Muhammad Umar Khamdan
Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Metode Pembelajaran Qiro’ah Sab’ah Dalam Meningkatkan Pemahaman Terhadap Qiro’ah Masyhuroh di Pesantren Madrasatul Qur’an Tebuireng Jombang Muhammad Umar Khamdan; Hanifuddin Mahadun
Attaqwa: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol. 18 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Daruttaqwa Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Qiraat Mutawatirah bukanlah hasil ijtihad seseorang, ia adalah wahyu yang diterima Nabi Muhammad SAW dari Allah melalui perantara Jibril, lalu dibacakannya kepada para sahabat-sahabat ia, kemudian oleh para sahabat ia, secara berantai bacaan itu diajarkan kepada para tabiin melalui talaqqi dan musyafahah yang pada akhirnya diterima oleh para imam muqri’ yang kemudian meletakkan dasar-dasar bacaannya dan kaidah-kaidahnya berdasarkan apa yang telah mereka terima dari para tabiin guru-guru mereka. Oleh karenanya bacaan-bacaan ini lalu dinisbatkan kepada mereka. Qiraah tujuh yang dikenal sekarang memilik sanad bacaan (qiraat) yang bersambung dengan bacaan Rasulullah Saw. Seluruh qiraah tujuh juga mengambil sanad dari pembesar tabi’in dan sahabat yang ada di zamannya. Madrasatul Quran, suatu lembaga pesantren yang memelihara dan mempertahankan sistem pengajaran al-quran sampai pada metode Qiraat Sab’ah setelah proses tahfidz al-Quran. Sistem pedidikan dan pengajaran al-Quran yang dibangun oleh pendiri dan pengasuh lembaga tersebut begitu kuat, sehingga sampai saat ini pengajaran qiraat sab’ah tetap berkelanjutan.
Implementasi Metode Pembelajaran Qiro’ah Sab’ah Dalam Meningkatkan Pemahaman Terhadap Qiro’ah Masyhuroh di Pesantren Madrasatul Qur’an Tebuireng Jombang Muhammad Umar Khamdan; Hanifuddin Mahadun
Attaqwa: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol. 18 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Daruttaqwa Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Qiraat Mutawatirah bukanlah hasil ijtihad seseorang, ia adalah wahyu yang diterima Nabi Muhammad SAW dari Allah melalui perantara Jibril, lalu dibacakannya kepada para sahabat-sahabat ia, kemudian oleh para sahabat ia, secara berantai bacaan itu diajarkan kepada para tabiin melalui talaqqi dan musyafahah yang pada akhirnya diterima oleh para imam muqri’ yang kemudian meletakkan dasar-dasar bacaannya dan kaidah-kaidahnya berdasarkan apa yang telah mereka terima dari para tabiin guru-guru mereka. Oleh karenanya bacaan-bacaan ini lalu dinisbatkan kepada mereka. Qiraah tujuh yang dikenal sekarang memilik sanad bacaan (qiraat) yang bersambung dengan bacaan Rasulullah Saw. Seluruh qiraah tujuh juga mengambil sanad dari pembesar tabi’in dan sahabat yang ada di zamannya. Madrasatul Quran, suatu lembaga pesantren yang memelihara dan mempertahankan sistem pengajaran al-quran sampai pada metode Qiraat Sab’ah setelah proses tahfidz al-Quran. Sistem pedidikan dan pengajaran al-Quran yang dibangun oleh pendiri dan pengasuh lembaga tersebut begitu kuat, sehingga sampai saat ini pengajaran qiraat sab’ah tetap berkelanjutan.