Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH FRAKSI BAWANG DAYAK (Eleutherine americana (L) Merr) TERHADAP MEMORI SPASIAL MENCIT JANTAN GALUR BalB/C YANG DIINDUKSI ALKOHOL 10% Mujtahid Bin Abd. Kadir
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 4 No 2 (2021): March 2021
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Memori spasial adalah memori kerja yang digunakan untuk mengingat kembali pada saat melakukan tugas tertentu serta merupakan perpaduan antara perhatian, konsentrasi, dan memori jangka pendek. Kandungan senyawa yang bersifat anti oksidan pada bawang dayak dapat mencegah terjadinya penurunan memori. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh fraksi bawang dayak terhadap memori spasial mencit jantan yang diinduksi alkohol 10%. Penelitian ini memnggunakan 25 ekor mencit jantan galur BalB/C yang dibagi 5 kelompok, kelompok 1 kontrol negatif (NA-CMC), Kelompok 2 Kontrol Positif (gingkobiloba), Kelompok 3, 4 dan 5 kelompok perlakuan dengon dosis 38 mg/KgBB, 76 mg/KgBB, 114 mg/KgBB. Metode yang digunakan adalah metode Y maze dengan melihat ketepatan hewan uji dalam memasuki lengan secara berurutan dan dengan melihat kerusakan sel pada bagian cortex cerebral. Hasil perhitungan waktu pada Y maze dan hasil kerusakan jumlah sel pada cortex serebral dianalisa secara statistik dengan one-way ANOVA.Hasil uji Y Maze dan jumlah kerusakan sel pada bagian cortex cerebral menunjukkan bahwa fraksi etil asetat bawang dayak memberikan efek pada memori spasial dan tidak terdapat perbedaan bermakna dengan kelompok kontrol positif (gingkobiloba). Fraksi etil asetat bawang dayak (Eleutherine americana (L) Merr memiliki pengaruh terhadap memori spasial pada mencit jantan galur BalB/C yang diinduksi alkohol 10%..
PELATIHAN PEMBUATAN JAMU INSTAN UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH DI DESA KEMADUH, NGANJUK Mujtahid Bin Abd. Kadir; Arif Nurma Etika; Elfred Rinaldo Kasimo; Moh Alimansyur; Tontowi Jauhari; Erik Irham Lutfi; Evi Husniati Sya'idah; Bella Ainun Eka Wardani
Jurnal Abdi Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Abdi Masyarakat Mei 2022
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v5i2.2658

Abstract

The COVID-19 pandemic has had a huge impact on the way people live. Efforts that can be made to prevent the transmission of COVID-19 include increasing the body's immune system by consuming herbs from a mixture of ginger and turmeric. The chemical content of herbs and turmeric is believed to be able to increase the body's immune system and have the same efficacy when consuming vitamin C. To facilitate the presentation process, these ginger and turmeric rhizomes need to be made in instant herbal preparations. For this reason, this community service activity was carried out to provide knowledge on the processing of ginger and turmeric into instant herbal medicine so that they could provide added value to the residents of Kemaduh village, Nganjuk. This activity was carried out by providing training to 8 residents who were willing and then the results of the instant herbal medicine were distributed to the residents to get an assessment both in terms of appearance and taste. Of the 8 participants who took part in the training on processing ginger and turmeric instant herbs, it was found that 100% were very knowledgeable about processing ginger and turmeric instant herbs. And for the assessment of taste, from 14 respondents 64.29% answered good and 35.71% answered very well. And in terms of appearance, 21.43% answered well and 78.57% answered very well. Based on the results above, it is known that the training participants understand the method of making ginger and turmeric instant herbal medicine and the public likes the results of this instant herbal medicine.Pandemi covid-19 memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap pola hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan covid-19 ini diantaranya meningkatkan sistem imun tubuh dengan mengkonsumsi jamu dari campuran jahe dan kunyit. Kandungan kimia pada jamu dan kunyit diyakini dapat meningkatkan sistem imun tubuh dan khasiatnya sama saat mengkonsumsi vitamin C. untuk memberi mempermudah dalam proses penyajian maka rimpang jahe dan kunyit ini perlu dibuat dalam sediaan jamu instan. Karena inilah kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk memberi pengetahuan terhadap pengolahan jahe dan kunyit menjadi jamu instan sehingga dapat memberi nilai guna lebih terhadap warga desa Kemaduh, Nganjuk. Kegiatan ini dilakukan dengan memberi pelatihan kepada 8 orang warga yang bersedia dan selanjutnya hasil dari jamu instannya di bagikan kewarga untuk mendapatkan penilaian baik dari segi penampilan maupun rasanya. Dari  8 peserta yang ikut pelatihan pengolahan jamu instan jahe dan kunyit didapatkan 100% sangat paham dalam hal pengolahan jamu instan jahe dan kunyit. Dan untuk penilaian terhadap rasa, dari 14 responden 64,29% menjawab baik dan 35,71% menjawab sangat baik. Dan untuk dari segi penampilan 21,43% menjawab baik dan 78,57% menjawab sangat baik. Berdasarkan hasil diatas diketahui, peserta pelatihan sangat memahami metode pembuatan jamu instan jahe dan kunyit dan masyarakat suka dengan hasil olahan jamu instan ini.
SOSIALISASI PENCEGAHAN COVID-19 DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI RT.10 KELURAHAN POJOK, KOTA KEDIRI Arif Nurma Etika; Yeni Frilia Sabbok; Ferlina Jaizah Agustin; Delja Ayuk Rasidi; Erik Irham Lutfi; Mujtahid Bin Abd Kadir; Wiwin Sulistyawati; indah Jayani; Yeni Lufiana Novita Agnes
Jurnal Abdi Masyarakat Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Abdi Masyarakat November 2021
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v5i1.2168

Abstract

Menghadapi peningkatan angka positif kasus COVID-19 di Indonesia mendorong pentingnya untuk memberikan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat. Kita perlu mengetahui bagaimana penularan serta cara pencegahan COVID-19 agar tidak semakin meluas virus ini. Kelurahan Pojok RT.10 merupakan salah satu wilayah dengan tingkat kebersihan yang cukup rendah, masyarakatnya yang kurang produktif serta kurangnya kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan seperti tidak memakai masker. Pada bulan september 2021 ditemukannya 1 orang anak yang terinfeksi COVID-19 dengan kondisi sedang dan melakukan isolasi mandisi dirumah. Hal inilah yang menjadikan RT.10 rentan terhadap penyebaran COVID-19 sehingga mendorong mahasiswa universitas kadiri untuk melaksanakan pengabdian masyarakat di Kelurahan Pojok RT.10. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat tentang pentingnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai salah satu upaya pencegahan COVID-19. Metode pelaksanaan yang diterapkan adalah dengan melakukan sosialisasi sebagai bentuk pendidikan masyarakat. Hasil dari kegiatan ini sejumlah 12 orang dewasa, 4 remaja, 6 anak – anak. Terdapat adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan tentang pola hidup bersih dan sehat dari 13,63% menjadi 86,36%. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan masyarakat dapat menerapkan pengetahuan tersebut untuk pencegahan COVID-19 dan mewujudkan derajat kesehatan masyarakat setinggi – tingginya.
SOSIALISASI PENCEGAHAN COVID-19 DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI RT.10 KELURAHAN POJOK, KOTA KEDIRI Arif Nurma Etika; Yeni Frilia Sabbok; Ferlina Jaizah Agustin; Delja Ayuk Rasidi; Erik Irham Lutfi; Mujtahid Bin Abd Kadir; Wiwin Sulistyawati; indah Jayani; Yeni Lufiana Novita Agnes
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Abdi Masyarakat November 2021
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v5i1.2168

Abstract

Menghadapi peningkatan angka positif kasus COVID-19 di Indonesia mendorong pentingnya untuk memberikan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat. Kita perlu mengetahui bagaimana penularan serta cara pencegahan COVID-19 agar tidak semakin meluas virus ini. Kelurahan Pojok RT.10 merupakan salah satu wilayah dengan tingkat kebersihan yang cukup rendah, masyarakatnya yang kurang produktif serta kurangnya kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan seperti tidak memakai masker. Pada bulan september 2021 ditemukannya 1 orang anak yang terinfeksi COVID-19 dengan kondisi sedang dan melakukan isolasi mandisi dirumah. Hal inilah yang menjadikan RT.10 rentan terhadap penyebaran COVID-19 sehingga mendorong mahasiswa universitas kadiri untuk melaksanakan pengabdian masyarakat di Kelurahan Pojok RT.10. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat tentang pentingnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai salah satu upaya pencegahan COVID-19. Metode pelaksanaan yang diterapkan adalah dengan melakukan sosialisasi sebagai bentuk pendidikan masyarakat. Hasil dari kegiatan ini sejumlah 12 orang dewasa, 4 remaja, 6 anak – anak. Terdapat adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan tentang pola hidup bersih dan sehat dari 13,63% menjadi 86,36%. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan masyarakat dapat menerapkan pengetahuan tersebut untuk pencegahan COVID-19 dan mewujudkan derajat kesehatan masyarakat setinggi – tingginya.
PELATIHAN PEMBUATAN JAMU INSTAN UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH DI DESA KEMADUH, NGANJUK Mujtahid Bin Abd. Kadir; Arif Nurma Etika; Elfred Rinaldo Kasimo; Moh Alimansyur; Tontowi Jauhari; Erik Irham Lutfi; Evi Husniati Sya'idah; Bella Ainun Eka Wardani
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Abdi Masyarakat Mei 2022
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v5i2.2658

Abstract

The COVID-19 pandemic has had a huge impact on the way people live. Efforts that can be made to prevent the transmission of COVID-19 include increasing the body's immune system by consuming herbs from a mixture of ginger and turmeric. The chemical content of herbs and turmeric is believed to be able to increase the body's immune system and have the same efficacy when consuming vitamin C. To facilitate the presentation process, these ginger and turmeric rhizomes need to be made in instant herbal preparations. For this reason, this community service activity was carried out to provide knowledge on the processing of ginger and turmeric into instant herbal medicine so that they could provide added value to the residents of Kemaduh village, Nganjuk. This activity was carried out by providing training to 8 residents who were willing and then the results of the instant herbal medicine were distributed to the residents to get an assessment both in terms of appearance and taste. Of the 8 participants who took part in the training on processing ginger and turmeric instant herbs, it was found that 100% were very knowledgeable about processing ginger and turmeric instant herbs. And for the assessment of taste, from 14 respondents 64.29% answered good and 35.71% answered very well. And in terms of appearance, 21.43% answered well and 78.57% answered very well. Based on the results above, it is known that the training participants understand the method of making ginger and turmeric instant herbal medicine and the public likes the results of this instant herbal medicine.Pandemi covid-19 memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap pola hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan covid-19 ini diantaranya meningkatkan sistem imun tubuh dengan mengkonsumsi jamu dari campuran jahe dan kunyit. Kandungan kimia pada jamu dan kunyit diyakini dapat meningkatkan sistem imun tubuh dan khasiatnya sama saat mengkonsumsi vitamin C. untuk memberi mempermudah dalam proses penyajian maka rimpang jahe dan kunyit ini perlu dibuat dalam sediaan jamu instan. Karena inilah kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk memberi pengetahuan terhadap pengolahan jahe dan kunyit menjadi jamu instan sehingga dapat memberi nilai guna lebih terhadap warga desa Kemaduh, Nganjuk. Kegiatan ini dilakukan dengan memberi pelatihan kepada 8 orang warga yang bersedia dan selanjutnya hasil dari jamu instannya di bagikan kewarga untuk mendapatkan penilaian baik dari segi penampilan maupun rasanya. Dari  8 peserta yang ikut pelatihan pengolahan jamu instan jahe dan kunyit didapatkan 100% sangat paham dalam hal pengolahan jamu instan jahe dan kunyit. Dan untuk penilaian terhadap rasa, dari 14 responden 64,29% menjawab baik dan 35,71% menjawab sangat baik. Dan untuk dari segi penampilan 21,43% menjawab baik dan 78,57% menjawab sangat baik. Berdasarkan hasil diatas diketahui, peserta pelatihan sangat memahami metode pembuatan jamu instan jahe dan kunyit dan masyarakat suka dengan hasil olahan jamu instan ini.
FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN SPRAY GEL TABIR SURYA FRAKSI ETIL ASETAT DAUN CEMPEDAK (Artocarpus integer (Thunb.) Merr.) DENGAN KOMBINASI BASIS HPMC DAN KARBOPOL 940 Salwa Salwa; Mujtahid Bin Abd Kadir; Yuni Sulistyowati
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v2i1.1222

Abstract

Daun cempedak memiliki aktivitas antioksidan dan mengandung metabolit sekunder berupa senyawa flavonoid yang diketahui mempunyai  potensi sebagai tabir surya karrena adanya gugus kromoofor (ikatan rangkap tunggal terkonjugasi) yang mapu menyerap sinar UV. Bentuk sediaan Spray gel merupakan pengembangan dari bentuk sediaan gel yang memiliki tingkat kontaminasi rendah, waktu kontak yang lebih lama dan lebih praktis digunakan. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dilakukan formulasi sediaan spray gel dengan fraksi etil asetat daun cempedak (Artocarpus interger (Thunb.)Merr.). Pada penelitian ini dilakukan formulasi  sediaan spray gel dengan variasi perbandingan konsentrasi basis HPMC dan Karbopol 940 berturut-turut (0,5:0,5);(0,5:1,0) dan (1,0:0,5). Sediaan yang dibuat kemudian dilakukan evaluasi fisik yang terdiri dari uji organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, dan pola penyemprotan. Sedangkan untuk aktivitas tabir surya dilakukan pengujian nilai SPF secara in vitro. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan didapatkan bahwa formula I memurpakan formula yang paling optimal diantara ketiga formula dengan perbandingan konsentrasi basis HPMC dan karbopol 940 0,5:0,5. Sedangkan pada penentuan nilai SPF diketaruhi sediaan yang memiliki nilai SPF dari yang tertinggi hingga terrendah berturut-turut yaitu formula I (2,186); formula II (2,141) dan formula III (1,870). Kata Kunci :  SPF (Sun Protection Factor), Daun cempedak, Artocarpus integer (Thunb.) Merr., Antioksidan, Spray gelÂ