Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

IMPLEMENTASI PENDINGIN AIR PADA SEL SURYA SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN EFISIENSI SUMBER ENERGI LISTRIK DI PONDOK PESANTREN MAHAD ARRAHMAN Syarief, Akhmad; Cahyono, Gunawan Rudi; Ansyah, Pathur Razi; Ma'ruf, Ma'ruf
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Impact
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v3i2.1149

Abstract

Pondok Pesantren Mahad Arrahman telah memanfaatkan energi terbarukan berupa sel surya untuk mengurangi pemakaian energi listrik, dan juga berfungsi sebagai energi cadangan ketika terjadinya pemadaman listrik. Namun, kendala lain muncul pada pemanfaatan energi sel surya ini, yaitu daya yang terpasang masih tidak mampu mencukupi kebutuhan pondok pesantren akan listrik. Penurunan performa ketika proses charging di siang hari yang terasa lebih lambat, dibandingkan waktu menjelang siang. Salah satu penyebabnya adalah ketika temperatur meningkat terjadi penurunan performa sel surya. Untuk itu diperlukan tambahan energi listrik berupa panel surya beserta instalasinya dengan teknologi berpendingin air. Kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi perancangan alat teknologi sel surya berpendingin air yang diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan di Pondok Pesantren Mahad Arrahman. Luaran kegiatan ini adalah berupa pemahaman dan transfer keterampilan teknologi sel surya berpendingin air dan Alat yang terdiri dari Sel Surya, Pompa air DC, Pipa Instalasi jalur air, Saklar, Kontroler, Inventer, dan Baterai. Manfaat dari kegiatan ini adalah terjadinya penambahan daya listrik menggunakan energy tenaga surya dan diharapkan terjadinya penurunan temperature setelah dipasang teknologi pendingin air sehingga terjadi peningkatan performa sel surya.
PENGGUNAAN JENIS ZEOLIT DALAM PENURUNAN KADAR FE AIR SUNGAI MENGGUNAKAN KOLOM ADSORPSI Miftach Secha; Chairul Abdi; Akhmad Syarief
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 2 No 1 (2019): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v2i1.585

Abstract

Konsentrasi besi pada air sungai di daerah desa Puntik Luar, Barito Kuala sebesar 19,27 mg/lt. Hal tersebut menyebabkan air sungai tidak dapat digunakan oleh masyarakat di lingkungan tersebut. Pada penelitian ini dilakukan pengolahan untuk menurunkan Fe air sungai dengan cara adsorpsi menggunakan zeolit sebagai adsorben. Zeolit merupakan batu yang berasal dari gunung berapi yang penggunaannya belum maksimal. Zeolit yang digunakan didapat dari Banjarbaru, Malang dan Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik zeolit dan pengaruh jenis zeolit terhadap penurunan Fe. Penelitian ini dilakukan menggunakan kolom adsorpsi dengan ketebalan adsorben 100 cm dengan debit 3,3 ml/det. Dari hasil uji FTIR untuk karakterisasi adsorben sebagian besar puncak tidak mengalami pergeseran terlalu besar, ini menunjukkan adsorpsi terjadi secara fisika. Dan hasil penelitian penurunan Fe, adsorben mampu menurunkan 97,82%.
PENGARUH FRAKSI VOLUME TERHADAP KUAT TEKAN DAN LENTUR KOMPOSIT BERPENGUAT SERBUK KAYU ULIN (Eusideroxylon Zwageri) BERMATRIK POLYESTER Akhmad Syarief; Achmad Febrian Hidayat; Andy Nugraha
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 8 No 2 (2021)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/je.v8i2.168

Abstract

Komposit merupakan hasil rekayasa dua atau lebih bahan dimana sifat masing-masing bahan berbeda satu sama lainnya. Material komposit terdiri dari matriks dan penguat (reinforcement). Matriks biasanya terbuat dari serat alam seperti serat tumbuhan dan penguatnya berupa resin. Komposit pada penelitian ini berbahan baku serbuk kayu ulin dan bermatrik polyester dengan variasi komposisi 5%:95%, 10%:90%, 15%:85%, 20%:80%, dan 25%:75%. Komposit ini kemudian diuji tekan dan lentur. Dari pengujian diketahui bahwa semakin besar komposisi serbuk kayu ulin maka semakin besar kekuatan kompositnya.
ANALISA INSTALASI HIBRID SOLAR CELL UNTUK PUSAT PELAYANAN KESEHATAN Raliannoor Ralianoor; Akhmad Syarief; Muhammad Wal Mursalin
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 8 No 2 (2021)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/je.v8i2.169

Abstract

Sel surya berupa alat semi konduktor penghantar listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik secara efisien. Digunakan sebagai alat pendeteksi cahaya, dapat digabung secara seri maupun paralel untuk memperoleh tegangan listrik sebagai penghasil tenaga listrik. Tujuan penelitian untuk optimalisasi suatu pembangkit listrik tenaga surya yang memenuhi kebutuhan listrik Pusat Pelayanan Kesehatan. Dengan metode algoritma cluster yang dihimpun dari data lapangan dan soft drawing gedung diharapkan akan lebih akurat. Nilai tukar dolar terhitung Rp.14.400,00. Diperlukan modul surya Sunpower E19-320W dengan charger baterai Sunny Tower ST42. Baterai US 2200 48V 464ah. Inverter yang dipergunakan Sunny Tower ST 42 dan phase converter Booster D16 untuk daya Pusat Pelayanan Kesehatan sebesar 2200 watt. Membandingkan Biaya investasi peralatan, total biaya perawatan selama 25 tahun serta biaya operasional solar cell selama 25 tahun dengan biaya pembayaran tagihan listrik dalam 25 tahun ke PLN. Perbandingan nilai ekonomis PLTS dengan listrik bersubsidi dari PLN adalah 1: 1.91
PENGARUH PERENDAMAN DENGAN LARUTAN NACL TERHADAP LAJU KOROSI DAN KEKERASAN VARIASI KAMPUH LAS SPESIMEN UJI TEKAN BAJA S45C Akhmad Syarief; Dali Dali; Muhammad Nizar Ramadhan
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 7 No 2 (2020)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/je.v7i2.128

Abstract

Korosi merupakan suatu proses rusaknya material atau bahan karena reaksi kimia pada faktor lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman dengan larutan NaCl terhadap laju korosi dan kekerasan pada variasi kampuh las I, V dan ½ V. Terdapat dua perlakuan berbeda yakni yang dilakukan perendaman dan tanpa perendaman selama 38 hari. Dari hasil pengujian didapatkan nilai laju korosi tertinggi yaitu jenis kampuh ½ V sebesar 0,098271 mm/y dengan perendaman dan 0,009905 mm/y tanpa perendaman. Sedangkan untuk nilai kekerasan yang tertinggi juga dihasilkan oleh jenis kampuh ½ V yaitu sebesar 65,0 HRB (HAZ), 74,0 HRB (base metal) dengan perendaman, 69,6 HRB (HAZ), 79,0 HRB (base metal) tanpa perendaman.
The Damage Control of Liquid Waste Pumping Machines in Palm Oil Companies Agustina Hotma Uli Tumanggor; Akhmad Syarief; Fendy Ari Atmana
International Journal of Education, Science, Technology, and Engineering (IJESTE) Vol 4 No 2: December 2021
Publisher : Lamintang Education and Training Centre, in collaboration with the International Association of Educators, Scientists, Technologists, and Engineers (IA-ESTE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36079/lamintang.ijeste-0402.287

Abstract

X is a company that works in the field of oil palm plantations and has a palm oil production capacity of 60 tons per hour. The products of palm oil that have been produced are Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO). The various kinds of waste produced by the company as a result of the palm oil industry process are liquid waste, palm kernels, fiber and seed shells. Liquid waste is used as organic fertilizer for oil palm plantations which will be sent through a liquid waste pump machine. Damage that occurs to the liquid waste pump machine will inhibit the delivery of liquid waste to the plantation, thus affecting the yield of palm oil from the plantation itself. This study describes the application of repair and preventive maintenance policies for liquid waste pump machines by looking at the frequency of damage to the liquid waste pump engine and predicting the delivery of liquid waste to the pump engine for the next period as well as providing solutions for handling damage that occurs in the liquid waste pump engine. From the results of calculations on data processing, the results of how to control the causes of damage that occur in the liquid waste pump machine can be overcome by using the Preventive Maintenance Method within a period of 1 month and maintenance of every component in the liquid waste pump machine within 1 cycle, namely 357.27 hours with a repair time of 5.82 hours. Controlling other causes of damage is to add a filter to the liquid waste pool so that stones, leaves and liquid waste husks do not hinder the suction pipe of the liquid waste pump machine.
PENGARUH JUMLAH LUBANG UDARA TERHADAP UNJUK KERJA KOMPOR BRIKET BERBAHAN BAKU SERBUK KAYU MERANTI akhmad syarief; Akhmad Robittah
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 9 No 1 (2022)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/je.v9i1.186

Abstract

Abstrak. Biomassa merupakan energi alternatif bisa dimanfaatkan dengan proses pembakaran menggunakan kompor, namun demikian kompor yang ada saat ini efesiensinya masih rendah. Aliran udara pada tabung bakar dan tabung pelindung merupakan variabel-variabel yang mempengaruhi. Pada penelitian ini meneliti jumlah lubang udara tabung bakar dan jumlah lubang udara tabung pelindung terhadap unjuk kerja kompor biomassa. Pengujian dilakukan menggunakan jumlah lubang udara tabung bakar 0, 16, 32 dan jumlah lubang udara tabung.pelindung 6, 12, 18, 24. Pengujian menggunakan water boiling test (WBT). Dengan air dalam panci dipanaskan sampai titik didih 100oC. Parameter pada penelitian adalah Boiling time, FCR, efesiensi. Hasil penelitian diperoleh boiling time 336 detik adalah yang tercepat, FCR 0,333.kg/jam pada jumlah tabung bakar 32 dan jumlah tabung pelindung 24. Efesiensi tertinggi adalah 16 % pada jumlah lubang tabung bakar 0 dan jumlah lubang tabung pelindung 6. Kata Kunci: kompor biomassa, boiling time, FCR, efesiensi.
PERANCANGAN MESIN GERGAJI KAYU UNTUK PERAJIN PALLET KAYU Akhmad Syarief; Aditya Eko Kristanto
Scientific Journal of Mechanical Engineering Kinematika Vol 4 No 2 (2019): SJME Kinematika Desember 2019
Publisher : Mechanical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.812 KB) | DOI: 10.20527/sjmekinematika.v4i2.87

Abstract

Technology at all times continues to grow along with the progress of the times, not least in the furniture industry. In the development of timber techniques demands a quality product, it needs an effective and efficient process. This is also the underlying work of cutting timber. Initially the cutting of the wood was done manually by utilizing manpower and then changed using a whipsaw. The rapid development of technology makes hand saws rarely used and switches using sawing machines and saw tables. From the results of the design process of wood sawing machine summed up some things as follows: Dimensions of wood cutting machine 1500 × 1000 × 800 mm, saws used in circular or cyrcle wood cutting machine with a circular motion saw blade, The rotation is passed from the motor to the saw blade is not in the fox and using the same pulleys of 74 mm diameter, wood cutting machine using 2Hp power, the level of safety on the wood cutting machine after theoretical calculations ranging from the transmission system, axis, and frame that is 9.524 m / sec belt speed is said to be good because ≤ 30 m / sec. The axle is said to be safe because the shear stresses that occur in the shaft are smaller than the allowable shear stress of , and on the framework of the wood cutting machine the yield of the voltage is less than the yield strength material of 7,888 Mpa ≤ 207 MPa with deflection 0,096 mm, In transmission belt V used is V type A42 belt, Image modification work of wood cutting machine used for machine making process contained in attachment.
PENGARUH FRAKSI VOLUME TERHADAP KUAT TEKAN DAN LENTUR KOMPOSIT BERPENGUAT SERBUK KAYU ULIN (Eusideroxylon Zwageri) BERMATRIK POLYESTER Akhmad Syarief; Achmad Febrian Hidayat; Andy Nugraha
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol. 8 No. 2 (2021)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/je.v8i2.168

Abstract

Komposit merupakan hasil rekayasa dua atau lebih bahan dimana sifat masing-masing bahan berbeda satu sama lainnya. Material komposit terdiri dari matriks dan penguat (reinforcement). Matriks biasanya terbuat dari serat alam seperti serat tumbuhan dan penguatnya berupa resin. Komposit pada penelitian ini berbahan baku serbuk kayu ulin dan bermatrik polyester dengan variasi komposisi 5%:95%, 10%:90%, 15%:85%, 20%:80%, dan 25%:75%. Komposit ini kemudian diuji tekan dan lentur. Dari pengujian diketahui bahwa semakin besar komposisi serbuk kayu ulin maka semakin besar kekuatan kompositnya.
ANALISA INSTALASI HIBRID SOLAR CELL UNTUK PUSAT PELAYANAN KESEHATAN Raliannoor Ralianoor; Akhmad Syarief; Muhammad Wal Mursalin
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol. 8 No. 2 (2021)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/je.v8i2.169

Abstract

Sel surya berupa alat semi konduktor penghantar listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik secara efisien. Digunakan sebagai alat pendeteksi cahaya, dapat digabung secara seri maupun paralel untuk memperoleh tegangan listrik sebagai penghasil tenaga listrik. Tujuan penelitian untuk optimalisasi suatu pembangkit listrik tenaga surya yang memenuhi kebutuhan listrik Pusat Pelayanan Kesehatan. Dengan metode algoritma cluster yang dihimpun dari data lapangan dan soft drawing gedung diharapkan akan lebih akurat. Nilai tukar dolar terhitung Rp.14.400,00. Diperlukan modul surya Sunpower E19-320W dengan charger baterai Sunny Tower ST42. Baterai US 2200 48V 464ah. Inverter yang dipergunakan Sunny Tower ST 42 dan phase converter Booster D16 untuk daya Pusat Pelayanan Kesehatan sebesar 2200 watt. Membandingkan Biaya investasi peralatan, total biaya perawatan selama 25 tahun serta biaya operasional solar cell selama 25 tahun dengan biaya pembayaran tagihan listrik dalam 25 tahun ke PLN. Perbandingan nilai ekonomis PLTS dengan listrik bersubsidi dari PLN adalah 1: 1.91