Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Preferensi dan Respons Fungsional Chelisoches morio terhadap Larva Brontispa longissima di Laboratorium Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Pontianak Prasaja, Galih Yoga; Ramadha, Tris Haris; Syahputra, Edy
Perkebunan dan Lahan Tropika Vol 4, No 2 (2014): PERKEBUNAN DAN LAHAN TROPIKA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.893 KB) | DOI: 10.26418/plt.v4i2.9374

Abstract

Brontispa longissima (Coleoptera : Chrysomelidae) merupakan salah satu hama penting tanaman kelapa yang memerlukan pengendalian, salah satu pengendalian yang ramah lingkungan adalah dengan memanfaatkan predator Chelisoches morio (Dermaptera : Chelisochidae). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi preferensi C. morio terhadap instar larva B. longissima dan mengkaji respons fungsionalnya. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium BPTP Pontianak. Pengujian preferensi menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan dianalisis dengan anova. Pengujian respons fungsional dilakukan dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan dianalisis dengan regresi linier. Hasil uji preferensi menunjukkan bahwa C. morio memiliki preferensi tertinggi pada larva B. longissima instar 1 yaitu 10 ekor (100%), sedangkan preferensi C. morio terendah adalah pada larva instar 4 yaitu 2,25 ekor (22,5%). Hasil uji respons fungsional menunjukkan bahwa C. morio memiliki respons fungsional Holling tipe II {Ne = 0,820Nt/(1+0,024Nt)}. Namun respons fungsionalnya masih lemah  karena nilai R rendah yaitu 0,167. Kata Kunci : B. longissima, C. morio, preferensi, respons fungsional
Aktivitas dan Keefektifan Insektisida Berbahan Aktif Majemuk Thiodicarb dan Triflumuron terhadap Hama Ulat Kantong Metisa plana pada Tanaman Kelapa Sawit Syahputra, Edy
Perkebunan dan Lahan Tropika Vol 1, No 2 (2011): PERKEBUNAN DAN LAHAN TROPIKA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.652 KB) | DOI: 10.26418/plt.v1i2.407

Abstract

Activity and effectiveness of insecticide mixtures (thiodicarb and triflumuron) against physics caterpillar pests Metisa plana on oil palm plantation. The objectives of this study were to evaluate the joint action of thiodicarb and triflumuron insecticides in the laboratory, and to determine their effectiveness in supressing population of M. plana in the field. The mortality bioassays were conducted by a spraying method. The results showed that the inseticide mixtures between thiodicarb and triflumuron possessed a sinergistict activity against M. plana larvae with insecticide combination index of 0.49%. Iinsecticide mixtures at a range dose of 250 - 1250 ml/ha spraying on oil palm planst effectively suppressed population of M. plana larvae.
Weeds Assessment di Perkebunan Kelapa Sawit Lahan Gambut syahputra, edy; -, sarbino; dian, siti
Perkebunan dan Lahan Tropika Vol 1, No 1 (2011): Perkebunan dan Lahan Tropika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.452 KB) | DOI: 10.26418/plt.v1i1.120

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menilai gulma (weeds assessment) yang tumbuh di perkebunan kelapa sawit lahan gambut. Penelitian dilaksanakan di perkebunan kelapa sawit areal TBM dan TM dengan metode observasi di lapangan. Analisis vegetasi dilakukan dengan metode kuadrat. Parameter yang di amati berupa kerapatan, dominansi, frekuensi, dan SDR masing-masing gulma, serata koefisien komunitas. Hasil penilaian menunjukkan bahwa 5 jenis gulma yang mendominasi pada TBM ialah Fimbristylis acuminata, Nephrolepis biserrata, Elaeis guinennsis, Cyperus compressus, dan Murdannia nudiflora sedangkan pada TM ialah F. acumunata, Digitaria ciliaris, N. biserrata, Davallia denticulata dan C. compressus. Pada kedua areal, lokasi didominasi oleh jenis gulma yang sama yakni F. acuminata.
Keefektifan Parakuat Diklorida sebagai Herbisida untuk Persiapan Tanam Padi Tanpa Olah Tanah Di Lahan Pasang Surut -, Sarbino; Syahputra, Edy
Perkebunan dan Lahan Tropika Vol 2, No 1 (2012): PERKEBUNAN DAN LAHAN TROPIKA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.676 KB) | DOI: 10.26418/plt.v2i1.1958

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keefektifan herbisida paraquat diklorida untuk persiapan tanam padi tanpa olah tanah di lahan pasang surut. Penelitian dilaksanakan di areal pertanaman padi Parit Sembin, Kubu Raya, Kalimantan Barat. Analisis vegetasi dilakukan dengan metode kuadrat. Percobaan disusun dengan rancangan acak kelompok dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa herbisida parakuat diklorida pada dosis yang diuji dapat digunakan untuk mengendalikan gulma berdaun lebar, berdaun sempit dan teki pada budidaya tanaman padi sawah tanpa olah tanah. Herbisida parakuat diklorida secara efektif dapat mengendalikan berbagai jenis gulma pada persiapan tanam budidaya padi sawah lahan pasang surut hingga 5 minggu setelah tanam. Kata kunci : Padi, parakuat diklorida, lahan pasang surut, TOT
BIOAKTIVITAS SEDIAAN BUAH BRUCEA JAVANICA SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI UNTUK SERANGGA HAMA PERTANIAN Syahputra, Edy
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 19, No 1 (2008): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v19n1.2008.%p

Abstract

Uji hayati ekstrak buah Brucea java-nica di laboratorium Hama dan Penyakit Tum-buhan Fakultas Pertanian Universitas Tanjung-pura mulai Januari sampai dengan Juni 2007 telah dilaksanakan untuk mengevaluasi penga-ruh letal, penghambatan makan, penghambatan peneluran, dan penekanan pertumbuhan terha-dap serangga. Sebagai serangga uji digunakan Crocidolomia pavonana. Uji hayati sediaan dilakukan dengan metode residu pada daun. Ekstraksi menggunakan etanol dengan metode maserasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak buah B. Javanica memiliki pengaruh letal yang kuat terhadap larva C. pavonana de-ngan LC50 0,12%. Ekstrak pada kisaran konsen-trasi 0,06 - 0,25% menghambat makan dan me-nurunkan laju pertumbuhan larva C. Pavonana, masing-masing sebesar 91,8 - 97,2% dan 28,8 - 72,8%. Pada kisaran konsentrasi ekstrak 0,12 – 3,0% menghambat peneluran imago C. pavo-nana sebesar 68,2 - 96,5%. Keseluruhan bio-aktivitas tersebut menambah keefektifan eks-trak buah B. javanica sebagai insektisida bota-ni. 
AKTIVITAS INSEKTISIDA BAGIAN TUMBUHAN CALOPHYLLUM SOULTTRI BURM.F. (CLU IACEAE) TERHADAP LARVA LEPIDOPTERA Syahputra, Edy; Manuwoto, Syafrida; Darusman, Latifah K; ., Dadang; Prijono, Djoko
JURNAL HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN TROPIKA Vol 4, No 1 (2004): Maret, Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1953.917 KB) | DOI: 10.23960/j.hptt.1423-31

Abstract

 The objective of this test was evaluate the insecticidal activity of ectract of some parts of Calophyllum soulattri (Clusiaceae) against larvae of three species of Lepidoptera, i. e Crocidolomia pavonana, Plutella xylostela, and Pieris sp.. Extraction of plant materials was done by infusion method using ethanol. The bioassays were conducted by leaf-feeding method. Second-instar larvae were fed extract-treated broccoli leaves of 48 hours, then they were presented with untreated leaves until the surviving larvae larvae reached the fourth-instar stage. The number of dead larvae was recorded daily an larval mortality date were analyzed by probit method. The result showed the gummy bark exudates and bark extract of old and young C. soulattri plants were highly active against C. pavonana. The abrk extact of old C. soulattri plant was also effective against P. xilostella and Pieris sp. The gummy exudates possessed strong insecticidal activity against C. pavonana larvae with LC50 of 0.04% and prolonged the developmental time from second to fourth instar of C. soulattri 2.03-7.25 days compared with control. The bark excudate gave positive respon to alkaloid flavonoid, and tannin test. Futher studies are needed to identify insecticidal compound in those active extracts.
Kajian Agronomis Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.) Pada Berbagai Jenis Bahan Kompos Syahputra, Edy; Astuti K, Retno; Indrawaty, Asmah
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Agrotekma Juni
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v1i2.1127

Abstract

Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April 2012 sampai Juli 2012. Tujuan penelitian untuk mengkaji pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah pada berbagai jenis bahan kompos sebagai media tumbuh di polibag. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial terdiri dari 5 taraf perlakuan yaitu : K0 = Cara konvensional (Urea, TSP. KCl masing-masing 3 g/polibeg), K1 = Kompos daun (50 g/polibag), K2 = Pupuk kandang sapi (25 g/polibag), K3 = Pupuk kandang ayam (12,5 g/polibag), dan K4 = Pupuk kandang kambing (25 g/polibag). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah cabang produktif, jumlah buah per tanaman, intensitas serangan hama, dan inventarisasi hama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pnggunaan berbagai jenis bahan kompos sebagai media tumbuh dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah, dimana perlakuan terbaik adalah kompos daun, kemudian diikuti pupuk kandang sapi, pupuk kandang ayam, pupuk kandang kambing dan  secara konvensional. Intensitas serangan hama lebih kecil dengan menggunakan media kompos daun dan pupuk kandang sapi, dan intensitas serangan paling tinggi ditemukan pada perlakuan konvensional.