Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 9 SINJAI Yusfika Wardani; Muhammad Syukur
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 6 Edisi 1, Maret 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.181 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.12918

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pendekatan saintifik pada kegiatan pembelajaran di SMA Negeri 9 Sinjai. Hambatan yang dialami oleh guru dalam penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran di SMA Negeri 9 Sinjai. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan jumlah informan sebanyak 13 orang. Teknik dalam menentukan informan menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan deskriptif kualitatif dengan tahapan mereduksi data, mendisplaykan data dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data yaitu member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pendekatan saintifik berjalan dengan baik tinggal bagaimana siswa mampu menghidupkan suasana belajar di dalam kelas dimana penilaian aspek sikap terbagi menjadi empat penilaian, seperti obervasi, penilaian diri sendiri, penilaian antar teman dan jurnal catatan guru 2) Hambatan yang dialami ketika menerapkan pendekatan saintifik tinggal bagaimana menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan baik kepada siswa maupun kepada gurunya agar penerapan saintifik ini berjalan dengan baik. Untuk penilaian aspek keterampilan, guru juga belum terlihat melakukan penilaian. Dan yang terakhir untuk penilaian aspek pengetahuan, guru terlihat sudah melakukan penilaian pada aspek pengetahuan dengan menilai hasil diskusi dan pekerjaan individu (evaluasi). 
PERANAN GURU DALAM PEMBINAAN MORAL SISWA DI SMA NEGERI 7 KABUPATEN PINRANG Recsa Indra; Muhammad Syukur
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 4 Edisi 3 November 2017
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.733 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.12113

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Peranan guru dalam pembinaan moral siswa di SMA Negeri 7 Kabupaten Pinrang. 2) Faktor pendukung dan penghambat guru dalam pembinaan moral siswa di SMA Negeri 7 Kabupaten Pinrang. 3) Penerimaan siswa terhadap nilai-nilai moral yang ditanamkan oleh guru di SMA Negeri 7 Kabupaten Pinrang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Adapun pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria guru yang khusus menangani siswa yang melakukan pelanggaran moral yaitu kepala sekolah, guru BK, guru pendidikan agama islam, guru PPKN, guru sosiologi dan siswa yang melakukan pelanggaran moral di SMA Negeri 7 Kabupaten Pinrang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data menggunakan teknik member check.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Peranan guru dalam pembinaan moral siswa di SMA Negeri 7 Kabupaten Pinrang adalah dengan pembiasaan, keteladanan, teguran, mengintegrasikan nilai-nilai moral dalam proses belajar mengajar dan melakukan pengawasan terhadap siswa 2) Faktor pendukung dalam pembinaan moral siswa di SMA Negeri 7 Kabupaten Pinrang adalah sarana dan prasarana sekolah, memuji siswa dan pemberian sanksi. Faktor penghambat dalam pembinaan moral siswa di SMA Negeri 7 Kabupaten Pinrang adalah pengaruh dari lingkungan yang tidak baik, dampak kemajuan teknologi yang semakin tidak terkontrol, tingkat intelegensi siswa, kurangnya kedisiplinan siswa, dan komunikasi dengan orang tua siswa kurang maksimal. 3) Penerimaan siswa terhadap nilai-nilai moral yang ditanamkan oleh guru di SMA Negeri 7 Kabupaten Pinrang adalah siswa masih belum maksimal dalam mengaplikasikan nilai-nilai moral yang ditanamkan oleh guru karena ada dua faktor yaitu kurangnya kesadaran siswa terhadap nilai-nilai moral yang ditanamkan oleh guru dan pengaruh teman sebaya.
PERAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT AT-TAUFIQ DALAM MENGURANGI ANGKA BUTA AKSARA PADA MASYARAKAT KECAMATAN PARIGI KABUPATEN GOWA Muh. Irfan Maulana; Muhammad Syukur
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 6 Edisi 3, November 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.465 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.13358

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) Peran PKBM At-Taufiq dalam mengurangi angka buta aksara pada masyarakat Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa, 2) Kendala yang dihadapi PKBM At-Taufiq dalam mengurangi angka buta aksara pada masyarakat Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif tipe deskriptif. Jumlah informan pada penelitian iniyaitusebanyak 13 orang yang ditentukan melalui teknik Purposive Sampling, dengan kriteria yang digunakan yaitu1) Pengurus harian PKBM At-Taufiq, 2) Tutor Program Keaksaraan Fungsional PKBM At-Taufiq, 3) Warga Belajar Program Keaksaraan Fungsional yang berusia 40 tahun keatas dan sangat aktif mengikuti proses belajar mengajar di PKBM At-Taufiq. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan tahapan mereduksi data, mendisplaykan data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data yaitu menggunakan teknik Triangulasi Sumber. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa; 1) Peran PKBM At-Taufiq dalam mengurangi angka buta aksara pada masyarakat Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa yaitu: a) Mengurangi angka buta aksara, b) Meningkatkan kemampuan membaca, c) Meningkatkan kemampuan berhitung. 2) Kendala yang dihadapi PKBM At-Taufiq dalam mengurangi angka buta aksara pada masyarakat Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa yaitu: a) Terbatasnya anggaran yang dibutuhkan yang menyebabkan minimnya ketersediaan bahan belajar, serta sarana dan prasarana, b) Ketersediaan data penyandang buta aksara yang belum lengkap, c) Jangka waktu pembelajaran yang digunakan relatif singkat dan harus dipertimbangkan lagi, d) Kurangnya kesadaran masyarakat belajar terhadap pentingnya program keaksaraan fungsional menyebabkan sulitnya mereka mencapai ketuntasan.
UPAYA LEMBAGA DAKWAH FAKULTAS DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN KEAGAMAAN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (STUDI KASUS MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL) Hardianti Hardianti; Muhammad Syukur
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 4 edisi 2 Juli 2017
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.11792

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Upaya Lembaga Dakwah Fakultas dalam pembentukan kepribadian keagamaan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar. 2) Kendala yang dihadapi Lembaga Dakwah Fakultas dalam upaya pembentukan kepribadian keagamaan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik dalam menentukan informan yaitu Purposive Sampling, dengan kriteria yaitu kader aktif dan kader tidak aktif. Jumlah informan yaitu 12 orang, mulai dari angkatan 2011 sampai 2015. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data yaitu member check. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa: 1) Upaya yang dilakukan oleh Lembaga Dakwah Fakultas dalam pembentukan kepribadian keagamaan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar secara umum ada dua yaitu syiar dan kaderisasi. Syiar dilakukan melalui tiga hal yaitu melalui pendekatan face to face, melalui media yaitu media cetak dan media sosial, serta melalui kegiatan-kegiatan keislaman. Kegiatan syiar ini diharapkan mampu menarik mahasiswa untuk ikut dalam kegiatan pembinaan. Adapun kaderisasi dilakukan melalui pola atau tahapan yaitu tahap pencitraan dan pengenalan, tahap pendekatan, tahap perekrutan dan pembinaan serta tahap pembentukan. 2) Kendala yang dihadapi oleh Lembaga Dakwah Fakultas dalam pembentukan kepribadian keagamaan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar yaitu kendala internal dan eksternal. Kendala internal yaitu kendala yang datang dari dalam lembaga dan komponen-komponen lembaga itu sendiri seperti kurangnya pemahaman tentang gerakan dakwah dan kurangnya manajemen waktu. Sedangkan kendala eksternal, yaitu kendala yang datang dari luar lembaga seperti adanya perbedaan pemahaman dan lemahnya minat mahasiswa dalam hal-hal keislaman.
Dampak Covid-19 Terhadap Ketahanan Keluarga Buruh Harian Di Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng M. Darul Aksan Faisal; Muhammad Syukur
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 9, Nomor 1, Maret 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/sosialisasi.v1i1.32440

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Dampak covid-19 terhadap ketahanan keluarga buruh harian di Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng dan 2) Upaya yang dilakukan oleh keluarga buruh harian untuk menghadapi dampak covid-19 di Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan dekriptif. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 8 orang yang ditentukan melalui teknik purposive sampling dengan kriteria 1) Buruh harian, 2) Telah bekerja sebagai buruh harian minimal 2 tahun, 3) Telah berkeluarga dan memiliki anak. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengabsahan data menggunakan member check. Teknik analisis data melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan; 1) Dampak covid-19 terhadap ketahanan keluarga buruh harian di Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng adalah: a) ketahanan ekonomi, berkurangnya pendapatan akibat dari kurangnya pekerjaan karena adanya kebijakan work from home, yang kemudian juga berdampak pada kesulitan dalam pembiayaan sekolah anak. dan b) ketahanan social psikologis, akibat pendapatan yang tidak menentu sehingga sering terjadi pertengkaran antara suami istri. 2) Upaya yang dilakukan oleh buruh harian untuk menghadapi dampak covid-19 di Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng adalah: a) mencari pekerjaan sampingan, dan b) Mengatur penghasilan dengan baik. 
UPAYA ORANGTUA YANG BERSTATUS NARAPIDANA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAKNYA (STUDI PADA RUTAN KELAS IIB SENGKANG) Hermayanti Hermayanti; Muhammad Syukur
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 6 Edisi 3, November 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.913 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.13355

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) Upaya orangtua yang berstatus narapidana di Rutan Kelas IIB Sengkang dalam menyekolahkan anaknya. 2) Kendala yang dihadapi orangtua yang berstatus narapidana di Rutan Kelas IIB Sengkang dalam menyekolahkan anaknya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik dalam menentukan informan menggunakan purposive sampling, dengan kriteria yaitu narapidana Rutan Kelas IIB Sengkang, mempunyai anak yang masih sekolah di jenjang sekolah dasar sampai perguruan tinggi, dan memiliki istri yang bekerja sebagai ibu rumah tangga. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif tipe deskriptif melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data menggunakan membercheck. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Upaya yang dilakukan orangtua yang berstatus narapidana di rutan kelas IIB Sengkang dalam menyekolahkan anaknya yaitu upaya langsung dan upaya tidak langsung. Upaya langsung terdiri dari membuat kerajinan tangan, memberikan motivasi pada anak secara langsung, dan memberikan motivasi pada anak secara tidak langsung. Upaya tidak langsung terdiri dari pemilihan pendidikan untuk anak dan menyediakan fasilitas belajar anak menggunakan tabungan, hasil kebun atau pertanian, dan hasil penjualan aset. 2) Kendala yang dihadapi orangtua yang berstatus narapidana di rutan kelas IIB Sengkang dalam menyekolahkan anaknya yaitu faktor ekonomi dan faktor transportasi. Adapun faktor ekonomi terdiri dari tidak adanya penghasilan dan terbatasnya jumlah tabungan.
BASIS JARINGAN SOSIAL-EKONOMI PENENUN BUGIS-WAJO Muhammad Syukur
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 2, Edisi 2, Juli 2015
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.822 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v2i2.2549

Abstract

Penetrasi pasar sistem ekonomi dan perkembangan teknologi tenun dalam masyarakat Wajo telah terpolarisasi menjadi tiga kelompok, gedongan, ATBM dan pengusaha tenun. Hal ini menunjukkan tindakan ekonomi yang berbeda yang dilakukan oleh tiga kelompok dalam merespon pasar dan teknologi pembangunan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dasar moral dalam mengembangkan dan memanfaatkan jaringan dalam kegiatan menenun dilakukan oleh tiga kelompok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara yang mendalam, observasi partisipatif dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan reduksi data, penyajian dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi dan jaringan distribusi penenun melibatkan solidaritas sosial dan kepentingan ekonomi dan jaringan yang berlangsung di bentuk penenun relationship. Gedongan horisontal dan vertikal menggunakan jaringan sosial solidarity lebih dari jaringan kepentingan ekonomi. ATBM penenun cenderung di antara solidaritas dan kepentingan ekonomi. Sedangkan, pengusaha tenun menggunakan jaringan kepentingan ekonomi lebih dari jaringan solidaritas. Kata Kunci : Jaringan sosial, moral, penenun, Bugis-Wajo 
KONSEP DIRI MAHASISWA BERSTATUS JANDA (STUDI KASUS PADA PERGURUAN TINGGI DI KECAMATAN PANCARIJANG KABUPATEN SIDRAP) Hasnita masri; Muhammad Syukur
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 6 Edisi 3, November 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.397 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.13354

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) Konsep diri mahasiswa berstatus janda dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi Kecamatan Pancarijang Kabupaten Sidrap. 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri mahasiswa berstatus janda dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi Kecamatan Pancarijang Kabupaten Sidrap. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik penentuan informan menggunakan snowball sampling, dengan memilih dan mengambil sampel dengan menggali informasi dari teman ke teman mengenai mahasiswa yang berstatus janda. Jumlah informan sebanyak 6 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif tipe deskriptif melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data menggunakan membercheck. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Konsep diri mahasiswa berstatus janda dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi Kecamatan Pancarijang Kabupaten Sidrap yaitu bersikap apatis, percaya diri, merasa setara dengan orang lain, dan menyadari bahwa setiap orang mempunyai perasaan dan perilaku yang tidak seluruhnya di setujui masyarkat. 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri mahasiswa berstatus janda dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi Kecamatan Pancarijang Kabupaten Sidrap adalah dukungan orangtua, motivasi teman, tantangan orang lain, perbandingan dengan orang lain, pendidikan sebagai investasi, dan kemampuan ekonomi.
DISKURSUS “AKU BENCI NARKOBA” DAN EFEK KUASANYA TERHADAP PELAJAR MAKASSAR YANG DIREHABILITASI DI YKP2N MAKASSAR Asmaul Husna; Muhammad Syukur
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 5 Edisi 3, November 2018
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.924 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.12362

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui bentuk kuasa diskursus “Aku Benci Narkoba” terhadap pelajar Makassar yang direhabilitasi di YKP2N Makassar dan 2) Mengetahui efek kuasa yang ditimbulkan dari diskursus “Aku Benci Narkoba” terhadap pelajar Makassar yang direhabilitasi di YKP2N Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif tipe deskriptif. Pemilihan informan dalam penelitian ini dengan cara purposive sampling dengan kriteria pelajar Makassar yang masih aktif dan di seragam sekolahnya terdapat atribut “Aku Benci Narkoba” dengan jumlah informan sebanyak 7 pelajar. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data meliputi tahap reduksi data, tahap penyajian data dan tahap kesimpulan (verifikasi). Teknik pengabsahan data menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kuasa diskursus “Aku Benci Narkoba” terhadap pelajar Makassar yang direhabilitasi di YKP2N Makassar tidak memiliki bentuk baik dari kuasa atas pikiran maupun kuasa atas tubuh. Sebaliknya, dari segi pikiran banyak diantara mereka yang tidak mengetahui makna dari wacana “Aku Benci Narkoba” dan dari segi tubuh (tindakan) mereka justru acuh terhadap wacana “Aku Benci Narkoba” sehingga pelajar tetap melakukan tindakan penyalahgunaan narkoba. Hal itu dapat terjadi karena adanya wacana-wacana tandingan dari teman sepermainan pelajar penyalahguna narkoba yang mampu mengalahkan kuasa wacana “Aku Benci Narkoba” seperti wacana “Narkoba itu bagus”, “Kita kuat jika memakai narkoba” dan “Dengan Narkoba kita fly” yang lebih mampu memberikan kuasa atas pikiran dan tubuh pelajar penyalahguna narkoba. 2) Diskursus “Aku Benci Narkoba” tidak memiliki efek kuasa terhadap pelajar Makassar yang direhabilitasi di YKP2N Makassar. Adapun yang melatarbelakangi pelajar penyalahguna narkoba untuk mengikuti program rehabilitasi dan memunculkan niat berhenti menyalahgunakan narkoba yakni karena adanya kuasa wacana lain yaitu wacana “The Creed” dari pihak YKP2N melalui para Konselor Pendamping pelajar penyalahguna narkoba di YKP2N Makassar sehingga mampu memunculkan rasa sadar dari diri sendiri (memikirkan keluarga dan malu terhadap lingkungannya), takut tertangkap pihak kepolisian, dan tidak ingin rehabilitasi lagi (apabila tertangkap kembali).
Hubungan Penguatan Modal Sosial, Mitigasi Bencana Banjir dan Peningkatan Produksi Pertanian Sudirah Sudirah; Agus Susanto; Sumartono Sumartono; Muhammad Syukur
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 8, No 1 (2020): EQUILIBRIUM JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.194 KB) | DOI: 10.26618/equilibrium.v8i1.3094

Abstract

Sudirah. Sejak Orde Baru hingga era reformasi ini pembangunan pedesaan berkelanjutan terus dilakukan salah satunya adalah hubungan antara penguatan modal sosial dan mitigasi bencana banjir, melalui kajian dari perspektif sosiologi dan penyuluhan pembangunan. Penelitian dilakukan di desa Kertawinangun, Soge, dan Ilir, kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Pada umumnya musim tanam padi dilakukan pada musim rendeng dan sadon. Namun musim tanam padi di ketiga desa tersebut hanya dapat dilakukan pada musim rendeng. Itupun sering mengalami gagal panen (puso), akibat banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau. Solusi gagal panen padi tersebut adalah membangun bendung Kali Perawan. Pembangunan bendung perlu modal finansial dan modal sosial. Modal sosial merupakan perekat hubungan sosial masyarakat berupa aspek-aspek: kearifan budaya, tata nilai, gotong royong, kepercayaan, dan jejaring sosial. Penguatan modal sosial difasilitasi Kepala Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan tokoh-tokoh masyarakat. Metode penelitian ini adalah diskriptif kualitatif. Pengumpalan data melalui observasi, dokumen, dan wawancara terhadap informan. Analisis data dilakukan dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan modal sosial mampu merekatkan hubungan sosial masyarakat, mengatasi mitigasi bencana banjir, dan meningkatkan usaha pertanian, sehingga petani padi sawah menikmati hasil panen 2 sampai 3 kali setahun. Selain itu, dapat melakukan usaha diversifikasi pertanian dengan menanam palawija, usaha pertambakan ikan, dan pembuatan garam, yang akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Kata Kunci: Modal Sosial, Mitigasi Bencana Banjir, Peningkatan Kesejahteraan Petani
Co-Authors A. Octamaya Tenri Awaru Abdul Aziz Abdul Hadi Abdul Hakim Abdul Rahman Abdul Rahman Abdul Rahman A Sakka Aenun Megawati Rudy Agus Susanto Agus Susanto Agustang, Andi Agustang, Andi Dodi May Putra Ahmadin Ahmadin Akbar Akbar Ali Djamhuri Andi Dody May Putra Agustang Andi Erlangga Rahmat Andi Irmawanti Nursak Andi Kumalasari Andi Nurul Jannah Andi Sadriani Anrical Anrical April Cahaya Arisal Arisal Aslan Jufri Asmaul Husna Asniar Asniar Asnur Asnur Asri Gani Ayu, Putri Bakhtiar Bakhtiar Bastiana Bastiana Bustan Darman Manda Manda Dewi Aprilia Dwi Fuji Astuti Dwi HAS TUTI Elfira Elfira Elisa Laiuluy Emanuel Omedetho Jermias Erni S Evi Alfira Farida Syafira Nadjib Ahmad Alamudi Firdaus W.Suhaeb Firman Umar Fitrah Amirullah Fitri Handayani Grilyon Tumba' Arrang Hairil Hairil Hamdani Hamdani Hamsu Abdul Gani Hani, M. Reza Hardianti Hardianti Hariati, Hariati Hasni Hasni Hasnita masri Hasrul Hasrul Herdianty Ramlan Hermayanti Hermayanti Ibrahim Arifin Ibrahim Arifin Arifin Ibrahim Sudirman Iga Sakinah Mawarni Iin Wardiani Indah Sari Ira Ayu Safitri Jamaluddin Arifin Jelsita Banna Juasmar Azis Jumadi Jumadi Jumadi Jusmawati Ridwan Ketut Tirtayasa Khairil Khairil Khairunnisa Alwi M Ridwan S Ahmad M. Darul Aksan Faisal M.Ridwan Said Ahmad Ma'ruf, Amar Mahidin Mahidin Mardayani Mardayani Masniati Masniati Masse, Masse Megawati Megawati Muh. Guntur Saputra Muh. Irfan Maulana Muhammad Ihsan Muhammad Rivai Muhammad Taufik Hidayat Muhammad Watif Massuanna Muhlizar Muhlizar Murlia irmayanti Mutmainnah Arham Mut’mainna Mut’mainna Najamuddin, Najamuddin Nanda Mayla Faizha Nur Nirwana Nirwana Nirwana Nirwana Noorhidayah Noorhidayah, Noorhidayah Nunung andriani Nur Hidayah Nur Rifiatul Azisah Nur Sita Dewi Nuraeni LH Nuraeni LH Nuralam Nuralam Nurlela Nurmajida Elfiana Nursyam, Herni Nurul Auliah. NM Prayoga Putra Aditya Rahma Safitri Rahma Wildana Ramadhani, Fidya Ramlah Ramlah Recsa Indra Revika Pratiwi Rifal Rifal Riska Riska Rosmiati Anas Rudi J Sakmawati, Sakmawati Samad, Nur Asnih Simona CH Litaay Sitti Arafah Sofiana Sofiyana Sofiyana Sri Sugianti Suardi SUDIRAH SUDIRAH Suhaeb, Firdaus W Sulfiana Sulfiana Sumartono Sumartono Sumartono Sumartono Syamsu A Kamaruddin Syamsu A. Kamaruddin Syaputri Intan Muqhni Akhsan Syarifuddin Syartika Wati T.M.I. Mahlia Tahir Kasnawi Torro, Supriadi Ulfa Ningsih Wahyudin Wahyudin Wahyudin Widodo . Widodo Widodo Yulianti Yulianti Yusfika Wardani Yusi Irensi Seppa Zainal Arifin