Andhika Rivaldy
Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun Muka Raya, Jakarta Timur

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGGUNAAN TWITTER DALAM MENINGKATKAN MELEK POLITIK MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Andhika Rivaldy; Hana Aviela Fedria Wowor; Salsa Ratu Maisya; Dini Safitri
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5, No 1 (2021): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.399 KB) | DOI: 10.24853/pk.5.1.41-48

Abstract

Media sosial sekarang ini merupakan suatu bagian yang tidak terlepaskan dari keseharian masing-masing hidup manusia. Melalui media sosial beragam informasi bisa ditemui, seperti hiburan, berita, olahraga, bahkan mengenai politik. Satu dari sekian medsos yang tengah marak penggunaannya yang cukup masif adalah Twitter. Tidak hanya digunakan oleh masyarakat untuk berbagi hiburan, Twitter sekarang ini kerap digunakan oleh para politisi untuk berkampanye ataupun sebagai ruang beropini untuk masyarakat. Penelitian ini memiliki tujuan dalam menelaah peran dan fungsi Twitter dalam melek politik di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta. Penelitian ini ialah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yakni menjelajah peranan media Twitter dalam meningkatkan melek politik. Data penelitian dikumpulkan secara terperinci dan mendalam melalui observasi, wawancara dengan mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta angkatan 2019. Analisis data dilakukan secara holistik, yaitu mendeskripsikan keseluruhan kasus dan menginterpretasikan kaitannya dengan pernyataan. Hasil penelitian menunjukan peran media sosial Twitter terhadap peningkatan keikutsertaan mahasiswa dalam pelaksanaan pembangunan dan perkembangan politik dengan memanfaatkan sebuah platform media sosial mempunyai pengaruh yang sangat besar. Dengan adanya media sosial Twitter sebagai ruang publik dan ruang partisipasi masyarakat khususnya mahasiswa di dalam ruang lingkup politik, yang juga dapat diakses publik dari semua lapisan, tidak perlu lagi memikirkan mengenai pengungkapan pendapat, karena memang hak suara yang diungkapkan sudah bulat tanpa adanya intervensi dari kelompok lain, asalkan tetap dalam konteks politik. Twitter sebagai wadah platform daring untuk berpolitik, mempunyai andil untuk mengajak masyarakat khususnya mahasiswa dalam berpartisipasi.