<![CDATA[Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tingkat kinerja PT. Indospring, Tbk selama periode 2014 hingga 2018 untuk melihat kemampuan perusahaan menggunakan rasio. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan memanfaatkan data laporan keuangan dan laporan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis rasio keuangan meliputi , rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, dan rasio solvabilitas. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat kinerja keuangan pada PT. Indospring, Tbk selama 2014 hingga 2018 mengalami perubahan setiap tahunnya. Hasil perhitungan rasio likuiditas yang terdiri dari current ratio, quick ratio dan cash ratio untuk periode 2014 hingga 2018 menunjukkan bahwa dari keseluruhan pengukuran rasio likuiditas PT. Indospring, Tbk termasuk kategori perusahaan yang sehat dan likuid jika dibandingkam dengan rasio rata – rata industri perusahaan yang sejenis. Aset lancar yang dimiliki PT Indospring, Tbk mampu membayar seluruh liabilitas jangka pendeknya. Pengukuran rasio aktivitas yang di ukur menggunakan fixed asset turnover, total asset turnover, receivable turnover, dan inventory turnover untuk periode 2014 hingga 2018 menunjukkan bahwa dari keseluruhan pengukuran rasio aktivitas PT. Indospring, Tbk termasuk dalam kategori perusahaan yang kurang efektif jika dibandingkan dengan rasio rata – rata perusahaan sejenis. Hal ini disebabkan karena adanya inflansi pembelian bahan baku yang dapat mempengaruhi beban pokok penjualan. Selain itu jumlah permintaan pada tahun 2015 dan 2016 menurun untuk segmen sparepart. Pengukuran rasio profitabilitas yang menggunakan gross profit margin, net profit margin, rate of return investment dan rate of return equity untuk periode 2014 hingga 2018 menunjukkan bahwa dari keseluruhan pengukuran rasio profitabilitas PT. Indospring, Tbk termasuk dalam kategori perusahaan yang kurang efesien jika dibandingkan dengan rasio rata – rata perusahaan sejenis. Hal ini dikarenakan PT Indospring, Tbk tidak mampu untuk mengendalikan biaya produksi, harga pokok penjualannya, maupun biaya umum diluar produksi yang terjadi karena adanya inflansi dan perubahan kurs rate dollar yang tidak menetap, sehingga perolehan marginnya kurang baik jika dibandingkan dengan rata – rata industri. Pengukuran rasio solvabilitas yang menggunakan total debt to equity ratio untuk periode 2014 hingga 2018 menunjukkan bahwa dari keseluruhan pengukuran rasio solvabilitas PT. Indospring, Tbk termasuk dalam kategori perusahaan yang cukup baik dalam mengelolah modal yang dimililki jika dibandingkan dengan rasio rata – rata perusahaan sejenis.]]>
