Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran Tingkat Depresi pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik dengan Hemodialisis di RSI Siti Rahmah dan RST Dr. Reksodiwiryo Padang Fandani Riskal; Mutiara Annisa; Nadia Purnama Dewi
Health and Medical Journal Vol 2, No 1 (2020): HEME January 2020
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.252 KB) | DOI: 10.33854/heme.v2i1.312

Abstract

Latar Belakang: Pasien gagal ginjal kronik dengan Laju Filtrasi Glomerulus < 15 mL/menit harus menjalani terapi hemodialisis untuk mengganti fungsi ginjal. Pasien yang menjalani terapi hemodialisis dapat mengalami masalah psikologis salah satunya adalah depresi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat depresi pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSI Siti Rahmah dan RST Dr. Reksodiwiryo, Padang. Metode: Penelitian ini merupakan peneltian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 37 responden dengan teknik pengambilan sampel random sampling. Penelitian dilakukan pada tanggal 12-22 agustus 2019 di Ruang Hemodialisis RSI Siti Rahmah dan RST Dr. Reksodiwiryo, Padang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar usia responden adalah 50-59 tahun yaitu 15 responden (40,5%), jenis kelamin responden adalah perempuan yaitu 21 responden (56,8%), status perkawinan responden adalah kawin yaitu 27 responden (73%), tingkat pendidikan responden adalah SMU yaitu 18 responden (48,6%), pekerjaan responden adalah tidak bekerja yaitu 13 responden (35,1%) dan penghasilan perbulan responden adalah berpenghasilan rendah yaitu 27 responden (73%).  Gambaran tingkat depresi pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis adalah termasuk kategori depresi ringan yaitu sebanyak 19 responden (51,3%). Kesimpulan penelitian ini  didapatkan sebagian besar tingkat depresi pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani Hemodilalisis di RSI Siti Rahmah dan RST Dr. Reksodiwiryo Padang, termasuk kategori depresi ringan.