This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmiah Bidan
Desy Nuri Fajar Ning Tyas
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI TENTANG POLA ASUH, PUSAT INFORMASI DAN KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (PIK-KRR) DAN KEJADIAN KEHAMILAN REMAJA Anjarwati Anjarwati; Andari Wuri Astuti; Herlin Fitriana Kurniawati; Herlin Fitriani Kurniawati; Desy Nuri Fajar Ning Tyas
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Gunungkidul, merupakan kabupaten yang mempunyai angka kehamilan remaja sebanyak 310 pada tahun 2016, 220 diantaranya merupakan kehamilan pra nikah. Penelitian ini bertujuan untuk menggali gambaran dan pengalaman orang tua dan remaja mengenai pola asuh, pelayanan kesehatan reproduksi remaja, dan kehamilan remaja sebelum nikah. Desain penelitian adalah exploratory sequential-mixed methods, terdiri dari fase penelitian kuantitatif dan fase penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden menyampaikan bahwa pola asuh orang tua menurut remaja dan orang dalam kategori demokratis yaitu 65% dan 85%. Pengetahuan terhadap PIK-KRR, berdasarkan perspektif remaja dan orang tua mayoritas menunjukkan bahwa responden memiliki pengetahuan baik yaitu sebesar 85% dan 60%. Mayoritas responden juga menunjukkan sikap baik terhadap PIK-KRR dari remaja dan orang tua, yaitu 90% dan 70%. Pada fase kualitatif didapatkan 6 tema yaitu“tidak ada yang mengekang”, diskusi tentang masalah kesehatan reproduksi remaja; informasi terkait dengan pelayanan kesehatan reproduksi remaja; hubungan sexual sebelum menikah dan kehamilan tidak diinginkan; konsekuensi dari kehamilan; dan dukungan dan harapan. Pola asuh orang tua bukan menjadi satu-satunya determinan yang menyebabkan kehamilan itu terjadi tetapi ada faktor lain seperti peer influence, kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, ketidaktersediaan akses pelayanan kesehatan reproduksi remaja dan tidak adanya keterlibatan orang tua dalam program-program intervensi untuk pencegahan kehamilan pra nikah pada remaja. Diperlukan model inovasi dan strategi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan reproduksi remaja sebagai upaya menurunkan angka kehamilan remaja.