Eva Utami
Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, FPPB, Universitas Bangka Belitung

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ANALISIS KLOROFIL-a DI PERAIRAN KURAU KABUPATEN BANGKA TENGAH Analysis of Chlorophyll-a in the Kurau Sea of Bangka Tengah District Evi Nurmala; Eva Utami; Umroh Umroh
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 11 No 1 (2017): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.598 KB)

Abstract

Perairan Kurau merupakan perairan yang memiliki potensi sumberdaya perairan yang besar, namun dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Penurunan hasil tangkapan ikan disebabkan oleh fitoplankton (klorofil-a) dan kualitas perairan yang tidak menentu. Klorofil-a adalah pigmen yang selalu ditemukan dalam fitoplankton serta organisme yang dapat melakukan proses fotosintesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi klorofil-a dan menganalisis hubungan klorofil-a dengan faktor fisika dan kimia di Perairan Kurau Kabupaten Bangka Tengah. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling. Pengambilan data parameter fisika kimia dilakukan secara langsung di lapangan, sedangkan klorofil-a, nitrat dan phospat dianalisis di laboratorium. Parameter lingkungan yang mempengaruhi klorofil-a yaitu suhu, kecerahan, kecepatan arus, potensial hidrogen (pH), oksigen terlarut (DO), salinitas, nitrat, dan phospat. Metode analisis data yang digunakan yaitu koefisien korelasi. Hasil pengukuran konsentrasi klorofil-a pada masing-masing stasiun yaitu stasiun I sebesar 0,026 µg/L, stasiun II sebesar 0,025 µg/L , stasiun III sebesar 0,027 µg/L dan stasiun IV sebesar 0,028 µg/L. Konsentrasi klorofil-a tertinggi terdapat pada stasiun IV sebanyak 0,028 µg/L dan hasil terendah pada staiun II sebanyak 0,025 µg/L. Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa konsentrasi klorofil-a di perairan Kurau termasuk kedalam kriteria rendah, karena faktor fisika dan kimia yang mempengaruhinya. Hubungan parameter lingkungan dengan konsentrasi klorofil-a dilihat dari nilai koefisien determinasi (R2) dan nilai koefisien korelasi yaitu saling berkaitan atau berhubungan positif. Parameter lingkungan yang berkorelasi sangat kuat terhadap konsentrasi klorofil-a yaitu nitrat sebesar 0,965 dan phospat sebesar 0,999
PERBANDINGAN HASIL TANGKAPAN IKAN TERI (Stolephorus sp.) BAGAN TANCAP MENGGUNAKAN LAMPU CELUP DALAM AIR DAN LAMPU DI ATAS PERMUKAAN AIR DI PERAIRAN REBO KABUPATEN BANGKA Nanda Ulfa Natiqoh; Eva Utami; Kurniawan Kurniawan
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 11 No 2 (2017): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.332 KB)

Abstract

Ikan Teri (Stolephorus sp.) merupakan salah satu hasil perikanan tangkap yang menggunakan alat tangkapan Bagan Tancap yang biasa dilakukan oleh nelayan Desa Rebo di Perairan Rebo Kabupaten Bangka. Dimana Ikan Teri (Stolephorus sp.) merupakan salah satu ikan bernilai ekonomis berkisaran ±Rp 80.000. Nelayan di Perairan Rebo menggunakan Lampu di Atas Permukaan sebagai alat bantuan penangkapan. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan jumlah hasil tangkapan bagan menggunakan Lampu Celup Dalam Air (Lacuda) dengan lampu di atas permukaan air dan mengetahui cara pengoprasian Lacuda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji coba penangkapan ikan atau eksperimental fishing dan analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil tangkapan Ikan Teri (Stolephorus sp.) terbanyak pada perlakuaan Lacuda dengan hasil sebanyak 93,2 kg dan pada perlakuan Lampu di atas Permukaan sebanyak 55,95 kg. Pengoprasian Lacuda dimulai dari persiapan Lacuda, Penuruan Lacuda kedalam air ,menunggu Ikan Teri berkumpul di sekitar Lacuda dan Pengangkatan hasil tangkapan ikan Teri
ANALISIS PERBEDAAN JENIS UMPAN TERHADAP HASIL TANGKAPAN RAJUNGAN (PORTUNUS PELAGICUS) DI PERAIRAN TELUK KELABAT DESA PUSUK BANGKA BARAT Robby Satriawan; Eva Utami; Kurniawan Kurniawan
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 11 No 2 (2017): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.462 KB) | DOI: 10.33019/akuatik.v11i2.243

Abstract

Kegiatan Penangkapan merupakan mata pencarian bagi warga Desa Pusuk dan usaha itu sudah lama berlangsung. Alat tangkap yang biasanya digunakan oleh nelayan Desa Pusuk seperti pukat, rawai, sero dan juga bubu lipat. Alat tangkap yang digunakan untuk menangkap rajungan di perairan Teluk Kelabat umumnya adalah alat tangkap bubu lipat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis umpan yang efektif terhadap hasil tangkapan rajungan (Portunus pelagicus) menggunakan bubu lipat di perairan Teluk Kelabat Desa Pusuk Kabupaten Bangka Barat. Metode yang digunakan adalah metode experimental fishing yaitu melakukan kegiatan uji coba penangkapan rajungan dengan menggunakan 5 jenis umpan berbeda. Analisis yang digunakan atas data hasil tangkapan yang diperoleh adalah analisis deskriptif yaitu analisis yang mempelajari alat, teknik, atau prosedur yang digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan kumpulan data atau hasil pengamatan. Hasil Tangkapan tertinggi diperoleh pada bubu lipat dengan perlakuan umpan ikan tamban segar sebanyak 5,5 kg dan hasil tangkapan terendah adalah perlakuan perut ikan manyung sebanyak 2 kg
PENGARUH PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN TUKIK PENYU HIJAU (Chelonia mydas) DI PENANGKARAN PANTAI TONGACI SUNGAILIAT Sri Hanipa; Eva Utami; Umroh Umroh
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 11 No 2 (2017): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.645 KB) | DOI: 10.33019/akuatik.v11i2.246

Abstract

Keberadaan penyu telah terancam punah, baik dari alam maupun kegiatan manusia. Pakan yang paling tepat untuk tukik penyu hijau sampai saat ini belum diketahui. Pemberian pakan yang paling tepat akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan tukik pada saat dilepas ke laut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pakan yang berbeda terhadap pertumbuhan tukik penyu hijau. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2016 sampai bulan Juli 2016 di Pantai Tongaci Sungailiat. Metode penelitian menggunakan eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian dilakukan menggunakan 3 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tukik yang diberi pakan udang kering lebih baik daripada pakan ikan teri dan pelet. Hubungan panjang dan berat bersifat allometrik negatif. Berdasarkan hasil analisis data terlihat bahwa F hitung < F tabel (0.05) dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tukik penyu hijau.
ANALISIS TINGKAT PENCEMARAN MUARA SUNGAI KURAU KABUPATEN BANGKA TENGAH DITINJAU DARI INDEKS SAPROBITAS PLANKTON Indah Puspita Sari; Eva Utami; Umroh Umroh
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 11 No 2 (2017): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.52 KB) | DOI: 10.33019/akuatik.v11i2.248

Abstract

Muara sungai merupakan ekosistem yang produktif karena adanya penambahan bahan organik dan anorganik yang berasal dari air sungai dan air laut. Muara Sungai Kurau diduga telah mengalami pencemaran akibat aktivitas domestik yang terjadi di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pencemaran Muara Sungai Kurau berdasarkan parameter biologi (plankton) dengan indeks saprobitas plankton serta menganalisis pengaruh parameter lingkungan terhadap kelimpahan organisme plankton. Pengamatan dilakukan berdasarkan analisis SI (Saprobik Indeks) dan TSI (Tropik Saprobik Indeks) dari sampel air yang di ambil di Muara Sungai Kurau bulan Januari-Februari 2017. Hasil penelitian menunjukkan nilai SI dan TSI Stasiun I dan II berkisar pada 1,24 s/d 1,37 dan 1,49 s/d 1,5 yang termasuk β – Mesosaprobik atau tercemar ringan hingga sedang, sedangkan nilai SI dan TSI stasiun III yakni 1,56 dan 2,52 termasuk oligosaprobik atau tercemar ringan/belum tercemar. Berdasarkan kriteria, maka kualitas biologis perairan Muara Sungai Kurau termasuk tercemar ringan hingga sedang. Berdasarkan analisis koefisien korelasi, parameter salinitas, kecepatan arus, COD dan nitrat memiliki korelasi yang sangat kuat (0,80 – 1,00), parameter BOD memiliki korelasi yang cukup (0,40 – 0,599), parameter kedalaman memiliki korelasi kuat (0,60 – 0,799), sedangkan parameter TSS, DO, suhu, pH dan phosfat memiliki korelasi sangat lemah (0,00 – 0,199)
PENGARUH BUANGAN LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI MABAT KABUPATEN BANGKA SITI ZAHARA; UMROH UMROH; EVA UTAMI
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 10 No 1 (2016): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.69 KB)

Abstract

Mabat river is upstream watershed Baturusa which has a length of 15 km. Mabat river utilized for bathing, washing and fishing. Utilization Mabat River is no longer optimal due to the effect of effluent disposal plant oil palm. The purpose of this study was to analyze the quality of the Mabat river water of the effluent disposal plant oil palm. This study was conducted in February 2016 in Mabat river, Bangka District. Data retrieval consists of four stations. Station 1 on rivers that have not been exposed to effluent disposal palm. Stations 2, 3 and 4 on the river that has been exposed to effluent disposal palm. Methods of data analysis used the Pollutant Index method. The results obtained in the analysis of the sample is then compared with the first class water quality standards based on Government Regulation number 82 of 2001. Station 1, 2, 3 and 4 show the status of water in blackened mild conditions with the value of each 1,554; 1,802; 2,136 and 2,675.
KEANEKARAGAMAN IKAN KARANG DI PERAIRAN REBO SUNGAILIAT, BANGKA Sastra Apriza; Wahyu Adi; Eva Utami
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 10 No 1 (2016): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.898 KB)

Abstract

Reef fish are organisms that live in reef area. Their life depend on coral reef condition the purpose of the research are to know diversity and abundance of reef fish, to know coral lifeform percentage, to describe the association of coral reef fish and to know chemical. The research was done in June 2015. The method used is Belt Transect. Data analysis includes diversity index, uniformity, dominance, species composition, species abundance, relative density, frequency of attendance, lifeform percentage and association of reef fish with coral reef. Diversity index of Karang Rulak is 2,329 and Karang Kering is 1,711. Uniformity index of Karang Rulak is 0,908 and Karang Kering 0,879. Dominance index of Karang Rulak 0,113 and Karang Kering is 0,209. Reef fish that found in Karang Rulak are 13 species and Karang Kering are 7 species. The highest of Reef fish abundance in Karang Rulak is Cephalopholis boenak that 55 individual/300m2 and the lowest is Acanturidae that 2 individual/300m2. The highest of Reef fish abundance in Karang Kering is Pentapodus sp that 45 individual/300m2 and the lowest is Abudefduf sexfasciatus that 4 individual/300m2. The cover lifeform percentage in Karang Rulak is 69,91% and Karang Kering is 24,57%.
PENGARUH AKTIVITAS TAMBANG APUNG TERHADAP KEANEKARAGAMAN IKAN DI PERAIRAN SUNGAI PAKIL, BANGKA AHMAD ZULFIKRI; UMROH UMROH; EVA UTAMI
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 10 No 1 (2016): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.594 KB)

Abstract

Tin mining in River Pakil used by floating mining. Mining activities would negatively effect to water quality and threaten biodiversity of fish resources. This study aims to know fish diversity in River Pakil and to analyze fish diversity differences between River Pakil and River Pembalu.. The experiment was conducted in January until February 2016 in Pakil and Pembalu river. This study using purposive sampling method with a set of three stations represent the (upstream, midstream and downstream). Fishing gear used for sampling fish are gill nets, traps and scoop. Results showed 378 individuals and 6 species 9 families of fish found in Pakil River, While results obtained 1590 individuals and 8 species 15 families of fish found in Pembalu River. Fish Diversity in Pembalu River are between 0,179 – 2,015 but fish diversity in Pakil River are between 0,232 – 1,672. River that has mining activities influenced have less species of fish than natural river.
POTENSI LESTARI DAN MUSIM PENANGKAPAN IKAN KURISI (Nemipterus sp.) YANG DIDARATKAN PADA PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA SUNGAILIAT Juandi Juandi; Eva Utami; Wahyu Adi
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 10 No 1 (2016): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.146 KB)

Abstract

Threadfin Bream (Nemipterus sp.) became the main commodity because has high economic value in Bangka. The purpose of the study are to analyze Maximum Sustainable Yield (MSY), to determine fishing season and to Maximum Economic Yield (MEY). This research was done from January to April 2015, in Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. Data collected include fishing activity (questionnaire), income, catch and effort from 2005 to 2013. The results showed that slope (b) is still positive, it means the resources are still abundant and overfishing has not happened yet. Fishing season occurred in February (102.972%), March (126.315%), April (134.570%), Mei (119.313%), June (109.783%), July (107.789%), and October (100.518% ). Maximum Economic Yield (MEY) Estimation is 4.837.513 kg / year and Effort of Maximum Economic Yield (FMEY) is 183.038 trips / year.
ANALISIS PENERIMAAN KONSUMEN TERHADAP OLAHAN MAKANAN PRESTO TANGKAPAN SAMPINGAN IKAN PEPETEK Darmansyah Darmansyah; Eva Utami; Khoirul Muslih
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 10 No 2 (2016): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.975 KB)

Abstract

Masyarakat Dusun Tuing Bangka hampir 75% berprofesi sebagai nelayan, selain ada tangkapan utama ada juga tangkapan sampingan seperti ikan pepetek yang tidak memiliki nilai ekonomi. Karateristik ikan pepetek dengan duri yang keras dan banyak, hal ini yang menyebabkan ikan pepetek tidak memiliki nilai ekonomi, sehingga alternatif pengolahan ikan pepetek adalah dengan presto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu terbaik pada taraf perebusan olahan hasil tangkapan sampingan ikan pepetek presto berdasarkan tingkat daya terima masyarakat dan mengetahui kandungan kadar air, kadar abu, kadar protein, dan kadar lemak. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni tahun 2016. Data kuisioner berasal dari 50 orang panelis. Data kuisioner dianalisis dengan analisis Kruskal Wallis dan uji lanjut analisis uji T student. Berdasarkan hasil analisis (P>0,05) rasa, aroma, dan tekstur berbeda nyata. Hasil uji lanjut dengan adanya perbedaan secara signifikan adalah pengujian pada rasa dan tekstur, dengan taraf waktu perebusan terbaik adalah 120 menit. Hasil uji proksimat pepetek presto taraf waktu 120 menit adalah kadar air: 41,82%, kadar abu: 5,85%, kadar lemak: 12,57%, dan kadar protein: 11,86%.