This Author published in this journals
All Journal Imajinasi
- Syakir
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBUATAN CD DOKUMENTASI HASIL KARYA MAHASISWA DAN EFEKTIVITAS PEMANFAATANNYA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN ILUTRASI PADA JURUSAN SENI RUPA FBS UNNES Syakir, -
Imajinasi Vol 6, No 1 (2010): Imajinasi
Publisher : Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini diarahkan pada pengembangan pembelajaran dalam mata kuliah ilustrasi pada Jurusan Seni Rupa FBS Unnes dengan pembuatan dan pemanfaatan CD dokumentasi hasil karya mahasiswa sebagai metode stimulasi. Hasil yang diharapkan yaitu ditemukannya gambaran yang jelas tingkat efektivitas pemanfaatan CD dokumentasi hasil karya mahasiswa sebagai metode stimulasi dalam peningkatan pembelajaran Ilustrasi pada Jurusan Seni Rupa FBS UNNES. Khususnya dalam mengawali dan menyelesaikan tugas praktik dengan cepat, melakukan penggarapan dan penyelesaian tugas praktik yang optimal, serta termotivasi dalam meraih hasil yang baik. Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk: (1) melakukan langkah-langkah pendokumentasian hasil karya ilustrasi mahasiswa, (2) mengetahui cara pemanfaatan CD dokumentasi hasil karaya ilustrasi mahasiswa dalam pembelajaran Ilustrasi, (3) menemukan gambaran yang jelas tentang efektivitas pemanfaatan CD dokumentasi hasil karya ilustrasi mahasiswa dalam meningkatkan pembelajaran Ilustrasi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam (in-depth interviewing), angket, dan studi dokumenter. Validitas data dalam penelitian ini diupayakan dengan cara yang disebut triangulasi data. Analisis data mencakup tiga alur kegiatan sebagai suatu sistem, yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Ketiga komponen analisis tersebut aktivitasnya dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses pengumpulan data sebagai suatu proses siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan CD dokumentasi hasil karya mahasiswa dalam pembelajaran Mata Kuliah Ilustrasi sangat efektif mengatasi masalah yang dirasakan mahasiswa dan menunjang pembelajaran tersebut. Efektivitas tersebut dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu: (1) menambah kejelasan materi program latihan dalam mata kuliah Ilustrasi, (2) memberikan gambaran awal dengan cepat tentang tugas praktik yang diberikan, (3) membantu mahasiswa dalam menemukan dan mengembangkan gagasan dengan cepat tentang tugas praktik yang diberikan sehingga bisa mempercepat dalam menuangkan gagasan, (4) sangat membantu dalam pencapaian target teknis penggarapan dan penyelesaian karya yang diharapkan, (5) sangat membantu dalam memacu dan meningkatkan motivasi bejarar mahasiswa, (6) sangat efektif sebagai cara pengarsipan dan pendokumentasian karya mahasiswa. Kata Kunci: ilustrasi, efektivitas, dokumentasi, pemanfaatan.
EFEKTIVITAS SKET UNSUR GAMBAR SEBAGAI RANGSANG CIPTA ANAK DALAM PENGEMBANGAN KREATIVITAS MENGGAMBAR Gunadi, -; Syakir, -
Imajinasi Vol 6, No 2 (2010): Imajinasi
Publisher : Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batik Pekalongan merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang memiliki beragam jenis dan bentuk motif yang harus dilestarikan. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan didirikannya Museum Batik Pekalongan. Upaya selanjutnya yaitu dengan adanya dokumentasi koleksi motif batik Pekalongan, diharapkan masyarakat akan lebih mudah untuk mengetahui, mengenal, bahkan melestarikan warisan budaya tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengetahui (a) jenis koleksi motif batik dan unsur-unsur motif batik Pekalongan yang terdapat di museum batik Pekalongan, serta (b) faktor-faktor yang mempengaruhi kelestarian motif batik Pekalongan. Ada 7 jenis motif batik Pekalongan yaitu jlamprang, buketan, terang bulan, semen, pisan bali, lung-lungan, sekar jagad. Bentuk motif menggunakan unsur motif bunga, daun, dan binatang. Isen motif batiknya yaitu ukel, sawut, cecek, cacahgori, gringsing, parang, dan kawung. Unsur rautnya bersifat geometris dan organis, sedangkan garisnya lurus, lengkung, dan zig-zag. Pola batik mencakupi perulangan paralel, berlawanan, tersebar, quarter-drop, dan half-drop. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelestarian motif batik Pekalongan ialah faktor penunjang, meliputi kesadaran masyarakat dalam mempertahankan motif batik, peran serta Pemerintah Daerah yang diwujudkan dengan didirikannya Museum Batik Pekalongan, kerjasama masyarakat dengan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Pariwisata terkait hak cipta karya batik, dan fasilitas untuk tempat koleksi yang memadai di Museum Batik Pekalongan. Sementara faktor penghambat meliputi kurangnya kerjasama pemerintah dan masyarakat terutama dalam hal pelestarian motif batik, fasilitas museum yang belum memadai, dan masih banyak karya cipta batik yang belum dipatenkan. Kata kunci: jenis motif, unsur bentuk motif, pola, batik.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN OUTDOOR DALAM MATA KULIAH GAMBAR PADA JURUSAN SENI RUPA FBS UNNES Syakir, -
Imajinasi Vol 5, No 1 (2009): Imajinasi
Publisher : Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hal pokok yang melatar belakangi penelitian ini adalah perlu adanya satu solusi atas keterbatasan ruang/studio gambar yang tersedia di jurusan Seni Rupa FBS Unnes agar perkuliahan tetap dapat berjalan dan tidak menjadikan keterbatasan ruang ini sebagai penghambat terlaksananya proses belajar mengajar. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah perlunya dikembangkan suatu model pembelajaran yang tidak terlalu bergantung pada kebutuahan akan ruang kelas. Oleh karenanya penelitian ini diarahkan pada pengembangan model pembelajaran outdoor dalam mata kuliah gambar. Masalah yang dikaji adalah: (1) bagaimana pengembangan model pembelajaran outdoor pada mata kuliah gambar di Jurusan Seni Rupa FBS Unnes?, (2) Bagaimana strategi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran outdoor tersebut?, 3) Faktor-faktor apakah yang dapat menjadi penunjang dan penghambat dalam pengembangan model pembelajaran outdoor pada mata kuliah gambar tersebut. Metode  penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Sasaran penelitian terfokuspada masalah penelitian. Data penelitian dikumpulkan dengan pengamatan, wawancara, angket, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model siklus interaktif. Pengembangan model pembelajaran outdoor dalam mata kuliah gambar yang telah dilakukan pada Jurusan Seni Rupa FBS Unnes diperolehhasil penelitian sebagai berikut: (1) Pengembangan dalam variasi materi berupa pelatihan gambar dengan pengamatan langsung model di lingkungan sekitar (outdoor)., (2) mengatasi keterbatasan ruang pada Jurusan Seni Rupa FBS Unnes, (3) Meningkatkan motivasi mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran mengambar. Strategi pengembangan model pembelajaran outdoor meliputi tiga hal yaitu: Pertama, Rencana Pelaksanaan Kegiatan outdoor berupa program pelatihan menggambar di luar ruang kelas yang dirancang 6 kali pertemuan dengan materi yang mengacu kepada GBPP. Kedua, Pelaksanaan kegiatan outdoor yang terdiri dari kegiatan I sd VI dengan lokasi di luar kelas baik di lobby, gasebo, samping gedung, maupun di sekitar kampus. Kegiatan outdoor ke 1, 2, dan 3 dengan materi menggambar alam benda, tangga, dan sudut bangunan. Sedangkan kegiatan outdoor ke 4,5 dan 6 dengan materi gambar sketsa pepohonan, lanskip, dan figur/aktivitas manusia. Ketiga, Evaluasi berupa koreksi dan kritik kelemahan dan kelebihan karya gambar yang dihasilkan serta penentuan nilai hasil setiap tugas. Saran yang dapat dikemukakan adalah MK Gambar 1 sebaiknya divarisikan kegiatan latihannya yaitu indoor dan outdoor. Kegiatan outdoor yang dirancang dan dilaksanakan dalam penelitian ini disarankan kepada pengampu MK gambrar agar dapat dijadikan sebagai model dalam pengembangan pembelajaran menggambar berikutnya bagi mahasiswa.