Nawa Suwedi
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ENERGI TERBARUKAN DAN PENGURANGAN EMISI GAS RUMAH KACA DARI PALM OIL MILL EFFLUENT Santoso, Arif; Suwedi, Nawa; Pratama, Reba Anindyajati; Susanto, Joko Prayitno
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 18 No. 1 (2017)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.83 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v18i1.956

Abstract

Biodiesel kelapa sawit diprediksi oleh banyak kalangan menjadi andalan sebagai sumber bahan bakar nabati (BBN) yang paling tinggi produktivitasnya dibandingkan dengan sumber BBN lainnya. Proses produksi biodiesel kelapa sawit berpotensi mencemari lingkungan akibat dari keluaran limbah padat (tandan buah kosong, serat, cangkang buah dan abu bakar) dan limbah cair kelapa sawit (palm oil mill effluent/POME). Makalah ini mengevaluasi dan mendiskusikan potensi penangkapan gas metan dari POME sebagai energi terbarukan dan estimasi penyelamatan emisi karbon yang dihasilkan selama proses produksi BBN. Data kualitas dan kuantitas gas metan yang diperoleh dari studi ini akan diadaptasikan dengan nilai faktor energi dan faktor emisi dari sumber pustaka yang terpercaya. Hasil evaluasi dan perhitungan menyatakan bahwa kualitas dan kuantitas POME menentukan jumlah gas metan yang dihasilkan secara signifikan. Hasil inventori energi mencatat bahwa potensi energi yang dihasilkan dari penangkapan gas metan dari POME berkisar 427,2 MJ/FU (fungsional unit). Nilai energi ini menaikkan net energy ratio (NER) dari 3,19 menjadi 3,31 atau sebesar 3,4 %. Inovasi penangkapan gas metan ini juga menghasilkan penyelamatan emisi gas karbon sebesar 126,4 kg/FU atau mengurangi emisi karbon sekitar 8,2 % dari nilai yang umum terjadi. Kata kunci : biodiesel, kelapa sawit, POME, emisi karbon, NER
TEKNOLOGI PENANGGULANGAN DAN PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN PESISIR, PANTAI DAN LAUT UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN PARIWISATA Suwedi, Nawa
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 7 No. 2 (2006): JURNAL TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.755 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v7i2.377

Abstract

Erosion, sedimentation, sea level rise, tsunami, sea water pollution, coralreef and mangrove forest destruction are problems, that have to beconsidered during planning, development and management of the coastal,sea and marine tourism activity. Alternative technology such as naturaland man made coastal and sea protections (revetment, bulkhead, seawall, jetty, groin, breakwater, submerged artificial reef, oil boom, oilskimmer) and information technology can be used and applied for thispurpose.
SIMULASI MODEL ALOKASI KEBUTUHAN RUANG KOTA/ WILAYAH BERDASARKAN KEBERLANJUTAN FUNGSI KONSERVASI AIR DAN PENCEGAH BANJIR Suwedi, Nawa
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 7 No. 1 (2006): JURNAL TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.646 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v7i1.365

Abstract

Regional Spatial Planning (RTRW) of a city or a region becomesimportant due to limitation of land, while land necessity is increasing. Inorder to achive the sustainable city / region, the attention to naturalcapabilities on water conservation and flood protection should be adaptedon RTRW. The RTRW should prevent the exsisting capabilities andincrease when the capabilitis are less. Using simulation of model as tool of analysis in the spatial planningprocess, we can see the city/ region capabilities on water conservation andflood protection, and then make decision on spatial use of the city / region.The simulation in this study was applied in the City of Batam, which wasfocused in Batam Island by using data on the year of 2000. The results ofthe simulation shows that regions which are categorized as having high andvery high capabilities on water conservation occupied only 13,36%, whilethose that have high and very high capabilities on flood protection is about23,75% of the island area. By applying of reboisation scenarios, theregions that have high and very high capabilities on water conservation canbe increased to become 56,97% and those that have high and very highcapabilities on flood protection increase to 53.58% of the island area.
Perhitungan Potensi Limbah Padat Kelapa Sawit untuk Sumber Energi Terbaharukan dengan Metode LCA Susanto, Joko Prayitno; Santoso, Arif Dwi; Suwedi, Nawa
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 18 No. 2 (2017)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.983 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v18i2.2046

Abstract

Proses produksi crude palm oil (CPO) dan biodiesel kelapa sawit menghasilkan limbah padat sebanyak 35-40% dari total tandan buah segar (TBS) yang diolah, dalam bentuk tandan buah kosong, serat, cangkang buah dan abu bakar. Keberadaan limbah yang melimpah ini berpotensi mencemari lingkungan bila tidak tertangani dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk membahas dan menghitung potensi limbah padat sawit menjadi energi terbarukan dan pengaruhnya terhadap peningkatan nilai net energy ratio (NER) dan net energy balance (NEB). Dalam penelitian ini digunakan metode life cycle assessment (LCA) untuk menghitung neraca limbah padat yang hasilnya akan dikonversikan ke dalam nilai faktor energi dari sumber pustaka yang terpercaya. Hasil neraca massa limbah sawit menunjukkan bahwa total limbah padat serat dan cangkang yang dihasilkan setiap pengolahan 1 ton TBS adalah 130 kg dan 65 kg. Limbah ini bila digunakan sebagai bahan bakar boiler akan berpotensi menghasilkan energi sebesar 10.118 MJ/ton biodiesel. Tambahan energi terbarukan ini akan meningkatkan nilai NER dan NEB secara signifikan. Nilai NEB naik 27.199 MJ menjadi sekitar 37.317 MJ (37,2%) dan nilai NER naik dari 3,19 menjadi 4,01 atau meningkat 25,5%.Kata kunci : CPO, biodiesel, kelapa sawit, limbah padat sawit, NER, NEB, LCA 
Emisi CO2 dari Pengembangan Biodiesel Kelapa Sawit: Simulasi Perhitungan Menggunakan Software SMART-EPOI Suwedi, Nawa
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 18 No. 2 (2017)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (989.849 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v18i2.2048

Abstract

Salah satu jenis energi baru dan terbarukan yang didorong pemerintah untuk dikembangkan adalah biodiesel kelapa sawit. Dalam kebijakannya pada tahun 2020 pemerintah bertekad untuk meningkatkan bauran energi biodiesel kelapa sawit ke dalam solar sebesar 20% dari konsumsi energi nasional. Terkait dengan komitmen pemerintah di dalam protokol Kyoto, pengembangan biodiesel kelapa sawit merupakan bagian dari rencana aksi nasional pengurangan gas rumah kaca (RAN-GRK) khususnya di sektor energi dan transportasi. Oleh karena itu, dalam rangka mendukung program RAN-GRK penelitian ini ditujukan pada penghitungan besarnya penurunan emisi CO2 dari kegiatan pengembangan biodiesel kelapa sawit. Besarnya penurunan emisi CO2 dihitung dengan menggunakan perangkat lunak Smart-EPOI (Smart Evaluation of Palm Oil Industry) yang dikembangkan oleh peneliti sendiri. Hasil perhitungan penurunan emisi CO2 dari penggunaan 4,82 juta kilo liter biodiesel kelapa sawit per tahun adalah 9.043,56  ton CO2e/tahun.Kata Kunci: Emisi CO2, gas rumah kaca, biodiesel kelapa sawit, RAN-GRK, dan Smart-EPOI
MODEL HUBUNGAN WAKTU TERJADINYA TUMPAHAN MINYAK DI SUATU LOKASI DENGAN BENTUK SEBARANNYA PADA DAERAH TERDAMPAK STUDI KASUS: TUMPAHAN MINYAK DI SEKITAR PESISIR LHOKSEUMAWE-NAD Suwedi, Nawa
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 18 No. 1 (2017)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.301 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v18i1.1741

Abstract

"> Maraknya kegiatan eksplorasi dan ekploatasi minyak dan gas bumi yang dilakukan di lepas pantaiLhokseumawe-NAD berpotensi menimbulkan terjadinya tumpahan minyak yang secara langsung jugaberpotensi mengancam kelestarian taman laut nasional dan keindahan lingkungan pantai yang ada disekitar Pulau Weh. Sebagai upaya untuk mengurangi ancaman tersebut, model Oil Spill dapatdigunakan untuk membantu meningkatkan kemampuan dalam penanganan dan penanggulangantumpahan minyak secara dini. Model Oil Spill mempunyai kemampuan untuk mensimulasikanminimum drifting time dan pola sebaran tumpahan minyak yang ada di sekitar perairan Lhokseumawe.Berdasarkan hasil simulasi, pada bulan Januari, Pebruari, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober,Nopember, atau Desember tumpahan minyak yang terjadi di sekitar perairan Lhokseumawe akansampai ke Pulau Weh dengan Minimum drifting time berkisar antara 24 jam – 288 jam dan bergantungpada kondisi angin dan arus harian. Pada bulan Maret sebaran tumpahan minyak tidak mencapaipantai Pulau Weh tetapi menyebar cenderung ke sebelah utara Pulau Weh. Pada bulan April atauMei sebaran tumpahan minyak tidak pernah sampai ke Pulau Weh.Kata Kunci: Tumpahan minyak, minimim drifting time, sebaran tumpahan minyak, Lhokseumawe,model
UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN DAMPAK PEMANASAN GLOBAL Suwedi, Nawa
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 6 No. 2 (2005): JURNAL TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.877 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v6i2.344

Abstract

Global warming can be influented by natural and human activities. Effect andimpact of it should be consider for all countries of the world . To reduce the global warming effects some activities will be shown in this paper. They will be divided into prevention and tackling activities.
UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN DAMPAK PEMANASAN GLOBAL Nawa Suwedi
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 6 No. 2 (2005): JURNAL TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.877 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v6i2.344

Abstract

Global warming can be influented by natural and human activities. Effect andimpact of it should be consider for all countries of the world . To reduce the global warming effects some activities will be shown in this paper. They will be divided into prevention and tackling activities.
SIMULASI MODEL ALOKASI KEBUTUHAN RUANG KOTA/ WILAYAH BERDASARKAN KEBERLANJUTAN FUNGSI KONSERVASI AIR DAN PENCEGAH BANJIR Nawa Suwedi
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 7 No. 1 (2006): JURNAL TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.646 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v7i1.365

Abstract

Regional Spatial Planning (RTRW) of a city or a region becomesimportant due to limitation of land, while land necessity is increasing. Inorder to achive the sustainable city / region, the attention to naturalcapabilities on water conservation and flood protection should be adaptedon RTRW. The RTRW should prevent the exsisting capabilities andincrease when the capabilitis are less. Using simulation of model as tool of analysis in the spatial planningprocess, we can see the city/ region capabilities on water conservation andflood protection, and then make decision on spatial use of the city / region.The simulation in this study was applied in the City of Batam, which wasfocused in Batam Island by using data on the year of 2000. The results ofthe simulation shows that regions which are categorized as having high andvery high capabilities on water conservation occupied only 13,36%, whilethose that have high and very high capabilities on flood protection is about23,75% of the island area. By applying of reboisation scenarios, theregions that have high and very high capabilities on water conservation canbe increased to become 56,97% and those that have high and very highcapabilities on flood protection increase to 53.58% of the island area.
TEKNOLOGI PENANGGULANGAN DAN PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN PESISIR, PANTAI DAN LAUT UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN PARIWISATA Nawa Suwedi
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 7 No. 2 (2006): JURNAL TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.755 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v7i2.377

Abstract

Erosion, sedimentation, sea level rise, tsunami, sea water pollution, coralreef and mangrove forest destruction are problems, that have to beconsidered during planning, development and management of the coastal,sea and marine tourism activity. Alternative technology such as naturaland man made coastal and sea protections (revetment, bulkhead, seawall, jetty, groin, breakwater, submerged artificial reef, oil boom, oilskimmer) and information technology can be used and applied for thispurpose.