Claim Missing Document
Check
Articles

Ketahanan Susu Kambing Peranakan Ettawah Post-Thawing pada Penyimpanan Lemari Es Ditinjau dari Uji Didih dan Alkohol Sanam, Andriawino Berdionis; Agustina, Kadek Karang; Swacita, Ida Bagus Ngurah
Indonesia Medicus Veterinus Vol 3 (1) 2014
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.598 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan dan kerusakan susu kambing peranakan ettawah (PE) post-thawing pada penyimpanan lemari es ditinjau dari uji didih dan alkohol. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah susu kambing PE yang berasal dari distributor Tuban Kabupaten Badung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan yaitu susu kambing PE post-thawing yang disimpan pada suhu 4?C dengan lama penyimpanan jam ke-0, jam ke-4, jam ke-8 dan jam ke-12. Pemeriksaan dilakukan terhadap ketahanan atau kerusakan susu meliputi uji didih dan uji alkohol. Penelitian diulang sebanyak lima kali dengan interval pengambilan sampel setiap hari sekali. Hasil penelitian menunjukkan keadaan susu kambing PE post-thawing pada penyimpanan suhu 4?C ditinjau dari uji didih maupun uji alkohol, masih layak untuk dikonsumsi pada penyimpanan hingga 4. Hal tersebut ditunjukkan dengan kualitas susu masih bagus, sedangkan mulai jam 8 sampai jam 12 hasilnya positif, yang berarti susu sudah tidak layak untuk dikonsumsi. Simpulan yang dapat ditarik adalah susu kambing baik disimpan dalam lemari es selama 4 jam.
Gambaran Fisik Pemeriksaan Post-Mortem Organ Jantung, Paru-paru dan Hati Sapi Bali yang Berasal dari Rumah Pemotongan Hewan Pesanggaran Kota Denpasar Apriyani, Ester Muki; Swacita, Ida Bagus Ngurah; Suada, I Ketut
Indonesia Medicus Veterinus Vol 7 (2) 2018
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.567 KB) | DOI: 10.19087/imv.2018.7.2.106

Abstract

Jeroan merupakan komponen sisa karkas berupa organ internal hewan yang masih layak dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang gambaran fisik pemeriksaan post-mortem organ sapi Bali yang berasal dari Rumah Pemotongan Hewan Pesanggaran Kota Denpasar. Sampel organ dari 90 ekor sapi diperiksa secara post mortem dengan cara inspeksi, palpasi, insisi serta mengamati tanda-tanda patologis penyakit pada organ jantung, paru-paru dan hati. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan 90 sampel organ jantung dan paru-paru tidak memperlihatkan tanda-tanda patologi maupun keabnormalan lainnya. Infeksi cacing Fasciola sp. ditemukan pada 7 sampel organ hati atau sebesar 7,78% dari total 90 sampel organ hati.
Perbandingan Telur Asin yang Dibuat dengan Media Kulit Buah Manggis dan Media Batu Bata Hutasoit, Supriaty; Swacita, Ida Bagus Ngurah
Indonesia Medicus Veterinus Vol 5 (1) 2016
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.247 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui kualitas telur asin yang dibuat dengan media kulit buah manggis ditinjau dari bobot telur, diameter kantung udara dan warna kuning telur. Sampel yang digunakan adalah telur itik sebanyak 24 butir. 12 butir dibuat telur asin dengan menggunakan media kulit buah manggis dan 12 butir dengan media batu bata. Perbandingan media dengan garam yaitu 3:1. Pengamatan dilakukan pada hari ke-1, ke-7, ke-14 dan ke-21. Bobot telur media kulit buah manggis 0.017, 2.286, 4.084 dan 5.035. Bobot telur media batu bata 0.015, 2.583, 4.115 dan 5.472. Diameter kantung udara media kulit buah manggis 1.847, 2.733, 3.540 dan 4.293. Diameter kantung udara batu bata 1.833, 2.940, 3.543 dan 4.497. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak adanya perbedaan berat telur asin dan diameter kantung udara yang nyata (P>0,05) antara telur asin yang dibuat dengan menggunakan media batu bata dan kulit buah manggis. Warna kuning telur media kulit buah manggis 13.333, 13.667, 14.000 dan 13.667. Warna kuning telur media batu bata 13.667, 11.667, 13.333 dan 13.667. Nilai uji warna kuning telur dari telur asin yang dibuat dengan menggunakan media kulit buah manggis nyata (P<0.05) lebih tinggi dari telur asin batu bata. Dapat disimpulkan bahwa media kulit buah manggis dapat dimanfaatkan sebagai media dalam pembuatan telur asin.
Kualitas Daging Sapi Wagyu dan Daging Sapi Bali yang Disimpan pada Suhu 4oC Andini, Mita; Swacita, Ida Bagus Ngurah
Indonesia Medicus Veterinus Vol 3 (5) 2014
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.79 KB)

Abstract

Dalam memenuhi permintaan akan daging, pemerintah menyediakan daging sapi impor, salah satunya adalah daging Wagyu dan daging sapi Bali. Kedua daging ini memiliki kandungan gizi yang berbeda meliputi protein, lemak, karbohidrat, dan kadar air. Untuk mempertahankan kualitas daging maka dilakukan penyimpanan pada suhu dingin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan kadar gizi pada daging Wagyu dan daging sapi Bali selama penyimpanan pada suhu dingin 4oC. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2x6 yaitu dua jenis daging (Wagyu dan sapi Bali) dengan lama penyimpanan pada suhu dingin 4oC.  Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar protein daging Wagyu dan daging sapi Bali selama penyimpanan 4oC tidak berbeda nyata (P>0.05). Terjadi interaksi yang nyata (P<0.05) antara daging Wagyu dan daging sapi Bali dengan lama penyimpanan 4oC terhadap kadar lemak, karbohidrat dengan kadar air daging sapi.
Perbandingan Bakteri Coliform, E. coli, E. coli O157, dan E. coli O157:H7 pada Sapi bali di Mengwi, Badung, Bali Darmawan, Yuli; Swacita, Ida Bagus Ngurah; Suardana, I Wayan
Indonesia Medicus Veterinus Vol 4 (4) 2015
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.74 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan jumlah bakteri Coliform, E. coli, E. coli O157, dan E. coli O157:H7 pada sapi bali yang berada di Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. Sampel yang diambil sebanyak 58 sampel feses, yang selanjutnya diidentifikasi melalui beberapa tahap, yaitu penumbuhan pada media eosin methylene blue agar, pewarnaan Gram, uji indol, methyl red, voges proskuer, citrate, penumbuhan pada media sorbitol macconkey agar, uji serologis dengan E. coli O157 latex agglutination test dan uji serologis dengan E. coli Anti-serum H7. Dari 58 sampel feses sapi bali yang diambil, 100% positif bakteri Coliform, 55,1% positif E. coli, 6,8% positif E. coli O157, dan 3,4% terdeteksi positif E. coli O157:H7. Hasil analisis Spearman’s rho menunjukan bahwa dari tingginya bakteri Coliform dan bakteri E. coli tidak berpengaruh nyata terhadap ditemukannya bakteri E. coli O157 maupun E. coli O157:H7. Simpulan yang dapat ditarik bahwa dari 58 sampel feses yang diambil, sebanyak 32 sampel positif bakteri E. coli, sedangkan hanya 2 sampel yang positif mengandung bakteri E. coli O157:H7 yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
Deteksi Antibodi terhadap Cysticercus Cellulosae pada Babi Lokal yang Dipotong di Tempat Pemotongan Babi Panjer, Denpasar Swacita, Ida Bagus Ngurah; Suada, I Ketut; Layli, Purnama
Indonesia Medicus Veterinus Vol 5 (2) 2016
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.019 KB)

Abstract

Sistiserkosis merupakan penyakit yang bersifat zoonosis yang disebabkan oleh larva cacing pita Taenia solium yang disebut Cysticercus cellulosae. Di Indonesia terdapat tiga provinsi yang berstatus endemik penyakit sistiserkosis, salah satunya adalah provinsi Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi antibodi terhadap C. cellulosae pada babi lokal yang dipotong di tempat pemotongan babi Panjer, Denpasar. Sampel penelitian adalah 270 sampel serum babi lokal yang dipotong di tempat pemotongan babi Panjer, Denpasar Selatan. Babi lokal ini berasal dari Nusa Penida, Karangasem dan Negara. Sampel serum diuji dengan metode ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay) indirect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antibodi C. cellulosae terdeteksi pada 33 sampel. Disimpulkan bahwa terdeteksi antibodi C. cellulosae pada 33 sampel dari 270 sampel serum babi lokal yang dipotong di tempat pemotongan babi Panjer, Denpasar.
Media Kulit Buah Manggis Meningkatkan Parameter Nilai Gizi Telur Asin Ferdianti, Desy Ariani; Swacita, Ida Bagus Ngurah; Agustina, Kadek Karang
Indonesia Medicus Veterinus Vol 4 (3) 2015
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.42 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perubahan zat gizi dari telur asin yang dibuat dengan menggunakan media kulit buah manggis ditinjau dari kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, dan kadar karbohidrat. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Faktorial, dengan dua faktor perlakuan yaitu faktor pertama meliputi telur yang telah dilapisi media kulit buah manggis dan telur yang dilapisi media batu bata. Faktor kedua yakni jangka waktu pemeraman telur pada suhu kamar dimulai dari hari ke-1, ke-7, ke-14 dan ke-21. Data dari penelitian dianalisis dengan sidik ragam, dan apabila terdapat perbedaan dari masing-masing perlakuan maka dilanjutkan dengan menggunakan uji LSD. Hasil penelitian menunjukka bahwa selama proses pemeraman telur asin yang dibuat dengan media kulit buah manggis yang diamati pada hari ke 1, 7, 14 dan 21 terjadi peningkatan kadar protein dan karbohidrat telur asin dari 10,13% sampai 12,72% dan 3,26% sampai 11,61%. Sedangkan kadar air, kadar abu, dan kadar lemak mengalami penurunan dari 70,43% sampai 60,39%, 1,67% sampai 2,81% dan 14,49 sampai 12,44%. Sehingga dapat disimpulakan bahwa pembuatan telur asin dengan menggunakan media kulit buah manggis (Garcinia mangostana L) dapat berpengaruh terhadap perubahan zat gizi telur.
Kualitas Susu Kambing Peranakan Etawah Post-Thawing Ditinjau dari Waktu Reduktase dan Angka Katalase SARI, MURNI; SWACITA, IDA BAGUS NGURAH; KARANG AGUSTINA, KADEK
Indonesia Medicus Veterinus Vol 2 (2) 2013
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.924 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas susu kambing kambing peranakan etawah (PE) ditinjau dari waktu reduktase dan angka katalase. Sampel yang dipergunakan adalah susu kambing peranakan etawah post-thawing dari peternakan di Desa Pucak Sari, Buleleng-Bali. Metode yang dipergunakan adalah uji reduktase menggunakan methilen blue sedangkan untuk menghitung angka katalase dipergunakan peroksida 0,5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa susu kambing PE post-thawing memilikiwaktureduktase 300 ± 42,426 menit dan angka katalase 0,58±0,0837 ml.
Penggunaan “Crude Antigen” Cysticercus Cellulosae untuk Menentukan Seroprevalensi Sistiserkosis pada Babi Stelen, I Dewa Ketut Raeyadi Purnama; Damriyasa, I Made; Swacita, Ida Bagus Ngurah
Indonesia Medicus Veterinus Vol 6 (4) 2017
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.578 KB)

Abstract

Sistiserkosis merupakan penyakit parasit zoonotik yang penting pada hewan dan manusia. Babi merupakan inang antara bagi perkembangan cacing ini dan dapat bertindak sebagai penular penyakit kepada manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar protein antigen Cysticercus cellulosae dan penggunaan Crude antigen Cysticercus cellulosae untuk menentukan seroprevalensi sistiserkosis pada babi dengan metode Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Crude antigen dibuat dari larva cacing pita babi (Cysticercus cellulosae) dengan larutan Phosphate Buffer Solution (PBS), kadar protein crude antigen Cysticercus cellulosae diukur dengan Q-fluorometer. Optimalisasi uji ELISA dilakukan dengan cara checkerboard. Sebanyak 93 sampel serum babi asal Lembah Baliem, Papua diuji seroprevalensi sistiserkosis pada babi dengan uji ELISA. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar protein crude antigen Cysticercus cellulosae sebesar 876 µg/ml, pengenceran crude antigen Cysticercus cellulosae tertinggi 100 µg/ml, pengenceran tertinggi serum babi 1 : 50, dan pengenceran tertinggi konjugat 1 : 2000. Seroprevalensi sistiserkosis pada Lembah Baliem, Papua sebesar 10,75 %. Disarankan untuk melakukan monitoring dan surveilens sistiserkosis pada babi secara berkala untuk mencegah dan mengendalikan penyakit ini.
Penilaian Penerapan Animal Welfare pada Proses Pemotongan Sapi di Rumah Pemotongan Hewan Mambal Kabupaten Badung Mandala, Aletha Yuliana; Swacita, Ida Bagus Ngurah; Suada, I Ketut
Indonesia Medicus Veterinus Vol 5 (1) 2016
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.92 KB)

Abstract

Rumah Pemotongan Hewan (RPH) adalah kompleks bangunan dengan desain tertentu yang dipergunakan sebagai tempat memotong hewan secara benar bagi konsumsi masyarakat luas serta harus memenuhi persyaratan-persyaratan teknis tertentu, termasuk dalam hal penerapan animal welfare sebagai upaya untuk mendukung tercapainya produk pangan yang ASUH (aman, sehat, utuh dan halal). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan animal welfare di RPH Mambal Kabupaten Badung khususnya pada proses pemotongan sapi. Penelitian ini menggunakan 50 ekor sapi yang diamati rata-rata 5-7 ekor per hari selama 10 hari penelitian. Sapi diamati mulai dari diturunkan dari pick up sampai disembelih yang selanjutnya dicatat dalam lembaran kuisioner. Hasil penelitian menunjukan RPH Mambal telah menerapkan animal welfare pada proses sebelum penyembelihan sudah memenuhi persyaratan sebesar 63,04% dan pada proses penyembelihan sebesar 75,96%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan animal welfare di RPH Mambal sudah memenuhi persyaratan 63,04% sebelum penyembelihan dan 75,96% pada proses penyembelihan
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Agnes - Tasia Agung Denlira Sitepu Agustina A Naibaho Agustina Lesmauli Nazara Aida Lousie Tenden Rompis Aletha Yuliana Mandala, Aletha Yuliana Alvionita Alexther Lingga Anak Agung Gde Oka Dharmayudha Anak Agung Sagung Kendran Anastasya, Sindika Andriawino Berdionis Sanam Anggara Fajri Prasafitra Anjelia Martina Dewi Apriyani, Ester Muki Christine Regina Fenita Wenno, Christine Regina Fenita DESKI CITRA DWITANIA Desy Ariani Ferdianti, Desy Ariani Dharmawan N.S DWI SURYANTO Elly Hariati Br Purba, Elly Hariati Br EMI HAMIDAH Gadis Ayu Septyawati Gracemon Loe Mau, Gracemon Gusti Ayu Yuniati Kencana Gusti Made Widyantara I Gede Mahardika I Gusti Agung Ayu Suartini I Gusti Made Krisna Erawan I Gusti Ngurah Sudisma I K. K. Agustina I Ketut Suada I Ketut Suada I Ketut Suada I MADE ADITYA SASTRAWAN I Made Damriyasa I Made Mahaputra I Made Ricky Dwi Cahya I Made Roby I Made Subrata I Made Sukada I Nengah Kerta Besung I NYOMAN MANTIK ASTAWA I Nyoman Polos I Nyoman Suarsana I Nyoman Suartha I Putu Suastika I Putu Sudiantara Cipta I Wayan Masa Tenaya I Wayan Polos I Wayan Suardana I Wayan Suardana I. A. P. Apsasri I. B. Ardana I.A.P. Apsari I.H. Utama I.W. Batan Ida Ayu Pasti Apsari Ida Ayu Pasti Apsari Ida Ayu Pasti Apsari Ida Ayu Resmihariningsih Ida Bagus Made Oka Ida Bagus Oka Winaya Iolanda Hermenegildo da Costa Kade Karang Agustina Kadek Karang Agustina Ketut Budiasa Ketut Tono Pasek Gelgel Laras Ayu Nadira Leksana Aditya Kris Nugraha Lely Anggriani Nababan Luh Made Destriyana Luh Made Sudimartini Luh Putu Pradnya Swari M.D. Rudyanto Made Beratha Mukti Martha Putri Manullang Martin Pedro Krisenda Resman MAS DJOKO RUDYANTO Maulina Nababan, Maulina Mita Andini, Mita MURNI SARI Natalia Natalia Nelci Elisabeth Bolla Ni Kadek Deasy Pitriyawati Ni Ketut Suwiti Ni Made Chintya Dewi Sukasari Ni Made Dwi Alita Wulandari Ni Nyoman Citra Susilawati Ni Putu Tessa Arsaning Rahayu Ni Wayan Arya Utami, Ni Wayan Arya Ni Wayan Ayu Rukmini Ni Wayan Suryanadi Pinontoan Kersty Putri Nathania Purnama Layli, Purnama Putu Aditya Pratama Arta Putra Putu Ayu Sisyawati Putriningsih Putu Henrywaesa Sudipa Rima Nurmayani Romy Muhammad Dary Mufa Sabelina Fitriani sang gede purnama Satria Yanuwardani Setiawan Sianturi, Inti Sari Pati R U Sihombing, Vivi Ekatry Stelen, I Dewa Ketut Raeyadi Purnama Suci Wulandari Sumartono - Supriaty Hutasoit, Supriaty T. Sari Nindia Tjokorda Sari Nindhia Vinensia Ghona Gani Vinensia Ghona Gani Wayan Tunas Artama Wieke Sri Juniartini Yuli Darmawan, Yuli