Syafa Chairinissa Maulida
Universitas Singaperbangsa Karawang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

REPRESENTASI PEREMPUAN SEBAGAI PACAR SEWAAN DALAM FILM LOVE FOR SALE (2018) Syafa Chairinissa Maulida; Muhamad Ramdhani; Fardiah Oktariani Lubis
SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi Vol 14, No 2 (2020): SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/s:jk.v14i2.2238

Abstract

Penelitian ini berjudul Representasi Perempuan Pada Tokoh Arini Kusuma Dalam Film Love For Sale. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tokoh Arini Kusuma mempresentasikan gender perempuan pada film ini. Karena film adalah potret dari masyarakat di mana film selalu merekam realitas yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat dan kemudian memproyeksikan ke dalam layar. Film dibuat berdasarkan fenomena di masyarakat dan juga dibuat untuk menyampaikan pesan tersebut. Dan pesan yang disampaikan pada masyarakat dikelompokan menjadi beberapa jenis film dan beberapa jenis genre yang tersedia, dan genre tersebut dibuat untuk mudah dimengerti masyarakat. Untuk dapat menyampaikan pesan dalam film lebih mendalam, suatu penelitian dibuat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang merajuk pada Teori Semiotika Roland Barthes, peneliti akan memilih secara teliti dari setiap scene atau potongan film yang menggambarkan gender perempuan didalamnya, kemudian akan dijabarkan dan dianalisis makna denotasi, konotasi, dan mitos. Dengan teknik pengumpulan datanya berupa data dokumentasi dan observasi, dan fokus penelitiannya tanda (adegan) yang terkandung makna konotasi, denotasi serta mitos dalam film Love For Sale, dengan data primer dan sekunder yang tersedia. Peneliti menggunakan delapan scene untuk dianalisis, dengan hasil yang diperoleh peneliti adalah tokoh Arini Kusuma merepresentasikan perempuan yang mematahkan stereotip yang ada, Arini adalah orang yang pandai berbohong, aktif dalam hubungan seks dan seorang professional dalam pekerjaannya. Ditunjukan dalam dialog, ekspresi, gestur, wardrobe, alur cerita, karakter/penokohan dan teknik mengambilan gambar