Rasyidin Rasyid
Universitas Baiturrahmah

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH HUBUNGAN SOSIAL DAN POLA BEROBAT PASIEN KANKER KOLORECTAL ETNIS MELAYU rhandyka Rafli; Anggun Luisma; Rasyidin Rasyid
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 4, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v4i2.1232

Abstract

 Salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia pada pasien kanker kolorectal adalah keterlambatan yang disebabkan oleh pola berobat. Banyak hal yang mempengaruhi  keputusan pasien dalam mengambil keputusan untuk pola pengobatan yang akan dilakukan.  Etnis melayu peran keluarga sangat penting dalam pengambilan keputusan seperti melakukan diskusi untuk memutuskan pola pengobatan pada pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sosial pada pola berobat pasien kanker kolorectal etnis melayu di RSI. Siti Rahmah Padang tahun 2019. Penelitian ini memerupakan penelitian deskriptif observasional kualitatif dengan metode teknik sampling purposive jenuh dengan menggunakan indepth interview, naskah intervies di kondensasi menajdi tema hubungan sosial dan pola berobat.:Pada penelitian ini didapatkan 19 responden dengan diagnosis kanker kolorectal yang merupakan etnis melayu. Saat pertama kali mengetahui, pengambilan keputusan untuk pengobatan pasien dilakukan dengan berdiskusi bersama anggota keluarga besar, akantetapi setelah lama berobat peran pengambilan keputusan diambil oleh anak tertua atau anak laki-laki dalam anggota keluarga. Sebagian besar pasien yang berobat di rumah sakit siti rahmah ditemani oleh anggota keluarga seperti suami atau istri serta anak  dan anggota keluarga yang lain secara bergantian. Secara sosial pasien kanker kolorectal tidak memiliki perubahan, baik terhadap anggota keluarga ataupun masyarakat  bahkan pasien mendapatkan dukungan secara sosial. Pasien kanker kolorectal sebagian besar merupakan pasien usia lanjut sehingga pasien sangat bergantung pada anak-anak mereka dan anggota keluarga terdekat. Pasien masih bersosialisasi dengan tetangga , masyarakat  dan  terdapat pula pasien yang masih tetap bekerja seperti biasa. Akan tetapi terdapat pula beberapa pasien yang merasa malu dan menutup diri dari orang banyak dikarenakan pasien menggunakan kolonostomi.