Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Mengatasi Limpasan Banjir Dengan Normalisasi Saluran Drainase Di Kelurahan Baru Ilir Kota Balikpapan Sulardi Sulardi; Lukman; Nuruddin Kafy El Ridlo; Agus Sugianto; Gunaedy Utomo
Abdimas Universal Vol. 3 No. 1 (2021): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v3i1.101

Abstract

Limpasan banjir ke jalan raya di perkotaan secara umum disebabkan oleh ketidak sesuai saluran drainase dengan volume limpasan air hujan dan disebabkan oleh saluran drainase yang rusak, tertutup semak belukar dan sedimen lumpur serta terhalang oleh bangunan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebagai perwujudan keterlibatan pergutuan tinggi, dunia usaha, dan masyarakat dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat, khususnya kawasan hunian dan jalan yang tergenang limpasan banjir. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini berupa bimbingan teknik, konsultasi dan komunikasi sehingga keterlibatan masyarakat setempat dalam pekerjaan normalisasi sluran drainase dapat maksimal. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukan bahwa masyarakat setempat antusias dapat dilibatkan pada kegiatan proyek dilingkungannya dan antusias mengikuti bimbingan teknis sehingga dapat melakukan pekerjaan secara mandiri. Dari hasil kegiatan kagiatan pengabdian kepada masyarakat ini pula telah terwujud partisipasi perguruan tinggi, dunia usaha dan masyarakat setempat secara bersama-sama menyelesaikan permasalahan dilingkungan perkotaan, khususnya masalah banjir di Jalan Suprapto, Kota Balikpapan.      
Evaluasi Pelaksanaan Proyek Drainase Dengan Metode CPM Dan PERT Gunaedy Utomo; Irna Hendriyani; Siti Nor Aida
Media Ilmiah Teknik Sipil Vol 9 No 1 (2020): Media Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/mits.v9i1.1884

Abstract

This research purposes to evaluate the implementation of the drainage project in Jl. Mulawarman, Gg. Arjuna, Sepinggan. This research uses the CPM (Critical Path Method) and the PERT (Project Evaluation and Review Technique). Based on the budget plan, time schedule, weekly report, documentation and interview found that the result of the CPM with two critical paths are work activities. The first critical path are: Activity A (Mobilization and Demobilization), Activity C (Landfilling activity), Activity F (Concrete works K-175, Ready Mix). The second critical path are: Activity A (Mobilization and Demobilization), Activity E (Begisting work for black channels), and Activity G (Plain U24 Concrete Iron Works). Meanwhile, the result of PERT has 49% chance to be completed with the project duration of 18 weeks.
ANALISIS KINERJA WAKTU DAN BIAYA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS Andi Marini Indriani; Gunaedy Utomo; Muhammad Rizqy
Jurnal GeoEkonomi Vol. 13 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.206 KB) | DOI: 10.36277/geoekonomi.v13i2.219

Abstract

The International Airport Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS), Sepinggan Balikpapan is the gateway to East Kalimantan and is an airport with high aircraft movements every year. Periodic maintenance must be carried out to support airport performance. Runway surface overlay and paved shoulders is one of the works carried out for this purpose. In a construction project, good management is needed to control so that the project runs according to the planned time and cost. Earned Value Analysis (EVA) is one method that can be used to control projects. After analyzing using project data from week 1 to week 47, it is known that the costs incurred are greater than the budgeted value, this is indicated by the CPI value = 0.998. The implementation time is faster than the planned schedule, as seen in the SPI value of 1.142. The result of the final calculation of the project which indicates a loss and an estimated turnaround time of 65 weeks indicates a 4 week acceleration.
Analisis Produktivitas Tiang Pancang dengan Jack In Pile pada Konstruksi Workshop: Analysis of Pile Productivity With Jack In Pile For Workshop Construction rahmat rahmat; Gunaedy Utomo; Eka Al Qurina
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.359 KB)

Abstract

Dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi jarang ditemui suatu proyek yang berjalan tepat sesuai dengan yang direncanakan. Untuk menghindari kerugian dapat dilakukan pengendalian proyek baik dalam aspek biaya maupun waktu, pada kali ini penulis mengangkat tentang produktivitas karena berhubungan dengan waktu dan biaya pada pelaksanaan suatu proyek. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kinerja produktivitas alat, khususnya alat jack in pile untuk memastikan bahwa pekerjaan pemancangan berjalan berdasarkan waktu yang direncanakan sehingga tidak menghambat pekerjaan yang lainnya serta faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan atau kemajuan proyek. Data yang diperoleh dari proyek antara lain Data Sondir, Gambar Kerja dan Data Pemancangan. Hasil perhitungan perkiraan waktu penyelesaian pekerjaan pemancangan hanya membutuhkan 2 Minggu, menunjukkan proyek mengalami keterlambatan 5 minggu dari waktu yang direncanakan. Kata kunci: produktivitas, pondasi tiang pancang, jack in pile In the implementation of a construction project, a project is rarely found that runs exactly as planned. To avoid losses, control of the project can be done both in terms of cost and time, at this time the author raised about productivity because it deals with the time and cost of implementing a project. The purpose of this study is to determine the productivity performance of the tool, especially the jack in pile tool to ensure that the erection work runs based on the planned time so that it does not hamper other work and the factors that cause delays or project progress. Data obtained from the project include Sondir Data, Shopdrawing and Piling Data. The calculation results for the estimated completion time of the erection work only need 2 weeks, indicating the project has been delayed 5 weeks from the planned time. Keyword: productivity, pile foundation, jack in pile
Pengaruh Putar Balik Aarah (U-Turn) Pada Simpang Tak Bersinyal Eks Puskib Balikpapan: The Effectt of U-Turn on the Unsignal Exchange of Eks Puskib Balikpapan Gunaedy Utomo; Hamriani Ryka; Olivia Octafiani
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (928.928 KB)

Abstract

Kondisi simpang Eks Puskib Jalan Ahmad Yani Balikpapan yang cukup padat menyebabkan simpang tersebut sering terjadi kemacetan. Tidak jauh berbeda dengan U-Turn yang berada di Jalan Jend Ahmad Yani yang menyebabkan panjang antrian kendaraan. Hal ini dikarenakan adanya kendaraan yang ingin melakukan putar balik (U-Turn) yang hendak pergi ke arah Rapak maupun ke arah Gunung Sari. Metode penelitian yang digunakan berupa survey selama 3 hari. Data yang digunakan adalah data geometri, data kondisi lingkungan, arus lalu lintas, panjang antrian, dan data sekunder berupa data jumlah penduduk kota Balikpapan dan kendaraan kota Balikpapan. Analisis data menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 untuk Simpang Tak Bersinyal. Berdasarkan hasil analisis didapatkan jam puncak tertinggi terjadi pada hari Selasa jam 16.15 – 18.00 wita dengan Derajat Kejenuuhan (DS) sebesar 0,72, yang artinya masuk tingkat pelayanan level C. Untuk arah putar balik arah (U-Turn) di dari arah Gunung Sari dengan kecepatan rata-rata jenis kendaraan MC sebesar 16,21 km/jam dan jenis kendaraan LV sebesar 7,43 km/jam. Sementara dari arah Rapak dengan kecepatan rata-rata jenis kendaraan MC sebesar 5,33 km/jam dan jenis kendaraan LV sebesar 11,15 km/jam dengan Derajat Kejenuhan (DS) sebesar 0,04, yang artinya berada pada tingkat pelayanan A. The congestion of the Ex Puskib Jalan Ahmad Yani Balikpapan intersection, which causes traffic jams to occur. Not much different from the U-Turn which is on Jalan Jend Ahmad Yani which causes long queues of vehicles. This is because there are vehicles that want to make a U-turn that is going to Rapak or Gunung Sari. The research method used was a survey for 3 days. The data used are geometric data, environmental condition data, traffic flow, queue length, and secondary data in the form of data on the population of Balikpapan and Balikpapan city vehicles. Data analysis used the Indonesian Road Capacity Manual 1997 for Unmarked Intersections. Based on the results of the analysis, it was found that the highest peak hour occurred on Tuesday at 16.15 - 18.00 wita with a Degree of Saturation (DS) of 0.72, which means that it entered the level C service level. with an average speed of the MC vehicle type of 16.21 km / hour and the LV type of vehicle of 7.43 km / hour. Meanwhile, from the direction of Rapak, the average speed of the type of MC vehicle is 5.33 km / hour and the type of LV vehicle is 11.15 km/ hour with a degree of saturation (DS) of 0.04, which means that it is at service level A.
PENGARUH SEMEN PADA TANAH LEMPUNG PLASTISITAS RENDAH TERHADAP NILAI CBR: EFFECT OF CEMENT ON LOW PLASTICITY CLAY SOIL ON CBR VALUES Andi Marini; Gunaedy Utomo; M. Nur Fadhillah
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.534 KB)

Abstract

Perilaku tanah seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi seorang Civil Engineering dalam merencanakan suatu konstruksi baik untuk jalan ataupun bangunan. Tanah lempung memiliki sifat ekspansif yang artinya pada saat musim kemarau tanah lempung memiliki sifat kaku dan daya dukungnya tinggi tetapi pada saat musim penghujan, kadar air meningkat dan menjadi jenuh, tanah akan mengembang dan daya dukungnya menurun sehingga berbahaya bagi bangunan dan pondasi. Salah satu metode perbaikan tanah yang mulai banyak dikembangkan saat ini adalah dengan menambahkan zat adiktif seperti semen untuk membentuk tanah menjadi soil-cement guna memperbaiki sifat mekanis tanah dan meningkatkan daya dukungnya. Dalam penelitian ini dilakukan analisa perubahan nilai CBR tanah lempung low plasticity yang diberi penambahan semen dengan variasi penambahan sebesar 5%, 10% dan 15% terhadap ɤd lempung. Hasil pengujian sampel setelah dilakukan pemeraman dan perendaman ternyata terjadi peningkatan nilai CBR yang cukup signifikan dimana pada penambahan 5% semen terjadi peningkatan sebesar 3 kali lipat dan pada penambahan 15% semen terjadi peningkatan hampir 4 kali lipat dibandingkat dengan tanah lempung yang tidak di stabilisasi. Soil behavior is often a challenge for a Civil Engineer in planning a construction for roads or buildings. Clay soils have expansive properties, which means that during the dry season, clay soils are stiff and have high bearing capacity, but during the rainy season, the water content increases become saturated that the soil expands and its bearing capacity decreases, making it dangerous for buildings and foundations. One method of soil improvement that is being developed at this time is by adding addictive agent such as cement to make soil into soil-cement in order to improve the mechanical properties of the soil and increase its bearing capacity. In this study, an analysis in the CBR value of low plasticity clay was carried out with the addition cement with variations of 5%, 10% and 15% of the ɤd clay. The results of the sample test after curing and soaking turned out to be a significant increase in the CBR value where at the addition of 5% cement there was an increase of 3 times and at the addition of 15% cement there was an increase of almost 4 times compared to unstabilized clay.
ANALISIS STABILISASI TANAH LEMPUNG LUNAK MENGGUNAKAN MATERIAL SEMEN SEBAGAI BAHAN CAMPURAN: STABILIZATION ANALYSIS OF SOFT CLAY USING CEMENT MATERIAL AS A MIXED MATERIAL Agus Sugianto; Irna Hendriyani; Gunaedy Utomo; Rahmat
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.663 KB)

Abstract

Dalam suatu proyek konstrusi khususnya pekerjaan jalan harus memiliki daya dukung tanah yang baik, karena beban yang bekerja adalah beban statis dan beban dinamis. Salah satu parameter yang dapat kita ketahui apakah daya dukung tanah dasar itu baik atau tidak yaitu dengan mengetahui nilai CBR nya. Karena seringkali tidak ada pilihan untuk material timbunan, sehingga tanah dengan plastisitas tinggi seperti tanah jenis lempung digunakan sebagai material timbunan, sedangkan persyaratan Standart dari Bina Marga untuk nilai CBR tanah timbunan tidak kurang dari 6%, maka salah satu usaha yang akan dilakukan dalam perbaikan tanah yaitu dengan metode stabilisasi kimiawi menggunakan bahan adiktiv yaitu semen portland. Variasi semen yang digunakan 0%, 5%, 10% dan 15% berdasarkan berat tanah dan umur perendaman selama 4x24 jam, dengan kondisi air optimum. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian sifat fisik tanah asli dan sifat mekanik tanah. Dari hasil penelitian laboratorium dapat diketahui bahwa nilai CBR tanah lempung mengalami peningkatan dengan bertambahnya prosentase semen dibandingkan dengan nilai CBR tanah asli. Nilai CBR maksimum pada prosentase semen 5% sebesar 22,78% dibandingkan dengan nilai CBR tanah asli sebesar 4,88%. In a construction project especially road works must have good ground bearing capacity, because the load that works is a static load and dynamic loads. One parameter that we can use to determine whether the soil bearing capacity is good or poor is by knowing the CBR value. Often there is no option for the hoarding material, While the standard requirements from Bina Marga for the CBR value of landfill are not less than 6%, one of the efforts to be made in soil improvement is the chemical stabilization method using an active ingredient, namely Portland cement. The variation of cement used is 0%, 5%, 10% and 15% based on soil weight and immersion age for 4x24 hour, optimum water condition. The test carried are include physical properties of the original soil and the mechanical properties of the soil. From the results of laboratory research, it can be seen that the CBR value of clay soil has increased with increasing the percentage of cement compared to the original soil CBR. The maximum CBR in 5% cement is 22.78%, the CBR value of the undisturbed soil is 4.88%
Pengaruh Kultur Bakteri Pada Proses Biosementasi Tanah Laterit Terhadap Nilai CBR: The Influence Of Bacterial Culture On The Soil Laterite Biosementation Process On CBR Value Andi Marini Indriani; Gunaedy Utomo; Nurul Fitriyani
Media Ilmiah Teknik Sipil Vol. 11 No. 2 (2023): Media Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/mits.v11i2.4590

Abstract

Lateritic soils have a high rate of weathering and non-uniform shrinkage. So this land is not good for construction work. Biocementation is a method of soil improvement by using the ability of bacteria that have lived in the soil to do the MCIP (Microbial-induced Calcite Precipitation) process which is obtained from the bacterium Bacillus Subtilis. This biocementation stabilization can increase the strength of the soil by adding Bacillus Subtilis bacteria as an additive to stabilize the soil. The test was carried out to determine changes in the mechanical properties of CBR Laboratory soil, by mixing 3% bacteria into the soil to be stabilized. The results of testing the CBR value of the Soaked Laboratory with one day of culture increased 4.8-fold at the 28-day curing period and increasing the CBR value of the Soaked Laboratory of three-day culture increased up to 4.9 times the CBR value before stabilization, which was 19.5%. The results of the study with stabilization using bacteria variation of 3% one-day culture increased up to 95% and increased up to 96% in three-day culture. So that it can be used as a soil material for road foundations in class B.
PENGARUH BAKTERI BACILLUS SUBTILIS TERHADAP KEKUATAN BATU BATA MENGGUNAKAN LUMPUR LIMBAH IPA Amanda Syasya Billah; Andi Marini Indriani; Gunaedy Utomo
Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2023
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v7i2.2089

Abstract

Lumpur Limbah IPA mengandung bahan kimia yang dapat menimbulkan pencemaran pada sungai. Untuk mengurangi pencemaran, lumpur limbah IPA dapat dimanfaatkan menjadi bahan pembuatan batu bata. Selain itu pada penelitian ini dalam pembuatan batu bata tidak dibakar agar tidak menimbulkan polusi udara. Batu bata yang dibuat tanpa dibakar umumnya menggunakan semen dalam campuran tanah liat. Semen sendiri dalam proses pembuatannya dapat menimbulkan limbah. Salah satu upaya untuk menghindari pencemaran adalah menggunakan bakteri Bacillus subtilis yang ramah lingkungan untuk meningkatkan kekuatan dari batu bata tanpa bakar. Tujuan dari penelitian ini untuk menguji pengaruh bakteri Bacillus subtilis terhadap kekuatan batu bata. Pada penelitian ini menggunakan tanah liat dan campuran lumpur limbah IPA sebesar 15% dari berat tanah liat. Untuk perkuatannya ditambahkan larutan bakteri sebesar 2%, 4%, dan 6% dari berat batu bata dengan umur kultur bakteri 4 hari. Kemudian dari hasil pengujian terhadap batu bata yang telah diperam selama 28 hari, kuat tekan batu bata dengan larutan bakteri 6% meningkat 59% menjadi 32,04 Kg/Cm2 dibandingkan dengan batu bata tanpa perkuatan bakteri sebesar 20,11 Kg/Cm2 Penelitian ini membuktikan potensi penggunaan bakteri Bacillus subtilis dalam meningkatkan kekuatan batu bata.