Rizal Arifin Akbari
Departemen Klinik Reproduksi dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor Klinik Star Vet Ciomas, Bogor

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Terapi giardiasis penyebab diare non-spesifik pada kucing Rizal Arifin Akbari; Ietje Wientarsih; Bayu Febram Prasetyo; Rini Madyastuti
ARSHI Veterinary Letters Vol. 2 No. 1 (2018): ARSHI Veterinary Letters - Februari 2018
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.175 KB) | DOI: 10.29244/avl.2.1.7-8

Abstract

Kucing jantan berumur 4 tahun bernama Rambo datang ke Klinik Star Vet Ciomas Bogor dengan keluhan menderita diare selama 6 bulan. Kucing memiliki kebiasaan diberikan minum air mentah, sering minum air toilet dan air got. Kucing di diagnosa menderita Giardiasis dengan menggunakan teknik fecal flotation yang ditunjukan dengan adanya kista Giardia sp. sebanyak >30 kista per lapang pandang. Kucing di terapi menggunakan antibiotika metronidazol dosis 20 mg/kg BB, imunomodulator (Echinacea extract) dosis 0.1 ml/kg BB dan Vitamin B12 dosis 0.025 mg/kg BB secara peroral selama 10 hari. Dilakukan pemantauan melalui pengamatan bentuk feses dan menghitung jumlah kista Giardia pada hari ke-0, 5, dan 10 pascaterapi. Pada hari ke-10 pascaterapi, feses sudah mulai berbentuk dan tidak ditemukan kista Giardia sp. sehingga kucing dinyatakan sembuh dari Giardiasis.