Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Tempe Kacang Merah Untuk Menarik Minat Berwirausaha Siswa SMA Kristen Pandhega Jaya Hildegardis Missa; Aloysius Djalo; Sardina Ndukang; Lukas Seran; Roswita Tampani; Imelda Susar
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v5i2.1055

Abstract

SMA Kristen Pandhega jaya mempunyai misi yaitu menanamkan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan dalam diri siswa namun selama ini belum tercapai dikarenakan selama pembelajaran kewirausahaan siswa tidak pernah diajarkan praktek kewirausahaan sehingga siswa kurang bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalah yang dialami oleh siswa di SMA Kristen Pandhega jaya adalah memberikan sosialisasi serta pelatihan pembuatan produk makanan menggunakan pangan lokal dengan demikian bisa menumbuhkan minat berwirausaha siswa. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah non-eksperimental dan prosedur jalannya kegiatan ini terbagi atas empat tahap yaitu tahap perencanaan, tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Hasil analisis kuisioner yang diperoleh pada tahap sosialisasi diperoleh data bahwa peserta PKM sering mengkonsumsi tempe, namun tidak mengetahui bahwa biji kacang merah bisa diolah menjadi tempe,sementara pada tahap pelatihan sebagian dari peserta pelatihan tau cara memilih biji kacang merah yang bagus untuk bahan baku pembuatan tempe kacang merah, dan pada tahap uji organoleptik terhadap 20 responden menunjukan bahwa tempe kacang merah yang dibuat pada kegiatan ini memilik warna yang agak putih serta aroma yang sangat khas tempe, teksturnya keras dan rasa dari tempe kacang merah sangat enak sehingga para peserta tertarik untuk membuat produk tempe dengan bahan pangan yang berbeda.  
Endophy Bacterial Phenoty of Aloe Vera (Aloe barbadensis miller) as the Producer of Antibacterial Compounds Towards Eschericia coli and Staphylococcus aureus Hildegardis Missa; Aloysius Djalo; Sardina Ndukang
EKSAKTA: Berkala Ilmiah Bidang MIPA Vol. 23 No. 03 (2022): Eksakta: Berkala Ilmiah Bidang MIPA (E-ISSN : 2549-7464)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA), Universitas Negeri Padang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1143.43 KB) | DOI: 10.24036/eksakta/vol23-iss03/329

Abstract

The aims of this research are to isolate endophytic bacteria in aloe vera, to determine the antibacterial ability of endophytic bacteria contained in aloe vera against the growth of Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria and to determine the characterization of endophytic bacteria found in aloe vera. This research is a laboratory experimental study with research procedures, namely sampling by purposive sampling method, isolation of endophytic bacteria carried out by strake plate, antibacterial potential test against Staphylococcus aureus and Escherichia coli using paper disc diffusion method, Morphological identification was carried out by staining bacteria gram, Phenotypic characterization of endophytic bacteria using Profile matching method. The results showed that endophytic bacteria found in aloe vera leaves were characterized by the growth of bacterial colonies on Murashige-Skoog (MS) media with different shapes and colors, the results of the antibacterial potential of endophytes against the growth of Escherichia coli and Staphylococcus aureus showed that there were 6 bacterial isolates that showed clear zones in Escherichia coli and Staphylococcus aureus bacteria and characterization results showed that isolates H2L, H9L and H10L had similar genera to Staphylococcus and Bacillus while isolates H4L, H5L and H7L had similar genera to Pseudomonas.
Inventarisasi Tumbuhan Obat untuk Menyembuhkan Penyakit pada Hewan di Desa Tasinifu Kabupaten Timor Tengah Utara Nofiana Sfunit; Lukas Seran; Hildegardis Missa; Aloysius Djalo; Sardina Ndukang
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 20, No 2 (2022): BIOTIKA DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/biotika.v20i2.39805

Abstract

Masyarakat di Desa Tasinifu, Kecamatan Mutis, Kabupaten Timor Tengah Utara, sering menggunakan obat kimia dalam pengobatan penyakit pada ternak, tetapi penggunaan obat itu ternyata tidak memberikan efek yang menguntungkan pada hewan ternak. Oleh karena itu, masyarakat saat ini menggunakan alternatif pengobatan secara tradisional untuk mengatasi penyakit pada ternak. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mendata tumbuhan obat yang sering digunaan masyarakat Desa Tasinufu dalam mengobati penyakit pada ternak. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar. Data hasil wawancara dikelompokkan berdasarkan spesies tumbuhan obat, dan dilengkapi uraian mengenai bagian tumbuhan yang digunakan, cara meramu, cara menggunakan serta jenis penyakit yang diobati. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 19 jenis tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional yaitu Nicotiana tabacum L., Coripha sp., Piper betle L., Schleichera oleosa Merr., Kaempferia galanga L., Sansevieria trifasciata, Philodendron sp., Swietenia macrophyllaking, Anredera cordifolia, Curcuma domestica L., Alpinia galanga L., Zingiber offcinale, Allium sativus L., Allium ascalonium L., Cocos muciferal, Casuarina sp., Swietenia macrophyllaking, dan Musa acuminate L.. Organ tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional meliputi, daun, rimpang, kulit, umbi, buah, batang. Jenis penyakit ternak yang diobati meliputi, tetelo, batuk, sakit mata, cacingan, nafsu makan menurun, luka, kudis, dan diare.
SOSIALISASI POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DESA MANLETEN KABUPATEN BELU Anselmus Boy Baunsele; Ambrosius Faofeto; Hildegardis Missa; Aloysius Djalo; Sardina Ndukang; Anggelinus Nadut; Gerardus D. Tukan; Maximus M. Taek; Adri Gabriel Sooai
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 6 No 1 (2023): APTEKMAS Volume 6 Nomor 1 2023
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36257/apts.v6i1.4839

Abstract

The healty lifestyle is a habits that needs to be used as a principle of life by every people to improving the life quality especially for the health sector. The good comprehension of health can help every people for stunting prevention. Stunting is a kind of disease that caused by the poor nutrition of meals for the children for their growing period. By the community service program of public education of high nutrition food for the parents to increase the nutrition grade for these children is expected to prevent the potential for stunting in these children. In addition, this community service program give the new experience for the community to utilize the ingridients food to create the high nutrition food with low price and can produce in every household. Babanas and corn are abundantly available in Manleten Village and always consumed by the conventional processing can be produced to be a new variant of food that can be a new food reference
Isolations andAntibacterial Tests of Aloe Vera Endophytic Bacteria (Aloe barbadensis miller) towards Staphylococcus aureus and Eschericia coli Hildegardis Missa; Olegario De Fatima Lelo Carion; Yolenta Sisilia Enggong; Aloysius Djalo; Sardina Ndukang
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.601 KB) | DOI: 10.37637/ab.v6i1.964

Abstract

Research in the field of microbiology regarding the identification of endophytic bacteria in aloe vera is still rarely carried out while many people in East Nusa Tenggara often use aloe vera to cure diseases. The purpose of this study was to identify the endophytic bacteria Aloe barbadensis miller and to determine its antibacterial ability against the growth of Staphylococcus aureus and Escsherichia coli bacteria.  The research procedures included taking samples using purposive sampling method, isolating endophytic bacteria using streak plate method, testing the antibacterial potential against Staphylococcus aureus and Eschericia coli using the paper disc diffusion method. The results showed that endophytic bacteria found on aloe vera leaves were marked by the growth of several bacterial colonies on Murashige-Skoog media with different shapes and colors, then the colonies were separated and 8 isolates were obtained with isolate codes C1B, C2B, C3B, C4B, C5B, C6B, C7B and C8B. The results of the antibacterial potency test showed that isolates C1B, C3B, C5B and C8B had the potential to inhibit the growth of Staphylococcus aureus characterized by the presence of a clear zone on the surface of the media with the largest size being 20 mm in isolate C1B and the smallest clear zone being 7 mm in isolate C8B, while isolate C1B, C3B, C5B and C8B have the potential to inhibit the growth of Eschericia coli bacteria characterized by the presence of a clear zone on the surface of the media with the largest size of 10 mm in isolate C1B and the smallest clear zone of 7 mm in isolate C8B. The conclusion of this study is that endophytic bacteria have been identified in aloe vera and some of these bacteria have antibacterial abilities against the growth of Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria.
Sosialisasi dan Pembuatan Produk Olahan Pangan Berbahan Dasar Daun Kelor Anselmus Boy Baunsele; Hildegardis Missa; Aloysius Djalo; Lukas Seran; Sardina Ndukang
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (947.434 KB)

Abstract

Kesehatan merupakan keinginan setiap orang. Kebiasaan mengkonsumsi makanan bergizi dapat meningkatkan kesehatan manusia. Makanan bergizi dapat diproduksi dari bahan di pekarangan rumah. Kelimpahan kelor di Nasipanaf menjadi alasan diadakannya kegiatan pengabdian masyarakat. Berdasarkan hasil diskusi, masyarakat hanya memasak daun kelor dengan metode perebusan. Melalui kegiatan sosialisasi, pemateri menyampaikan berbagai manfaat daun kelor pada berbagai bidang baik kesehatan, pertanian dan kuliner. Hal ini untuk menyadarkan masyarakat akan manfaat yang dimiliki oleh daun kelor. Pengolahan daun kelor menjadi produk olahan bernilai gizi tinggi perlu dilakukan untuk menambah pemahaman masyarakat terhadap variasi kuliner. Pada kegiatan ini, daun kelor akan diolah menjadi puding, kembang goyang dan mie. Daun kelor yang telah diambil dibersihkan dan dihaluskan. Setelah menjadi serbuk, kemudian diolah menjadi puding, kembang goyang dan mie. Setelah kegiatan ini selesai dilaksanakan, masyarakat merasa senang karena mendapat tambahan pengetahuan tentang pengolahan daun kelor menjadi produk pangan. Pemateri merekomendasikan masyarakat agar bisa memperoleh referensi yang bervariasi tentang pengolahan bahan makanan bernilai gizi tinggi dengan memanfaatkan teknologi.
Penguatan Literasi dan Numerasi di SDI Bonen Desa Baumata, Kupang-NTT Hildegardis Missa; Aloysius Djalo; Sardina Ndukang; Vinsensia A. Dede; Gabriel Sawu; Sesilia Marselina
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v4i2.1005

Abstract

Peningkatan kualitas hidup manusia ditentukan oleh kualitas pendidikan. Semakin baik kualitas pendidikan maka SDM akan semakin kompeten. Adanya covid 19 menyebabkan perubahan pola pembelajaran, karena kegiatan pembelajaran dilakukan di rumah masing-masing siswa. Kondisi ini menyebabkan banyak anak SDI Bonen tidak bisa membaca dan berhitung karena minimnya interaksi dengan guru secara langsung. Situasi ini membuat Tim PKM Unwira untuk berkontribusi bagi pendidikan khususnya di SDI Bonen. Metode yang ditawarkan adalah dengan mengadakan kegiatan penguatan literasi dan numerasi. Kegiatan yang akan dilaksanakan berupa pendampingan membaca, menulis dan berhitung menggunakan bahan ajar yang diberikan oleh tim PKM dan link youtube yang memuat materi penguatan literasi dan metode berhitung jarimatika. Kegiatan pendampingan dilakukan di sekolah dan di rumah-rumah siswa yang telah dibagi dalam kelompok-kelompok kecil. Setelah dilakukan pendampingan selama kurang lebih satu bulan, maka selanjutnya dilakukan perlombaan membaca bagi siswa siswi kelas 2 dan 3 di SDI Bonen. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa banyak siswa sudah memiliki perubahan yang positif, mereka yang awal belum bisa membaca sudah mampu membaca dengan baik. Hasil wawancara dengan guru dan orang tua diperoleh bahwa para siswa sudah menunjukkan perubahan sikap dan minat belajar menjadi lebih tinggi dibanding kondisi sebelum kegiatan penguatan literasi
Efektivitas Model Pembelajaran Diskusi Kelas Strategi Beach Ball Terhadap Hasil Belajar IPA Peserta Didik Aloysius Djalo; Hildegardis Missa; Sardina Ndukang; Anselmuas Boy Baunsele
Jurnal PTK dan Pendidikan Vol 9, No 1 (2023): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/ptk.v9i1.9621

Abstract

Abstract: The cause of the low student learning outcomes is the learning process in the classroom which is still teacher-centered. The learning model that can increase student activity in class is the Beach Ball strategy class discussion model. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the Beach Ball strategy class discussion model on science learning outcomes for Grade VIII students on the subject of the human digestive system at SMPN 2 Kupang Tengah. The design used in this research is nonequivalent control group design. The results showed that the average student learning outcomes in the experimental class obtained a pretest score of 41.86 which increased to 80.31 after being given a posttest. Whereas in the control class the pretest score was 45.47 which increased to 74.11 after being given the posttest. Based on the results of the one-way Anacova test, a probability value (sig) of 0.000 is lower than the set value of 0.05. This shows that Ha (Beach Ball strategy class discussion model is effective on student learning outcomes) is accepted and H0 the Beach Ball strategy class discussion model is not effective on student learning outcomes) is rejected. Based on the results of data analysis, it can be concluded that the Beach Ball strategy class discussion model is effective on the learning outcomes of class VIII students at SMPN 2 Kupang Tengah.Keywords:  Effectiveness, Class Discussion, Beach Ball, Learning Outcomes, Food DigestionAbstrak: Penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah proses pembelajaran di kelas yang masih berpusat pada guru. Model pembelajaran yang mampu meningkatkan keaktifan siswa di kelas adalah model diskusi kelas strategi Beach Ball. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas model diskusi kelas strategi Beach Ball terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VIII pada materi sistem pencernaan makanan pada manusia di SMPN 2 Kupang Tengah.  Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode Eksperimen Semu. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonequivalent control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen memperoleh nilai pretest sebesar 41,86 meningkat menjadi 80,31 setelah diberikan posttest. Sedangkan pada kelas kontrol nilai pretest adalah 45,47 meningkat menjadi 74,11 setelah diberikan posttest. Berdasarkan hasil uji anacova satu jalur diperoleh nilai probabilitas (sig) sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai yang ditetapkan sebesar 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Ha (model diskusi kelas strategi Beach Ball efektif terhadap hasil belajar siswa) diterima dan H0 model diskusi kelas strategi Beach Ball tidak efektif terhadap hasil belajar siswa)ditolak. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa model diskusi kelas strategi Beach Ball efektif terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di SMPN 2 Kupang Tengah. Kata Kunci: Efektif, Diskusi Kelas, Beach Ball, Hasil Belajar, Pencernaan Makanan
Keterampilan Dasar Mengajar Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan Program Studi Pendidikan Biologi: (Basic Teaching Skills of Field Experience Students in Biology Education Study Program) Sardina Ndukang; Maria Novita Inya Buku
BIODIK Vol. 9 No. 3 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/biodik.v9i3.28144

Abstract

Field experience practice is a course that enables students to enhance the fundamental teaching abilities gained during microteaching. In the activities of field experience practice, students are given a more extended duration to teach compared to microteaching, which allows for better evaluation of all aspects of fundamental teaching skills. This study aims to analyze the basic teaching abilities of PPL students of the biology education study program in secondary schools throughout Kupang City. This is a quantitative research that utilizes a descriptive research design. The findings indicate that students who practice had 84% proficiency in opening and closing skills, 83% in explaining skills, 77% in questioning skills, 78% in variation skills, 72% in reinforcement skills, 80% in class management skills, 88% in small group and individual teaching skills, and 76% in small group discussion leading skills. The study concludes that the skill of providing reinforcement is the only basic teaching skill that falls into the sufficient category, while the other 7 basic teaching skills are considered to be in the good category. Abstrak. Praktik pengalaman lapangan merupakan mata kuliah yang memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan dasar mengajar yang telah mereka dapatkan saat  microteaching. Pada kegiatan praktik pengalaman lapangan, mahasiswa memiliki durasi waktu yang lebih panjang untuk mengajar yaitu 40-135 menit dibandingkan dengan microteaching hanya 15-20 menit sehingga memungkinkan penilaian yang lebih baik terhadap semua aspek keterampilan dasar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan dasar mengajar mahasiswa PPL program studi pendidikan biologi di sekolah menengah di kota Kupang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa praktikan memiliki keterampilan membuka dan menutup pembelajaran sebesar 84%, keterampilan menjelaskan sebesar 83%, keterampilan bertanya  sebesar 77%, keterampilan mengadakan variasi sebesar 78%, keterampilan memberikan penguatan sebesar 72%, keterampilan mengelola kelas sebesar 80%, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan sebesar 88%, dan keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil sebesar 76%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat 1 indikator keterampilan dasar mengajar yang ada dalam kategori cukup yaitu keterampilan memberikan penguatan sedangkan 7 keterampilan dasar mengajar lainnya ada dalam kategori baik.
Pelatihan Penyusunan Panduan Praktikum Materi IPA Bagi Guru IPA SMPN 2 Oelpuah Kupang Tengah Aloysius Djalo; Hildegardis Missa; Sardina Ndukang; Aldonius Ari Gare; Gabriel Sawu; Meriana Naibaha
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v4i2.1050

Abstract

The purpose of this PkM activity is to assist science teachers in developing learning tools that are oriented towards class discussion learning models by learning think pair share, buzz group, and beach ball strategies that are adapted to natural science material, namely Vitamin Testing, and Photosynthesis Experiments, which will demonstrated to students accompanied by a science teacher, and shared knowledge and experience with science teachers in preparing science learning tools with learning models and strategies adapted to the characteristics of science material. This activity was carried out at SMPN 2 Oelpuah Kupang Tengah with stages such as meetings with partners, preparation of materials, questionnaires, as well as tools and materials used for PkM activities, presentation of materials, practice of making learning tools, testing of learning tools, practicum, evaluation and reporting.The results obtained from this PkM activity were that science teachers gained new knowledge about how to prepare learning tools with various models and strategies and the participants were very enthusiastic in participating in this activity as evidenced from the analysis of the questionnaire 100% of the participants were tipped in training and practicum activities.