Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

IDENTIFIKASI KUALITAS AIR BERDASARKAN SIFAT FISIK AIR SUNGAI SIAK PEKANBARU Syech, Riad; Emrinaldi, Tengku; Simbolon, Lundu F
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 13, No 12 (2016)
Publisher : Komunikasi Fisika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A study concerning the determination of the quality of river water and well water around the river Siak using the experimental method has been investigated. This research was conducted by measuring the electrical properties of water at a temperature of 20 ̊C. The type of water used were water streams, water dug wells and water wells drilled in obtaining seven points. Measurement of the electrical properties of water was done by using multitester associated with power suppy, the plate of Copper (Cu) and Zinc (Zn) as a conductor, and the glass beaker as a container for the sample. The measurement will show voltage and current values. Based on voltage and current values,theycan calculate the value of the electrical properties of each sample. Results of river water has a resistance value of 2255.46 Ω, resistivity of 213.14 Ωm, conductivity of 0.00530(Ωm)-1, and power of 3.81 x 10-5 W. The electrical properties of best water wells dug well is six with a resistance value of 3136.46 Ω, resistivity 296.39 Ωm, conductivity of 0.00345 (Ωm)-1, and power of 7.85 x 10-5 W. Based on the results, the value of the electrical properties of the best water is the average electrical properties of water well three (drilled wells) with a resistance value of 3538.61 Ω, the electrical resistivity value of 334.39 Ωm, the electrical conductivity value of 0.00341 (Ωm)-1, and electric power of 4,76x10-5W. The water is suitable for consumption having a resistivity of 3x103 Ω, and the electrical conductivity of (300 to 500) x10-6 (Ωm)-1. Based on the standard resistivity and electrical conductivity, the river and well water samples are unfit for human consumption because the values are still far from the exposure limits.
FAKTOR-FAKTOR FISIS YANG MEMPENGARUHI AKUMULASI NITROGEN MONOKSIDA DAN NITROGEN DIOKSIDA DI UDARA PEKANBARU Riad Syech; Sugianto '; Anthika '
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 10, No 7 (2013)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.732 KB) | DOI: 10.31258/jkfi.10.7.516-523

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang faktor-faktor fisis yang mempengaruhui akumulasi Nitrogen monoksida dan Nitrogen dioksida di udara Pekanbaru pada stasiun Kulim, Sukajadi dan Tampan dengan menggunakan metodologi interpretasi data. Pengabilan data akumulasi NO dan NO2 konsentrasi NO dan NO2 dilakukan dengan menggunakan alat Nitrogen Oksida Analyzer seri APNA 360 di Laboratorium Udara Kota Pekanbaru. Data yang diamati adalah data harian dari bulan Januari tahun 2010 sampai dengan bulan Desember tahun 2012 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi NO dan NO2 tidak pernah sama di setiap bulannya. Konsentrasi terendah NO terdapat di stasiun Kulim sebesar 2,43 μg/m3 pada tahun 2012 dan konsentrasi tertinggi terdapat di stasiun Sukajadi sebesar 55,51 μg/m3 pada tahun 2010. Konsentrasi terendah NO2 terdapat di stasiun Tampan sebesar 3,99 μg/m3 pada tahun 2010 dan konsentrasi tertinggi terdapat di stasiun Sukajadi sebesar 92,99 μg/m3 pada tahun 2010. Suhu, kelembaban udara dan kecepatan angin mempengaruhi besarnya konsentrasi NO dan NO2. Suhu udara yang tinggi, kelembaban udara yang rendah serta kecepatan angin yang tinggi menyebabkan konsentrasi NO dan NO2 rendah, sedangkan suhu udara yang rendah, kelembaban udara yang tinggi dan kecepatan angin yang rendah menyebabkan konsentrasi menjadi tinggi.
IDENTIFIKASI KUALITAS AIR BERDASARKAN SIFAT FISIK AIR SUNGAI SIAK PEKANBARU Riad Syech; Tengku Emrinaldi; Lundu F Simbolon
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 13, No 12 (2016)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.293 KB) | DOI: 10.31258/jkfi.13.12.801-806

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang penentuan kualitas air sungai dan air sumur sekitar sungai siak dengan menggunakan metode eksperimen. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur sifat listrik air pada suhu 200C. Jenis air yang digunakan adalah air sungai, air sumur galian dan air sumur bor yang di dapatkan dari 7 titik yang berbeda. Pengukuran sifat listrik air dilakukan dengan menggunakan multitester yang dihubungkan dengan power suppy, selanjudnya sambungkan multitester dengan plat tembaga(Cu) dan seng(Zn) sebagai penghantar arus, dan gelas beaker sebagai wadah tempat sampel, pengukuran akan mendapatkan nilai tegangan dan arus sampel. Berdasarkan nilai tegangan dan arus dapat dihitung nilai sifat listrik untuk masing-masing sampel. Hasil penelitian untuk sifat listrik air sungai memiliki nilai resistansi sebesar 2255,46 Ω, resistivitas sebesar 213,14 Ωm, konduktivitas sebesar 0,00530 (Ωm)-1 , dan daya sebesar 3,81 x 10-5 W. sedangkan sifat listrik paling baik untuk sumur galian adalah air sumur 6 dengan nilai resistansi sebesar 3136,46 Ω, resistivitas sebesar 296,39 Ωm, konduktivitas sebesar 0,00345 (Ωm)-1 , dan daya sebesar 7,85 x 10-5 W. Berdasarkan hasil penelitian nilai sifat listrik air terbaik adalah sifat listrik rata-rata air sumur 3 (sumur bor) dengan nilai resistansi sebesar 3538,61 Ω, nilai resistivitas listrik sebesar 334,39 Ωm, nilai konduktivitas listrik sebesar 0,00341(Ωm)-1 , dan daya listrik sebesar 4,76x10-5W.Air yang layak untuk dikonsumsi memiliki resistivitas 3x103Ω, dan konduktivitas listrik(300sampai dengan500) x10-6 (Ωm)-1 .Berdasarkan standar resistivitas dan konduktivitas listrik, sampel air sungai dan sumur tidak layak untuk dikonsumsi manusia karena masih jauh dari batas yang diperbolehkan.
PENGARUH MATERIAL PENYUSUN BUMI DAERAH RAWAN LONGSOR DI SIBIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS 2D KONFIGURASI WENNER DAN SCHLUMBERGER Riad Syech; Retno Agung; Angelia Rajagukguk
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 12, No 11 (2015)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.504 KB) | DOI: 10.31258/jkfi.12.11.739-744

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui tentang pengaruh material penyusun bumi daerah rawan longsor di daerah Sibiru-biru Kabupaten Deli Serdang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode geolistrik konfigurasi elektroda Wenner dan konfigurasi elektroda Schlumberger dua dimensi. Pengukuran di lapangan dilakukan menggunakan peralatan Resistivitimeter merek Naniura NRD 22 S, pengolahan data menggunakan software Resistivity 2 Dimension Inversion (Res2Dinv) untuk data geolistrik konfigurasi elektroda Wenner dan Schlumberger. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan software tersebut diperoleh beberapa lapisan batuan dilokasi penelitian. Hasil pengolahan data metode geolistrik menggunakan konfigurasi elektroda Wenner lapisan patahan rawan longsor berada di kedalaman 0,775 meter - 1,35 meter dengan nilai resitivitas 211 Ohmmeter - 329 Ohmmeter sedangkan dengan konfigurasi elektroda Schlumberger berada di kedalaman 0,775 meter hingga kedalaman 1,45 meter dengan nilai resitivitas 165 Ohmmeter - 328 Ohmmeter. Hasil kedua metode menunjukkan perbedaan nilai resistivitasnya yang tidak signifikan. Hal ini berarti bahwa kedua metode dapat digunakan untuk mengetahui daerah rawan longsor dengan lapisan-lapisan batuan.
ESTIMASI DISTRIBUSI KLOROFIL-a DI PERAIRAN SELAT MALAKA MENGGUNAKAN DATA LIPUTAN CITRA SATELIT FY-1D Riad Syech; Juandi .M; Martin '
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 8, No 3 (2011)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.207 KB) | DOI: 10.31258/jkfi.8.3.%p

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi distribusi nilai klorfil-a menggunakanmetodologi interpretasi data digital . Pengolahan citranya menggunakan programErmapper versi 5.5 dan arc view.Data yang digunakan adalah citra satelit FY_ID di perairan Selat Malaka yang sudahterkorekasi secara geometric dan radiometric pada bulan Juli 2007 sapai bulanSeptember 2007.Hasil penelitian untuk bulan Juli 2007, klorofil-a yang dominan pada awal bulan 0,89 –1,48 mg/m3, untuk bulan Agustus 2007, klorofil-a yang dominan pada pertengahan bulan0,20 – 0,80 mg/m3 dan untuk bulan September 2007 , klorofil-a yang dominan pada akhirbulan 1,06 – 1,62 mg/m3.
MENENTUKAN LAPISAN AKUIFER DAS (DAERAH ALIRAN SUNGAI) SIAK DENGAN MEMBANDINGKAN HASIL UKUR METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI WENNER DAN KONFIGURASI SCHLUMBERGER Riad Syech; Juandi '; M .Edizar '
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 11, No 9 (2014)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.58 KB) | DOI: 10.31258/jkfi.11.9.601-611

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk menentukan akuifer dan lapisan litologi bawah permukaan diJembatan Siak 1, 2, dan 3 Pekanbaru dengan menggunakan metode geolistrik dalam konfigurasielektroda Wenner dan konfigurasi Schlumberger. Data tersebut diproses menggunakan exceluntuk memperoleh resistivitas semu. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak Res2Dinv3.56 dan VES, hasil pengolahan data diperoleh nilai resistivitas batuan dan litologi lapisanbatuan bawah permukaan tanah. Interpretasi dari software Res2Dinv 3.56 dan VES menunjukkanbahwa di Jembatan Siak 1, Jembatan Siak 2, dan Jembatan Siak 3 Pekanbaru litologinya berupapasir berlempung, pasir, pasir kerikil, dan batuan keras seperti granit, gamping. Akuifer tertekanteridenfikasi di Jembatan Siak 1 dan 3 Pekanbaru dan Jembatan Siak 2 Pekanbaru diidentifikasimerupakan lapisan akuifer bebas. Kedalaman akuifer yang di peroleh dengan menggunakanperangkat lunak VES dan Res2Dinv memiliki perbedaan kedalaman hanya berkisar 4 m.
PENGUKURAN TINGKAT KEBISINGAN DI ARAE HYDROCREAKER COMPLEX UNIBON REAKTOR UNIT 211 PT PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT II DUMAI Ramadhani Herlly; Erwin '; Riad Syech
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 12, No 10 (2015)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.456 KB) | DOI: 10.31258/jkfi.12.10.686-692

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengukuran tingkat kebisingan di area Hydrocracker Complex Unibon Reaktor Unit 211 PT PERTAMINA RU II Dumai khususnya pada area reaktor, pompa, dan kompressor dengan metode survei lapangan. Alat yang digunakan untuk merekam tingkat kebisingan pada penelitian ini adalah dua buah sound level meter (SLM), sebagai fungsi waktu dan jarak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebisingan tertinggi terjadi pada area kompressor yaitu dalam rentang 93,685 dBA sampai 93,689 dBA. Sedangkan tingkat kebisingan yang terjadi tiap harinya pada area reaktor, pompa, dan kompressor menghasilkan nilai yang hampir sama pada jam kerja yaitu 08:00 to 15:00.. Namun pada hari tertentu dan jam tertentu tingkat kebisingan mengalami fluktuasi yang cukup signifkan. Fluktuasi ini disebabkan oleh adanya kebocoran steam pada pipa koneksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai tingkat kebisingan sebagai fungsi jarak dari sumber menuju Maintenance 687 Repository FMIPA 2 dan Campo reaktor menurun seiring dengan pertambahan jarak. Penurunan tingkat kebisingan sebagai fungsi jarak pada Campo Reaktor lebih cepat dibandingkan dengan maintenance dan ditunjukkan oleh persamaan garis lurus antara masing-masing maintenance dan campo reactor yaitu -0,9939d+80,087 dan -1,71d+88,25. Penurunan yang cepat disekitar Campo Reaktor ini disebakan adanya penyerapan bunyi oleh vegetasi disekitar area tersebut.
ANALISIS PENGARUH PARTIKULAT MATTER PM10 TERHADAP SUHU, KELEMBABAN UDARA DAN KECEPATAN ANGIN DI DAERAH KULIM KOTA PEKANBARU Riad Syech; Usman Malik; Riska Fitriani
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 14, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.743 KB) | DOI: 10.31258/jkfi.14.2.1032-1036

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang analisis pengaruh konsentrasi partikulat metter PM10 terhadap faktor suhu, kelembaban udara dan kecepatan angin telah dilakukan pada bulan agustus 2015 sampai dengan november 2015. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode imterprestasi data. Data-data yang diperoleh dari labor udara stasiun kulim Pekanbaru. Hasil yang diperoleh pada bulan agustus 2015 sampai bulan november 2015 yaitu konsentrasi partikulat metter rata-rata yaitu 172,4 ug/m3 dengan konsentrasi partikulat metter maksimum terletak antara bulan september dan bulan oktober dengan harga 271,13 ug/m3 pada suhu 33,54 ℃ .Konsentarasi Partikulat metter PM10 minimum yaitu 119,91 ug/m3 pada suhu 23,58℃ .Kelembaban udara maksimum adalah 99,98 %, Kelembaban udara minimum adalah pada 56,88 %,Kecepatan angin maksimum 3,26 m/s berada pada konsentrasi partikulat metter PM10 maksimum 271,13 ug/m3 ,Sedangkan kecepatan minimum 1,17 m/s berada pada konsentrasi partikulat metter minimum 119,91 ug/m3 . Rata-rata nilai konsentrasi PM10 masih dibawah batas indeks standar pencemaran yaitu 70 µg/m3.
ANALISA TINGKAT REDUKSI KEBISINGAN OLEH BAHAN BUSA PADARUANG TERTUTUP DALAM SKALA LABORATORIUM Krisman '; Riad Syech; Rosdiawan Obby Novaldy
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 13, No 13 (2016)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.498 KB) | DOI: 10.31258/jkfi.13.13.907-911

Abstract

Telah dilakukan penelitian terhadap bahan material busa menggunakan metode pengukuran pada ruang tertutup untuk menentukan nilai reduksi bunyi yang dihasilkan oleh speaker pada frekuensi tertentu. Bahan busa memiliki spesifikasi massa jenis berturut-turut 0,003 ⁄ , 0,0031 ⁄ , dan 0,0033 / serta memiliki volume 20 cm x 20 cm x 1,7 cm. Setiap sampel diukur pada jarak 30 cm, 50 cm dan 70 cm dari speaker. Hasil pengukuran dianalisa menurut jarak, massa jenis dan frekuensi. Berdasarkan hasil penelitian nilai Insertion Loss untuk sampel A, B dan C pada frekuensi 125 Hz dengan jarak 30 cm memiliki nilai 0,7 dB, 1 dB dan 1,1 dB. Nilai Insertion Loss ini meningkat seiring dengan meningkatnya massa jenis. Nilai Insertion Loss semakin bervariasi pada frekuensi yang lebih besar dari 500 Hz, hal ini dikarenakan bahan busa yang digunakan tidak mampu meredam kebisingan dengan frekuensi yang tinggi.
Analisis Distribusi Tingkat Resapan Air Tanah di Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru Juandi M Juandi M; Asih Apri Manelsa; Riad Syech
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 14, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.523 KB) | DOI: 10.31258/jkfi.14.1.951-954

Abstract

Air adalah komponen yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Keberadaan air di muka bumi ini adalah sangat terbatas menurut ruang dan waktu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis distribusi tingkat resapan air tanah di Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru. Data yang digunakan berupa data dari pengukuran titik koordinat, resistivitas tanah dan litologi. Tingkat resapan air tanah diukur berdasarkan titiktitik koordinat sebanyak 20 titik. Data yang diperoleh diinput ke dalam software “surfer 11” untuk diproses sehingga diperoleh peta kontur tingkat resapan air tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai resapan air tanah tertinggi berada di Kelurahan Simpang Tiga sebesar 119968,14 (m3 /tahun) dan nilai resapan air tanah terendah berada di Kelurahan Tangkerang Utara sebesar 10054,47 (m3 /tahun). Dapat disimpulkan bahwa resapan air tanah dipengaruhi oleh luas lahan terbuka dan litolgi tanah.