Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Penentuan Percepatan Tanah Puncak di Pulau Simeulue dengan Metode Deterministik Lina Handayani; Nugroho D. Hananto; Titi Anggono; Syuhada Syuhada; Karit L. Gaol; Sonny Aribowo
Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi Vol 8, No 3 (2017)
Publisher : Badan Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1277.241 KB) | DOI: 10.34126/jlbg.v8i3.193

Abstract

ABSTRAKPulau Simeulue terletak di busur muka subduksi Sumatra bagian utara yang merupakan pulau dengan tingkat bahayakegempaan sangat tinggi. Catatan sejarah kegempaan menunjukkan bahwa pulau ini merupakan daerah dengan bahayagempa bumi dan tsunami. Bahaya gempa bumi telah disadari oleh penduduk Pulau Simeulue. Walaupun seluruhpenduduk telah mengetahui adanya potensi bahaya gempa bumi, diperlukan peta daerah bahaya gempa bumi yanglebih terperinci. Peta bahaya gempa bumi ini diperlukan sebagai panduan dalam pengembangan infrastruktur di pulauini. Analisis bahaya gempa bumi dengan metode deterministik dilakukan untuk menyusun peta mikrozonasi bahayagempa bumi Simeulue. Metode ini dipilih berdasarkan kajian dan analisis tektonik dan kegempaan di Simeulue sertadata geologi dan geofisika lainnya. Hasil analisis yang berupa nilai percepatan tanah puncak menunjukkan tingkatbahaya kegempaaan secara keseluruhan di Pulau Simeulue yang sangat tinggi, dengan nilai percepatan 0,7 hingga1,3g. Daerah dengan kemungkinan bahaya tertinggi terletak di daerah pesisir barat laut dan terendah terletak di bagiantenggara Pulau Simeulue.Kata kunci: deterministik, gempa bumi, Pulau Simeulue, percepatan tanah puncakABSTRACTSimeulue Island, located at the forearc region of Sumatra subduction zone, is an island with high seismic hazard.History records show the past disasters caused by great earthquakes and tsunamis. People of Simeulue has alreadyknown the threat of the possible earthquakes and tsunamis. However, better knowledge of detailed microzonation isneeded as a guide for future development of the island. Deterministic seismic hazard analysis was selected for hazardmicrozonation of the island. The analysis was based on the geological and geophysical data. The result of the analysisindicated a high value of peak ground acceleration (PGA) for the whole area of the island. The highest accelerationoccurred along the southwest coast and the lowest occurred at the southeast end part of the Simeulue Island.Keywords: deterministic seismic hazard analysis, earthquake, Simeulue Island, peak ground acceleration
DEFORMASI KOMPLEKS DI PULAU SIMEULUE, SUMATRA: INTERAKSI ANTARA STRUKTUR DAN DIAPIRISME Sonny Aribowo; Lina Handayani; Nugroho D. Hananto; Karit L. Gaol; Syuhada Syuhada; Titi Anggono
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 24, No 2 (2014)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2926.045 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2014.v24.89

Abstract

The accretionary prism complex has unique morphological characteristic as a result of deformation and sedimentation processes that develop in the area. Simeulue Island is one example of the islands in the accretionary complex. Geological study was arranged to map geological structure and morphology of Simeulue Island by satellite images interpretation and field survey. We use Landsat TM 5, Landsat 8 and Aster-GDEM imageries for morphology and structural geology interpretation. The collision in the deformation front has generally developed reverse and thrust faults in the Simeulue Island. The north-northeast blocks tend to be higher than the south-southwest blocks. Based on imagery interpretation, the dominant thrusts are the trenchward-vergence thrusts. Measurement of structural features and folds reconstruction indicated the existence of the out-of-sequence thrusts, which might activated the arcward-vergence thrust. This arcward-vergence thrust could be interpreted as a backthrust fault of a backstop mechanism in the inner accretionary prism. The thrusts might be correlated to the mud diapirisms that were also found in some locations in the island. The finding of thrusts and mud diapirism traces concurred to the theory that the mélange complexes in subduction zones were formed through mud diapirism that facilitated by backthrust faults.ABSTRAKKompleks prisma akresi memiliki karakteristik morfologi yang unik sebagai hasil dari proses deformasi dan sedimentasi yang berkembang di daerah tersebut. Pulau Simeulue merupakan salah satu contoh pulau yang terbentuk pada prisma akresi. Studi geologi dilakukan untuk menggambarkan keadaan struktur geologi yang terbentuk di Pulau Simeulue yang berhubungan dengan mekanisme pembentukan sesar-sesar anjak pada prisma akresi, pembentukan kompleks batuan bancuh dan mekanisme kubah lumpur. Morfologi dan struktur geologi Pulau Simeulue dipetakan melalui interpretasi citra dan survey lapangan. Citra yang digunakan dalam studi ini adalah citra Landsat TM5, Landsat 8 dan Aster-GDEM. Tumbukan di bagian muka deformasi mengakibatkan berkembangnya struktur berupa sesar-sesar naik dan anjak dimana di bagian utara-timurlaut cenderung lebih naik daripada bagian selatan-baratdaya. Berdasarkan hasil interpretasi citra, sesar-sesar yang berkembang tersebut umumnya merupakan sesar-sesar anjak berarah palung (trenchward-vergence thrusts). Berdasarkan hasil pengukuran fitur struktur di lapangan dan rekonstruksi lipatan di Pulau Simeulue, perkembangan struktur anjak juga terjadi secara out-of-sequence yang mengakibat-kan teraktifkannya sesar anjak berarah busur (arcward-vergence thrusts). Sesar anjak berarah palung dapat diinterpretasikan sebagai backthrust fault dari sebuah mekanisme backstop di bagian belakang prisma akresi. Sesar-sesar anjak ini dapat dikaitkan dengan keberadaan kubah lumpur (mud diapir) yang jejaknya juga ditemukan di beberapa lokasi di Pulau Simeulue. Hal-hal tersebut mendukung teori bahwa kompleks batuan mélange di Pulau Simeulue terbentuk melalui proses mud diapirism yang muncul melalui sesar-sesar anjak.
ESTIMATION OF S WAVES ATTENUATION IN THE CENTRAL NORTH ISLAND, NEW ZEALAND USING THE NON-PARAMETRIC GENERALIZED INVERSE TECHNIQUE (GIT). Syuhada Syuhada
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 20, No 2 (2010)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.862 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2010.v20.40

Abstract

ABSTRAK Kami menggunakan seismogram dari gempa lokal (Ml = 2–3.8) dengan jarak hiposenter 5–55 km untuk memperkirakan faktor kualitas Q dari gelombang S di Central North Island, Selandia Baru. Metoda bootstrap inversi non-parametric GIT diterapkan untuk mendapatkan fungsi atenuasi pada 20 titik frekuensi yang terletak antara 2 sampai 10 Hz. Besaran Q yang dihitung dari fungsi atenuasi memberikan relasi Qs(f)=6.15±1.22f1.73±0.12. Hasil ini konsisten dengan penelitian tentang atenuasi yang dilakukan untuk daerah gunung api lainnya.
KORELASI KADAR TIROKSIN (T4), TRIIODOTIRONIN (T3) DAN THYROID STIMULATING HORMONE (TSH) SERUM DENGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA PASIEN HIPERTIROID DI RSUD Dr.H.ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG BULAN FEBRUARI-MARET TAHUN 2015 Syuhada Syuhada; Rakhmi Rafie
Jurnal Medika Malahayati Vol 2, No 4 (2015): Volume 2 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.23 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v2i4.1993

Abstract

Latar Belakang : Hipertiroid ditandai dengan jumlah T4 dan T3 yang berlebihan karena hiperaktivitas kelenjar tiroid.Hal tersebut akan memberikan efek spesifik terhadap jaringan tubuh seperti metabolisme sel, termasuk metabolisme lipidseperti perubahan kolesterol total. Dalam diagnosis pasien hipertiroid, pemeriksaan kadar T4, T3 dan TSH serum menjadites fungsi tiroid yang tepat. Penelitian ini dengan cara menggambil darah pasien hipertiroid untuk pemeriksaan kadar T4,T3,TSH serum dan kadar kolesterol total di Laboratorium Patologi Klinik RSUD Dr. H.Abdul Moeloek pada BulanFebruari-Maret Tahun 2015.Tujuan : Untuk mengetahui adakah korelasi kadar T4, T3 dan TSH serum dengan kadar kolesterol totral padapasien hipertiroid.Metode : Penelitian ini menggunakan metode korelatif analitik dengan rancangan penelitian secara cross sectional.Analisis data dengan Pearson Product Moment. Data yang dikumpulkan berjumlah 25 responden dengan memenuhi kriteriainklusi. Pemeriksaan kada T4, T3 dan TSH serum menggunakan metode ELFA atau ECLIA dan pemeriksaan kadarkolesterol total menggunakan metode CHOD-PAP.Hasil Penelitian : Berdasarkan uji korelasi terdapat korelasi negatif yang cukup kuat (r = -0,420) antara kadar T4serum dengan kadar kolesterol total, terdapat korelasi negatif yang rendah (r = -0,399) antara kadar T3 serum dengankadar kolesterol total, dan terdapatkorelasi positif yang sangat rendah (r = 0,100) antara kadar TSH serum dengan kadar kolesterol total.
Dakwah Ulama Tentang Zakat Pertanian Di Kecamatan Anjir Pasar Kabupaten Barito Kuala. Rina Rina; Syuhada Syuhada
Al-Hiwar : Jurnal Ilmu dan Teknik Dakwah Vol 1, No 1 (2013): Januari-Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.938 KB) | DOI: 10.18592/al-hiwar.v1i1.1188

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah; Untuk mengetahui pandangan ulama tentang zakat pertanian, materi, Metode yang disampaikan dan digunakan oleh ulama pada masyarakat Kecamatan Anjir Pasar Kabupaten Barito Kuala. Dakwah Ulama tentang Zakat Pertanian di Kecamatan Anjir Pasar Kabupaten Barito Kuala, adalah ; Para ulama sepakat bahwa zakat pertanian, khususnya padi,  hukumnya adalah wajib. Tetapi mereka berbeda pendapat tentang jumlah belik padi yang wajib dizakati. Sebagian berpendapat apabila padi sudah sampai 100 belik maka wajib dizakati. Yang lainnya berpendapat kalau padi sudah sampai 85 belik maka wajib dizakati. Kemudian ada juga yang berpendapat bahwa kalau padi sudah sampai 84 belik baru wajib dizakati. Namun mereka semua berpendapat bahwa jumlah zakat yang dikeluarkan adalah 10 %. Materi Dakwah yang disampaikan para Ulama di Kecamatan Anjir Pasar tentang zakat pertanian tidak terlepas dari hukum-hukumnya serta bagian-bagiannya, seperti takaran wajib pemberian zakat  ataupun orang-orang yang berhak menerima zakat tersebut. Terkait materi tersebut, kemudian beberapa ulama juga menjelaskan bahwa selain menyampaikan materi terkait zakat pertanian, mereka juga menyampaikan materi-materi yang lain, seperti kewajiban sholat dan lain-lain. Metode dakwah para Ulama dalam  penyampaian materi tentang zakat pertanian tersebut biasanya dilaksanakaan oleh para ulama dengan dua metode yang digunakan yaitu metode dakwah bil lisan dan dakwah bil Hikmah. Dakwah bil lisan seperti ceramah mingguan ataupun bulanan biasanya dilakukan oleh Ulama dalam kesempatan tertentu seperti pengajian rutin, majelis ta’lim maupun undangan-undangan acara di masyarakat. Selain itu dalam acara-acara besar tentu  juga diisi dengan ceramah-ceramah agama. Dalam kesempatan lain juga disampaikan materi dakwah dengan metode bil lisan seperti dalam Khutbah Jum’at.
HUBUNGAN GOLONGAN DARAH SISTEM ABO DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI RS ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 Syuhada Syuhada; Boby Suryawan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 1 (2015): Volume 2 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.465 KB) | DOI: 10.33024/.v2i1.692

Abstract

Tuberculosis (TB) parumerupakan salah satu penyakit infeksi padasaluran pernapasan yang dapat menular yangdi sebabkan oleh Mycobacteriumtuberkulosis. Indonesia merupakan Negarayang menempati urutan kelima sebagaiNegara dengan penyakit tuberkulosis parutertinggi di dunia. Golongan darah adalahsalah satu faktor yang mempunyai perandalam perkembangan tuberkulosis parukhususnya golongan darah O yang rentanterkena tuberkulosis paru. Beberapapenelitian menunjukkan terdapat keterkaitanantara penyakit tuberkulosis paru dengangolongan darah ABO. Hal ini dapatdisebabkan karena terdapatnya perbedaan darimasing-masing antigen penyusun golongandarah ABO.Metode penelitian : Tujuan Penelitian iniuntuk mengetahui apakah ada hubunganantara golongan darah sistem ABO dengankejadian tuberkulosis paru di RS AbdulMoeloek Bandar Lampung tahun 2015. JenisPenelitian ini Menggunakan metodeobservasional dengan pendekatan crosssectional dengan populasi sampel sebanyak33 responden yang terdiri dari 11 orangperempuan dan 22 orang laki-laki denganmenggunakan uji statistik chi-square.Hasil dan kesimpulan : Hasil penelitianmenunjukkan bahwa golongan darah O lebihrentan memiliki resiko 6,5 kali dibandingkandengan responden bergolongan darah lainseperti A, B dan AB ( OR=6.500;95% CI =1,127 – 37,484 ) dengan nilai p = 0,026 ,Artinya terdapat hubungan antara golongandarah O dengan tuberkulosis paru. Karenafaktor peluang kurang dari 5 % maka hasiltersebut bermakna.
HUBUNGAN LIMFOPENIA DENGAN INFEKSI PNEUMONIA PADA PASIEN STROKE DI RSUD DR H ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG Annisa Roezwir; Syuhada Syuhada
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 4, No 2 (2017): Volume 4 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.863 KB) | DOI: 10.33024/.v4i2.780

Abstract

Latar   Belakang:      Pasien stroke memiliki resiko lebih tinggi mengalami infeksi dibanding orang normal. Infeksi terjadi karena penurunan daya tahan tubuh yang dikenal dengan sindrom imunodepresi paska stroke, ditandai oleh limfopenia dan pergeseran produksi sitokin dari TH 1 ke TH2. Limfopenia adalah penurunan jumlah limfosit dibawah nilai normal yaitu berkisar 1.0 – 3.0*109/L. Limfopenia merupakan proses perjalanan penyakit yang terjadi pada beberapa pasien stroke akibat apoptosis limfosit yang terjadi karena peningkatan aktivitas saraf simpatis dan dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh penderitanya. Limfopenia dapat memudahkan terjadinya infeksi maupun memperberat infeksi yang terjadi pada pasien stroke, dimana angka kematian akibat infeksi trutama pneumonia masih tergolong cukup tinggi.Tujuan: mengetahui adanya hubungan limfopenia dengan infeksi pneumonia pada pasien stroke di RSUD Dr.H. Abdul Moeloek Bandar Lampung .Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien stroke yang memenuhi kriteria inklusi dan eklusi. Analisis statistic menggunakan SPSS versi 16.0..Hasil: Dari 246 pasien yang memenuhi kriteria didapatkan frekuensi limfopenia, sebanyak 209 orang (85.0%) dan 52 orang (21.1%) mengalami pneumonia.Kesimpulan: Hasil uji statistik bivariat didapatkan terdapat hubungan bermakna antara limfopenia dengan pneumonia (p-value 0,006<0,05 OR 11,620) 
HUBUNGAN ANTARA NILAI PLATELET DISTRIBUTION WIDTH (PDW) DAN MEAN PLATELET VOLUME (MPV) TERHADAP DERAJAT KLINIS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RSUD DR. H. ABDOEL MOELOEK Syuhada Syuhada; neno fitriyani; Gungun Gunarto
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 2 (2015): Volume 2 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.307 KB) | DOI: 10.33024/.v2i2.703

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD)masih merupakan masalah kesehatan di dunia danjuga di Indonesia. Di dunia, diperkirakan 500.000kasus dirawat di rumah sakit, dan sedikitnya 2,5%meninggal. Salah satu cara dalam mendiagnoispenyakit DBD yaitu dengan meninjau gejala klinisyang timbul. Gejala klinis yang timbul dapatdiklasifikasikan berdasarkan derajat keparahanpenyakitnya. Dalam mendiagnosis penyakit DBDselain ditinjau dari gejala klinis yang timbul,dilakukan juga pemeriksaan laboratorium yaitupemeriksaan darah rutin seperti kadar hemoglobin,hematokrit, jumlah trombosit. Namun adapemeriksaan laboratorium untuk penyakit DBDyang belum dipergunakan secara optimal, yaitupemeriksaan Platelet Distribution Widht (PDW)dan Mean Platelet Volume (MPV) yang dapatmendukung pemeriksaan laboratorium untukmenilai derajat klinis penyakit DBD, yang selamaini hanya melihat dari kadar trombosit saja.Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahuihubungan platelet distribution widht (PDW) danmean platelet volume (MPV) dengan derajat klinispenyakit demam berdarah.Metode: Jenis penelitian analitik denganpendekatan studi cross sectional. Subjek penelitianini sebanyak 65 orang pasien DBD yang diperolehdi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek.Hasil: Dari hasil uji statistik somers’d didapatkanterdapat hubungan antara nilai PlateletDistribution Width (PDW) dengan derajat klinisDBD kekuatan korelasi sedang (0,40 – 0,599) danarah hubungan positif (p = 0,004, dan r = -0,440),dan terdapat juga hubungan antara nilai MeanPlatelet Volume (MPV) dengan derajat klinis BDBdengan kekuatan korelasi sedang (0,40 – 0,599)dan arah hubungan positif (p = 0,002, dan r =0,444).Simpulan: Terdapat hubungan antara nilai PlateletDistribution Width (PDW) dan Mean PlateletVolume (MPV) dengan Derajat Klinis DemamBerdarah Dengue (DBD) di RSUD Dr. H. AbdulMoeloek Bandar Lampung.Kata kunci : Derajat klinis DBD, PlateletDistribution Width (PDW), Mean Platelet Volume(MPV).