Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

HUBUNGAN SIKAP PENGELOLA WISATA TERHADAP UPAYA PEMELIHARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI JUWANA WATER FANTASY (JWF) Maulini, Maya Lusiana; Syaifudin, Achmad; -, Boediarsih
Jurnal Keperawatan Komunitas Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Keperawatan Komunitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak tempat-tempat pariwisata di Indonesia yang menawarkan berbagai macam hiburan baik berupa wisata air, wisata alam, sampai wisata yang menantang. Untuk menarik pengunjung maka dari pihakpengelola diwajibkan untuk mengelola tingkat kebersihan di lingkungan objek  pariwisata tersebut.Karena para pengunjung akan merasa nyaman bila lingkungan atau tempat yang mereka kunjungi itu bersih dan sehat. Salah satu tujuan dari  manajemen pariwisata adalah tingkat kenyamanan dan kebersihanTujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan sikap pengelola wisata terhadap upaya pemeliharaan kesehatan lingkungan di Juwana Water Fantasy (JWF) .Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan sampel 67 reponden. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, sesuai dengan kriteria inklusi. Analisa dalam penelitian ini menggunakan chi square.Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan sikap pengelola wisata terhadap upaya pemeliharaan kesehatan lingkungan dengan p value = 0,005.Diharapkan ada pengembangan penelitian tentang sikap pengelola wisata dan upaya pemeliharaan kesehatan lingkungan dengan sampel dan desain yang lebih proporsional.
EFEKTIFITAS PERENCANAAN HARIAN TERHADAP KINERJA HARIAN KEPALA RUANG DI RUANG RAWAT INAP RS TUGU IBU DEPOK Syaifudin, Achmad
medisains Vol 17, No 2 (2014)
Publisher : medisains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan merupakan bagian dari fungsi manajemen mendasar dan paling awal yang akan menyeleksiprioritas, hasil, dan metode untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Efektifitas perencanaan harian kepalaruang mempengaruhi kinerja dan mutu pelayanan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisisefektifitas perencanaan harian terhadap kinerja harian kepala ruang di ruang rawat inap RS Tugu Ibu Depok.Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan pendekatan control group pre-test posttest.Uji validitas instrumen menggunakan content validity expert, dengan ujireabilitas interater reability.Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah66 sampel, masing-masing 33 sampel kelompok intervensi dan kontrol. Hasil penelitian terdapat pengaruhyang sempurna perencanaan harian terhadap kinerja harian (r=1.00, α=0.05), terdapat perbedaan yangbermakna perencanaan harian dan kinerja harian antara sebelum dan sesudah mendapatkan pelatihan padakelompok intervensi (p=0.001, α=0.05), terdapat perbedaan yang bermakna perencanaan harian dan kinerjaharian antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol sesudah pelatihan perencanaan harian (p=0.001,α=0.05). RS Tugu Ibu perlu meningkatkan pendidikan kepala ruang untuk dapat berperan sebagai managerlini keperawatan, mengembangkan model perencanaan harian yang lebih lengkap dan sesuai dengan visi/misiruangan dan rumah sakit Tugu Ibu Depok.Kata kunci: kepala ruang, kinerja harian, manager lini, perencanaan harian
Gambaran Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Stres Mahasiswa Dalam Menghadapi Praktik Klinik Keperawatan Di Institusi Pendidikan Swasta Di Semarang Rofiah, Rindayati; Syaifudin, Achmad
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Stres telah menjadi mimpi buruk bagi mahasiswa, Salah satunya banyak dialami oleh mahasiswa yang menjalankan praktek klinik. Kondisi stress juga mendorong terjadinya perubahan perilaku pada mahasiswa D3 keperawatan seperti penurunan minat dan aktivitas, penurunan energi, tidak masuk atau terlambat. Pembelajaran pada program D3 keperawatan juga dapat memicu stres karena menjadi kegiatan yang sulit bagi mahasiswa. Umumnya kesulitan-kesulitan yang ada berkaitan pada masalah interpersonal, perasaan frustasi dan perasaan lelah yang muncul pada saat kebutuhan mahasiswa teridentifikasi dengan baik, serta situasi nyata di lapangan yang tidak sekedar menggambarkan situasi dalam teori Tujuan: memberikan gambaran fakto - faktor yang berhubungan dengan stres mahasiswa dalam menghadapi praktek klinik keperawatan. Metode :Jenis penelitian adalah deskriptip kuantitatif. Instrumen/ alat penelitian yang digunakan. adalah kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester IV yang sedang melakukan praktek klinik keperawatan sebanyak 62 mahasiswa. Sampel sebanyak 62 responden dengan teknik pengambilan sampel adalah simple ramdom sampling. Analisa data dalam penelitian ini adalah analisa univariat. Hasil Penelitian: 62 responden, diperoleh umur mahasiswa sebagian besar adalah umur 17 –20 tahun (87,1%), jenis kelamin sebagian besar adalah berjenis kelamin perempuan sebanyak 43 responden (69,4%), sosial ekonomi mahasiswa sebagian besar tinggi (61,3%), tingkat stres pada mahasiswa sebagian besar mengalami stres ringan (74,2%). Simpulan dan saran :Sebagian besar mahasiswa berumur < 20 tahun, sebagian besar berjenis kelamin perempuan, sebagian besar mahasiswa mempunyai sosial ekonomi yang tinggi dan sebagian besar mahasiswa mengalami stres ringan. Sebelum melaksanakan praktek klinik keperawatan hendaknya mahasiswa harus mempunyai bekal yang cukup seperti teori dan skill yang cukup sebagai bekal dalam menjalankan praktek klinik keperawatan.
Preparation of Information Media About Isotonic Exercise For The Elderly Leyangan Ungaran Village Syaifudin, Achmad; Nurhayati, Susi
Health Notions Vol 1 No 4 (2017): October-December 2017
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (Address: Cemara street 25, Ds/Kec Sukorejo, Ponorogo, East Java, Indonesia 63453)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arthritis diseases that contribute to joint stiffness, pain and limitations of movement ranks second largest after hypertension in elderly in Indonesia based on data Ministry of Health RI in 2016. Data Puskesmas in Leyangan Ungaran Village there are 140 elderly who become built Posyandu Lansia Leyangan working area Puskesmas Leyangan . Approximately 70% of these numbers have degenerative disease problems such as stiffness in the joints and joint pain. The purpose of this study was to identify the complaints in the joints especially the elderly knee, so that will be developed information media by providing isotonic exercise appropriate and conducted intervention in elderly with complaints on the knee joint. The method used in the first stage is cluster random sampling technique of 103 elderly, second stage with purposive sampling technique at 15 elderly given intervention of isotonic movement exercise. Data were collected using questionnaire, measurement of motion range using Goniometer measured pre and post intervention, isotonic information and training media, isotonic exercise kits exercise equipment (isotonic exercise kits). Then tested by paired test t with result of difference of range of motion on right knee (p value 0.02) big difference 4.67. There is a difference of motion range on left knee (p value 0.02) big difference of 8.00.
EFEKTIFITAS PERATURAN MAHKAMAH AGUNG TENTANG PROSEDUR MEDIASI TERHADAP PERAN MEDIATOR DI PENGADILAN AGAMA SIDOARJO Syaifudin, Achmad
The Indonesian Journal of Islamic Family Law Vol 7 No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah dan Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.34 KB)

Abstract

tulisan ini bermaksud membandingkan Efektifitas Peraturan Mahkamah Agung No. 1 Tahun 2008 dan Peraturan Mahkamah Agung No. 1 Tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi terhadap peran mediator di Pengadilan Agama Sidoarjo. Dengan menggunakan teknik dokumentasi dan wawancara, tulisan ini menemukan, bahwa mediator di Pengadilan Agama Sidoarjo menjadi fasilitator dalam&nbsp; menyelesaikan masalah atau sengketa untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan pihak-pihak yang bersengketa.&nbsp; Terdapat perbedaan antara Perma No. 1 tahun 2008 dengan Perma No. 1 tahun 2016, yaitu mengenai batas waktu mediasi yang lebih singkat, adanya kewajiban bagi para pihak untuk menghadiri secara langsung pertemuan mediasi, dan adanya aturan tentang iktikad baik dalam proses mediasi serta akibat hukumnya. Perbedaan tersebut cukup membantu melancarkan proses mediasi, tetapi tidak ada perubahan tingkat keberhasilan yang siginifikan terhadap pencegahan terjadinya perceraian karena tidak adanya iktikad baik dari para pihak yang berperkara. Seyogyanya Pengadilan Agama Sidoarjo mensosialisasikan Perma No. 1 tahun 2016 tentang prosedur mediasi kepada mediator dan para pihak yang bersengketa. Mediator di Pengadilan Agama Sidoarjo hendaknya memahami dan menerapkan secara benar aturan yang ada di Perma No. 1 tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi.
ANALISIS KAPASITAS PARKIR DI SEKITAR STASIUN BOGOR Syaiful, Syaiful; Rulhendri, Rulhendri; Syaifudin, Achmad
Media Teknik Sipil Vol 16, No 1 (2018): Februari
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (825.541 KB) | DOI: 10.22219/jmts.v16i1.5042

Abstract

Tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan jasa parkir ditinjau dari lima aspek yaitu Kemampuan Ujian (tangible), kemampuan nyataan (reliability), kecepatan tanggapan (responsiveness), jaminan (assurance), dan kepedulian (empathy). Adapun metode survei di lapangan (field research) yaitu pengamatan langsung di sekitar Stasiun Bogor melalui penyebaran surveyor pada titik-titik pengamatan (cordon count). Hasil survei dianalisis menggunakan program Microsoft Excel. Pengambilan data dengan cara mencatat jumlah kendaraan bermotor yang masuk dan keluar pada waktu tertentu. Didapatkan kapasitas parkir untuk  digunakan dalam perhitungan kapasitas parkir survei (eksisting) sebesar 409 SRP untuk parkir motor di tempat A dan 247 SRP untuk parkir motor di tempat B. Hasil penelitian menunjukan bahwa volume maksimum parkir mencapai 414 motor untuk parkiran A dan 360 motor untuk parkiran B. Akumulasi tertinggi mencapai 384 motor untuk parkiran motor A dan 305 motor untuk parkiran B. Penggunaan ruang parkir ditinjau dari Parking Turn Over mencapai rata-rata 0,964 untuk parkiran A dan 1,416 untuk parkiran B. Jika kebutuhan ruang parkir lebih besar dari kapasitas tesedia maka jumlah ruang parkir tersebut tidak mencukupi. Demikian sebaliknya, apabila kebutuhan ruang parkir lebih kecil dari kapasitas tersedia berarti artinya jumlah ruang parkir masih mampu menampung kendaraan yang akan parkir. 
Pemberian Insentif dan Motivasi Kerja dengan Mutu Pelayanan Perawat di Puskesmas Bangetayu Semarang Syaifudin, Achmad; Hernawan, Satria Yosi; M Adinata, Ni Nyoman
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 12 No 1 (2020): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v12i1.80

Abstract

The quality of health services in Puskesmas and hospitals is the final product of complex interactions and dependencies between various components or aspects of service. Nursing service quality is a condition that can describe the level of perfection of a display of nursing service products that are provided bio-psycho-social-spiritual to sick and healthy individuals which are carried out based on established nursing care standards to suit customer desires.The Purpose of this study to analyze the relationship between incentives and work motivation with the quality of nurse services at the Bangetayu Public Health Center in Semarang.Type of this research is a quantitative study with the approach method used is cross sectional. Sampling by random sampling technique, obtained 41 respondents. Data collection using questionnaire instruments incentives, motivation and quality of nursing services. Research data were analyzed using chi square test.The results showed that the provision of incentives was largely satisfying (61%), the motivation of nurses was mostly positive (51.2%), and the quality of nursing services was mostly good (43.9%).The conclusion from this study shows that there is a relationship between providing incentives with the quality of nurse services at the Puskesmas Bangetayu Semarang p value (0.003) and there is a relationship between work motivation and the quality of nurse services at the Puskesmas Bangetayu Semarang p value (0.008).It is recommended that the Bangetayu Community Health Center pay attention to the provision of incentives and increase the motivation of Nurses to work at the Health Community Center of Bangetayu. Abtrak : Mutu pelayanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit adalah produk akhir dari interaksi dan ketergantungan yang rumit antara berbagai komponen atau aspek pelayanan. Mutu pelayanan keperawatan merupakan keadaan yang dapat menggambarkan tingkat kesempurnaan suatu tampilan dari produk pelayanan keperawatan yang diberikan secara bio-psiko-sosial-spiritual pada individu yang sakit maupun yang sehat yang dilakukan berdasarkan standar asuhan keperawatan yang telah ditetapkan guna menyesuaikan dengan keinginan pelanggan, tujuan akhirnya adalah terciptanya kepuasan pasien atau masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan pemberian insentif dan motivasi kerja dengan mutu pelayanan perawat di Puskesmas Bangetayu Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan yang digunakan adalah cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik random sampling, didapatkan 41 responden. Pengumpulan data menggunakan instrument kuesioner insentif, motivasi dan mutu pelayanan keperawatan. Data penelitian dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan pemberian insentif sebagaian besar memuaskan (61%), Motivasi kerja Perawat sebagian besar positif (51,2%), dan mutu pelayanan keperawatan sebagian besar baik (43,9%). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara pemberian insentif dengan mutu pelayanan perawat di Puskesmas Bangetayu Semarang p value (0,003) dan ada hubungan antara motivasi kerja dengan mutu pelayanan perawat di Puskesmas Bangetayu Semarang p value (0,008). Disarankan kepada Puskesmas Bangetayu memperhatikan pemberian insentif dan meningkatkan motivasi kerja Perawat di Puskesmas Bangetayu.
Hubungan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri Masker Terhadap Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Pekerja Mebel Di Unit Pengamplasan Kayu CV Bella-Bella Kabupaten Jepara Sururi, Achmad; Yunani, Yunani; Syaifudin, Achmad
Jurnal Smart Keperawatan Vol 3, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/jskp.v3i1.460

Abstract

Latar Belakang : Industri furniture yang merupakan industri padat karya dengan 4 juta orang yang mengandalkan industri ini sebagai sumber penghasilan, salah satu masalah yang dihasilkan dengan adanya kegiatan industri adalah pencemaran udara. Penyakit yang dapat diakibatkan oleh adanya pencemaran udara salah satunya yaitu infeksi saluran pernapasan akut, paparan atau risiko bahaya yang ada di tempat kerja tidak selalu dapat dihindari, oleh karena itu langkah yang paling aman adalah pekerja harus memakai APD. Tujuan : Mengetahui Hubungan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri Masker Terhadap Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Pekerja Mebel di Unit Pengamplasan Kayu CV Bella-bella Kabupaten Jepara. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan analitik korelasional. Untuk  mengetahui hubungan antara  kepatuhan penggunaan alat pelindung diri masker  terhadap kejadian ISPA pada pekerja mebel di unit pengamplasan kayu CV Bella-Bella Kabupaten Jepara Hasil : Saat dilakukan tabulasi silang dan pengujian didapatkan data bahwa 1 cells (25,0%)  mempunyai nilai expected count kurang dari 5 sehingga tidak memenuhi syarat dilakukan uji Chi square. Maka dalam penelitian ini dilakukan uji fisher exact, hasil uji fisher P value = 0,002. Karena nilai p value lebih kecil dari 0,05, ada hubungan kepatuhan penggunaan APD masker terhadap kejadian ISPA pada pekerja mebel di unit pengamplasan kayu CV bella-bella Kabupaten Jepara. Kesimpulan : Ada hubungan kepatuhan penggunaan APD masker terhadap kejadian ISPA pada pekerja mebel di unit pengamplasan kayu CV bella- bella Kabupaten Jepara.Kata kunci : Kepatuhan penggunaan APD masker,  Kejadian ISPA THE CORELATION BETWEEN PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT AND THE USE OF MASK TO THE WORKERS’ ACUTE RESPIRATORY INFECTIONS (ARI) IN UNIT SANDING WOOD FURNITURE CV BELLA-BELLA JEPARA. ABSTRACKBackground: the furniture industry was a labor-intensive industry with 4 million people who rely on this industry as a source of income, one of the problems generated by the industrial activity was air pollution. A disease that could be caused by the air pollution was acute respiratory infection, the exposure or hazard in the workplace could not always be avoided, therefore the safest step was that workers should wear PPE. Objective: To determine The Corelation Between Personal Protective Equipment And   The Use Of Mask To The Workers’ Acute Respiratory Infections (ARI) In Unit Sanding Wood Furniture CV Bella-Bella Jepara. Methods: This research was a correlational quantitative analytic approach. Result: The researcher conducted a cross tabulation and test data obtained that 1 cells (25.0%) have expected count value was less than 5 so, it was not eligible Chi square test. So in this research, fisher exact test, the test results Fisher P value = 0.002. Because the p value less than 0.05, there was a compliance with PPE use masks relation to the incidence of respiratory infection in workers of furniture in wood sanding unit CV bella-bella Jepara regency. Conclusion: There was a correlation Between Personal Protective Equipment And  The Use Of Mask To The Workers’ Acute Respiratory Infections (ARI) In Unit Sanding Wood Furniture CV Bella-Bella JeparaKeywords: PPE mask, ARI
Hubungan Pengetahuan Perawat Dengan Pencegahan Keselamatan Pasien Risiko Jatuh Pada Pasien Pasca Operasi Di Rumah Sakit Kota Semarang Fauzi, Reza Naiz; Syaifudin, Achmad; Kustriyanti, Dwi
Jurnal Smart Keperawatan Vol 3, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/jskp.v3i1.462

Abstract

Keselamatan pasien (patient safety) adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih nyaman. Hal ini termasuk assesment resiko, indentifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi  solusi  untuk  meminimalkan  timbulnya  resikoWorld  Health  Organization  (WHO)  pada tahun 2011 mengumpulkan angka - angka penelitian rumah sakit di berbagai Negara antara lain Amerika, Inggris, Denmark, dan Australia, ditemukan kejadian tidak diharapkan (KTD)   dengan rentang 3,2 –16,6%. Data – data tersebut menjadikan pemicu berbagai negara segera melakukan penelitian dan mengembangkan sistem keselamatan pasien. Data di Indonesia tentang kejadian tidak diharapkan (KTD) apalagi  Kejadian  Nyaris Cedera (Near Miss)  masih  langka,  namun  dilain pihak terjadi  peningkatan tuduhan “mal praktek”, yang belum tentu sesuai dengan pembuktian akhir. Insidensi pelanggaran  patient safety (28,3%) dilakukan oleh perawat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat tentang patient safety dengan tindakan pencegahan resiko jatuh pada pasien post operasi di RSUD Kota Semarang, penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain analitik kolerasi dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat RSUD Kota Semarang berjumlah 330 dengan sampel 35 responden. Hasil penelitian ada hubungan pengetahuan perawat tentang patient safety dengan tindakan pencegahan resiko jatuh pada pasien post operasi di RSUD Kota Semarang. Kata Kunci : Pengetahuan Perawat,Patient Safety, Resiko Jatuh, Post Operation  RELATIONSHIP OF NURSE KNOWLEDGE AND PATIENT SAFETY PREVENTION OF FALL RISK IN PATIENTS POST OPERATION AT SEMARANG CITY HOSPITAL Abstract Patient safety is a system where hospitals make patient care more comfortable. This includes risk assessment, identification and management of matters relating to patient risk, incident reporting and analysis, the ability to learn from incidents and their follow-up and implementation of solutions to minimize risk. The World Health Organization (WHO) in 2011 compiled hospital research figures. in various countries including America, England, Denmark, and Australia, unexpected events (KTD) were found with a range of 3.2 – 16.6%. These data trigger various countries to immediately conduct research and develop patient safety systems. Data in Indonesia regarding unexpected events (KTD), especially near misses, are still scarce, but on the other hand there is an increase in accusations of "malpractice", which are not necessarily in accordance with the final evidence. The incidence of patient safety violations (28.3%) was carried out by nurses. The purpose of this study was to determine the relationship between nurses' knowledge about patient safety and prevention of falls in postoperative patients at the Semarang City Hospital, this study used a quantitative research type with a correlation analytic design with a cross sectional research design. The population in this study were all nurses at the Semarang City Hospital totaling 330 with a sample of 35 respondents. The results of the study showed that there was a relationship between nurses' knowledge about patient safety and preventive measures for the risk of falling in postoperative patients at the Semarang City Hospital. Keywords: Nurse Knowledge, Patient Safety, Fall Risk, Post Operation
KAJIAN PENANGGULANGAN BANJIR PADA KAWASAN JALAN AHMAD YANI DIKELURAHAN TANGGATAKAT KECAMATAN SEBERANGULU II PALEMBANG Awaluddin, Muhammad; Yunus, Ishak; Syaifudin, Achmad
Jurnal Teknik Sipil Vol 8 No 1 (2018): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36546/tekniksipil.v8i1.223

Abstract

A decent and comfortable City for residence should have some life support infrastructure is infrastructure of drainage system. And it is well known that the drainage function in a scope of the urban environment is urgently needed in the drain surface water and puddle to tributaries or to retention. Flood or standing in a region still many settlements occurred in the city of Palembang. One of the areas that are often experienced a flood is the Ahmad Yani Village opposite the Ulu Subdistrict Point Ladder II. Method for calculating of flood discharge was approached by rational formulas, and rainfall data taken from the station Climatology class II Kenten. In analyzing the magnitude of rainfall intensity using equation mononobe. It starts with an understanding of the problem, the study of the literature relating to the problem so that the author can better understand these problems, data collection both primary and secondary data, dilanjukan by analyzing data that have become available so that the results obtained from the analysis of which will then be discussed. Existing conditions Drainage Channels In the region the way Ahmad Yani has the dimensions i.e. width 1.68 m and height channels 0.73 m, the magnitude of the 1.690 channel capacity m3/s, Debit Draft at the region the way Ahmad Yani in the village opposite the Ulu Subdistrict Point Ladder II Palembang with Period 2 year anniversary with debit flood 2.16 m3/s, 5 years with debit flood 2.94 m3/s , 10 years with debit flood 3.45 m3/s, with a 25-year flood discharge 4.10 m3/s, with a 50-year flood discharge 4.59 m3/sec and 100-year flood discharge with 5.07 m3/s, based on the results of the analysis of channel capacity (existing) do not meet or are not able to accommodate flood discharge, re-planning needs to be done so that the dimensions of the channel