Riska Elfira
Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Palu

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POLA HUBUNGAN SOSIAL ANAK BERPRESTASI Riska Elfira
Moderasi: Jurnal Studi Ilmu Pengetahuan Sosial Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (TIPS) IAIN Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/moderasi.Vol1.Iss2.26

Abstract

This study aims to describe the relationship patterns of parents, teachers, and peers in supporting children's achievement abilities in mathematics, Indonesian, and science subjects. This research is qualitative, the data method used the method of observation, interviews, and documentation. Checking the credibility of the data using triangulation. Research result; (1) Parents in supporting children's achievements, namely parents as givers of security, parents spend time with children communicating, parents help and control children's activities, parents respect, and respect children with all aspects of their existence. (2) Teachers in supporting children's achievement, namely teachers as controllers of children's activities, provide opportunities for children to learn according to their learning styles, teachers are creative in finding learning approaches, teachers as motivators and accept students as a whole. (3) Peers in supporting children's achievement, namely peers are willing to spend time with them and carry out joint activities, peers provide resources and assistance when needed, peers help children feel that they are children who can do something worthy. warm, trusting, and close relationships with others.
MENANAMKAN NILAI-NILAI KEHIDUPAN BAGI ANAK DALAM LINGKUNGAN KELUARGA DIMASA PANDEMI COVID 19 Riska Elfira
Moderasi: Jurnal Studi Ilmu Pengetahuan Sosial Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (TIPS) IAIN Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/moderasi.Vol2.Iss2.44

Abstract

Pada masa pandemi Covid 19, segala aktifitas sosial dibatasi. Dari segala kendala yang dikeluhkan ada sisi positif yang bisa kita ambil dari pembatasan aktifitas sosial yang di anjurkan oleh pemerintah. Salah satunya adalah banyaknya waktu berkumpul bersama keluarga. Hal ini akan mengembalikan peran keluarga sebagai institusi pertama dan utama dalam lingkungan pendidikan. Keluarga bukan hanya sekedar melahirkan anak, tapi bagaiamana keluarga dapat menanamkan nilai-nilai kehidupan bagi anak dalam lingkungannya. Kebijakan Pemerintah akan Work From Home (WFH), hal ini perlu disambut baik oleh keluarga, dengan adanya kebijakan WFH keluarga memiliki banyak kesempatan untuk mendampingi anak secara langsung ketika belajar sehingga dapat mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan perkembangan anak dalam belajar dan menjadi kesempatan bagi keluarga untuk menjalin kedekatan emosional yang lebih kuat antara orang tua dan anak. Ada empat gaya pengasuhan yang perlu diketahui oleh keluarga yaitu pengasuhan otoritarian, pengasuhan otoritatif, pengasuhan yang mengabaikan dan pengasuhan yang menuruti. Gaya pengasuhan yang paling efektif untuk diterapkan adalah gaya pengasuhan otoritatif yang mana keluarga mendorong anak untuk mandiri namun tetap memberi batasan akan akan hal – hal yang bisa dilakukan oleh anak dan yang tidak boleh dilakukan oleh anak. Anak akan mengenal nilai- nilai kehidupan dari pengajaran yang diperoleh dalam lingkungan keluarga. Adapun nilai-nilai kehidupan yang perlu di tanamkan dalam diri anak yaitu nilai-nilai sosial, nilai kewarganegaraan, nilai kerja, nilai agama, dan nilai-nilai umum. Pelaksanaan peran keluarga yang optimal dapat memberikan peluang kepada keluarga untuk melahirkan generasi penerus berkualitas sehingga diharapkan akan menjadi pemimpin bangsa yang berkualitas.