Amir Syamsudin
Unknown Affiliation

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pengembangan Nilai-Nilai Agama dan Moral pada Anak Usia Dini Syamsudin, Amir
Jurnal Pendidikan Anak Vol 1, No 2 (2012): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1644.796 KB) | DOI: 10.21831/jpa.v1i2.3018

Abstract

Dunia rohani adalah kenyataan yang tidak dapat dipersepsi pancaindera, tidak dapat dibuktikan secara empirik, dan tidak dapat ditemukan hubungan sebab akibat dari gagasan yang dipercayai sebagai ajaran Tuhan yang disampaikan melalui lisan para Nabi. Ajaran Tuhan tersebut mengandung nilai-nilai moral. Nilai moral adalah apa yang hams dilakukan oleh seseorang, karena jika tid&k dilakukan ia akan memperoleh kerugian secara permanen. Nilai moral tersebut diantaranya adalah hak hidup dan kebebasan, baik bebas dari ancaman orang lain, bebas dari perbudakan, bebas dari penganiayaan maupun bebas untukberkarya, setara di hadapan hukum dan prasangka tidak bersalah sebelum terbukti bersalah di pengadilan, bebas berkeyakinan dan beragama, bebas berekspresi (pribadi, keluarga, dan berkorespondensi), bebas berorganisasi, pendidikan, dan standar minimum kelayakan hidup dari aspek kesehatan dan kebutuhan pokok material hidupnya. Metode mengenalkan nilainilai keagamaan dan moral dalam kehidupan dapat melalui metode indoktrinasi. Tujuan dari metode ini adalah agar anak menjadi manusia yang berdisiplin diri dalam pergaulan sosialnya. Selain itu dapat juga melalui metode klarifikasi nilai. Tujuan dari metode ini adalah anak dilatih untuk membuat pendapat moral yang sederhana atas peristiwa yang dialaminya. Juga melalui Teladan. Tujuan dari metode ini ialah anak diberi contoh perilaku baik secara terns menerus oleh orang dewasa agar anak mau meniru. Terakhir melalui metode pembiasaan perilaku. Tujuan dari metode ini ialah anak dibiasakan melakukan perbuatan rutin dan ajeg dalam kehidupan sehari-hari. Kata kunci: pengembangan, nilai-nilai agama, moral, anak
Gamelan Bocah (GACAH): Penumbuhan Karakter Kebangsaan di TK Sari Asih Yogyakarta Pamungkas, Joko; Syamsudin, Amir; Harun, Harun
AL-ATHFAL : JURNAL PENDIDIKAN ANAK Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (PIAUD), FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-athfal.2018.42-07

Abstract

This study aims to describe the children gamelan media  in fostering national character values such as tolerance, responsibility, independence, adaptation, courtesy and discipline, and finalize the achievements of gross motoric development, fine motor skills, cognitive, and the early childhood art. This research method uses quasi-experiment. The variables consisted of playing children gamelan, children development, and national character values. The subjects were 16 students aged 4-6 years of Sari Asih Kindergarten, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta. This research starts from learning using children gamelan media and observing children national character behavior as well as the achievements of the children development. Data collection techniques use observation sheets for national character behavior and unstructured interview guidelines. The data analysis technique uses descriptive-qualitative. The results showed that playing children gamelan can accelerate the stimulation of the values of tolerant, responsible, and children independent characters, and can finalize the achievement of gross and cognitive motor development.
THE RELATIONSHIP OF RELIGIOUS ACTIVITY WITH THE DEVELOPMENT OF RELIGIOUS AND MORAL VALUES OF EARLY CHILDHOOD IN YOGYAKARTA Syamsudin, Amir
Jurnal Pendidikan Anak Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v6i2.16999

Abstract

The purpose of this study is to prove the relationship of religious activity with the development of religious and moral values of children aged 5-6 years in Yogyakarta. The research population is 222 kindergartens in Yogyakarta. The sample of this study was 143 kindergartens, with 5% sampling error rate. How to draw sample using clustered proportional random sampling technique. The unit of research analysis includes religious activities in kindergarten, teacher work experience, religious and moral development of children aged 5-6 years, and headmaster perceptions of teachers' performance. The study respondents consisted of head of kindergarten, children aged 5-6 years, and kindergarten teachers in Yogyakarta. The research findings are a significant relationship between religious activities in kindergarten and the development of religious and moral values of children aged 5-6 years in Yogyakarta. The relationship is significant because the Pearson correlation score (0.772) approaches score 1 (perfect correlation) and exceeds the minimum correlation score ≥0.5. This confirms and reinforces the theory that religious activity influences the development of religious and moral values of early childhood.
PENGARUH IKLIM KEAGAMAAN LEMBAGA PAUD TERHADAP PERKEMBANGAN NILAI AGAMA DAN MORAL ANAK USIA DINI SE-KOTA YOGYAKARTA Syamsudin, Amir
Jurnal Pendidikan Anak Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.545 KB) | DOI: 10.21831/jpa.v6i2.17698

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk membuktikan pengaruh iklim keagamaan di lembaga PAUD terhadap perkembangan moral anak usia 5-6 tahun se-kota Yogyakarta. Populasi penelitian sebanyak 222 taman kanak-kanak se-Kota Yogyakarta. Sample penelitian berjumlah 143 taman kanak-kanak, dengan tingkat kesalahan penarikan sample sebesar 5%. Cara menarik sample menggunakan teknik clustered proportional random sampling. Satuan analisis penelitian meliputi iklim keagamaan di sekolah, pengalaman kerja guru PAUD, perkembangan NAM anak usia 5-6 tahun, dan persepsi kepala TK tentang kinerja guru. Responden penelitian terdiri atas kepala taman kanak-kanak, anak usia 5-6 tahun, dan guru PAUD se-kota Yogyakarta. Temuan penelitian ialah ada hubungan yang signifikan antara iklilm keagamaan di lembaga PAUD dengan perkembangan nilai-nilai agama dan moral anak usia 5-6 tahun se-Kota Yogyakarta.  Hubungan tersebut bersifat signifikan karena skor korelasi Pearson (0.772) mendekati skor 1 (korelasi sempurna) dan melampaui skor minimal korelasi ≥0.5. Hal ini mengonfirmasi sekaligus memperkuat teori bahwa iklim keagamaan berpengaruh terhadap perkembangan nilai-nilai agama dan moral anak usia dini. Kata Kunci: nilai-nilai agama dan moral, iklim keagamaan, pendidikan anak
EVALUASI KETERCAPAIAN STANDAR ISI PERKEMBANGAN NILAI-NILAI AGAMA DAN MORAL ANAK USIA DINI PADA SEMESTER GASSAL 2016/2017 KB/TK PEDAGOGIA Syamsudin, Amir
Jurnal Pendidikan Anak Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v5i2.12374

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi ketercapaian indikator-indikator teoretik nilai-nilai agama dan moral anak usia dini yang diekpresikan anak dalam perilaku selama proses pembelajaran. Langkah-langkah penelitian meliputi kajian literatur, menyusun kerangka konseptual hubungan antara substansi dan perkembangan nilai-nilai agama dan moral anak usia dini, menyusun definisi operasional, merumuskan indikator perkembangan nilai-nilai agama dan moral anak usia dini, menyusun draft model faktorial nilai-nilai agama dan moral beserta seluruh indikator teoretiknya, pengumpulan data penelitian, dan analisis data menggunakan confirmatory factor analyses. Subjek penelitian berjumlah 71 anak dari rentang usia 3-6 tahun. Hasil penelitian menemukan 27 indikator perkembangan NAM anak usia 5-6 tahun, 20 indikator untuk anak usia 4-5 tahun, dan 10 indikator untuk anak usia 3-4 tahun telah dikukuhkan oleh data empirik. Kata kunci: perkembangan, nilai agama dan moral, anak usia dini.
KURIKULUM PAUD, GAMELAN, DAN WAYANG ORANG: REFLEKSI KEBERMAKNAAN JURUSAN PAUD BAGI MASYARAKAT BEJIHARJO, KARANGMOJO, GUNUNGKIDUL Pamungkas, Joko; Syamsudin, Amir; Maryatun, Ika Budi
Jurnal Pendidikan Anak Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v8i2.28581

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) ini terdapat tiga seri workshop yang diselenggarakan, yaitu workshop bedah kurikulum PAUD dan pembelajaran saintifik; workshop seni gamelan dan karawitan; dan workshop pementasan seni wayang orang. Subjek sasaran PPM adalah guru-guru PAUD, dan remaja karang taruna di Sokoliman, Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul. Keterampilan guru dalam bermain gamelan masih kurang karena  belum ada pelatihan karawitan dan gamelan. Setelah dilakukan workshop gamelan dan karawitan, dapat dilihat bahwa Guru-guru PAUD di Gugus VI Karangmojo memiliki potensi untuk melestarikan karawitan. Pementasan wayang uwong bertujuan untuk memberikan kegiatan kepada karang taruna berbasis budaya, serta menjalin kerjasama antara karang taruna Sokoliman dengan Universitas Negeri Yogyakarta. Kata Kunci: kurikulum PAUD, gamelan, karawitan, wayang uwong, guru PAUD.
PELATIHAN PENGELOLAAN PAUD DI PADUKUHAN SEKITAR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Hayati, Nur; Pamungkas, Joko; Syamsudin, Amir
Jurnal Pendidikan Anak Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v4i1.12343

Abstract

Pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini yang sesuai dengan kurikulum dan prinsip pembelajaran bagi anak usia dini diupayakan dapat mengoptimalkan perkembangan anak. Pelaksanaan pendidikan tidak serta merta dijalankan tanpa menganut pandangan tertentu atau hanya mengandalkan kemauan dan semangat mengembangkan PAUD saja. Pendidikan akan memiliki arah, tujuan dan pelaksanaan yang baik jika dari awal telah direncanakan secara matang. Filosofi merupakan salah satu hal yang harus dijadikan pijakan ketika akan menyelenggarakan pendidikan agar arah pelaksanaannya sistematis dan sesuai dengan tuntutan lingkungan. Pelatihan pengelolaan PAUD yang dilaksanakan di padukuhan sekitar UNY dihadiri sekitar 37 peserta kader PAUD. Metode kegiatandilaksanakan dalam bentuk ceramah, diskusi, dan praktek pengemasan pembelajaran. Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama 2 hari, yaitu hari pertama pada tanggal 8 Juni 2013 dan hari kedua pada tanggal 22 Juni 2013.Kegiatan pelatihan ini terbagi ke dalam 3 (tiga) sesi. Kata Kunci: Pelatihan, Pengelolaan PAUD, Filosofi PAUD
Evaluasi pembelajaran tata nilai budaya Yogyakarta di taman kanak-kanak se-kabupaten bantul Yogyakarta Sudaryanti, Sudaryanti; Pamungkas, Joko; Harun, Harun; Syamsudin, Amir
Jurnal Pendidikan Anak Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v9i2.27041

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan proses pembelajaran dan mengelompokkan capaian perkembangan anak tentangtata nilai moral social-emosional anak usia dini di Taman Kanak-kanak wilayah Kabupaten Bantul. Rancangan evaluasi terdiri dari deskripsi proses pembelajaran tata nilai kemasyarakatan dan tata nilai moral di Taman Kanak-kanak, penilaian capaian perkembangan anak, dan pengelompokkan capaian perkembangan tata nilai moral social-emosional anak. Temuan penelitian adalah 53% guru TK sudah melakukan proses pembelajaran yang menyenangkan bagi anak, dan 43.2% capaian perkembangan anak sudah melampaui standar capaian perkembangan tata nilai moral social-emosional anak. Kata Kunci: nilai moral, social-emosional, pembelajaran, anak usia dini.
ZAKAT HARTA DAN SPORTIVITAS DALAM BERKOMPETISI MENCARI REJEKI Amir Syamsudin
Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 12, No 1 (2012): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/hum.v12i1.3655

Abstract

Zakat adalah ibadah sosial yang selalu digandengkan dengan shalat sebagai ibadah personal. Jiwa yang menyatakan tunduk patuh pada kehendak Allah pada saat shalat, akan dibuktikan perbuatan kebajikan kepada sebanyak mungkin manusia lain, salah satunya berzakat. Harta yang wajib dizakati ada dua jenis, yaitu semua jenis keuntungan yang diperoleh dari jerih payah bekerja dan semua jenis benda yang ditemukan dari dalam perut bumi. Zakat harta hanya diwajibkan kepada individu muslim yang sudah cukup untuk kebutuhan diri dan keluarganya. Secara teknis, Nisab adalah ukuran minimum seorang muslim dianggap kaya dan memiliki kewajiban berbagi harta dengan saudaranya yang miskin. Ukuran pengambilan harta zakat ditentukan oleh seberapa banyak kadar alamiah sebagai penopang proses memperoleh keuntungan tersebut digunakan. Ukuran pengambilan minimum adalah seperempatpuluh (2.5%), seperduapuluh (5%), sepersepuluh (10%), dan seperlima (20%). Semakin sedikit kadar alamiah yang digunakan maka semakin sedikit pula ukuran pengeluaran zakanya.   Kata kunci: zakat, nisab, mustahiq, penghitungan. ganegarQ� ss�_�Q telah berfungsi sebagai alat penguasa untuk melanggengkan kekuasaan. Sosok Pendidikan Kewarganegaraan (Civic atau Citizenship) yang demikian memang sering muncul di sejumlah negara, khususnya negara-negara berkembang termasuk Indonesia.  
TUHAN DAN ALAM PIKIRAN ANAK Amir Syamsudin
Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum Vol 8, No 1 (2008): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/hum.v8i1.21004

Abstract

Konsep ketuhanan pada anak sangat terkait erat dengan perkembangan moralitas anak. Perkembangan moralitas anak juga terkait erat dengan perkembangan kognitif anak. Semakin matang perkembangan kognitif anak, maka semakin matang pula perkembangan moralitas anak. Demikian pula semakin matang perkembangan moralitas anak, maka semakin jelas pula konsep ketuhanan dalam alam pikiran anak.Tahap perkembangan kognitif anak usia 0-7 tahun adalah sensorimotor dan pra-operasional. Tahap perkembangan moral anak usia 0-7 tahun adalah pra-moral, tidak dapat membedakan baik dan buruk. Tahap perkembangan konsep ketuhanan pada anak usia 0-6 tahun bersifat kongkrit. Tahap perkembangan konsep ketuhanan pada anak usia 6-10 tahun bersifat personifikatif, yaitu orang dewasa dianggap sebagai tuhan karena ialah yang memberikan hukuman kepada anak yang nakal dan memberikan pujian kepada anak yang patuh.