Iyon Suyana
Jurusan Pen.Fisika

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

KINERJA GURU FISIKA DALAM MEMPERSIAPKAN DAN MENGIMPLEMENTASIKAN PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY DI KABUPATEN SUMEDANG Novia, Hera; Suyana, Iyon
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 12, No 1 (2008): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v12i1.316

Abstract

Telah dilakukan penelitian deskriptif untuk mengungkapkan kinerja guru-guru dalam melaksanakankegiatan Lesson Study. Lesson Study ádalah model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar”( Hendayana dkk, 2006). Penelitian ini dilakukan di MGMP Fisika SMP/MTs Kabupaten Sumedang wilayah Situraja. Instrumen yang digunakan ádalah berupa format observasi dan penilaian produk. Data hasil penelitian dianalisis secara kualitatif untuk mengetahui kemampuan menganalisis masalah-masalah dan mencari solusi pembelajaran yang dihadapi, kemampuan merencanakan pembelajaran secar tertlis, kemampuan mengajar dan ketajaman mengamati akivitas siswa selama pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru dapat mengemukakan permasalahan pembelajaran yang dihadapinya dan hampir semua guru berkontribusi dalam menemukan solusi masalah yang dihadapi bersama. Sebagian besar masalah yang diajukan dimulai dari materi ajar. Solusi masalah dituangkan dalam rencana pengembangan model pembelajaran. Kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran secara tertulis secara kolaboratif sesuai dengan prinsip pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Kemampuan guru model dalam mengimplementasikan pembelajaran secara umum sudah sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang dikembangkan, hanya di kegiatan penutup tidak sesuai dengan yang direncanakan. Semua guru dapat mengamati aktivitas pembelajaran yang berfokus pada interaksi siswa. Frekuensi aktivitas siswa yang diamati guru yang paling tinggi adalah interaksi siswa dengan bahan ajar terutama aktivitas meangkai alat percobaan. Sedangkan  Frekuensi aktivitas siswa yang diamati guru yang paling rendah adalah aktivitas mengapresiasi teman yang termasuk interaksi siswa dengan siswa.Kata kunci : Lesson Study , kolaboratif, dan kolegalitas
PROFIL KEMAMPUAN MENGAJAR CALON GURU FISIKA DALAM PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Kaniawati, Ida; Utari, Setiya; Suyana, Iyon
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 9, No 2 (2007): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v9i2.323

Abstract

Dalam artikel ini memuat hasil penelitian yang mengungkap profil kemampuan mengajar calon guru fisika dalam melaksanakan PPL. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan jumlah subjek penelitian 12 orang calon guru fisika di 6 sekolah tempat PPL. Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan angket diperoleh  profil kemampuan calon guru fisika adalah sebagai berikut: kemampuan calon guru dalam mengajar masih berada pada katagori rendah, terutama kemampuan calon guru dalam melakukan apersepsi dan penggalian konsepsi awal, dan memotivasi siswa, kemampuan merancang percobaan, mengelola kelas, mengaktifkan siswa untuk bertanya dan mengemukakan gagasan,  mengelola  waktu,  mengkaitkan dengan kehidupan sehari-hari, serta kemampuan  calon guru dalam menutup pembelajaran terutama dalam melakukan refleksi. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi adalah pengelolaan kelas dengan jumlah siswa (+ 45 orang), menerapkan model pembelajaran yang lebih bervariasi, mengembangkan penilaian proses dan mengembangkan media dengan alat dan bahan yang sederhana.Kata kunci:  Program Pengalaman Lapangan (PPL), Profil Kemampuan Mengajar, Calon Guru Fisika.
UPAYA PENINGKATAN KOMUNIKASI VISUAL DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE (Penelitian ini dalam rangka Implementasi Program Kemitraan Jurusan Pendidikan Fisika FP Kunaedi, Jajang; Wiwin, Ms; Siahan, Parsaoran; Suyana, Iyon
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 8, No 1 (2006): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v8i1.357

Abstract

Kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan konsep-konsep fisika terutama secara visual dirasakan sangat kurang. Hal tersebut berdasarkan hasil observasi awal di kelas VIII – C SMP Laboratorium Percontohan UPI semester 1 tahun pelajaran 2006/2007, yang hanya 17,6 % siswa aktif mengungkapkan ide-idenya baik melalui lisan, tulisan maupun gambar, 88,2 % siswa menyatakan kesulitan memahami konsep-konsep fisika terlebih lagi kalau sudah menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan persamaan matematis, dan rata-rata nilai ulangan siswa (UTS) hanya mencapai 34,10 %. Kesulitan lain yang dirasakan guru adalah ketika mengkondisikan siswa aktif dalam proses pembelajaran. Mengatasi kenyataan tersebut dilakukan penelitian kolaboratif melalui kemitraan dengan jurusan pendidikan fisika dalam kegiatan Lesson Study pada metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model pembelajaran kooperatif, yang di khususkan dalam meningkatkan kemampuan siswa melalui komunikasi visual. Hasil yang diperoleh ternyata terjadi peningkatan rata-rata komunikasi visual siswa tiap siklus sebesar 46,22 %, dan peningkatan rata-rata prestasi belajar siswa tiap siklus sebesar 49,50 %. Adapun  komunikasi visual yang paling banyak dilakukan siswa setiap siklusnya yaitu pada aspek menyajikan gambar dengan indikator menyatakan data hasil penginderaan ke dalam bentuk gambar sebesar 46,67 % untuk siklus satu, 62,22 % untuk siklus dua, dan 71,11 % untuk siklus tiga. Sedangkan komunikasi visual yang paling sedikit dilakukan siswa yaitu pada aspek menstranfer gambar dengan indikator mampu menyatakan konsep dalam bentuk gambar sebesar 13,33 % untuk siklus satu, 26,67 % untuk siklus dua, dan 48,89 % untuk siklus tiga. Kata Kunci: Komunikasi Visual, Lesson Study, Model Pembelajaran Kooperatif
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERUBAHAN ENERGI LISTRIK DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW MELALUI LESSON STUDY H, Ahmad; k, Kokom; Kunkun, Mr; Wartini, Ms; Maman, Mr; Trisnahaja, Dedi T; Kosasih, Mr; Hera, Ms; Suyana, Iyon
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 8, No 1 (2006): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v8i1.358

Abstract

Melalui kegiatan lesson study di sub rayon 4 Situraja Telah dikembangkan model pembelajaran perubahan energi dengan pendekatan pembelajaran kooperatif Tipe JIGSAW. Sebagai alternatif solusi permasalahan sulitnya mengarahkan perhatian siswa, mengaktifkan siswa, keterbatasan waktu dibandingkan jumlah materi yang harus disajikan, meningkatkan kemampuan siswa kelompok rendah. Pada tahap persiapan dikembangkan  rancangan lima kegiatan utama dalam pembelajaran demonstrasi, dua macam eksperimen, identifikasi berbagai alat yang menggunakan energi listrik dan presentasi hasil kegiatan beserta alat, LKS, dan evaluasinya. Hasil yang dicapai model ini dapat membuat suasana pembelajaran yang menyenangkan, mengaktifkan sebagian besar siswa (80%) dan ketuntasan pencapaian prestasi belajar kognitif amat baik (85 %). Melalui Lesson study para guru dapat saling belajar dalam mengatasi berbagai masalah pembelajaran dan peroblema belajar siswa. Ada prinsif kebersamaan dalam lesson studi sehingga setiap guru tidak saling menghakimi tapi saling toleransi dalam menyampaikan masukan pada kegiatan refleksi. Kata Kunci : Lesson study, JIGSAW
IMPLEMENTASI PENILAIAN BERBASIS KELAS DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SAINS FISIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIP DI SEKOLAH DASAR Suyana, Iyon; Ramalis, Taufik Ramlan
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 6, No 2 (2005): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v6i2.348

Abstract

Guru-guru IPA SD di Kecamatan Menes belum pernah melaksanakan PBK atau penilaian berbasis kelas dalam pembelajaran karena merasa kesulitan dalam melaksanakannya, belum mengetahui manfaatnya dan menghawatirkan akan menurunkan prestasi ranah kognitif siswa. Melalui pembelajaran Kooperatip Numbered Head Together (NHT) dicobakan pembelajaran dengan melakukan asesmen kinerja di Kelas VI 4 pada SD di Kecamatan Menes dengan topik Listrik untuk mendapatkan bagaimana prestasi siswa setelah pembelajaran dan respon guru terhadap pelaksanaan asesmen kinerja dalam suatu pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan asesmen kinerja mampu mengungkapkan kinerja siswa untuk aspek-aspek; Pengetahuan dasar nama dan fungsi komponen, ketrampilan dasar rangkaian, ketrampilan merangkai alat, kemampuan melakukan percobaan, kemampuan mendiagnosis dan menganalisis rangkaian, ketrampilan sosial dan kemampuan mengaplikasikan konsep dan ketrampilan percobaan dalam situasi baru. Disamping itu pelaksanaan PBK dalam pembelajaran tidak menurunkan prestasi ranah kognitif siswa. Respon guru positip terhadap pelaksanaan PBK.Kata Kunci : Penilaian berbasis kelas, asesmen kinerja, prestasi belajar
KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN HUBUNGAN ANTAR KONSEP FISIKA SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS FREE INQUIRY DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GENERIK SAINS Suyana, Iyon
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 16, No 1 (2011): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v16i1.277

Abstract

In an effort to develop the generic skills of science students conducted research to reveal the ability to describe the relationship between the concept of students in learning science / physics topic in class IX Ohms Law. To know how to profile a students ability in describing the relationship between the concepts of physics on the topic of Ohms Law of Free Inquiry-based learning carried out in one class IX SMP Negeri 2 Cikalongwetan. Achieving the ability of students and percentage of students who achieve the ability to describe every aspect of the relationship between concepts is measured by observation and assessment products in the form of journal the results of the experiment. The results of this study indicate that the highest and lowest achieving students to aspects of the writing tables in the indicator unit 59% and 12% of the write indicator; create a chart on the indicator to write on both axes coordinate the writing of 78% and the indicator unit on the second coordinate axis 22%; describe relationships between concepts in the form of sentences in two variables load indicator 100% and the indicator shows the quality of the relationship between variables 35%; and describe the relationships between concepts in the form of symbols on the indicator symbol contains 87% 2 variables and indicators to formulate the relationship between symbols 13%. Prosentase students who can show the ability to create tables and graphs the results of the experiment, describing the relationship between concepts in the form of words and symbols in a row is 56%, 73%, 61%, and 50%.Keywords: description, generic science skill
UPAYA PENINGKATAN KOMUNIKASI VISUAL DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE (Penelitian ini dalam rangka Implementasi Program Kemitraan Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI dengan SMP Laboratorium Percontohan UPI, tahun 2006) Kunaedi, Jajang; Wiwin, Wiwin; Siahaan, Parsaoran; Suyana, Iyon
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 8, No 1 (2006): JPMIPA: Volume 8, Issue 1, 2006
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v8i1.35368

Abstract

Kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan konsep-konsep fisika terutama secara visual dirasakan sangat kurang. Hal tersebut berdasarkan hasil observasi awal di kelas VIII – C SMP Laboratorium Percontohan UPI semester 1 tahun pelajaran 2006/2007, yang hanya 17,6 % siswa aktif mengungkapkan ide-idenya baik melalui lisan, tulisan maupun gambar, 88,2 % siswa menyatakan kesulitan memahami konsep-konsep fisika terlebih lagi kalau sudah menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan persamaan matematis, dan rata-rata nilai ulangan siswa (UTS) hanya mencapai 34,10 %. Kesulitan lain yang dirasakan guru adalah ketika mengkondisikan siswa aktif dalam proses pembelajaran. Mengatasi kenyataan tersebut dilakukan penelitian kolaboratif melalui kemitraan dengan jurusan pendidikan fisika dalam kegiatan Lesson Study pada metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model pembelajaran kooperatif, yang di khususkan dalam meningkatkan kemampuan siswa melalui komunikasi visual. Hasil yang diperoleh ternyata terjadi peningkatan rata-rata komunikasi visual siswa tiap siklus sebesar 46,22 %, dan peningkatan rata-rata prestasi belajar siswa tiap siklus sebesar 49,50 %. Adapun  komunikasi visual yang paling banyak dilakukan siswa setiap siklusnya yaitu pada aspek menyajikan gambar dengan indikator menyatakan data hasil penginderaan ke dalam bentuk gambar sebesar 46,67 % untuk siklus satu, 62,22 % untuk siklus dua, dan 71,11 % untuk siklus tiga. Sedangkan komunikasi visual yang paling sedikit dilakukan siswa yaitu pada aspek menstranfer gambar dengan indikator mampu menyatakan konsep dalam bentuk gambar sebesar 13,33 % untuk siklus satu, 26,67 % untuk siklus dua, dan 48,89 % untuk siklus tiga.
PROFIL KEMAMPUAN MENGAJAR CALON GURU FISIKA DALAM PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Kaniawati, Ida; Utari, Setiya; Suyana, Iyon
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 9, No 2 (2007): JPMIPA: Volume 9, Issue 2, 2007
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v9i2.35750

Abstract

Dalam artikel ini memuat hasil penelitian yang mengungkap profil kemampuan mengajar calon guru fisika dalam melaksanakan PPL. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan jumlah subjek penelitian 12 orang calon guru fisika di 6 sekolah tempat PPL. Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan angket diperoleh profil kemampuan calon guru fisika adalah sebagai berikut: kemampuan calon guru dalam mengajar masih berada pada katagori rendah, terutama kemampuan calon guru dalam melakukan apersepsi dan penggalian konsepsi awal, dan memotivasi siswa, kemampuan merancang percobaan, mengelola kelas, mengaktifkan siswa untuk bertanya dan mengemukakan gagasan, mengelola waktu, mengkaitkan dengan kehidupan sehari-hari, serta kemampuan calon guru dalam menutup pembelajaran terutama dalam melakukan refleksi. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi adalah pengelolaan kelas dengan jumlah siswa (+ 45 orang), menerapkan model pembelajaran yang lebih bervariasi, mengembangkan penilaian proses dan mengembangkan media dengan alat dan bahan yang sederhana.
INVESITIGASI FINANSIAL DAN EKONOMI MELALUI FISIKA: FORWARD RATES DAN HEDGING DALAM KAJIAN TEORI MEDAN KUANTUM Hidayat, Arif Insan; Suyana, Iyon
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 13, No 1 (2009): JPMIPA: Volume 13, Issue 1, 2009
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v13i1.35784

Abstract

Teori Medan Kuantum dalam fisika digunakan untuk memodelkan pasar finansial sekunder. Berbeda dengan deskripsi stokastik, perumusan menggunakan teori medan kuantum menekankan pada pentingnya aktifitas perdagangan dalam menentukan nilai dari suatu sekuritas. Semua kemungkinan yang dapat mempengaruhi investor dan keuangan merupakan basis dalam Runga Hilbert dari keadaan pasar. Asimptotis volatilitas menunjukkan probabilitas jangka panjang dari saham dan produk derivatif yang diperdagangkan. Makalah ini membahas mengenai volatilitas laju kontrak forward (forward rates) dalam pasar sekunder. Volatilitas forward rates pada teori sebelumnya telah ditinjau sebagai suatu variabel yang deterministik. Teori medan kuantum dalam paper ini kemudian dikaji generalisasinya untuk kasus volatilitas yang stokastik.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERUBAHAN ENERGI LISTRIK DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW MELALUI LESSON STUDY H, Ahmad; K, Kokom; Kunkun, Kunkun; Wartini, Wartini; S, Maman; J, Dedi; Trisnahada, Trisnahada; Kosasih, Kosasih; Novia, Hera; Suyana, Iyon
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 8, No 1 (2006): JPMIPA: Volume 8, Issue 1, 2006
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v8i1.35370

Abstract

Melalui kegiatan lesson study di sub rayon 4 Situraja Telah dikembangkan model pembelajaran perubahan energi dengan pendekatan pembelajaran kooperatif Tipe JIGSAW. Sebagai alternatif solusi permasalahan sulitnya mengarahkan perhatian siswa, mengaktifkan siswa, keterbatasan waktu dibandingkan jumlah materi yang harus disajikan, meningkatkan kemampuan siswa kelompok rendah. Pada tahap persiapan dikembangkan  rancangan lima kegiatan utama dalam pembelajaran demonstrasi, dua macam eksperimen, identifikasi berbagai alat yang menggunakan energi listrik dan presentasi hasil kegiatan beserta alat, LKS, dan evaluasinya. Hasil yang dicapai model ini dapat membuat suasana pembelajaran yang menyenangkan, mengaktifkan sebagian besar siswa (80%) dan ketuntasan pencapaian prestasi belajar kognitif amat baik (85 %). Melalui Lesson study para guru dapat saling belajar dalam mengatasi berbagai masalah pembelajaran dan peroblema belajar siswa.Ada prinsif kebersamaan dalam lesson studi sehingga setiap guru tidak saling menghakimi tapi saling toleransi dalam menyampaikan masukan pada kegiatan refleksi.