Firman Edigan
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS PENERAPAN KESELAMATAN RADIASI SINAR-X PADA PETUGAS RADIASI DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT PEKANBARU MEDICAL CENTER (PMC) Rennyta Monita; Zulmeliza Rasyid; Muhamadiah Muhamadiah; Firman Edigan; Masribut Masribut
Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences) Vol 9 No 1 (2020): Al-Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Scie
Publisher : STIKes Al-Insyirah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kesmas.v9i1.1042

Abstract

ABSTRACT Radiation safety is an action taken to protect patients, workers, public, and the environments from the radiation hazards. Given the large potential for radiation hazards in the use of X-rays, safety is an important factor so as to minimize the risk due to work in radiology installations and the impact of radiation on radiation workers. This type of research uses a qualitative descriptive method with observation data collection techniques, interviews, and documentation studies. There were 6 informants in this study including: one head of the radiology installation room, two radiographers, one radiation protection officer, one medical physicist, and one hospital OHS officer. The data validity test used source triangulation and technical triangulation techniques. The results of the analysis of this study indicate that the application of radiation safety has not been carried out as a whole, where there are aspects that do not meet BAPETEN regulatory standards such as not carrying out health monitoring according to regulatory provisions, lack of radiation protection training, lack of radiation protection equipment, absence of surveyors, incomplete records of activity implementation and absence of potential exposure tests. The recommended recommendations are to carry out comprehensive health monitoring, hold training in radiation protection for workers, add radiation protection equipment, procure a surveymeter and complete records of the implementation of activities at the radiology installation. Keywords : Safety, X-Ray Radiation, Radiology, Hospital
ANALISIS DAMPAK INTENSITAS PENCAHAYAAN RUANGAN FARMASI DENGAN KELUHAN KELELAHAN MATA PADA PEKERJA DI RUMAH SAKIT MESRA KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2020: ANALISIS DAMPAK INTENSITAS PENCAHAYAAN RUANGAN FARMASI DENGAN KELUHAN KELELAHAN MATA PADA PEKERJA DI RUMAH SAKIT MESRA KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2020 Erix Extrada; Muhamadiah Muhamadiah; Makomulamin Makomulamin; Ahmad Satria Efendi; Firman Edigan
Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences) Vol 9 No 1 (2020): Al-Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Scie
Publisher : STIKes Al-Insyirah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kesmas.v9i1.1043

Abstract

ABSTRACT Lighting is the amount of irradiation that is in a work environment needed to carry out a job properly. Based on observations, the lighting intensity of the pharmacy room at Mesra Hospital in Kampar Regency was not bright enough. The purpose of this study was to determine the lighting intensity of the pharmacy room and the impact on workers at Mesra Hospital, Kampar Regency. This type of research is descriptive qualitative. Interviews and observations were conducted with 5 informants. The location of the study was conducted at Mesra Hospital, Kampar District in May-July 2020. The results showed that the local lighting in the pharmacy room of the Mesra Hospital, Kampar Regency, measurements of the lighting intensity in the pharmacy room were carried out at the work table. The results of measuring the intensity of lighting in the pharmacy room using local lighting methods obtained a value of 74.1 lux. Based on the results of the study, it can be seen that the lighting in the pharmacy room of Mesra Hospital in Kampar Regency has not met the standards of the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 7 of 2019 concerning Hospital Environmental Health. Less bright lighting results in complaints of eye fatigue in workers. The complaints of eye fatigue experienced by workers are in the form of pain around the eyes, dizziness, drowsiness and pain around the eyes. Bibliography : 27 (2004-2019) Keywords : Intensity, Lux, Local Lighting, Eye Fatigue
ANALISIS PENERAPAN ZONA SELAMAT SEKOLAH (ZoSS) DI SDN 184 KOTA PEKANBARU: Keselamatan dan Kesehatan Kerja Firman Edigan; Suri Ramadhana
Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences) Vol 9 No 2 (2020): Al-Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Scie
Publisher : STIKes Al-Insyirah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kesmas.v9i2.1054

Abstract

Sekolah bukan hanya tempat belajar mengajar, tetapi menjadi tempat yang aman untuk melakukan kegiatan apapun termasuk ketika berada di jalan baik pergi dan pulang dari sekolah. Zona Selamat Sekolah (ZoSS) merupakan salah satu zona atau area khusus untuk menjaga keselamatan pengguna jalan maupun pengendara disekitar sekolah. Kelengkapan dari rambu lalu lintas, marka jalan dalam ZoSS menjadi faktor yang penting dalam keselamatan, kenyamanan serta ketertiban bagi pengguna jalan baik untuk anak sekolah, guru, ataupun masyarakat. Banyaknya potensi bahaya yang ada di jalan sekolah, yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. SDN 184 Pekanbaru dengan lalu lintas yang padat ketika pergi dan pulang sekolah, dengan rambu lalu lintas yang kurang dan marka jalan yang tidak ada, akan sangat membahayakan keselamatan anak sekolah serta pengguna jalan lainnya. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitan kualitatif analitik. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa banyak ditemukan potensi bahaya baik dari pengguna jalan, pengendara kendaraan maupun karena tidak lengkapnya rambu lalu lintas dan tidak adanya marka jalan. Untuk menjamin keselamatan anak anak di sekolah dan pengguna jalan lainnya, di SDN 184 Pekanbaru, sangat penting diterapkan ZoSS sesuai yang diatur dalam Dirjen Hubdat, agar dapat mencegah terjadinya kecelakaan yang selama ini terjadi di kawasan sekolah. Kata kunci: ZoSS, rambu lalu lintas, marka jalan, potensi bahaya, pengguna jalan
HUBUNGAN ANEMIA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT II DAN III DI AKADEMI KEBIDANAN HELVETIA PEKANBARU Juli Selvi Yanti; Eka Maya Saputri; Firman Edigan; Muhamadiah Muhamadiah
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 8 No 1 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
Publisher : STIKes Al-Insyirah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.13 KB)

Abstract

Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin normal umumnya berbeda pada laki-laki dan perempuan. Untuk pria, anemia biasanya didefinisikan sebagai kadar hemoglobin kurang dari 13,5 gram/ 100ml dan pada wanita sebagai hemoglobin kurang dari 12,0 gram/ 100ml. Remaja yang kurang sehat akibat anemia dapat mengalami kesulitan belajar, karena mudah capek, mengantuk, pusing, daya konsentrasinya hilang, kurang semangat, pikiran terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Anemia dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Kebidanan Tingkat II dan III di Akademi Kebidanan Helvetia Pekanbaru. Metoda: Desain penelitian ini adalah cross-sectional yang dilakukan di AKBID Helvetia Pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiwi tingkat II dan III yang berjumlah 110 orang, dimana seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Analisa data yang digunakan yaitu analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa ada hubungan yang signifikan hubungan anemia dengan prestasi belajar mahasiswa kebidanan Akbid Helvetia Kota Pekanbaru p value 0,005 (< 0,05). Saran: Diharapkan para mahasiswa untuk menjaga pola makan dan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi dan Perlunya kerjasama dari pemerintah maupun masyarakat dengan pihak institusi melalui program PIK-Maha.