Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) Gigaspora spp sebagai pupuk hayati pada pembibitan Mete (Anacardium occidentale L.) Meitini Wahyuni Proborini; Ida Bagus Gede Daymayasa; Deny Suhernawan Yusup; Job Nico Subagio
Jurnal Mikologi Indonesia Vol 4, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Perhimpunan Mikologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46638/jmi.v4i2.97

Abstract

Cendawan yang mampu bersimbiosis dengan akar tanaman membentuk simbiosis mutualisme adalah Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA). Salah satu jenis CMA yang dapat digunakan untuk pupuk hayati adalah Gigaspora sp. yang dapat diinokulasikan sebagai pupuk untuk meningkatkan pertumbuhan benih jambu mete (Anacardium occidentale L.). Penelitian tentang peran Gigaspora sp. indigenus Bali hasil propagasi diberikan dalam bentuk spora dan propagul telah dilakukan di Rumah kaca. Perlakuan inokulum yang di coba adalah empat kombinasi propagul dan spora Gigaspora sp. dan satu sebagai kontrol (tanpa Gigaspora sp. maupun propagul). Jumlah spora Gigaspora sp. yang diinokulasikan adalah 150 spora dan jumlah propagul CMA adalah 0 (tanpa propagul Gigaspora sp.), 12,5; 25, dan 37,5 gram. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Acak Lengkap (RAL) dengan 5 ulangan sehingga diperoleh 25 unit percobaan. Masing-masing unit percobaan terdiri dari 3 polibeg sebagai subunit sehingga total unit percobaan adalah (5×5×3) = 75 polibeg. Paramater yang diamati meliputi jumlah daun, tinggi tanaman, berat kering brangkasan, berat kering akar, kolonisasi CMA pada perakaran, dan serapan P pada jaringan tanaman. Penelitian dilakukan di laboratorium dan di rumah kaca sampai tanaman mete berumur 90 hari (3 bulan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulasi spora Gigaspora sp. dan campuran propagul 12,5; 25 dan 37,5 gram menghasilkan pengaruh yang berbeda nyata (P