Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus PT. Brantas Abipraya Wilayah I Medan) Sutoyo, Sutoyo
JURNAL VARIASI Vol 2, No 6 (2011): Vol 2 No 6 Februari 2011
Publisher : JURNAL VARIASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The application of quality management system in a construction service company is a need to help the company is able to compete and to continuously improve its performance in line with technology development and changes of circumstance. Quality management system of ISO 9001:2000 is an international standard aimed at providing quality guarantee through documented requirements to meet customer’s  satisfaction.The problem of this research is how the application of  ISO 9001:2000 based quality management system including competency, awareness and training, infrastructure and work environment influences the work  performance of the  employees of PT. Brantas Abipraya Regional  I Medan. This research is intended to examine the influence of the application of ISO 9001:2000 based quality management system including competency, awareness and training, infrastructure and work environment on the work performance of the employees of PT. Brantas Abipraya  Regional  I Medan. This research use the theories of production management and human  resources management related to the  ISO 9001:2000 based quality management system including competency, awareness and training, infrastructure and work environment. The descriptive explanatory research uses  survey method in the form of case study and the data obtained were analyzed through multiple linear regression method. The result of this research  shows that there is a simultaneous significant influence beween competency, awareness and training (X1), infrastructure (X2), work environment (X3), upon the employee’s performance (Y), at PT. Brantas  Abipraya Regional  I Medan, at  the level of  confidence of 95. Partially each variable with the level of confidence of 95%  (significance  α = 0.05), has a significant influence on teh employee’s performance
POTENSI LANSKAPKAWASAN PERKAMPUNGAN TLOGOMAS KOTA MALANG Kota, Wilhelmina Medho; Sutoyo, Sutoyo; Astutik, Astutik
Fakultas Pertanian Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.32 KB)

Abstract

Green open spaceis dominated by plants which are producers of oxygen (O2) and the ecology cycle stabilizer. Green open space function sustain ecology as balance to city ecosystem.Developmentof the city with uncontrolled population growth tends to change the natural landscape thereby reducing the area of green open space. Green open space is reduced to reduce environmental qualities city residents. Therefore, it takes the role of goverment and increase comfortable and aesthetic area. The study aims ; 1) to knowthe type and amount of vegetation, 2) to know the layout of vegetation,3) to createcool environment and free by air pollution in Tlogomas. The method used was a survey. Results showed Tlogomas Village Lowokwaru Malang City has the potential to support the creation of green open space. The type of vegetation totaling 55 types of vegetation are trees and shrubs. The dominant vegetation types is Bougenvil especlobilisi, Araceae, Orcidaceae, Aglaonema sp, Ceysaltheheum sp, Acaliphamicriphila, Euphorbia, rosa sp, Jasminum sp, Bonsai, and Araceae. The structureof landscape plants that served the aesthetic function of mass, continue, and linier along the way by using a variation of canopy shape, color, and texture of the leaves. The structuring plants grown horizontally along the way and the continuous linear shape. While plant height varied vertically to create an atmosphere of diversity
PENGGUNAAN TANAMAN KELADI (Caladium sp) SEBAGAI FITOEKSTRAKSI MERKURI (Hg) DENGAN PENAMBAHAN NATRIUM SIANIDA (NaCN) PADA TAILING TAMBANG EMAS Kamdiono, Matheus; Hamzah, Amir; Sutoyo, Sutoyo
Fakultas Pertanian Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.051 KB)

Abstract

Pertambangan emas skala kecil (PESK) sebenarnya memberi dampak positif terhadap kehidupan masyarakat, namun pengelolaannya jika tidak sesuai akan memberi dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu dampak yang paling besar adalah adanya akumulasi logam berat larutan Hg pada tailing. Sektor pertambangan emas di Indonesia terdiri atas penambangan emas skala besar, penambangan emas skala sedang, serta penambangan emas skala kecil (PESK). Cara untuk penanggulangan bekas tambang ini adalah dengan penggunaan tanaman fitoremediator. Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi fitoesktraksi tanaman Keladi (Caladium sp) dalam fitoremediasi serta pengaruh penambahan NaCN (Natrium Sianida) terhadap pelarutan Hg dalam tanah yang tercemar. Penelitian dilaksanakan pada bulan April - Juni 2014 di rumah kaca universitas tribhuwana tunggadewi malang. Di Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kabupaten Malang. Rancangan percobaan dalam penelitian ini diatur menurut Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktorial. Faktor I adalah jenis Tailing yang terdiri dari T1 : Tailing Amalgamasi; T2 : Tailing Sianidasi, sedangkan Faktor II adalah Dosis ligan yang terdiri dari L0 : 0 gram (control) ; L1: 4 gram ; L2 : 8 gram, dengan 6 kombinasi perlakuan dan 3 kali ulangan. Variabel pengamatan adalah tinggi tanaman, jumlah daun tanaman, bobot basah dan bobot kering tanaman, kandungan Hg tanah, tajuk dan akar. Hasil penelitian menunjukan ada interaksi antara jenis tailing dan level ligan terhadap kandungan Hg tanah sebesar 42,39 ppm, tajuk 150,07 ppm dan akar 140,44 ppm
RESPON TANAMAN JAGUNG (ZEA MAYS L) TERHADAP APLIKASI BIOCHAR DAN PUPUK SUSULAN N DAN K PADA TANAH TERDEGRADASI Sumei, Theresia; Widowati, Widowati; Sutoyo, Sutoyo
Fakultas Pertanian Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.051 KB)

Abstract

Jagung merupakan komoditas penting setelah padi/beras.Tanah yang sedang mengalami penurunan produktifitasnya merupakan tanah yang sedang mengalami degradasi.Biochar merupakan bahan pembenah tanah.Untuk mengkaji pengaruh pupuk susulan N dan K pada pertumbuhan dan hasil tanaman, untuk mengkaji kombinasi jenis biochar dan pupuk susulan N dan K pada pertumbuhan dan hasil tanaman. Penelitian dilaksanakan dari Januari hingga Mei 2015, di Desa Bawang Kecamatan Tunggulwulung Kota Malang, Penelitian diatur dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan. Faktor 1: Jenis Biochar terdiri dari 3 macam biochar yaitu:1. Sekam (S) 2. Tempurung kelapa muda (Tm) 3. Kayu (K) Faktor 2: Pupuk Susulan N dan K, terdiri dari 2 perlakuan yaitu:1. Dengan susulan (D)2. Tanpa susulan (T), Aplikasi biochar tempurung kelapa muda menghasilkan tinggi tanaman yang tertinggi baik pada perlakuan tanpa pupuk maupun dengan pupuk susulan.Hasil terendah diperoleh pada perlakuan biochar kayu baik pada perlakuan tanpa pupuk maupun dengan pupuk susulan
PENGEMBANGAN PEMAHAMAN AS-SUNNAH SEBAGAI SUMBER AJARAN ISLAM Sutoyo, Sutoyo
Jurnal THEOLOGIA Vol 22, No 2 (2011): ILMU-ILMU USHULUDDIN
Publisher : Fakulta Ushuluddin dan Humaniora Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/teo.2011.22.2.610

Abstract

Abstract: The second source of Islamic Law is as-Sun¬nah, because the first one is al-Qur’an which is considered still global. The global one needs explaination and interpretation. The Existence of as-Sunnah is really required in order that the moslems are able to understand and to im¬ple¬ment wholistically. Although the existence of al-Sunnah in ulemas is debated, some agree while others disagree. Several ulemas even refu¬se al-Sunnah as the second Islamic Law Source (they don’t follow al-Sunnah) with several ar¬guments. However, majority, the ulemas accept and agree to place as-Sunnah as the second Islamic law source. From majority, ulemas agree to place as-Sunnah as the second Islamic Law Source is also different from the usage of it. Some use as-Sunnah wholistically and some use as-Sunnah which is evaluated valid. To under¬stand and to give the meaning of as-Sunnah for ulemas of Muḥadiṡīn and Uṣūliyin. It is also different. Ulemas of Muḥadiṡīn give the meaning of as-Sunnah and al-ḥadīṡ similar that which comes wholistically from the prophet as what he said, he did and the decision (taqrir) of the prophet before and after bi’tsah (to be assigned as the prophet). Whereas the ulemas of usuliyin differ al-Sunnah and al-hadis. According to them, if all of them comes from the prophet said, did, and taqrir. It is named as al-Sunnah, if it is what to be said only by the prophet or qauliyah, it is named as al-hadis. Kata kunci: as-Sunnah, al-Ḥadīṡ, al-Khabar, al-Aṡar
APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH SAYURAN PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI PAKCOY (Brasicca Rapa L.) DAN SAWI HIJAU (Brasicca Juncea L.) Astutik, Astutik; Sutoyo, Sutoyo; Kleor, Fransesko Rudianto
Fakultas Pertanian Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to find out the interaction between the dose of liquid organic fertilizer given to the growth and production of mustard pakcoy and mustard greens. The study was conducted at the Green House Integrated Field Laboratory of Tribhuwana Tunggadewi University, Malang City for 3 months. The study used a Completely Randomized Design with 12 combinations of treatments and 3 replications consisting of two factors, namely: Factor I consisted of 2 varieties namely mustard pakcoy and mustard green and Factor II namely the dosage of Liquid Organic Fertilizer consisting of: 0 ml / L water / plant, 150 ml / L water / plant, 300 ml / L water / plant, 450 ml / L water / plant, 600 ml / L water / plant and 750 ml / L water / plant. Observation variables of plant height, number of leaves, leaf area, fresh weight per plant, fresh weight per ha. The results of the study concluded that there was no interaction between the mustard plant type and the POC dose of vegetable waste which is given. POC dosage of vegetable waste up to 750 ml / L of water does not affect the growth and yield of mustard plants. Growth and yield of mustard greens plants are higher than that of mustard pakcoy with a yield of mustard green plants 41.35 t.ha-1 and mustard pakcoy 33.83 t.ha-1 ¬. Penelitian bertujuan untuk mengetahui interaksi antara dosis pupuk organik cair yang diberikan pada pertumbuhan dan produksi tanaman sawi pakcoy dan sawi hijau. Penelitian dilaksanakan di Green House Laboratorium Lapang Terpadu Universitas Tribhuwana Tunggadewi, Kota Malang selama 3 bulan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 12 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan yang terdiri dari dua faktor yaitu : Faktor I terdiri dari 2 varietas yaitu Sawi Pakcoy dan Sawi Hijau dan Faktor II yaitu dosis Pupuk Organik Cair yang terdiri dari : 0 ml/L air/tanaman, 150 ml/L air/tanaman, 300 ml/L air/tanaman, 450 ml/L air/tanaman, 600 ml/L air/tanaman dan 750 ml/L air/tanaman. Variabel pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot segar per tanaman, bobot segar per ha. Hasil penelitian disimpulkan bahwa tidak ada interaksi antara jenis tanaman sawi dan dosis POC limbah sayuran yang diberikan. Dosis POC limbah sayuran sampai dengan 750 ml/L air tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi. Pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau lebih tinggi dibandingkan sawi pakcoy dengan hasil tanaman sawi hijau 41,35 t.ha-1 dan sawi pakcoy 33,83 t.ha-1¬.
PENGEMBANGAN KAMPUNG DURIAN DI BATU BUSUAK, KELURAHAN LAMBUNG BUKIT, KOTA PADANG Hamid, Hasmiandy; Hayati, P.K. Dewi; Sutoyo, Sutoyo; Swasti, Etti; Zainal, Aprizal; Prasetyo, Teguh B Budi
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 2(Jul-Des) (2018)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang 25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah Batu Busuk, Kelurahan Lambung Bukit Kecamatan Pauh, Kotamadya Padang merupakan salah satu sentra produksi buah durian di kota Padang. Pada saat musim besar atau panen raya (in season) yang bisa berlangsung selama 1 bulan, produksi durian yang dihasilkan dari Batu Busuk diperkirakan mencapai 250–400 ton selama satu musim sedangkan pada musim panen “salek” atau panen kedua diperkirakan mencapai 150–250 ton.Walaupun nama durian Batu Busuk sudah terkenal dan banyak dicari oleh pencinta durian pada saat musim durian, namun demikian hingga kini belum ada upaya untuk mengangkat durian Batu Busuk sebagai buah identitas atau ikon kota Padang selain dari bengkuang. Juga belum ada upaya mengangkat daerah Batu Busuk sendiri sebagai kampung durian yang tidak hanya menghasilkan buah durian yang dijual keluar daerah, namun juga memiliki berbagai produk olahan hasil durian. Upaya yang dilakukan baru sejauh pemberian bantuan bibit durian oleh pemerintah daerah. Langkah awal untuk mengangkat nama durian Batu Busuk adalah membenahi identitas varietas durian Batu Busuk, karena sampai sekarang karakteristik dari durian Batu Busuk yang sesungguhnya tidak jelas. Tanaman yang sudah dikarakterisasi juga perlu diperbanyak agar kedepan, buah yang dihasilkan oleh kelurahan Batu Busuk adalah buah dengan karakter unggul tertentu. Masyarakat atau petani yang menanam durian juga perlu memiliki keahlian memperbanyak durian unggulnya. Penerapan ipteks yang akan dilakukan pada kegiatan pengabdian pada masyarakat ini menggunakan beberapa metode antara lain penyuluhan dan diskusi grup, demonstrasi dan pelatihan perbanyakan vegetatif melalui teknik sambung baik sambung pucuk (topgrafting)dan sambung matatunas(okulasi) serta demplot pembibitan durian. Kata Kunci: Karakteristik Durian Ungggul, Pendaftaran Varietas, Teknologi Tepat Guna, Teknik Sambung
PERBEDAAN KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN DOSIS PETROGANIK TERHADAP HASIL SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) PADA SISTEM VERTIKULTUR Jehani, Hironimus; Astutik, Astutik; Sutoyo, Sutoyo
Fakultas Pertanian Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Verticultural systems can provide a more economic growth environment especially in land use and maintenance stages. The study aimed to determine the best combination between the addition of husk charcoal and petroganic fertilizer application to the growth and yield of pakchoy mustard plants. The study used a factorial randomized block design consisting of two factors, namely: Factor I is the composition of rice husk charcoal (A) consisting of: A0 = Soil 15 kg + 15 kg bokashi + 0 kg husk charcoal (control), A1 = 13 kg soil + 13 kg bokashi + 4 kg husk charcoal and A2 = Land 11 kg + bokashi 11 kg + 8 kg husk charcoal. Factor II is the dose of petroganic fertilizer (P) which consists of: P1 = 1 g.tan-1 and P2 = 2 g.tan-1. Variables observed included plant height (cm), number of leaves (strands), leaf area (cm2), fresh weight of plants (g) and dry weight of plants (g). The results of the data were analyzed statistically using the F test, to compare the two treatment averages carried out further tests with the Smallest Significant Difference test (LSD) level of 5%. there was no interaction between husk charcoal and petroganic doses on the growth and production of mustard pakchoy. Separately the amount of husk charcoal affects the growth of plant height, leaf area and crop production, while the petroganic dose affects the growth of height and number of leaves, but does not affect the production of pakchoy mustard. The best growth and production of Pakchoy mustard is found in 8 kg / paralon husk charcoal planting media with a leaf area of 44.89 cm age 6 MST and not different from 4 kg / paralon, while the best fresh weight production is 344.61 g / plant. The best growth of Pakchoy mustard was obtained on 2 g / plant petroganic fertilization on the number of leaves aged 6 MST as many as 9.63 strands, while not affecting plant production. Sistem vertikultur dapat memberikan suatu lingkungan pertumbuhan yang lebih ekonomis terutama dalam penggunaan lahan dan tahap pemeliharaanya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kombinasi yang terbaik antara penambahan arang sekam dan pemupukan pupuk petroganik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pakchoy. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu : Faktor I adalah komposisi arang sekam padi (A) terdiri dari : A0 = Tanah 15 kg + bokashi 15 kg + arang sekam 0 kg (kontrol), A1 = Tanah 13 kg + bokashi 13 kg + arang sekam 4 kg dan A2 = Tanah 11 kg + bokashi 11 kg + arang sekam 8 kg. Faktor II adalah dosis pupuk petroganik (P) yang terdiri dari : P1 = 1 g.tan-1 dan P2 = 2 g.tan-1. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), luas daun (cm2), berat segar tanaman (g) dan berat kering tanaman (g). Data hasil dianalisis secara statistik menggunakan uji F, untuk membandingkan dua rata-rata perlakuan dilakukan uji lanjutan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%. Tidak terdapat interaksi antara arang sekam dan dosis petroganik terhadap pertumbuhan dan produksi sawi pakchoy. Secara terpisah takaran arang sekam berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, luas daun dan produksi tanaman, sedangkan dosis petroganik berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi dan jumlah daun, namun tidak berpengaruh terhadap produksi sawi pakchoy. Pertumbuhan dan produksi sawi pakchoy terbaik terdapat pada media tanam arang sekam 8 kg/paralon dengan luas daun 44,89 cm umur 6 MST dan tidak berbeda dengan 4 kg/paralon, sedangkan produksi berat segar terbaik sebesar 344,61 g/tanaman. Pertumbuhan sawi pakchoy terbaik diperoleh pada pemupukan petroganik 2 g/tanaman terhadap jumlah daun umur 6 MST sebanyak 9,63 helai, sedangkan tidak berpengaruh terhadap produksi tanaman.
SELEKSI KLON-KLON UBIJALAR DENGAN KANDUNGAN BETAKAROTEN DAN KANDUNGAN PATI TINGGI Nasdeko, Gandha; Lestari, Sri Umi; Sutoyo, Sutoyo
Fakultas Pertanian Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this study was to evaluate the beta-carotene content, starch content and % of dried tuber ingredients in several new sweet potato clones. The clones consisted of five new clones and compared to three control cultivars. A randomized block design with three replications was used in this study, carried out in an experimental unit measuring 3 m x 0.6 m in single row. Each experimental unit was planted with 25 cm long cassava cuttings, spacing in 25 cm in a row. Phonska fertilizer with a dose of 300 kg/ha is given twice, first at 7 days after planting (dap) as many as 1/3 parts and the rest given at plant age 45 days. Plants were harvested at 4 months of growh duration and were observed based on component parameters of yield, Harvest Index, total carotene and starch content. The results showed that the performance of total carotene in the five clones evaluated ranged from 0.50 - 75.26 µg/g, the starch content ranged from 9.66 - 18.52% based on fresh weight, and the dry matter content of the storage root ranged from 23.17% - 34.06%. Two new sweet potato clones (Beta 2-♀-12 and Beta 2-♂-22) had total carotene levels exceeding their control cultivars, respectively 52.83 and 75.26 µg/g; the starch content is 18.30% and 10.57% based on the wet weight of the tuber. The starch content was positively correlated (r = 0.875) with the dry matter of tuber (% dry matter); on the contrary the level of total carotene to starch content and % dry matter in all the clones had a negative correlation of -0.614 and -0565 respectively. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi kandungan betakaroten, kadar pati dan % bahan kering umbi pada beberapa klon ubijalar baru. Klon yang dievaluasi terdiri lima klon baru dan dibandingkan dengan tiga kultivar kontrol. Rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan digunakan dalam penelitian ini, dikerjakan pada unit percobaan berukuran 3 m x 0.6 m secara single row. Setiap unit percobaan ditanami stek ubijalar berukuran panjang + 25 cm, jarak tanam dalam baris 25 cm. Pupuk dasar Phonska dengan dosis pupuk 300 kg/ha diberikan dua kali, pertama pada umur 7 hari setelah tanam (hst) sebanyak 1/3 bagian dan sisanya diberikan pada umur tanaman 45 hst. Tanaman dipanen pada umur 4 bulan dan diamati berdasarkan parameter komponen hasil, Indeks Panen, kadar total karoten dan kadar pati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaan kadar total karoten pada lima klon yang dievaluasi berkisar antara 0.50 – 75.26 µg/g, kadar patinya berkisar antara 9.66 – 18.52 % berdasar bobot basah umbi, dan kadar bahan kering umbinya berkisar antara 23.17 % – 34.06 %. Dua klon ubijalar baru (Beta 2-♀-12 dan Beta 2-♂-22) memiliki kadar total karoten melebihi kultivar kontrolnya, masing-masing sebesar 52.83 dan 75.26 µg/g; kadar patinya sebesar 18.30 % dan 10.57 % berdasar bobot basah umbinya. Kadar pati berkorelasi positif dengan kadar bahan kering umbi (% BK umbi) dengan nilai korelasi r = 0.875; sebaliknya kadar kadar total karoten terhadap kadar pati dan % BK umbi pada semua klon yang dievaluasi memiliki korelasi negatif masing-masing sebesar ─ 0.614 dan ─ 0565.
RELASI GURU DAN MURID (PEMIKIRAN IBNU ‘ATHAILLAH DALAM TINJAUAN KAPITALISME PENDIDIKAN) Nurdin, Muhammad; Muzakki, Muhammad Harir; Sutoyo, Sutoyo
Kodifikasia Vol 9, No 1 (2015)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.096 KB) | DOI: 10.21154/kodifikasia.v9i1.463

Abstract

Kapitalisme pendidikan telah merubah orientasi pendidikan dan pola relasi guru-murid ke arah yang materialis dan mekanis. Sebaliknya, tujuan pendidikan dan model hubungan guru-murid dalam pendidikan yang Islami lebih bersifat spiritual dan berupa penghambaan demi meraih ridla Allah. Penelitian kepustakaan ini mengkaji pandangan Ibnu ?Athaillah tentang relasi guru-murid ditinjau dari perspektif kapitalisme pendidikan. Sumber data utamanya adalah buku-buku karangan Ibnu ?Athaillah tentang relasi guru-murid, terutama kitab al- Hikam, dan buku-buku karangan penulis lain yang mengulas tentang kapitalisme pendidikan. Artikel ini menyimpulkan bahwa pandangan Ibnu ?Athaillah tentang relasi guru-murid secara khusus dan hakekat pendidikan secara umum perlu direvitalisasi di masa sekarang, karena kapitalisme pendidikan dalam beberapa segi telah menghilangkan spirit ruhaniah dalam pendidikan dan justru mendukung proses-proses yang mengarah kepada dehumanisasi.
Co-Authors A. F., Elisabeth Agi Ginanjar Agustian Agustian Ahmad Faizal Aimmann J, Revaldy Alexandrea Tasia Benita Widyasari Ama, Karolus Asan Boli Amir Hamzah Anang Priyanto Anita Trisiana, Anita Aprilia, Miftah Aprizal Zainal Arif Setiawan Astutik Astutik Astutik, Astuttik Azhari, Fitri Azifah, Nur Bambang Siswanto Barus, Robertus Damayanti, Elok Demus, Niko Dewi Sartika Dhone, Emiliyani Meo Duka, Ngailu Beko Edyson Indawan Effendy, Fauzan Ema Butsi Prihastari Ratna Widyaningrum, Ema Butsi Prihastari Esti Utarti Etti Swasti Fahrur Rozi Farida Sari, Ama FARIDA, AMA Faustina, Grace Safara Ferriawan Yudhanto, Ferriawan Ghudi, Enos Magho Halimah, Noer Handari, Linda Wahyu Hasmiandy Hamid Hidayati Karamina I Made Indra Agastya Indri Kusumaningrum, Fitria Irawan, Listyo Yudha Jalil, Muhamad Jamhari Jamhari Jehani, Hironimus Jumadi Jumadi Kahar Muzakhar Kanangahu, Mercy M Kartika Senjarini Kleor, Fransesko Rudianto Laksono Trisnantoro Lalo, Yakub Didimus Liong, Octafiandy Christian marwoto marwoto Matheus Kamdiono, Matheus Maulana, Eko Megawati, Rina Mentari, Sekar Miftah Tedy gautama, Miftah Tedy Gautama Mohammad Harir Muzakki Muhammad Nurdin Mulyono Mulyono Nasdeko, Gandha Ndjurumana, Erlon Nofiyanti, Fifi Nome, Erton Nur Oktavia, Bella P.K. Dewi Hayati Ricky Indri Hapsari Rika Puspita Sari Rizal Ibrahim, Muhammad S Siswanto Sagita, Wilda Nurfi Dera Saifudin Saifudin Santoso, Apri Sattya Arimurti Simanjorang, Bernando Agung Saputra Siti Supeni Sobang, Adrianus Janga Sri Astuti Sri Hidayati Sri Umi Lestari Sugiaryo, Sugiaryo Suharyono Suharyono Sumiati, Astri Sumiati, Astri Susilo Ribut Anggarbeni, Susilo Ribut Syahbani, Toha Syahruddin Syahruddin Teddy Purnamirza Teguh Budi Prasetyo Theresia Sumei, Theresia Titiek Islami Titis Adisarwanto, Titis Tri Sudibyo, Tri Tridaryanto, Anto Uyun, Nur Rohmatul Widi Ariyawan, Krisna Widowati Wilhelmina Medho Kota, Wilhelmina Medho Winarsa, Rudju