Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGEMBANGAN KAMPUNG DURIAN DI BATU BUSUAK, KELURAHAN LAMBUNG BUKIT, KOTA PADANG Hamid, Hasmiandy; Hayati, P.K. Dewi; Sutoyo, Sutoyo; Swasti, Etti; Zainal, Aprizal; Prasetyo, Teguh B Budi
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 2(Jul-Des) (2018)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang 25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah Batu Busuk, Kelurahan Lambung Bukit Kecamatan Pauh, Kotamadya Padang merupakan salah satu sentra produksi buah durian di kota Padang. Pada saat musim besar atau panen raya (in season) yang bisa berlangsung selama 1 bulan, produksi durian yang dihasilkan dari Batu Busuk diperkirakan mencapai 250–400 ton selama satu musim sedangkan pada musim panen “salek” atau panen kedua diperkirakan mencapai 150–250 ton.Walaupun nama durian Batu Busuk sudah terkenal dan banyak dicari oleh pencinta durian pada saat musim durian, namun demikian hingga kini belum ada upaya untuk mengangkat durian Batu Busuk sebagai buah identitas atau ikon kota Padang selain dari bengkuang. Juga belum ada upaya mengangkat daerah Batu Busuk sendiri sebagai kampung durian yang tidak hanya menghasilkan buah durian yang dijual keluar daerah, namun juga memiliki berbagai produk olahan hasil durian. Upaya yang dilakukan baru sejauh pemberian bantuan bibit durian oleh pemerintah daerah. Langkah awal untuk mengangkat nama durian Batu Busuk adalah membenahi identitas varietas durian Batu Busuk, karena sampai sekarang karakteristik dari durian Batu Busuk yang sesungguhnya tidak jelas. Tanaman yang sudah dikarakterisasi juga perlu diperbanyak agar kedepan, buah yang dihasilkan oleh kelurahan Batu Busuk adalah buah dengan karakter unggul tertentu. Masyarakat atau petani yang menanam durian juga perlu memiliki keahlian memperbanyak durian unggulnya. Penerapan ipteks yang akan dilakukan pada kegiatan pengabdian pada masyarakat ini menggunakan beberapa metode antara lain penyuluhan dan diskusi grup, demonstrasi dan pelatihan perbanyakan vegetatif melalui teknik sambung baik sambung pucuk (topgrafting)dan sambung matatunas(okulasi) serta demplot pembibitan durian. Kata Kunci: Karakteristik Durian Ungggul, Pendaftaran Varietas, Teknologi Tepat Guna, Teknik Sambung
Karakteristik Morfologi dan Genetik Tanaman Penghasil Gaharu (Aquilaria spp) Endemik Sumatera Barat Satria, Benni; Gustian, Gustian; Swasti, Etti; Kasim, Musliar; Darnetti, Darnetti
Sainstek Vol 11, No 1 (2008): Vol. XI No. 1, September 2008
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.165 KB)

Abstract

Agarwood (Aquilaria spp) is plant of tha important tropical forest trees,which produces a high economically valuable fragrant resinous wood. The objective of this  study was to characterize  the agarwood based on  morphologist are  genetic distance using RAPD markers. Characterizeof the agarwood based on morphologist and genetic distance by using RAPD markers is on alternative method to see variance morphologist,genetic and condition population plant agarwood (Aquilaria sp) endemic West Sumatra. This experiment was conducted at rain forest West Sumatraand  Laboratory Agronomy Agriculture faculty Andalas University, and Laboratory Biotecnology Seameo Biotrop Bogor, during mar 2006 toDecember 2007.The result showed two group mayor cluster to agarwood i.e. Aquilaria malacensis  and Aquilaria microcarpa endemic West Sumatra by using fenotipe variabilities and RAPD markers. Broad genetic variabilties were found for long and wide leaf width. Keyword : morfologist, genetic, Agarwood, and RAPD.
KANDUNGAN PROTEIN DAN ANTOSIANIN GENERASI F4 TURUNAN PERSILANGAN PADI MERAH LOKAL SUMATERA BARAT DENGAN VARIETAS UNGGUL FATMAWATI Etti Swasti; Kesuma Sayuti; Aries Kusumawati; Nurwanita Ekasari Putri
Jurnal Floratek Vol 12, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.304 KB)

Abstract

Kultivar  padi beras  merah memiliki keunggulan kandungan protein dibandingkan dengan beras putih yang sangat diperlukan untuk kesehatan.Penelitian bertujuan untuk mengetahui kandunganprotein dari 15genotipe generasi F4 padi merah asal Sumatera Barat menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga ulangan.Penngujian  kandungan protein  metoda Keijdhalldan  pengujian kandungan antosianin dilakukan dengan menggunakan metode pH-differensial, yang  dilakukan dari bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2015.Hasil percobaan menunjukkan terdapat keragamanyang luas pada kandunganproteindari genotipe-genotipe  yang diuji yang berkisar dari 7.8 % - 16.14 % dengan rata-rat 14.24 %. Genotipe KF5-1 memiliki kandungan protein terendah sedangkan kandungan protein tertinngi diperoleh pada genotipe KF42-13.  Hasil yang sama juga ditemukan pada kandungan antosianin dimana terdapat keragamanyang sempit pada kandungan antosianindari genotipe-genotipe  yang diuji yang berkisar dari 0.04 ppm - 1.12 ppm dengan rata-rata0,52 ppm. Genotipe KF5-13 memiliki kandungan antosianin  terendah sedangkan kandungan antosianin tertinngi diperoleh pada genotipe KF42-8.Dengan demikian kandungan protein maupun antosianin yang dihasilkan ditentukan oleh genotipe padi merah turunan persilangan padi merah lokal dengan varietas unggul Fatmawati. . Hal ini memberi peluang bagi pemulia untuk melakukan seleksi terhadap genotipe yang diuji untuk program pemuliaan padi beras merah dengan produksi dan mutu yang tinggi khususnya kandungan protein dan antosianin.Kata Kunci: landrace, protein, seleksi, varietas unggul
Perbaikan Genetik Kultivar Padi Beras Hitam Lokal Sumatera Barat Melalui Mutasi Induksi Benny Warman; Sobrizal Sobrizal; Irfan Suliansyah; Etti Swasti; Auzar Syarif
Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi Vol 11, No 2 (2015): Desember 2015
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jair.2015.11.2.2791

Abstract

Kultivar padi beras hitam merupakan padi lokal yang berasal dari Pasaman Timur yang memiliki umur panjang dan tinggi tanamannya terlalu tinggi.  Penelitian ini dilaksanakan sejak Maret 2012 sampai Maret 2013 bertujuan untuk memperbaiki genetik padi beras hitam lokal Sumatera Barat khususnya terkait umur tanaman agar lebih genjah melalui pemuliaan mutasi.  Untuk mendapatkan dosis optimum, benih padi beras hitam diiradiasi dengan sinar gamma 60Co dosis 0, 100, 200, 300, 400 dan 500 Gy di Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi-Badan Tenaga Nuklir Nasional (PAIR – BATAN), Jakarta. Dari hasil pengamatan persentase kecambah, tinggi tanaman dan panjang akar pada fase pembibitan, dan persentase kehampaan gabah M1 diperoleh dosis iradiasi 200 - 300 Gy merupakan dosis yang efektif dalam menghasilkan keragaman genetik.  Hal ini juga terlihat pada populasi M2 hasil iradiasi 200 Gy menghasilkan keragaman genetik yang luas pada variabel karakter tinggi tanaman, jumlah anakan produktif dan umur tanaman. Dari hasil seleksi yang dilakukan pada populasi M2 diperoleh kandidat mutan genjah sebanyak 81 kandidat dengan frekuensi mutasi sebesar 0.08 %.  Tanaman genjah terseleksi tentu akan sangat berguna sebagai bahan tanaman awal dalam perbaikan varietas padi beras hitam di masa yang akan datang. Kata kunci : Padi beras hitam, mutasi induksi, genjah.
Pengembangan Durian Batu Busuak, Kelurahan Lambung Bukit, Kota Padang Hasmiandy Hamid; P.K. Dewi Hayati; Sutoyo Sutoyo; Etti Swasti; Aprizal Zainal; Teguh Budi Prasetyo; Panca Jarot Santoso
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.134 KB) | DOI: 10.25077/logista.2.2.45-51.2018

Abstract

ABSTRAK: Kampung Batu Busuk Kelurahan Lambung Bukit Kecamatan Pauh merupakan salah satu sentra produksi buah durian di Sumatera Barat.Walaupun nama durian Batu Busuk sudah terkenal dan banyak dicari oleh pencinta durian pada saat musim durian, namun belum ada upaya untuk mengangkat durian Batu Busuk untuk bisa dikenal lebih luas. Langkah awal untuk mengangkat nama durian Batu Busuk adalah membenahi identitas varietas durian Batu Busuk, karena sampai sekarang karakteristik dari durian Batu Busuk yang sesungguhnya tidak jelas.Tanaman yang sudah dikarakterisasi juga perlu diperbanyak agar kedepan, buah yang dihasilkan oleh kelurahan Batu Busuk adalah buah dengan karakter unggul tertentu. Masyarakat atau petani yang menanam durian juga perlu memiliki keahlian memperbanyak durian unggulnya. Penerapan ipteks yang dilakukan pada kegiatan pengabdian pada masyarakat ini menggunakan beberapa metode antara lain penyuluhan, demonstrasi aplikasi dan demplot pembibitan durian. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan yang dilakukan berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat Batu Busuk mengenai arti penting pendaftaran varietas durian. Kegiatan demplot pembibitan durian dan demonstrasi teknik sambung meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat mengenai propagasi durian. Kata kunci: Durian ungggul, Pendaftaran varietas, Teknologi tepat guna, Teknik sambung Development of Durian Batu Busuak, Lambung Bukit Village, Padang CityABSTRACT: Batu Busuk area, Lambung Bukit Village, Pauh Subdistrict, is one area of the centers of durian fruit production in West Sumatra. Although the Batu Busuk durian is already well-known and is sought after by durian lovers during the durian season, there is no attempt to lift the Batu Busuk durian to be known more widely. The first step to lifting the Batu Busuk durian is to fix the varieties identity of the Batu Busuk durian because until now the characteristics of the real Batu Busuk durian are not clear. Plants that have been characterized also need to be propagated so that in the future, the fruit produced by the Batu Busuk village is a fruit with certain superior characters. The community or farmers who plant durian also need to have the expertise to increase their superior durian. The application of science and technology conducted in community service activities uses several methods including counseling, demonstrations of applicationand demonstration plots of durian nurseries. The results of the activity showed the extension activities conducted succeeded in increasing the knowledge of the Batu Busuk community regarding the importance of registering durian varieties. The activities of the durian nursery demonstration plot and demonstration of connection techniques can increase the knowledge and skills of the community regarding the propagation of durian.Keywords: Superior durian, Varieties registration, Appropriate technology, Connection technique
KARAKTERISASI PLASMA NUTFAH BUAH LOKAL DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA DAN KOTA SOLOK Aries Kusumawati; Nurwanita Ekasari Putri; Nur Oktafiani Azhar; Etti Swasti
Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Pertanian - UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jat.3.1.19-29

Abstract

Karakterisasi plasma nutfah buah-buahan lokal yang terancam punah di kabupaten Lima Puluh Kota dan kota Solok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan mengkarakterisasi pohon buah lokal yang ada di kabupaten Lima Puluh Kota dan kota Solok, Sumatera Barat. Hasil dari inventarisasi pengkarakteran tanaman buah lokal ini akan berguna nantinya untuk dijadikan pedoman dan acuan bagi program pemuliaan tanaman buah lokal yang ada di daerah tersebut. Penelitian eksplorasi ini dilaksanakan dari bulan Juli – Desember 2015 di kabupaten Lima Puluh Kota dan kota Solok, Provinsi Sumatera Barat. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan metode survei dengan pengambilan contoh secara sengaja (purposive sampling). Pengukuran terhadap tanaman sampel yang diidentifikasi dan dikarakterisasi dilakukan pada kedua organ vegetatif (daun dan batang) serta generatif (buah dan biji) jika tanaman ditemukan dalam keadaan berbuah. Hasil penelitian ini memberikan informasi bahwa pohon buah lokal menujukkan keragaman fenotipe yang luas pada beberapa karakter. Usaha konservasi telah dilakukan untuk memelihara koleksi biji melalui pembibitan.
Genetic Diversity Of Age, Plant Height And Number Of Grain Per Panicle Characters Of F3 Generation Derived From Crossing Silopuk With Fatmawati Varieties Hafnes Wahyuni; Etti Swasti; Yusniwati Yusniwati
JERAMI Indonesian Journal of Crop Science Vol 1 No 2 (2019): JIJCS
Publisher : Department of Crop Science, Faculty of Agriculture, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.107 KB) | DOI: 10.25077/jijcs.1.2.36-46.2019

Abstract

This study aims to determine the population and genetic parameters of population F3 result of selection pedigri red rice crosses Silopuk with Fatmawati Superior Varieties using Augmented Design. Silopuk cultivars with red and inlaid rice characteristics while Fatmawati varieties with characteristics of large grain size, high production, high grain number, early age and white rice. The crosses are expected to produce high, large grain size, large amount of grain, maturity and color of brown rice. This research was conducted August-November 2016 at UPT Farm Faculty of Agriculture Andalas University. The genetic material used is the seed of the generation of F3 (F3-5, F3-12, F3-55, F3-95, F3-118, F3-122) derivatives of red rice crosses Silopuk with Fatmawati and the seeds of the two elders as a comparison with the experimental method using Augmented Design. The results of this study indicate the F3 population character number of filled grains per panicle is higher than the two parents with a wide range and other characters are between the two parents. The phenotypic diversity of flowering age characters in the F3-122 family is (2,41) and 1000 weight of pithy grains in the family F3-5 (2,31) ; F3-55(2,39) and F3-95 (3,49) relatively narrow. However, heritability in the broadest sense and genetic variability for all characters ranges from moderate to high and narrow to broad. Estimated genetic progress with 5% intensity in F3 population has high criteria for all characters (age of flowering, harvest age, plant height, stem length, total tillers, number of productive tillers, total grain / panicle, percentage of filled grains / panicle , total grain weight / clump and weight of filled grain / clump) except panicle length characters and 1000 grain weight of filled grains. Differential selection of population F3 with 10% selection intensity based on 1000 grain weight of pith grain, plant height and total grain weight per hill obtained 31 selected individuals. Selected individuals will be forwarded to the F4 generation
The Evaluation Of Nutrition Containers In Hope Of New Type Of Red Rice Cross Silopuk Cultivar Using Fatmawati Variety Etti Swasti
JERAMI Indonesian Journal of Crop Science Vol 3 No 1 (2020): JIJCS
Publisher : Department of Crop Science, Faculty of Agriculture, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jijcs.3.1.1-4.2020

Abstract

Absrtrak Entering moderniasi era, awareness of the public about the importance of health and healthy lifestyle has begun to be applied, one consuming rice are high in protein and low in carbohydrates such as brown rice. This study aims to determine the nutritional content of the lines of hope crossing Silopuk cultivars with superior varieties Fatmawati . The research took place from September to October 2019. The genetic material used was the F5 generation seed selected from 18 families and selected as many as 6 families to be tested for protein content, food fiber, carbohydrates and glycemic index. . The results showed a protein content ranging from 12 , 24 % to 17.56%. The value of the protein content was lowest for the strain SF5-118-35-15 that is the biggest 12 , 24 %, while the value of the highest protein content found in different types of rice SF5-12-26-4 that is equal to 17.56%. The level of food fiber ranges from 1 , 05 % to 4.31%. The highest value of food fiber content is in the SF5-12-48-17 strain which is equal to 4 , 31 % and the lowest food fiber content is in the SF5-118-35-15 strain which is 1.05%. Carbohydrate content ranges from 66 , 5122 % to 71.9867%. The highest carbohydrate content is in the SF5-118-35-15 strain which is 71.9867% and the lowest is in the SF5-12-26-4 strain which is 66.5122%. The glycemic index ranging from 46 , 56 % to 54.98% and relatively low criteria. Keywords : Carbohydates, family, food fiber , glycemic index , protein
A Bibliometric Analysis of Hybrid Maize Research using VOSviewer Taufiq Hidayatullah; Irfan Suliansyah; Etti Swasti; Nurwanita Ekasari Putri
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 1 (2023): January - March
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v23i1.4641

Abstract

Corn (Zea mays L.) is one of the most widely cultivated commodities in the world after rice. This study aims to (1) evaluate the most effective database available at Harzing's Publish or Perish software with a year-range search method and the use of additional keywords to obtain the highest number of manuscripts from journal sources relevant to maize hybrids in the field of plant science and agriculture and (2) assess the publication of articles and types of reviews on hybrid maize research related to plant science and agricultural by mapping and visualizing of bibliometric analysis. The data of bibliometric analysis was collected from PubMed, Google Scholar, Semantic Scholar, and CrossRef in Harzing's Publish or Perish software. The keyword used in this research was "hybrid maize" with the year of publication of the article 1962-2021. CrossRef  has the highest number of total relevant manuscripts compared to the others. The search method for years is the most effective and efficient if the number of manuscripts is less than 1000. The topic of hybrid maize was mainly published in 2020. The journal that published the most on maize hybrid was Crop Science, especially from 1982- 2011. VOSviewer keyword analysis found that there were 5 clusters from 122 items, 1851 links, and total link strength of 5516. The topic of hybrid maize has been massively published since 2010. Apart from that, hybrid maize and gene were also the two most discussed topics.
EKSPLORASI DAN KARAKTERISASI MORFOLGI HANJELI (Coix lacryma-jobi L) DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Ayu Kurnia Illahi; Yusniwati Yusniwati; Etti Swasti
LUMBUNG Vol. 20 No. 1 (2021): Februari
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1005.604 KB) | DOI: 10.32530/lumbung.v20i1.245

Abstract

Hanjeli (Coix lacryma –jobi L) adalah tanaman serealia yang dapat dimanfaatkan sebagai pangan dan pakan. Penelitian eksplorasi dan karakterisasi hanjeli bertujuan untuk mendapatkan informasi karakter fenotipik hanjeli di Kabupaten Limapuluh Kota sebagai data awal dan untuk pelestarian plasma nutfah hanjeli. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan April 2016, diawali dengan eksplorasi dan dilanjutkan dengan karakterisasi morfologi hanjeli. Data dari setiap sampel dianalisis secara statistik kemudian dibandingkan dengan sampel lainnya. Data morfologi ditampilkan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pada 74 aksesi yang diperoleh dari delapan kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki bentuk batang bulat dengan permukaan licin dan arah tumbuh tegak, daun tanaman hanjeli merupakan daun lengkap, bunga hanjeli merupakan bunga sempurna tidak lengkap karena tidak memiliki bagian calix dan carolla.