Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

APLIKASI DAN PENGUATAN NILAI ISLAMI DALAM PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI LEMBAGA PENDIDIKAN Hasan, Ishak
Jurnal Mentari Vol 10, No 2 (2007)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mata pelajaran kewirausahaan di perguruan tinggi saat ini semakin terasa penting untuk diajarkan. Hal ini mengingat kondisi kehidupan di masyarakat semakin bersaing ketat dalam memperoleh lapangan pekerjaan, sebab kalau dunia pendidikan tidak mampu membekali peserta didiknya dengan berbagai pengetahuan dan keahlian kewirausahaan maka alumninya akan semakin memperpanjang daftar penganggur baru di masyarakat. Selain itu pembelajaran kewirausahaan di lembaga pendidikan sejauh ini dirasakan masih miskin dengan aplikasi dan penguatan nilai-nilai Islami. Padahal begitu banyak sumber-sumber Islam, baik dalam Alquran, Al Hadist, maupun sumber-sumber Islam lainnya memberikan tuntunan dan dasar filosofis, normatif serta aksi yang kuat dalam berwirausaha. Alumni perguruan tinggi yang setiap tahunnya bertambah kalau tidak diimbangi oleh nilai nilai Islami yang kuat maka akan melahirkan generasi bangsa yang kurang santun dan kurang beretika dalam menjalani hidup dan berusaha di dalam masyarakat. Kata kunci:  Pendidikan Kewirausahaan, Penguatan Nilai Islami dalam Pembelajaran Kewirausahaan     Entrepreneurial subjects in college now more so important to teach. This is because the conditions of life in the community increasingly competing in obtaining employment, because if education can not equip learners with the knowledge and skills of entrepreneurship graduates will increasingly extend the list of new unemployed in the society. Additionally entrepreneurial learning in educational institutions has so far felt still poor with the application and strengthening Islamic values​​. Yet so many Islamic sources, either in the Quran, Al Hadith, and other Islamic sources provide guidance and basic philosophical, normative and strong action in entrepreneurship. College graduates increases every year if not matched by a strong Islamic values ​​that will give birth to generations of people who are less polite and less ethical in life and business in the community. Keywords: Entrepreneurship Education, Strengthening Islamic Value in Learning Entrepreneurship
ADAPTASI DAN FLEKSIBILITAS NILAI KOPERASI DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL Hasan, Ishak
Jurnal Mentari Vol 11, No 1 (2008)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai salah satu sektor atau pelaku ekonomi, koperasi didirikan dan dipacu di atas landasan nilai dan prinsipnya tersendiri. Berbeda dengan bentuk perusahaan non-koperasi. Dalam kenyataan koperasi sebagai pelaku ekonomi  sampai saat ini masih jauh tertinggal dari pelaku ekonomi lainnya. Hal ini tentu ada faktor yang menyebabkannya. Dari sekian banyak faktor yang diperkirakan menghambat kemajuan koperasi salah satunya adalah kekakuan nilai dan prinsip koperasi yang dianut serta diterapkan. Dalam menghadapi persaingan global, lingkungan ekonomi yang dihadapi suatu masyarakat sudah jauh berubah. Persaingan dalam memperoleh manfaat ekonomi semakin tajam. Berdasarkan itu, sudah saatnya koperasi perlu untuk mengadaptasi ulang nilai-nilai dan prinsipnya secara fleksibel, agar koperasi tidak tertinggal dengan bentuk badan usaha lainnya. Kata Kunci:nilai dan prinsip koperasi, persaingan global.       As one of the sectors or economic agents, cooperative founded and driven on a foundation of values ​​and principles of its own. Unlike the non-cooperative form of enterprise. In fact cooperatives as economic actors is still far behind other economic actors. It is of course there are factors that cause it. Of the many factors that is thought to inhibit the progress of the cooperative one is stiffness values ​​and cooperative principles adopted and implemented. In the face of global competition, economic environment faced by the society has changed so much. Competition in the sharp economic benefit. Based on that, its time to re-coop the need to adapt the values ​​and principles are flexible, so that the cooperative is not left with other forms of business entities. Keywords: co-operative values ​​and principles, global competition.
PROSPEK PEMBANGUNAN KAWASAN KOPERASI PERTANIAN TERPADU DI ACEH Hasan, Ishak
Jurnal Mentari Vol 11, No 2 (2008)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara nasional subsektor pertanian masih berjalan terpisah satu sama lain, termasuk juga dengan sektor-sektor lainnya. Kondisi ini juga  terjadi di Provinsi Aceh, padahal sektor ini memiliki potensi yang cukup besar apabila dikelola secara terintegratif dan bersifat kooperatif. Sektor pertanian yang terdiri dari subsektor pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, dan perikanan jika disatukan mulai dari kegiatan di hulu sampai ke hilir dalam wadah koperasi akan memiliki kekuatan yang besar dalam memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Gagasan ini menjadi sangat penting di masa depan, mengingat persaingan global semakin ketat yang berakibat buruk pada kemampuan sektor pertanian berkompetisi dengan negara lain. Apabila semua subsektor pertanian ini berjalan secara terpadu maka nilai tambah menjadi meningkat. Di sisi lain ketidakmampuan sektor pertanian berorientasi ekspor juga menjadi masalah yang penting dalam menghadapi persaingan. Hal ini sangat penting karena sebagian besar rakyat kita bergantung hidup pada sektor ini. Koperasi memegang peranan penting dalam menyatukan kekuatan yang tercerai-berai tersebut sehingga memiliki bargaining positon yang kuat dalam menghadapi persaingan. Kawasan terpusat tersebut dapat direncanakan dalam bentuk pilot proyek sedemikian rupa agar sub sektor dimaksud terkait satu sama lain. Apabila gagasan ini dapat diwujudkan secara nyata di lapangan maka diperkirakan pendapatan masyarakat dapat meningkat dan dengan demikian kantong-kantong kemiskinan di Aceh dapat dientaskan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Kata kunci: koperasi pertanian terpadu, temanidirian sektor pertanian. Nationally subsectors of agriculture still runs separate from each other, as well as with other sectors. This condition also occurs in the province of Aceh, but this sector has great potential if managed issue an integrated and cooperative. Agricultural sector, which consists of sub-food crops, plantations, livestock, and fisheries activities taken together ranging from upstream to downstream in the cooperative will have great power in providing for the welfare of the community. This idea is very important in the future, given the global competition becomes more intense the negative impact on the agricultural sectors ability to compete with other countries. If all sub-sectors in an integrated farming runs to increase the value added. On the other hand the inability of the export-oriented agricultural sector is also a significant problem in the face of competition. This is very important because most of our people live dependent on this sector. Cooperatives play an important role in bringing together the scattered forces so that it has a strong bargaining positon in the face of competition. The central region can be plotted in the form of pilot projects in such a way that sub-sector is related to one another. If this idea can be manifested in the field predicted income can be increased and thus the pockets of poverty in Aceh can be alleviated in the not too long. Keywords: integrated agricultural cooperatives, agricultural temanidirian.
INTEGRASI UNIT USAHA SIMPAN PINJAM (USP) MILIK KOPERASI KE DALAM BANK KOPERASI (Analisis Potensi dan Penguatan Finansial Koperasi Menuju Kemandirian) Hasan, Ishak
Jurnal Mentari Vol 12, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai badan usaha, koperasi sampai dengan saat ini masih menghadapi berbagai persoalan yang mendasar, di antaranya belum adanya lembaga pendukung keuangan yang secara penuh dimiliki oleh koperasi. Selama ini kita mengenal ada lembaga yang ”berbau” koperasi, seperti Bank BUKOPIN. Akan tetapi, lembaga keuangan tersebut bukanlah milik koperasi secara penuh. Sungguhpun, pada awalnya bank tersebut digagas oleh gerakan koperasi, namun di dalam perjalanannya lembaga tersebut telah beralih ke tangan swasta. Dengan demikian, harapan bahwa koperasi memiliki lembaga keuangan guna mendukung aktivitas usahanya sendiri menjadi buyar di tengah jalan. Oleh karena itu, sudah saatnya dirintis kembali lembaga keuangan milik sendiri dengan cara mengintegrasikan usaha-usaha seperti unit usaha simpan-pinjam yang sudah ada menjadi Bank Koperasi. Apabila ini bisa dilakukan, maka posisi tawar koperasi di bidang finansial akan menjadi lebih kuat, dan marwah koperasi akan terjaga. Alasannya, apabila koperasi membutuhkan modal, dan berbagai pembiayaan, aktivitas transaksi, dan jasa keuangan lain akan lebih mudah memperolehnya secara bersama-sama dengan tanpa mengemis kepada pihak lain di luar koperasi, seperti swasta, dan negara.   Keyword: KSP, Lembaga Keuangan Koperasi. DAFTAR PUSTAKA Abrahamsen, A. Martin (1976). Cooperative Business Enterprise, Mc. Graw-Hill, New York. Cobia, David W. & Bruce Anderson (1989). Product And Pricing Strategies, dalam David W. Cobia (ed.), Cooperatives in Agriculture, Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey. Cobia, David W. (1989). Special Topics for Marketing Cooperatives, dalam David W. Cobia (ed.), Cooperatives in Agriculture, Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey. Departemen Koperasi, PKM (1992). Undang Undang Perkoperasian No. 25 Tahun 1992, Jakarta. ______________(1992). Pemberdayaan Ekonomi Rakyat, Jakarta. Hanel, Alfred (1989). Organisasi Koperasi: Pokok-pokok Pikiran mengenai Organisasi Koperasi dan Kebijakan Pengembangannya di Negara-negara Berkembang, UNPAD, Bandung. __________(1994). Dual or Double Nature of Co-operatives, in International Hand Book of Cooperative oleh Eberhard Dulfer, Vandenhoeck & Ruprech Gottingen, Germany. Hudiyanto (2002). Sistem Koperasi: Ideologi dan Pengelolaan, UIIPRES, Yogyakarta. Ima Suwandi (1986). Koperasi: Organisasi Ekonomi yang Berwatak Sosial, Bhratara, Jakarta. Kuhn, Johannes (1987). Cooperative Organizations for Rural Development, Marburg-UNPAD, Bandung. Munkner, Hans H. (1997). Masa Depan Koperasi, Terjemahan Djabaruddin Djohan, Dekopin, Jakarta. _______________(2001). Penemuan Kembali Koperasi Dalam Kebijakan Pembangunan, Terjemahan Maria P.N., YAKOMA – PGI, Jakarta. Roy, Ewell Paul (1981). Cooperatives: Development, Principles and Management, The Interstate Printers & Publishers, Inc. Danville IIinois. Sjamsuri SA, (1998) Dasar-Dasar Ideologi Dan Teori Koperasi, Babussalam, Bandung. Sri Edi Swasono (1990). Demokrasi Ekonomi, Keterkaitan Usaha, Partisipasi vs Konsentrasi Ekonomi, Dekopin, Jakarta. Suryana (1994). Daya Dukung Usaha Koperasi Unit Desa dan Implikasinya Terhadap Posisi Pendanaan dan Keberhasilan Usaha Koperasi Unit Desa (Suatu Kasus Di Kabupaten Bandung), Tesis, UNPAD, Bandung. Thoby Mutis (1990). Pengembangan Koperasi, Gramedia Grasindo, Jakarta.
ANALISIS KINERJA KOPERASI PERTANIAN DALAM TATANIAGA KOMODITAS EKSPOR DI KABUPATEN ACEH TENGAH - PROVINSI ACEH DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN ANTAR NEGARA ASEAN 2015 Hasan, Ishak
JURNAL KEBANGSAAN Vol 3, No 6 (2014): JURNAL KEBANGSAAN
Publisher : JURNAL KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Koperasi Pertanian memegang peranan penting dalam mensejahterakan petani. Peranan tersebut meliputi pasokan input yang diperlukan oleh petani, prosesing dan pemasaran hasil. Di Kabupaten Aceh Tengah Koperasi Pertanian telah berperan nyata dalam mengorganisir usaha tani khususnya petani yang menangani komoditas pertanian unggulan untuk ekspor. Namun masih banyak hal yang perlu dibenahi secara terpadu oleh berbagai pihak, mulai dari regulasi sampai dukungan infrastruktur. Sampai saat ini Koperasi Pertanian Aceh Tengah hanya 32 unit yang tergolong aktif mengembangkan usahanya dari 48 Koperasi Pertanian yang ada. Hal ini disebabkan oleh kondisi konflik di masa lalu yang menyebabkan kehilangan sumber-sumber produksi dan putusnya rantai tataniaga. Selain itu daya kreasi dan inovasi manajemen dan anggotanya juga relatif rendah dalam mengembangkan usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk:  (1) Memahami kondisi kinerja  Koperasi Pertanian Aceh Tengah  dalam tataniaga komoditas pertanian untuk ekspor, (2) Menganalisis potensi dan pendukung Koperasi Pertanian Aceh Tengah dalam tataniaga ekspor komoditas pertanian dalam menghadapi persaingan antar negara ASEAN. Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa kinerja Koperasi Pertanian Aceh Tengah relatif masih rendah dan masih perlu untuk ditingkatkan. Sedangkan potensi dan pendukung untuk berkembangnya usaha relatif sangat besar. Apalagi kondisi konflik sudah tidak ada lagi dan hubungan bisnis, kegiatan produksi dan pemasaran sudah kondusif untuk diperkembangkan. Dengan demikian besar harapan Koperasi ini dapat berkembang dan berkontribusi besar bagi kesejahteraan petani dan masyakarat pada umumnya. Keywords: Koperasi Pertanian, Tata Niaga Komoditas Ekspor
INTEGRASI UNIT USAHA SIMPAN PINJAM (USP) MILIK KOPERASI KE DALAM BANK KOPERASI (Analisis Potensi dan Penguatan Finansial Koperasi Menuju Kemandirian) Hasan, Ishak
JURNAL KEBANGSAAN Vol 1, No 2 (2012): JURNAL KEBANGSAAN
Publisher : JURNAL KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

As a business entity, Cooperation still faces fundamental problems such as lacking of financial support institutions that fully owned by Cooperation. Nowadays, there are financial institutions dealing with Cooperation such as BUKOPIN. However, the financial institution is not fully owned by Cooperation. Although the Bank was initiated by Cooperation, the institution have been transferred to be a private Bank. Therefore, it is important to initiate a financial institution owned by Cooperation by integrating units of savings and loans into a Cooperation Bank. If it can be done, then the bargaining position of Cooperation in the financial field will be stronger, and pride of Cooperation can be maintained.
ANALISIS PENGUASAAN DOMAIN KOGNITIF, AFEKTIF, DAN PSIKOMOTORIK TERHADAP KEPUTUSAN PILIHAN BERWIRAUSAHA MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN-2015 (Studi Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Syiah Kuala) Hasan, Ishak
JURNAL KEBANGSAAN Vol 4, No 7 (2015): JURNAL KEBANGSAAN
Publisher : JURNAL KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kewirausahaan semakin penting untuk diperluas prakteknya di negara sedang berkembang. Hal ini dikarenakan negara sedang berkembang dewasa ini semakin dihadapkan pada kondisi yang semakin mengglobal dengan pilihan kerjasama dan persaingan yang semakin keras. Menyelaraskan dengan kondisi tersebut, lembaga pendidikan diharapkan mampu berperan guna mentransformasi jiwa kewirausahaan dalam rangka mempersiapkan sumberdaya manusia menghadapi era kerjasama dan persaingan yang semakin ketat terutama di kawasan ASEAN 2015. Penelitian ini bertujuan untuk; (1) Mengalisis kedalaman pemahaman mahasiswa dalam ranah koginitif, afektif dan psikomotorik dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual (CTL) pada mata kuliah Kewirausahaan. 2. Menganalisis pengaruh pemahaman ranah kognitif, afektif dan psikomotorik terhadap keputusan pilihan berwirausaha pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Populasi sasaran adalah mahasiswa yang mengikuti Mata Kuliah Kewirausahaan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Unsyiah tahun akademik 2012-2013 dengan jumlah sampel sebanyak 42 orang. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara kualitatif dan kauntitatif dengan menggunakan IBM-SPSS Statistik versi 20. Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa; variabel tingkat pemahaman mahasiswa dalam ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik berimplikasi positif terhadap pilihan kuputusan untuk berwirausaha, diperoleh koefisien determinasi sebesar 0,726. Sedangkan koefisien korelasi sebesar 0,852. Dengan demikian kedalaman pemahaman ketiga ranah tersebut memiliki pengaruh dan juga hubungan yang kuat dengan keputusan pilihan untuk berwirausaha dalam menghadapi MEA-2015. Kata Kunci: Pembelajaran Kewirausahaan, Taksonomi Bloom, MEA-2015.
DAYA SAING KOPERASI, USAHA KECIL MIKRO (KUKM) AGROBISNIS MENGHADAPI PASAR INTRA ASEAN: KASUS KUKM ACEH TENGAH, PROVINSI ACEH Hasan, Ishak
JURNAL KEBANGSAAN Vol 5, No 9 (2016): JURNAL KEBANGSAAN
Publisher : JURNAL KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aim to analyse cooperative, small and medium business enterprises (KUMKM) on base of the Agro-bussines facing of Competitiveness Intra Asean Market in Central of Aceh Regency. Population in research is all KUMKM under develop on Board of Cooperative, Industry and Commerce (Diskopindag) of Central Aceh Regency being based on agro-bussines. Sampel was done of the trained and developed about management of is effort; administration, accountancy, marketing and exploiting of various facility of is inclusive of information technology that is as much 80 KUMKM. Analyse conducted by regression of variable supporting power of KUMKM. The study result show that variables identified in model to progress of effort KUMKM equal to 0,66%. While if seen from level of influence relative minimize, that is only equal to 0,44%. Its Small cause is the influence possibility of progress variables of effort, with the indicator only mount the advantage and satisfaction in trying to represent the small shares from progress variables of is effort very macro. But that way result of this study represent the step of early good in comprehending by riel is condition faced by KUMKM in Central Aceh Regency. To be obtained by a more result utilize the importance of planning and better future policy needed by research coverage of inclusive of indicator amount as well as amount of sampel of larger ones again. Other cause of this research possibility not make classified of stratified random sampling. Because in the fact KUMKM are differed. The difference of the aspect; a) scale of business, b) market share, c) capital, d) labor force, and the others.. Keyword : CSMES, Agrobisnis, AEC
DAYA PEMBERDAYAAN BASIS USAHA EKONOMI TETAP WARGA LOKAL KOMUNITAS ADAT TERPENCIL (KAT) DI ACEH MENUJU KEMANDIRIAN EKONOMI: Kasus Pemberdayaan KAT Di Gampong Batee Meutudong Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya - Provinsi Aceh Hasan, Ishak
JURNAL KEBANGSAAN Vol 6, No 11 (2017): JURNAL KEBANGSAAN
Publisher : JURNAL KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya pemberdayaan terhadap mereka sudah banyak dilakukan. Namun belum menuai hasil yang memuaskan. Hal tersebut disebabkan oleh keterbatasan pembiayaan dan kepedulian oleh berbagai pihak, sehingga mereka berada dalam kondisi keterbelakangan dan kemiskinan. Studi kasus dilakukan di Kabupaten Aceh Jaya Provinsi Aceh. Ada 43 kepala keluarga (KK) di Gampong Batee Meutudong Kecamatan Panga sebagai objek studi. Kriteria KK sasaran adalah KK yang memiliki basis usaha tetap di bidang pertanian rakyat tanaman pangan, peternakan, dan perikanan yang telah dilakukan oleh otoritas Sosial Kabupaten dan Provinsi. Studi dilakukan bulan Juli-September 2016. Penelitian pada Komunitas Adat Terpencil (KAT), menghasilkan model strategi pemberdayaan; (1) Inventarisasi aspirasi, (2) Kemungkinan pengembangan usaha ekonomi keluarga yang tetap, dan (3) Menyusun skala prioritas pemberdayaan, (4) Menyusun model pemberdayaan, (5) Implementasi. Hasil penelitian pada tahap awal dibangun rumah layak huni sebanyak jumlah KK yang ada di lokasi tersebut. Dukungan biaya hidup beserta dengan berbagai fasilitas sosial lainnya selama masa 2 tahun. Selanjutnya dilakukan penumbuhan jiwa wirausaha ekonomi tetap sampai dimungkinkan mandiri secara ekonomi. Dari 45 KK binaan hanya 22 KK yang memperoleh respon positif dan memiliki prospek yang bagus untuk berkembang menuju kemandirian. Kendala yang dihadapi meliputi rendahnya pendidikan sehingga sulit menerima perubahan, berpegang kuat pada kultur yang kurang efisien, cenderung konsumtif, dan daya dukung wilayah serta terbatas akses ke pasar. Kata Kunci : Pemberdayaan Basis Usaha Ekonomi, KAT
ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI KABUPATEN NAGAN RAYA Hasan, Ishak
JURNAL EKOMBIS Vol 4, No 2 (2018) November
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.377 KB) | DOI: 10.35308/ekombis.v4i2.1345

Abstract

This study aims to analyze the effect of economic growth on open unemployment rate in Nagan Raya District. The data used is secondary data obtained from the Central Bureau of Statistics (BPS) of Nagan Raya District and other relevant agencies that have relevance to the subject matter of the research. This research uses Simple Linear Regression analysis model. The variables used are Open Unemployment Rate Y (dependent variable) and economic growth X (independent variable). The results showed that Growth of Economy Affects Against Reduction of open unemployment rate in Nagan Raya District. Based on t test shows that economic growth has t count > t table (4.213 > 2,570). then Ho is rejected and Ha accepted. so that individually the variable of economic growth positively influence to the decrease of open unemployment in Nagan Raya District. Based on the calculation of correlation coefficient and determination of the writer can explain that the value of the coefficient of determination of 0.780 which can be interpreted that 78.0 percent can be explained by the variable of economic growth (X). While the rest of 22.0 percent can be explained by other variables outside the research model. The result of linear regression equation can be seen that the value of constant is positive value is equal to 3,076 This constant value describes if independent variable (economic growth) equal to zero hence level of open unemployment in Regency of Nagan Raya will decrease as many as 3,076 soul.Keywords: Economic Growth and Open Unemployment