Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS KELAYAKAN TEKNOLOGI INDUSTRI TEPUNG RUMPUT LAUT (Kappaphycus alvarezii) SEMI-REFINED CARRAGEENAN DI KABUPATEN BONE Azis Rosdiani
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 5 No 1 (2017): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.679 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v5i1.73

Abstract

Tujuan Umum penelitian ini adalah Mengidentifikasi kelayakan teknologi dan secara khusus tujuan peneltian ini adalah: Melakukan analisis potensi rumput laut yang terdiri dari identifikasi budidaya dan lepas panen, serta analisis kelayakan teknologi yang terdiri dari: pemilihan teknologi, penentuan kapasitas produksi, pemilihan lokasi industri dan prancangan tata letak ruang dan mesin. Data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dengan melakukan wawancara kepada pelaku yakni kelompok tani rumput laut dan instansi terkait yang ada di Kabupaten Bone serta data sekunder yang diambil dari Dinas terkait. Data tersebut secara umum diolah secara deskriftif kualitatif dan secara khusus penentuan lokasi industri dengan di olah menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE), Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prancangan industry di Kabupaten Bone layak untuk di dirikan di Kecamatan Tanete Rianttang Timur Kabupaten Bone berdasarkan dari analisis teknologi yang dilakukan, terkait potensi dari segi bahan baku, berdasarkan dari data primer yang didapatkan adalah sekitar 135 ton per bulan dengan asumsi daya serap akan bahan baku untuk industry adalah 10 % jadi 13,5 ton akan diolah perbulan dengan hari kerja 26 hari. Dalam sehari dapat dilakukan pengolahan 540 kg dengan 2 kali periode kerja berdasarkan kapasitas alat dan mesin dan dalam sebulan akan dilhasilkan 4,2 ton tepung Semi-refined carrageenan (SRC) dan sekitar 50,4 ton dalam setahun.
Analisis Pengaruh Natrium Metabisulfit (Na2S2O5) dan Lama Penyimpanan terhadap Proses Browning Buah Pir menggunakan Rancangan Faktorial Ingka Rizkyani Akolo; Rosdiani Azis
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 5 No 2 (2017): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.514 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v5i2.137

Abstract

Browning adalah perubahan kecoklatan pada buah atau sayur yang terjadi akibat proses enzimatik oleh polifenol oksidasi. Browning dapat terjadi pada buah atau sayur yang sudah dipotong ketika berinteraksi langsung dengan udara. Proses browning pada dasarnya dapat merugikan karena dapat mempengaruhi mutu dari buah atau sayur tersebut. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya browning adalah dengan penambahan zat tertentu misalnya Natrium Metabisulfit. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh natrium metasulfit dan lama penyimpana terhadap proses browning buah pir. Sampel yang digunakan adalah buah pir karena mudah mengalami browning sedangkan rancangan percobaan menggunakan rancangan faktorial 2 faktor. Faktor A adalah Natrium Metabisulfit dengan 3 level yakni 500ppm (A1), 600ppm (A2), dan 700ppm (A3), sedangkan faktor B adalah lama penyimpanan yang terdiri atas 5 level yakni hari ke-2 (B1), hari ke-4 (B2), hari ke-6 (B3), hari ke-8 (B4), dan hari ke-10 (B5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi Natrium Metabisulfit dan lama penyimpanan berpengaruh signifikan terhadap proses browning enzimatis buah pir. Hal ini mengindikasikan bahwa zat Natrium Metabisulfit (Na 2 S 2 O 5 ) ini mampu menghambat proses browning pada buah pir hingga hari ke-8 dengan konsentrasi Natrium metabisulfit yang optimal adalah 500 ppm.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS PERTANIAN MELALUI PEMBUATAN NUGGET JANTUNG PISANG DENGAN SUBSTITUSI KACANG TANAH DI DESA MOLAMAHU, KECAMATAN PULUBALA, KABUPATEN GORONTALO, PROVINSI GORONTALO Abdul Azis Hasan; Adnan Engelen; Desi Arisanti; Syaiful Umela; Ika Okhtora Angelia; Rosdiani Azis; Ingka Rizkyani Akolo
Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG), Mei 2019
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jag.v2i1.346

Abstract

Kabupaten Gorontalo merupakan salah satu wilayah di Provinsi Gorontalo yang memiliki potensi besar untuk pengembangan pertanian. Kecamatan Pulubala adalah salah satu kecamatan yang dipilih sebagai lokasi kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Luas wilayah Kecamatan Pulubala adalah 221 km2 atau sebesar 10,3% dari luas wilayah Kabupaten Gorontalo. Dilihat dari morfologi wilayah kecamatan Pulubala didominasi daerah dataran tinggi.Desa Molamahu di Kecamatan Pulubala terletak relatif jauh dari pusat Kabupaten Gorontalo yang berjarak sekitar ±26 km. Kondisi ini menyebabkan Petugas Penyuluh Pertanian jarang datang ke desa ini. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa dalam beberapa tahun terakhir tidak pernah dilakukan penyuluhan pertanian tentang pengolahan produk-produk pertanian khususnya jantung pisang. Kenyataan ini semakin membenarkan kondisi petani yang tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan tentang cara-cara mengolah jantung pisang menjadi produk yang bernilai ekonomi yang baik. Diharapkan pada akhir kegiatan Program Kemitraan kepada Masyarakat (PKM) di Desa Molamahu ini adalah : Para anggota kelompok petani dapat dan terampil melakukan melaksanakan pengolahan jantung pisang yang merupakan bagian dari tanaman pisang serta para anggota kelompok terampil dan mandiri dalam mengolah berbagai produk jantung pisang menjadi nugget jantung pisang dengan penambahan kacang tanah dan terbentuknya unit usaha produktif pada kelompok mitra khususnya yang dikelola ibu-ibu rumah tangga keluarga mitra.
PEMANFAATAN IKAN ROA DALAM PEMBUATAN ABON DENGAN BERBAGAI VARIAN RASA DI SMKN 1 BATUDAA KABUPATEN GORONTALO Adnan Engelen; Syaiful Umela; Desi Arisanti; Abdul Azis Hasan; Rosdiani Azis; Ingka Rizkyani Akolo; Ika Okhtora Angelia
Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG), Mei 2019
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jag.v2i1.350

Abstract

Ikan roa merupakan ikan khas yang berasal dari Perairan Sulawesi. Di Gorontalo ikan roa ini mengalami pengasapan yang dikenal sebagai ikan Sagela. Lokasi pengabdian masyarakat oleh tim dosen Politeknik Gorontalo adalah SMKN 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo memiliki jurusan perikanan. Belum adanya inovasi pangan dari turunan produk ikan roa asap ini menjadikan ide dari tim dosen Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Gorontalo untuk mengolahnya menjadi abon. SMKN 1 Batudaa merupakan sekolah kejuruan yang mempunyai tujuan untuk menyiapkan tenaga kerja yang terampil di tingkat menengah yang siap berwirausaha. Metode pelaksanan program, tidak hanya materi dalam bentuk audio visual yang diberikan namun peserta juga diberikan manual/panduan bagaimana tahapan dalam pembuatan abon ikan roa asap. Hasil setelah kegiatan ini didapatkan bahwa guru dan siswa SMK dari sekolah tersebut memperoleh keterampilan dalam pengolahan pangan khususnya ikan roa asap menjadi abon. Selain itu dapat dijadikan peluang berwirausaha bagi siswa dan sebagai inovasi pembuatan abon ikan Roa ini memperkaya rasa dan nilai gizi yang dikandungnya menjadi lebih bervariasi.
Minuman Isotonik Air Tebu (Saccharum officinarum L.) Dengan Variasi Konsentrasi Ekstrak Jeruk Nipis Dan NaCl. gita sagita; rosdiani rosdiani azis
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 6 No 1 (2022): Journal of Agritech Science (JASc)
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jasc.v6i1.908

Abstract

Minuman isotonik didefinisikan juga sebagai minuman yang mengandung karbohidrat (monosakarida, disakarida, dan terkadang maltodekstrim) dengan konsentrasi 6-9% (berat/volume) dan mengandung sejumlah kecil mineral (elektrolit), seperti natrium, kalium, klorida, pospat, serta perisa buah / fruit flavors. Bahan baku pembuatan minuman isotonik pada umumnya diperoleh dari air kelapa, padahal banyak alternatif tanaman lain yang dapat menggantikan air kelapa sebagai bahan baku pembuatan minuman isotonik, salah satunya adalah tebu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi terbaik dari pembuatan minuman isotonik air tebu dengan variasi konsentrasi jeruk nipis dan NaCl dan untuk mengetahui sifat fisik dan kimia yang ada pada minuman isotonik air tebu dengan variasi konsentrasi jeruk nipis dan NaCl. Metode yang digunakan pada tugas akhir ini adalah metode pengujian terhadap uji organoleptik, uji pH, uji vitamin C dan uji TPT. Data yang diperoleh kemudian di uji dengan metode RAL 2 faktorial dan dilanjutkan dengan uji BNT jika terdapat pengaruh nyata. Hasil penelitian menunjukkan hasil uji organoleptik perlakuan A1B1 adalah perlakuan terbaik dari dua parameter yakni rasa dan warna menunjukkan nilai tertinggi dan untuk parameter aroma perlakuan terbaik adalah A1B2. Dari hasil uji kimia pada parameter pH yang tertinggi perlakuan A1B1, uji TPT perlakuan terbaik adalah perlakuan A1B1 dan untuk uji vitamin C perlakuan terbaik adalah A3B1. Berdasarkan sifat fisik A1B1, A1B2 A1B3 rasanya pas dan manis, aroma tidak terlalu menyengat, dan warnanya agak keruh, perlakuan perlakuan A2B1, A2B2, A2B3 rasanya agak asam aroma tidak terlalu menyengat, dan warnanya agak keruh, perlakuan A1B3, A2B3, A3B3 rasanya asam, aroma terlalu menyengat, dan warnanya agak keruh. Berdasarkan sifat kimia analisis kadar pH perlakuan A3B1 3,68 – 3,92%, perlakuan A1B3 3,55 – 3,67% , analisis TPT perrlakuan A1B1 9,92 – 10,82%, perlakuan A3B3 8,06 – 9, 74% dan analisis vitamin C perlakuan A3B1 12,81 – 18, 51% dan perlakuan A1B3 7,48 – 12 ,5%.
Pelatihan Pengolahan Kulit Ikan Tuna Menjadi Kerupuk pada Masyarakat Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara Rosdiani Azis azis; Adnan Engelen; Ingka Rizkyani Akolo
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) Vol. 2 No. 3 (2022): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI)
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpkmi.v2i3.564

Abstract

Ponelo Kepulauan merupakan salah satu desa di Kabupaten Gorontalo Utara yang dikelilingi oleh perairan yang mempunyai potensi tinggi dalam perikanan. Salah satu potensi perikanan di daerah tersebut adalah ikan tuna. Sebagian besar ikan tuna yang didapatkan dari hasil tangkapan nelayan hanya dijual dalam keadaan segar atau diolah menjadi olahan bakso ikan. Pengolahan ikan ini tentunya menghasilkan limbah berupa kulit ikan yang hanya dibuang dan tidak dimanfaatkan. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk membantu perekonomian masyarakat terutama istri-istri nelayan yang sebagian besar merupakan ibu rumah tangga melalui pelatihan pengolahan kulit ikan tuna menjadi kerupuk. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian yang dilaksanakan berjalan sangat baik dan memuaskan semua pihak. Materi yang disampaikan dapat dipahami oleh peserta dan diaplikasikan dengan baik pada saat pembuatan kerupuk dari kulit ikan tuna. Produk kerupuk kulit ikan tuna yang dihasilkan juga sudah bagus dan disukai oleh peserta