Agustan Agustan
Universitas Musamus. Jurusan Teknik Sipil

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Uji Pemetaan Topografi Lingkungan Perkotaan Menggunakan Surfer Agustan Agustan; Chitra Utary; Dewi S Nababan
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 1 No 2 (2019): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v1i2.2029

Abstract

Ada informasi ketinggian permukaan tanah lingkungan perkotaan Merauke sekitar 0-4m dpl dari kantor statistik, tetapi tidak menyajikan bentuk garis konturnya sehingga estimasi genangan dan aliran air sulit diprediksi. Peta topografi tidak selalu tersedia dan tidak ada jaminan memperoleh dengan cepat dan sesuai, sehingga menuntut upaya pemanfaatan perangkat lunak yang dapat menghasilkan garis kontur sesuai lokasi yang direncanakan. Pada eksperimen pembuatan kontur ini yang disiapkan adalah Google Earth, TCX Converter dan Surfer. Hasil diperoleh informasi ketinggian kontur 1–10 m dpl untuk keseluruhan zona path. Pesisir ketinggian 1 m dpl. Lingkungan perkotan rata-rata 4–8 m dpl. Dan 4 spot kecil ketinggian 9–10 m dpl. Kontur ini tidak sesuai berdasarkan data BPS dan fakta lapangan ketinggian dataran perkotaan Merauke hanya 1–4 m dpl. Faktor ketinggian badan bangunan sekitar 4 m, ketinggian atap sekitar 6 m, dan bangunan lantai 2 sekitar 8-10 m. dengan demikian citra satelit menterjemahkan ketinggian bangunan sebagai ketinggian permukaan tanah yang ditranslate ke dalam garis-garis kontur. Pembuatan kontur topografi melalui citra satelit dalam lingkungan perkotaan Merauke tidak dapat digunakan sebagai dasar rancangan pembangunan fisik, tetapi dapat dipakai sebagai salah satu alat pengukuran zona kenaikan badan bangunan pada ligkungan permukiman atau perkotaan.
Perbandingan Produk Kontur Global Mapper Dan Surfer Agustan Agustan; Muh Akbar; Dina Limbong Pamuttu
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 1 No 2 (2019): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v1i2.2038

Abstract

Pekerjaan fisik diatas permukaan bumi ini tidak ada yang sama disebabkan perbedaan permukaan yang nyaris semua tidak sama, demikian pula komposisi dibawah permukaan tanah. Terdapat banyak pilihan perangkat lunak yang menyediakan produk kontur namun menuntut kita memilih mana perangkat yang terbaik. Pada eksperimen ini digunakan 2 jenis software yaitu Global mapper dan Surfer yang akan digunakan membuat peta kontur untuk dibandingkan hasilnya. Lokasi eksperimen yang dipilih adalah kawasan kota terpadu mandiri (KTM). KTM Tinanggea Sulawesi Tenggara. Hasil perbandingan kemampuan perangkat memberikan informasi pada segmen input data awal, global mapper lebih praktis dibanding surfer walaupun keduanya mengandalkan google earth. Pada tahap kedua penampakan pola kontur surfer berpatokan pada input path yang masuk sedangkan global mapper garis kontur terbentuk dari rekaman permukaan bumi itu sendiri walupun dalam kotak dialog terdapat pilihan permintaan jarak kontur. Rincian profil global mapper lebih detail dibanding surfer. Tahap ketiga visual 3D untuk surfer hanya mampu berotasi horizontal sedangkan global mapper mampu berotasi semua arah dan tampak lebih alami. Tahap ke empat perbandingan skala ketinggian maksimum terdapat selisih surfer 130 m dpl dan global mapper 150 m dpl. Dari ke empat segmen tahapan pengujian menunjukkan global mapper jauh lebih unggul dalam pembuatan kontur dan dalam menghasilkan produk tidak memerlukan bantuan perangkat lain kecuali global earth