, serta memperoleh modal usaha. Pelatihan manajemenbisnis, strategi pemasaran, dan pengetahuan tentang mengakses modal bisnis membuka wawasan baru danmemotivasi pengembangan bisnis, dan mendapatkan modal usaha.Kata kunci: Pompa Hidran, Lampu Sel Surya, Perangkat Pencegah Hama Ultrasonik.
Pelatihan Pembuatan Kompos Sampah Organik Rumah Tangga dengan Metoda Takakura di RT 04 RW 17 Mojosongo Surakarta Nita Etikawati; - Sutarno; - Sugiarto; Hasbiyan Rosyadi; Tanjung Ardo
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah merupakan salah satu masalah besar di kota kota besar, termasuk di kota Surakarta. Penyumbangsampah terbesar di Surakarta adalah pangan rumah tangga yang mencapai mencapai 0,73 kg per keluarga.Sampah pangan yang menjadi penyumbang terbanyak meliputi sampah sisa makanan dan sisa bahan dapur.Belum adanya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah secara mandiri dan belum adapengetahuan dalam pengelolaan sampah rumah tangga merupakan salah satu faktor penunjang masalahpengelolaan sampah di kota Surakarta. Untuk itu perlu ada gerakan pemberdayaan masyarakat dalampengelolaan sampah mulai dari rumah masing masing. Pada kegiatan ini dilakukan pengenalan pengolahan sampah khususnya sampah rumah tangga menjadi kompos. Metode yang diaplikasikan adalah metoda Takakura. Metoda ini sangat cocok untuk pengolahan sampah organik di rumah tangga karena mudahdilakukan dan tidak menimbulkan bau. Kegiatan diikuti oleh seluruh anggota PPK RT 04 RW 17Mojosongo. Kegiatan dilakukan dalam tiga tahapan meliputi sosialisasi, penyuluhan dan pendampinganpraktik pembuatan kompos dengan keranjang Takakura.Kata Kunci : sampah organik, rumah tangga, kompos, Takakura