Camelia Mutiara R
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TIME ACHVIEMENT DIVISION (STAD) DI SEKOLAH DASAR NEGERI 68 PEKANBARU Camelia Mutiara R
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 1 No. 1 (2018): Volume 1 Nomor 1 Desember 2018
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v1i1.153

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi masih rendahanya hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPS di Sekolah Dasar Negeri 68 Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas IV SDN 68 Pekanbaru. Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan model belajar yang memupuk pembentukan kelompok kerja dengan lingkungan positif, meniadakan pembentukan individu dan isolasi lingkungan akademik. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classrom action research), yang dilaksanakan sebanyak dua siklus dan tiap siklus dilakukan dalam dua kali pertemuan dengan jumlah subjek sebanyak 20 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 13 orang perempuan. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa Penerapan model pembelajaran koperatif tipe STAD terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 068 Pekanbaru, hal ini dapat dilihat dari capaian belajar siswa pada pra tindakan yaitu 50% atau 10 orang yang tuntas, pada siklus I ketutasannya adalah sebesar 70% atau 14 orang yang tuntas, dan pada siklus II persentase ketuntasannya adalah sebesar 90% atau 18 orang yang tuntas. Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut 1) dalam penerapan model pembelajaran ini hendaknya disosialisasikan terlebih dahulu sehingga dalam pelaksanaannya siswa sudah terbiasa dan dapat dengan cepat beradaptasi dan 2) guru hendaknya melakukan pengawasan dan bimbingan yang lebih konferensip dan bersifat menyeluruh.