Purwo Suwignyo
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PREDIKTOR KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENERAPAN KEWASPADAAN STANDAR DI IGD DAN ICU Rudi Kurniawan; Kusman Ibrahim; Purwo Suwignyo
Majalah Keperawatan Unpad Vol 12, No 2 (2011): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.095 KB)

Abstract

ABSTRAK Kewaspadaan standar merupakan an effective means of protecting patients and staff and controlling infectsarana yang efektif untuk melindungi pasien dan petugas kesehatan dalam mengendalikan dan mencegah infeksi. Kepatuhan terhadap suatu standar merupakan perilaku yang dipengaruhi oleh faktor-faktor yang bisa dijelaskan dengan Health Belief Model (HBM). Menurut model tersebut, perilaku dipengaruhi oleh : persepsi manfaat, persepsi hambatan, persepsi keparahan, persepsi kerentanan dan isyarat tindakan. Tujuan penelitian ini untuk menguji prediktor yang paling berhubungan terhadap kepatuhan perawat dalam penerapan kewaspadaan standar di IGD dan ICU RSUD Ciamis dan RSUD Tasikmalaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan rancangan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 103 perawat yang bekerja di ruang IGD dan ICU RSUD Ciamis dan RSUD Tasikmalaya. Besar sampel menggunakan cara perhitungan Role of thumb, sehingga subjek penelitian ini adalah 80 perawat yang bekerja di ruang IGD dan ICU RSUD Ciamis dan RSUD Tasikmalaya. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden. Data dianalisis menggunakan korelasi Pearson Product Moment dilanjutkan dengan uji multivariat dengan analisis regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan variabel persepsi manfaat (nilai r = 0,472 dan p value 0,004) dan kerentanan (nilai r = 0,482 dan p value 0,000) mempengaruhi variabel kewaspadaan standar. Nilai β terbesar yaitu 0,379 pada variabel persepsi kerentanan, sehingga variabel tersebut dominan memengaruhi perawat dalam penerapan kewaspadaan standar, baik cuci tangan atau penerapan sarung tangan.Kesimpulan penelitian ini adalah persepsi kerentanan paling dominan memengaruhi perawat dalam penerapan kewaspadaan standar. Kata Kunci : Health Belief Models (HBM), Kepatuhan, Kewaspadaan standar ABSTRACT Kewaspadaan standar merupakan sarana yang efektif untuk melindungi pasien dan petugas kesehatan dalam mengendalikan dan mencegah infeksiStandard Precautions are an effective means to protect patients and healthcare workers in controlling and preventing infection. The Health Belief Model (HBM) is a model predicting individual preventive health behavior Kepatuhan terhadap suatu standar merupakan perilaku yang dipengaruhi oleh faktor-faktor yang bisa dijelaskan dengan model HBM. Menurut model tersebut, perilaku dipengaruhi oleh : persepsi terhadap manfaat, persepsi terhadap hambatan, persepsi terhadap keparahan, persepsi terhadap kerentanan dan isyarat tindakan. According to the model, behavior is influenced by: the perceives benefits, perceives barriers, perceives severity, perceives susceptability and cues to action. The purpose of this study examines predictors of the factor most related to the compliance of nurses in the application of standard precautions in the Emergency Room and Intensive Care Unit Ciamis and Tasikmalaya Hospitals.  Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan rancangan Cross Sectional .This type of analytic study is a correlation with Cross Sectional design. Subjek penelitian adalah 80 perawat yang bekerja di ruang IGD dan ICU RSUD Ciamis dan Tasikmalaya. Population subjects were 103 nurses working in the Emergency Room and Intensive Care Unit Ciamis and Tasikmalaya Hospitals. Based on rule of thumb, research subjects were 80 nurses working in the Emergency Room and Intensive Care Unit Ciamis and Tasikmalaya Hospitals. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden. Data were collected using questionnaires filled out by respondents. Data dianalisis menggunakan korelasi Pearson Product Moment dilanjutkan dengan uji multivariat dengan analisis regresi linier. Variabel yang memiliki p value < 0,05 dapat diartikan bahwa variabel tersebut memiliki hubungan dengan variabel dependennya. Data were analyzed using Pearson Product Moment correlation test followed by multivariate linear regression analysis. Variables that have a p value <0.05 means that the variable has a relationship with the dependent variable. Jika uji asumsi normalitas, homoscedascity dan uji multicollinearity terpenuhi, maka model dapat digunakan untuk memprediksi variabel kewaspadaan standar. If test assumptions of normality, multicollinearity homoscedascity and test are met, then the model can be used to predict the variable standard precautions. Hasil penelitian menunjukkan variabel persepsi terhadap manfaat (p value 0,004) dan kerentanan (p value 0,000) mempengaruhi variabel kewaspadaan standar The results showed a variable perceived benefit (r = 0,472, p value 0.004) and perceives susceptibility (r = 0,482, p value 0.000) affect the variable standard precautions. Nilai β terbesar yaitu 0,379 pada variabel persepsi terhadap kerentanan, sehingga variabel tersebut dominan mempengaruhi perawat dalam penerapan kewaspadaan standar, baik cuci tangan atau penerapan sarung tangan. Largest β value of 0.379 to the perceives susceptibility variable, so that the dominant variable affecting nurses in the application of standard precautions, both hand washing or application of wearing gloves.  Perceived susceptibility is most influences nurse’s standard precautions. Keywords: Health Belief Models (HBM), Compliance, Standard precautions.