Intan Maria Paramita
Program Pendidikan Profesi Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Fistula tembolok pada kakatua putih (Cacatua alba) Intan Maria Paramita; Leoisna Nirbhita Fajrin; Ranin Oktrianinta; Haris Darmawan
ARSHI Veterinary Letters Vol. 1 No. 1 (2017): ARSHI Veterinary Letters - Agustus 2017
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.537 KB) | DOI: 10.29244/avl.1.1.3-4

Abstract

Pemeliharaan burung kakatua di Indonesia secara individual menyebabkan burung mudah mengalami stress dan menimbulkan perilaku feather pecking atau mencabuti bulunya sendiri. Perilaku ini dapat menyebabkan luka pada area yang bulunya dicabuti dan jika hal tersebut terjadi di area tembolok akan menyebabkan fistula tembolok. Fistula juga dapat disebabkan oleh kesalahan manajemen pakan dengan memberikan pakan terlalu banyak atau terlalu panas. Tembolok yang sudah berlubang dapat diperbaiki dengan melakukan penjahitan dan pemberian enrofloxacin secara oral. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki edukasi klien terkait manajemen pemberian pakan agar tidak terlalu banyak atau terlalu panas, dan juga terkait enrichment pada kakatua yang dipelihara secara individual.
Metode nephrosplenic entrapment reposition untuk penanganan kasus large colon displacement pada kuda Hadi Putra Rihansyah; Agus Wijaya; Yohan Naim Nurul Fatonah; Wahyu Sri Wulandari; Faisal Amri Satrio; Muhammad Elmanaviean; Intan Maria Paramita; Citra Ayu Lestari
ARSHI Veterinary Letters Vol. 2 No. 1 (2018): ARSHI Veterinary Letters - Februari 2018
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.217 KB) | DOI: 10.29244/avl.2.1.17-18

Abstract

Large colon displacement merupakan perpindahan posisi kolon menjadi ke arah kiri disebut left dorsal displacement of colon (LDDC), atau ke arah kanan disebut right dorsal displacement of colon (RDDC). Perpindahan ini menyebabkan kolik pada kuda. Palpasi per rektal pada kuda G. Galunggung menunjukkan adanya perubahan konsistensi dan perpindahan lokasi kolon sehingga dugaan utama adalah terjadinya large colon displacement. Palpasi per rektal daerah nephrosplenic menunjukkan limpa pindah ke arah caudal di dinding kiri abdomen. Hal ini menunjukkan bahwa kuda G. Galunggung mengalami LDDC. Reposisi mekanis metode nephrosplenic entrapment reposition menggunakan katrol dilakukan untuk mengembalikan posisi kolon yang terperangkap di antara ginjal dan limpa setelah kuda G. Galunggung dibius terlebih dahulu. Konfirmasi secara palpasi per rektal menunjukan bahwa metode tersebut berhasil mengembalikan posisi kolon pada kasus kuda G. Galunggung. Setelah 3 hari perlakuan, kuda makan dan minum secara normal, konsitensi feses normal, serta tidak terjadi kolik maupun ambruk.