Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Blue Economy Concept in Extension Waste of Fish Baung Into Fish Oil in Sungai Paku Village Kampar Kiri, Kampar Regency, Riau Province Mirna Ilza; Ikhsan Ikhsan; Azhari Azhari; Buchori Buchori
INTERNATIONAL JOURNAL OF ECONOMICS, BUSINESS AND APPLICATIONS Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.82 KB) | DOI: 10.31258/ijeba.4.1.44-52

Abstract

Service to the public entitled "Guidance processing of fish waste baung into fish oil in Sei Paku Village, Kampar Kiri, Kampar District, Riau Province "has been carried out for 4 months in order to: 1) provide understanding and insight to the participants extension that baung fish waste can be processed into fish oil. 2) Giving briefing to the participants on the techniques of fish waste processing into fish oil. 3) To motivate participants to conduct business based processed fish waste products to supplement the family income. 4) Maintaining the quality and quantity of fish oil products produced in order to penetrate the wider market. 5) Provide new jobs. 6) Realize blue economy. Blue Economy is an economic concept that will be developed in Sei Paku to the challenging of environmentally destructive economic system, the damage caused by the presence of fish processing waste baung released into the environment. Interest extension with the motto of  Blue Economy is no waste is wasted, meaning that all fishery products including waste can be utilized to improve the welfare of the community. Method of activities undertaken to achieve the goal of community service are lectures, discussions, consultations and practical demonstrations directly manufacture baung fish waste into fish oil. Counseling is done four stages starting with preparation for the month of August 2016, the implementation in September 2016, the establishment of a business group in October 2016, evaluation and monitoring in November 2016. As a result, at the end of public education can already take advantage of the technology is taught and business groups has been formed to start a business based on fish waste to increase the family income at the same time realizing the BlueEconomy
Pengaruh Penambahan Fly Ash Cangkang Sawit dan Kapur Dolomit Sebagai Bahan Substitusi Sebagian Semen Terhadap Kuat Tekan Mortar Eko Bayu Rahman; Ermiyati Tanjung; Azhari Azhari; Andre Novan; Yenita Morena
Sainstek (e-Journal) Vol. 10 No. 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v10i2.149

Abstract

Penggunaan mortar di Indonesia dalam pembangunan kontruksi cukup tinggi, seperti plesteran dinding, pengisi kolom komposit dan lain sebagainya, namun mutu dari mortar itu sendiri tidak diperhatikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu diharapkan dapat menghasilkan mortar alternatif berbasis limbah dengan mutu kuat tekan yang lebih tinggi dari mortar normal, dan untuk mengetahui pengaruh penambahan fly ash cangkang sawit dan kapur dolomit terhadap kuat tekan mortar yang dihasilkan dengan variasi 0%, 5%, 10%, 15% dan 20%. Pembuatan sampel benda uji mortar menggunakan cetakan yang berbentuk kubus dengan ukuran 5x5x5 cm dan kemudian dilakukan pengujian pada umur sampel mortar 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin bertambahnya komposisi fly ash cangkang sawit dan kapur dolomit maka kuat tekan mortar semakin menurun tetapi kuat tekan mortar akan meningkat bila kedua bahan dicampurkan, yang mana kuat tekan mortar normal yaitu 28 MPa, setelah penambahan fly ash cangkang sawit, hasil tertinggi yaitu pada campuran 5% dengan hasil 20,8 MPa dan terendah yaitu pada campuran 20% dengan hasil 12,13 MPa. Sedangkan kuat tekan mortar pada subtitusi kapur dolomit tertinggi (meningkat) pada campuran 5% dengan hasil 35,47 MPa, dan terendah pada campuran 20% dengan hasil 21,20 MPa. Namun pada mortar yang menggunakan bahan subtitusi campuran fly ash cangkang sawit dan kapur dolomit 10% didapatkan kuat tekannya meningkat lebih tinggi yaitu sebesar 31,33 MPa. Dengan demikian penambahan kapur dolomit sangat berpengaruh terhadap kuat tekan mortar ini.
Pengaruh Good Corporate Governance, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing, Kualitas Aktiva Produktif, dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Sri Muliyanti; Restu Agusti; Azhari Azhari
Jurnal Karya Ilmiah Multidisiplin (JURKIM) Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Karya Ilmiah Multidisiplin (Jurkim)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.247 KB) | DOI: 10.31849/jurkim.v3i1.12785

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Good Corporate Governance, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing, Earning Asset Quality dan Dana Pihak Ketiga terhadap kinerja keuangan perbankan syariah. Penelitian ini menggunakan Return on Assets sebagai proksi untuk mengukur kinerja keuangan perbankan syariah. Populasi dalam penelitian ini adalah bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan periode 2015-2019. Sampel dipilih berdasarkan metode purposive sampling, sehingga bank syariah yang dijadikan sampel adalah 12 bank umum syariah dengan total 60 observasi. Metode analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa good corporate governance, capital adequacy ratio, dan non performing financing berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada α < 0,05, sedangkan variabel kualitas aktiva produktif dan dana pihak ketiga tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan syariah. perbankan pada α < 0,05.