Ayu Sutarto
Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra, Universitas Jember Jalan Jawa 19, Jember

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN REZIM NAZI DALAM PERADABAN JERMAN DALAM BEBERAPA PILIHAN PUISI SYLVIA PLATH Ulfa, Maria; Sutarto, Ayu; Pujiati, Hat
Publika Budaya Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Publika Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.958 KB)

Abstract

Rezim Nazi adalah tragedi besar dari peradaban Jerman pada abad 20. Nazi merupakan sebuah partai yang sarat dengan pemerintahan diktator yang dipimpin oleh Adolf Hitler. Partai Nazi mencapai masa keemasannya pada tahun 1933-1945 (periode Perang dunia II). Kemudian pada tahun 1962, Sylvia Plath membuat sebuah potret keNazian dalam karya-karyanya di Daddy, Lady Lazarus, dan Mary´s Song. Pikiran imajinatif Plath sebagai anak perempuan Jerman mengungkapkan representasi yang berdasar sejarah kedalam puisi. Untuk itu, new historicism bagi Stephen Greenblatt merupakan sebuah perangkat dalam menguraikan wacana yang ada dalam teks puisi. Kemudian, hasil dari penelitian ini menunjukkan potret Nazi sebagai produk laki-laki dalam sudut pandang perempuan. Atribut-atribut Nazi yang digunakan dalam teks puisi itu merupakan sebuah estetika dalam mengekplorasi kebrutalan Nazi yang dibayangkan sejajar dengan kebrutalan laki-laki dalam sistem patriarki. Kemudian, ekplorasi atribut-atribut itu menunjukkan kekuatan Nazi dalam menghegemoni orang-orang Jerman untuk menganggap program-program Nazi sebagai kehendak Tuhan. Akibatnya menunjukkan bahwa ada penyalahgunaan ajaran agama untuk kepentingan-kepentingan tertentu. Jadi, melalui teks puisi itu, Plath membawa bagian-bagian dari sejarah Jerman melalui emosinya terhadap rezim Nazi.
SASTRA LISAN TENGGER PILAR UTAMA PEMERTAHANAN TRADISI TENGGER Sutarto, Ayu
ATAVISME Vol 12, No 1 (2009): ATAVISME, Edisi Juni 2009
Publisher : Balai Bahasa Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.315 KB) | DOI: 10.24257/atavisme.v12i1.153.9-21

Abstract

Artikel ini bertujuan membahas sastra lisan Tengger sebagai tiang utama pemertahanan tradisi Tengger dengan pendekatan folklor. Sastra lisan yang dibahas adalah legenda Kasada dan Karo serta mantera. Dalam sejarah, legenda Kasada pernah terpengaruh oleh proses islamisasi, sementara legenda Karo memiliki pesan kultural yang menganjurkan persatuan dan kesatuan dalam perbedaan iman antara Budha-Hindu dan Islam. Meskipun demikian, dalam rekam jejak sejak era kolonial, legenda Kasada dan Karo serta mantra mengalami perubahan. Sastra lisan tersebut dapat bertahan hidup karena pewaris aktifnya telah menggunakannya sebagai tiang utama dalam tradisi Tengger. Abstract: This writing is aimed to discuss Tengger oral literature as a main pillar of Tengger tradition mainte- nance with folklore approach. Oral literature being discussed are Kasada and Karo legend and magic formula. In the history, Kasada legend has ever been influenced by islamization process, while Karo legend has a cultural message that suggests the unity in differences between Buddha-Hindu and Islam. Although, in the track record since colonial era, Kasada and Karo legend and magic formula sometimes change, the oral literatures can be still alive because their active heir has used them as a main pillar of Tengger tradition. Keywords: Tengger, oral literature, Kasada legend, Karo legend