Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Analisa Penggunaan Jalur Pedestrian di Kawasan Wisata Pantai Padang Guna Meningkatkan Minat Kunjungan Wisatawan Jihan Melasari; Nadra Arsyad
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 8, No 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Padang merupakan ibukota Provinsi Sumatera Barat yang memiliki mobilitas tinggi salah satunya penyebabnya karena adanya objek wisata. Sebagaimana yang kita ketahui objek wisata itu adalah Pantai Padang, dengan hamparan pantainya yang sangat indah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang akan mempengaruhi minat wisatawan untuk berkunjung, menganalisa keberadaan jalur pedestrian sebagai prasarana untuk meningkatkan keindahan Pantai Padang. mengevaluasi kembali tujuan awal dibangun jalur pedestrian ini sehingga pembangunan yang akan terus berlanjut dapat mengacu pada hasil penelitian ini. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif di mana data penelitian didapatkan dari hasil pendapat wisatawan yang berkunjung ke Pantai Padang. Faktor-faktor yang menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Pantai Padang adalah karena keindahan, terlihat dari jumlah persentase wisatawan yang menyatakan bahwa Pantai Padang indah yaitu 95%. Berdasarkan hasil survei terhadap 100 orang responden, maka jumlah persentase wisatawan yang menyatakan jalur pedestrian dianggap penting yaitu  57%, dengan adanya jalur pedestrian meningkatkan kenyamanan pengunjung. Sedangkan jumlah persentase wisatawan yang menyatakan keberadaan pedagang kaki lima mengganggu kenyamanan saat berekreasi yaitu 58%. Karena keberadaan pedagang kaki lima menggurangi keindahan di kawasan pantai dan mengalih fungsikan jalur pedestrian.Kata kunci: jalur pedestrian,  keindahan, pantai padang, pejalan kaki, wisatawan
LITERASI KESIAPSIAGAAN GEMPA DI SUMATERA BARAT: SEBUAH REVIEW Rita Nasmirayanti; Rafki Imani; Meldia Fitri; Jihan Melasari; Maiyozzi Chairi; Nadra Arsyad
Construction and Material Journal Vol. 4 No. 1 (2022): Construction and Material Journal Vol. 4 No. 1 Maret 2022
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/cmj.v4i1.4527

Abstract

The West Sumatra earthquake on September 30, 2009, has left a long sorrow for the families of the victims. The number of children who died at “Bimbel” center at that time was a proof of how vulnerable and at-risk children were to the threat of earthquakes. Learning from the past earthquakes, the local government and policy makers of West Sumatra Province have taken steps to take preventive measures, especially since the 2009 earthquake. Follow-up efforts such as reconstruction and rehabilitation have also been carried out well. However, these efforts will be meaningless if they are carried out sporadically and unsustainably. Efforts that have been carried out and have developed so far must be carried out from upstream to downstream in a more focused manner, starting from children to adults. Community capacity building, both through systematic socialization and sustainable disaster education, must continue to be carried out in every condition where there is no potential disaster in a disaster-prone area. The Law of the Republic of Indonesia No. 24 of 2007 concerning disasters, it is states that one of the groups of people who are vulnerable to disasters is the age group of children. Earthquake disaster education and knowledge need to be introduced early on. This study aims at evaluating the importance of literacy and disaster education for children. The method used is an evaluation method and a review of several previous studies, then summarize the results obtained from some of the previous studies. The results of the study stated that disaster literacy for children is important to do from an early age, so that they have more readiness and capacity to face disasters in the future. Keywords: Disaster Literacy, Disaster Education, Earthquake.
Studi Arus Jenuh pada Persimpangan dengan Bundaran Widiawati Purba; Jihan Melasari; Helmi Prabowo
Civil Engineering Collaboration Vol. 4 (2019) No. 2
Publisher : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jcivil.v4i2.5

Abstract

Permasalahan transportasi sangat sering terjadi seperti kemacetan, polusi udara, kecelakaan, antrian maupun tundaan biasa di jumpai dengan tingkat kualitas yang rendah maupun tinggi. Kota padang adalah salah satu kota diSumatra Barat dan merupakan kota industri dan pariwisata yang banyak menarik peminat penduduk di kota lain yang ikut berkunjung. Jln. Khatib Sulaiman pada simpang empat bundaran merupakan salah satu simpang yang terletak di simpang presiden. Arus lalu lintas yang melalui simpang tersebut tersebut cukup padat pada waktu-waktu jam sibuk. Sehingga terdapat aktivitas padat di jalan ini seperti angkutan umum yang berhenti untuk naik dan menurunkan penumpang, kendaraan yang parkir di badan jalan serta kendaraan yang keluar masuk disamping jalan darilingkungan sekitar simpang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis atau mengevaluasi arus jenuh pada simpang empat bundaran Khatib Sulaiman saat ini dengan memberikan alternatif pemecahan masalah yang tepat pada simpang tersebut. Sifat dari penelitian ini adalah analisis, penelitian dilakukan satu minggu penuh dari hari senin sampai minggu dan di mulai pada pukul 07:00-09:00, 12:00-14:00, sampai 16:00-18:00. Dari hasil penelitian yangdilakukan maka didapat nilai kapasitas sebagai berikut: Kapasitas (C) = 1921,01 SMP/jam, Penelitian kapasitas jalan Teuku Umar kurang memadai disebabkan tingkat pelayanan jalan (LOS) mencapai 2,3 dimana dengan nilaitersebut sering terjadi kemacetan dan antrian panjang dengan tingkat pelayanan F dan berdasarkan banyak jumlah pengguna kendaraan Di Jl Khatib Sulaiman arah simpang DPRD pada jam sibuk yaitu hari senin jam 16.00 – 18.00 adalah sebesar 3291,3.
Analisa Faktor Penyebab Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Kolektor Studi Kasus Jalan Gajah Mada Gunung Pangilun Kota Padang Maiyozzi Chairi; Jihan Melasari; Rian Afandi
Civil Engineering Collaboration Vol. 5 (2020) No. 1
Publisher : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jcivil.v5i1.9

Abstract

Congestion is a situation or state of stalling or even stopping traffic caused by a large number of vehicles exceeding road capacity. Traffic congestion is a big problem that is often faced in Indonesia, especially in big cities. This study aims to analyze the factors that cause congestion in Jalan Gajah Mada Gunung Pangilun, Padang City. This research is quantitative descriptive by calculating traffic volume and the causes of traffic jams. And following the Urban Road Capacity Guidelines (PKJP, 2014). Based on the results of the field survey in Road Capacity (C) 3340 pcu / hour, Total Traffic Volume (Q) 1446 pcu / hour and Saturation Degree (DJ) 0.43 pcu / hour, so that the Road Service Level (LOS) type can be obtained B in the sense that traffic flow is stable, the speed starts to be influenced by traffic conditions, but can still be chosen according to the will of the driver. The highest level of congestion occurs on Wednesday, December 11, 2019 (from the day surveyed).
Analysis of the Impact of Flyover Development on Communities in the Market Jihan Melasari; Rafki Imani; Juni Saputra
Civil Engineering Collaboration Vol. 5 (2020) No. 1
Publisher : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jcivil.v5i1.10

Abstract

Traffic congestion that occurs almost everyday in Pekanbaru City has caused losses in travel time and economic losses such as waste of fuel, loss of productive time and health costs. One of the causes of this congestion is the growth of road infrastructure that is not proportional to the growth in the number of motorized vehicles. Besides that, the existence of Pasar Pagi Arengka at the Jl. HR Soebrantas and Jl. Soekarno-Hatta, Riau Province, has also added to the level of congestion. Overcoming this problem, the Riau government together with the Dinas Pekerjaan Umum (PU) of Riau Province built a flyover or overpass at Pasar Pagi Arengka junction to overcome the congestion problem. The research data was obtained by conducting a survey to the location through a questionnaire to the community around the flyover with the number of respondents determined as many as 60 respondents. Calculation analysis is performed using SPSS Statistics. The results of the study stated that the impact caused by the construction of a flyover at the intersection of Pasar Pagi Arengka in Pekanbaru, Riau Province, to the community was quiteinfluential.
Evaluasi Pelayanan Angkutan Umum melalui Pembayaran Nontunai terhadap Jumlah Pengguna Bus Trans Padang Yelviola Richi Sonia; Jihan Melasari; Rafki Imani
Civil Engineering Collaboration Vol. 5 (2020) No. 2
Publisher : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jcivil.v5i2.12

Abstract

Angkutan yang berjenis Bus Trans merupakan angkutan umum yang berperan penting pada kehidupan sehari-hari masyarakat kota Padang akibat menurunnya pengguna Bus Trans semenjak di luncurkannya kebijakan yang mengharuskan para penumpang menggunakan pembayaran non tunai. Penelitian ini berfokus pada pengaruh penggunaan pembayaran non-tunai terhadap pengguna Bus Trans Padang dengan tujuan Mengetahui perkembangan dari pembayaran non tunai pada Bus Trans Padang, dampak jumlah pengguna BusTrans Padang untuk pembayran non tunai dan pelayanan dari pembayaran Bus Trans Padang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisisdeskriptif kuantitatif. Hasil penelitian meunjukan bahwa perkembangan dari pembayaran non tunai sudah cukup baik sebesar 98% namun ada beberapa hal yang harus lebih di perhatikan lagi contohnya perbanyak sosialisasi dan tempat pengisian saldo di setiap terminal atau halte, dampak pembayaranan non tunai yang telah di tetapkan dan di harus kan oleh pemerintah kota padang menyebabkan penurunan penumpang pada tahun 2019 sebesar 10% , serta pelayanan yang di berikan sudah baik dari pihak Bus Trnas padang.
Desain Ulang Struktur Bawah Bangunan Studi Kasus: Gedung Kantor DPRD Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat Jihan Melasari; Meri Sufina; Afdhal Yusra
Civil Engineering Collaboration Vol. 6 (2021) No. 1
Publisher : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jcivil.v6i1.16

Abstract

Solid construction certainly has a strong foundation that sustain Minimizing the potential for a settlement and the destruction of the foundation is so important to be known. So we should be able to know exactly how large a bearing capacity of the foundation. The purpose of this thesis is to redesign the foundation witha bore pile foundation. So in terms of knowing the size of the bearing capacity of the foundation, ,we discusses how the value of the bearing capacity of the foundation analytically which in this case using mayerhoff method, the from data SPT will using reese & wright method and mayerhoff method. The value of bearing capacity that we seek to determine the strength of the foundation that suffer a load the which is located thereon. legislative officebuilding Dharmasraya using a pile foundation and design with bore pile foundation, At the point BH-1 the carrying capacity of the single pile foundation is greater than the load, the foundation is said to be safe, Q permits> the rated load is 2000,32 tons > 47,973 tons. At point BH-2 the bearing capacity of the pile foundation of the group is greater than the load, the foundation is said to be safe, Q permits > 2073,532 tons > 1218,989 tons. At point BH-1 the carrying capacity of single bore pile foundation is greater than load carrying, the foundation is said to be safe, Q permit> the mean load is 1230,249 tons > 47,973 tons. At BH-2 point thecarrying capacity of the bore pile foundation is larger than the load, the foundation is said to be safe, Q permits> the rated load is 1222,337 tons > 1218,989 tons.
Penerapan Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Solok Kharisma Permata Sari; Jihan Melasari; Rezi Gusti Eliora
Civil Engineering Collaboration Vol. 6 (2021) No. 2
Publisher : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jcivil.v6i2.34

Abstract

Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) untuk mengendalikan keselamatan dan kesehatan pekerja sangat penting, untuk itu pembangunan industri konstruksi yang sedang dilaksanakan menuntut adanya jaminan Keselamatan dan Kesehatan Tenaga Kerja yang sangat penting artinya untuk melindungi tenaga kerja dari resiko kecelakaan. Industri konstruksi dengan proyek-proyeknya sangat rentan terhadap kecelakaan kerja. Dalam masa sekarang ini seringkali hal-hal seperti keselamatan kerja disepelekan karena dianggap hanya akan membuang-buang waktu dan uang. Pekerjaan konstruksi adalah pekerjaan yang melibatkan engineering consultant sebagai perencana, kontraktor sebagai pelaksana serta konsultan pengawas, semua elemen tersebut baik perencana, kontraktor maupun pengawas, memiliki kontribusi tersendiri pada keselamatan kerja konstruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai Sistem Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada pelaksanaan proyek konstruksi khususnya pada proyek Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Solok .Tahapan penelitian ini adalah studi berbagai literatur yang ada untuk menentukan variabel yang akan digunakan. Tahap selanjutnya mendesain kuisioner penelitian kemudian melakukan pengambilan data dengan cara menyebarkan kuesioner secara langsung ke lapangan. Data yang diperoleh dari kuesioner akan dianalisis uji validitas dan uji reliabilitas menggunakan sotware Statistical Package for Social Science (SPSS). Dari hasil penelitian diperoleh total penerapan SMK3 keberhasilan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Solok yang mencapai nilai 23,08% % tergolong dalam kategori nomor 1 yaitu tingkat pencapaian penerapan 0-59% yang pengertiannya pelanggaran peraturan perundangan (nonconformance) tidak dikenai tindakan hukum, dimana segi performance para pekerja masih kurang mampu mengoperasikan peralatan kerja sesuai standar kerja sehingga kecelakaaan kerja bisa terjadi.Kesehatan, Keselamatan , Kerja, Manajemen, Konstruksi.
TINGGINYA ANGKA KECELAKANAAN AKIBAT PEMBANGUNAN JALUR 3 DI KOTA BANGKO Nadra Arsyad; Jihan Melasari; Dicki Aditya
Rang Teknik Journal Vol 5, No 1 (2022): Vol. 5 No. 1 Januari 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4392.597 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v5i1.2941

Abstract

Masalah kecelakaan lalu lintas pada jalur tiga dikota Bangko selama kurun waktu 2017-2020. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas pada jalur tiga dikota Bangko dan Menentukan black Spot. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif retrospektif data sekunder dari laporan kecelakaan lalu lintas pada jalur tiga dikota Bangko dan data primer didapat langsung kelapangan. Empat faktor yaitu, faktor manusia sebanyak 134 kasus, faktor sarana sebanyak 66 kasus, faktor prasarana sebanyak 18 kasus dan faktor cuaca sebanyak 10 kasus, terdapat beberapa keselahan yang menjadi salah satu faktor tingginya angka kecelakaan. Rambu-rambu lalu lintas yang tidak ada, peletakan bukaan median jalan yang tidak tepat. Analisis EAN dengan nilai BKA dan UCL dimana dari 5 segmen terdapat 3 segmen/Black Site yang merupakan daerah rawan, yaitu KM 0 + 700 - KM 1 + 400 = 1248, KM 2 + 100 - KM 2 + 800 = 723 dan KM 2 + 800 - KM 3 + 500 = 588, terdapat Black Site yang memiliki nilai paling tinggi diantara lainnya, yaitu  Black Spotnya terletak pada segmen km 0 + 700 – km 1 + 400 = 1248. Hasil analisa  bahwa tingkat kecelakkan (Rate Of Accident) tertinggi terjadi pada tahun 2020.
PERSEPSI MAHASISWA TEKNIK SIPIL UPI “YPTK” PADANG YANG MENGGUNAKAN ANGKUTAN UMUM KOTA MENUJU KAMPUS Nadra Arsyad; Asri Yuda Trinanda; Jihan Melasari
JURNAL RIVET Vol 2 No 01 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.034 KB) | DOI: 10.47233/rivet.v2i01.492

Abstract

Berkembangannya teknologi dimasa sekarang ini, ternyata mendatangkan dampak positif dan negatif ditengah masyarakat. Untuk dampak negatifnya yang dapat kita lihat adalah pada angkutan umum konvensional atau angkot. Dimana kita ketahui saat ini meningkatnya jumlah kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor. Diamping itu saat ini juga hadir angkutan umum online yang memberikan berbagai kemudahan dan kenyamanan kepada penggunnya.Tujuan penelitian : 1 Untuk mengetahui bagaimana keberadaan angkutan umum kota (Angkot) yang menuju kampus, 2. Untuk mengetahui persepsi mahasiswa teknik sipil, fakultas teknik universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang terhadap keberdaan angkutan umum kota, 3. Tentang persepsi mahasiswa jurusan teknik sipil, fakultas teknik universitas putra indonesia “YPTK”Padang terhadap layanan angkutan umum kota (angkot) yang melewati kampus.Metode survey pengunpulan data yang digunakan yaitu dengan menyebar kuisioner online kepada mahasiswa pengguna angkutan umum kota (angkot) sebanyak 85 responden. Berdasarkan hasil survei bahwa mahasiswa pengguna angkutan umum terbanyak dengan jenis kelamin perempuan sebesar 57,4%. Dari 85 responden, hanya 51,8% responden yang menggunakan angkot > dari 2 kali. Untuk keterediaan layanan angkot dengan cepat dan tepat untuk menangani permasalahan sebesar 55,3%. Keramahan sopir angkot dalam memberikan pelayanan terhadap penumpang, sebesar 70,9 % yang menyatakan “Ya”. Responden yang menyatakan tidak nyaman saat berada atau menggunakan angkutan umum sebesar 71,8%. Responden yang menyatakan tidak aman menggunakan angkot sebesar 85,9%. Kesessuaian tarif yang diberikan angkot terhadap pengguna sebesar 72,9% resopnden menyatakan “Ya”. Waktu tunggu angkot ditempat pemberhetian respnden yang menyatakan tidak lama sebesar 61,2%.