I Ketut Swijana
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN SLURRY BENTONITE TERHADAP KEMANTAPAN GALIAN PADA PASIR Tjokorda Gde Suwarsa Putra; I Wayan Redana; I Ketut Swijana
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 10, No. 1 Januari 2006
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.848 KB)

Abstract

Dalam menanggulangi kelongsoran tebing dalam pelaksanaan pekerjaan galian terutama pada pekerjaan galian yang luas dan dalam, pada tanah pasir, dan lingkungan kerja yang relatif sempit, dipakai turap kantilever. Namun, pengaruh tegangan tanah lateral menjadi sangat besar, sehingga dimensi struktur turap menjadi besar. Usaha untuk mengurangi pengaruh tekanan tanah lateral dilakukan dengan me-nambahkan slurry Bentonite. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar peningkatan kekuatan tanah dalam hal menahan kelongsoran pada galian dan menge-tahui perubahan perilaku tanah pasir apabila bentonite diserapkan ke dalam tanah tersebut. Penelitian ini menggunakan bak sampel dari kaca dengan ukuran 80 cm x 30 cm x 40 cm. Bak diisikan pasir dengan kerapatan relatif tertentu dengan tinggi 35 cm. Bento-nite yang dipergunakan dalam penelitian ini mempunyai batas cair 150%. Slurry bentonite dengan konsentrasi 6%, 8%, 11% atau dengan kadar 2,3%, 3%, 4% diserapkan ke dalam pasir dengan menyiramkan slurry di atas permukaan dibantu dengan menusuk-nusuk dengan kawat berdiameter 3 mm. Penyiraman dilakukan secara bertahap sebanyak 5 kali mengikuti tahapan penggalian pasir pada satu sisi sekat kaca. Sampel diambil dengan alat pengambil sampel untuk dites pada tes triaksial dengan kondisi consolidated undrained/CU. Pada bak sampel yang lain diadakan tes pembebanan. Pasir yang dipakai pada penelitian ini, mempunyai parameter yaitu: berat volume 1,59 gr/cm3, kerapatan relatif 50,25%, kadar air 3,8%. Pada kondisi awal didapat kohesi (c) = 0, sudut geser dalam (?) = 43,7 ? pada geser langsung dan (?) = 31,47? pada geser bebas. Hasil tes menunjukkan parameter-parameter sebagai berikut : ? = 7?, ?' = 8?, cu = 25,77 kPa, cu' = 25,37 kPa, ? = 1,78 gr/cm3 untuk konsentrasi 6%; ? = 5?, ?' = 7?, cu = 29,55 kPa, cu' = 27,02 kPa, ? = 1,82 gr/cm3 untuk konsentrasi 8%; ? = 3?, ?' = 4?, cu = 36,13 kPa, cu' = 35,02 kPa, ? = 1,95 gr/cm3 untuk konsentrasi 11%. Tes pembebanan pada semua kondisi pasir di atas, menunjukkan bahwa pasir masih mampu menahan beban 2000 kg/m2. Secara analitis, turap dihitung untuk menahan tebing dengan parameter yang sama seperti di atas, turap diperlukan di bawah kedalaman galian kritis minimum yaitu pada kedalaman 289,55 cm untuk konsentrasi 6%, 324,72 cm untuk konsentrasi 8%, dan 370,56 cm untuk konsentrasi 11%. Namun, dari perhitungan pula didapat bahwa turap belum terbebani pada kedalaman 6 meter dengan beban merata 2000 kg/m2. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penambahan slurry bentonite pada pasir dengan konsentrasi 6%, 8%, 11% sangat berpengaruh dalam memantapkan tebing vertikal galian. Tinggi kritis galian (Hc) menjadi semakin dalam apabila kadar bentonite semakin besar. Makin besar kadar bentonit dalam pasir makin memantapkan tebing galian.
ANALISA PENURUNAN PONDASI TIANG PANCANG KELOMPOK PADA TANAH LUNAK DENGAN METODE TERZAGHI, SKEMPTON-BJERRUM DAN CODUTO I Ketut Swijana; Wayan Redana; Bakir Hadiyoto
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 9, No. 1 Januari 2005
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.044 KB)

Abstract

Pile foundation is utilized to transfer load of structure to foundation soil.The objective of this study is to predict settlement based on field test data. Threemethods were utilized which are Terzaghi, Skempton-Bjerrum and Coduto. Based oncomparison of prediction and field data it is possible to find correction factor in orderto be able to gain a more accurate prediction of settlement.By utilizing published data of building at MIT campus supported using pilesundergoing settlements which has been recorded about 20 cm in 48 years. Backanalysis undertaken in this study found a correction factor for Terzaghi of about 25.27%, Skempton-Bjerrum of about 16,59 % and Coduto 6,58 %. In other words thecorrection factor for Terzagi is 0.747, for Skempton-Bjerrum is 0.834 and Coduto is0.934.This study concluded that the settlements of piles founded on Surabaya soil by usingTerzagi is 7,5281 cm, Skempton-Bjerrum is 6,7529 cm and Coduto is 6,0225 cm.After application of the correction factor as mention above these methods revealedsettlements prediction of about 5,6268 cm. This settlement is predicted finished in25,7672 years.