Tuti Tarwiyah
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM LAGU-LAGU DAERAH BETAWI (An Analysis of Educational Values in Songs of the BetawiArea) Tarwiyah, Tuti
Harmonia: Journal of Arts Research and Education Vol 5, No 1 (2004)
Publisher : Department of Drama, Dance, and Musik (Sendratasik), Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmonia.v5i1.831

Abstract

Penelitian ini berujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan dalam lagu-lagu daerah Betawi. Has// penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bag/:(1) Mahasiswa program studi sera musik sebagai calon guru musik di sekolahformal. (2) Guru-guru musik yang mengajar di sekolah formal pada umumnya. (3)Referensi bag/ mahasiswa sen/ isik khususnya di Universitas Negeri Jakata. (4)Para praktisi Musik. (5) Pemda OKI, khususnya dalam upaya mengembangkandan melestarikan budaya Beawi. Masalah penelitian ini berkaitan dengan lagu-lagudaerah Betawi rumusan masalah adalah: apakah lagu-lagu daerah Betawimengandung nilai-nilai pendidikan bag/ anak ?. bertolak dari masalah tersebutmaka penelitian ini berujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan dalamlagu-lagu daerah Betawi. Adapun nilai-nilai pendidikan yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional, meliputi: aspek logika, aspek etika, aspek estetika,aspek praktika.Keabsahan data meliputi (1) kredibilitas, (2) keteralihan, (3)kebergantungan, (4) kepastian (kepastian, perencanaan, proses, has/7akhir, Iharus ada auditor dan auditif sebagai peneliti). Dalam penelitian ini ke empat /criteria tersebut semaksimal mungkin dirujuk. Pengujian validitas dengan menggunakan cross-recheck dan melaluii pertimbangan ahli. Analisis data dilakukan, baik ketika mengumpulkan data maupun setelah pengumpulan data meliputi kegiatan mengumpulkan data, reduksi, penyajian, dan verifikasi. Temuandalam penelitian ini, aspek logika menjelaskan tentang benar salah, aspek etika,aspek estetika, aspek praktika, adalah tercermin pada lagu cik abang, sirih_kuning,surilang, jali-jali, lenggang kangkung, kicir-kicir, cik abang, dan ronggeng.Kata kunci: nilai-nilai, pendidikan, lagu daerah Betawi
PELESTARIAN BUDAYA BETAWI PERMAINAN ANAK CICI PUTRI DAN ULABANG/ WAK WAK GUNG : KAJIAN KANDUNGAN KECERDASAN JAMAK Tarwiyah, Tuti
Harmonia: Journal of Arts Research and Education Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Department of Drama, Dance, and Musik (Sendratasik), Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmonia.v10i1.51

Abstract

The focus of this paper is on Betawi’s children traditional games named Cici Puti and Wak-Wak Gung that are loaded with multiple intelligences content. The objective of this writing is to raise the importance of awareness of teachers in Jakarta, especially those who teach early learners, to promote traditional Betawi games with all of their advantages. The data collected is based on three previous study results: 1. Multiple intelligences in Betawi children games that uses songs, 2. Educational values in Betawi Folk songs, and 3. Betawi classical songs (Lagu Dalem); a study of existence, characteristics, and tips of studying them. The study found out that there are educational values in Betawi traditional games with songs. Based on the recent studies, teachers in Jakarta, especially the art teachers and early learners teachers, have not promoted Betawi folk songs optimally in learning process, especially the songs coming from traditional games. The main reason is that the art teachers do not fully master Betawi art especially the folk songs and songs coming from the traditional games. The games of Cici Putri and Ulabang/Wak-Wak Gung are the decendent of the traditional game of Betawi until recently is still played by the children in some communities of Betawi. Kata kunci: pelestarian, budaya Betawi, permainan anak Cici Putri, permainan anak Ulabang/Wah-Wak Gung
PELESTARIAN BUDAYA BETAWI PERMAINAN ANAK CICI PUTRI DAN ULABANG/ WAK WAK GUNG : KAJIAN KANDUNGAN KECERDASAN JAMAK Tarwiyah, Tuti
Harmonia: Journal of Arts Research and Education Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Department of Drama, Dance and Music, FBS, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmonia.v10i1.51

Abstract

The focus of this paper is on Betawi’s children traditional games named Cici Puti and Wak-Wak Gung that are loaded with multiple intelligences content. The objective of this writing is to raise the importance of awareness of teachers in Jakarta, especially those who teach early learners, to promote traditional Betawi games with all of their advantages. The data collected is based on three previous study results: 1. Multiple intelligences in Betawi children games that uses songs, 2. Educational values in Betawi Folk songs, and 3. Betawi classical songs (Lagu Dalem); a study of existence, characteristics, and tips of studying them. The study found out that there are educational values in Betawi traditional games with songs. Based on the recent studies, teachers in Jakarta, especially the art teachers and early learners teachers, have not promoted Betawi folk songs optimally in learning process, especially the songs coming from traditional games. The main reason is that the art teachers do not fully master Betawi art especially the folk songs and songs coming from the traditional games. The games of Cici Putri and Ulabang/Wak-Wak Gung are the decendent of the traditional game of Betawi until recently is still played by the children in some communities of Betawi. Kata kunci: pelestarian, budaya Betawi, permainan anak Cici Putri, permainan anak Ulabang/Wah-Wak Gung
ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM LAGU-LAGU DAERAH BETAWI (An Analysis of Educational Values in Songs of the BetawiArea) Tarwiyah, Tuti
Harmonia: Journal of Arts Research and Education Vol 5, No 1 (2004)
Publisher : Department of Drama, Dance and Music, FBS, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmonia.v5i1.831

Abstract

Penelitian ini berujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan dalam lagu-lagu daerah Betawi. Has// penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bag/:(1) Mahasiswa program studi sera musik sebagai calon guru musik di sekolahformal. (2) Guru-guru musik yang mengajar di sekolah formal pada umumnya. (3)Referensi bag/ mahasiswa sen/ isik khususnya di Universitas Negeri Jakata. (4)Para praktisi Musik. (5) Pemda OKI, khususnya dalam upaya mengembangkandan melestarikan budaya Beawi. Masalah penelitian ini berkaitan dengan lagu-lagudaerah Betawi rumusan masalah adalah: apakah lagu-lagu daerah Betawimengandung nilai-nilai pendidikan bag/ anak ?. bertolak dari masalah tersebutmaka penelitian ini berujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan dalamlagu-lagu daerah Betawi. Adapun nilai-nilai pendidikan yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional, meliputi: aspek logika, aspek etika, aspek estetika,aspek praktika.Keabsahan data meliputi (1) kredibilitas, (2) keteralihan, (3)kebergantungan, (4) kepastian (kepastian, perencanaan, proses, has/7akhir, Iharus ada auditor dan auditif sebagai peneliti). Dalam penelitian ini ke empat /criteria tersebut semaksimal mungkin dirujuk. Pengujian validitas dengan menggunakan cross-recheck dan melaluii pertimbangan ahli. Analisis data dilakukan, baik ketika mengumpulkan data maupun setelah pengumpulan data meliputi kegiatan mengumpulkan data, reduksi, penyajian, dan verifikasi. Temuandalam penelitian ini, aspek logika menjelaskan tentang benar salah, aspek etika,aspek estetika, aspek praktika, adalah tercermin pada lagu cik abang, sirih_kuning,surilang, jali-jali, lenggang kangkung, kicir-kicir, cik abang, dan ronggeng.Kata kunci: nilai-nilai, pendidikan, lagu daerah Betawi
Pengembangan Media Permainan MONAYA untuk Meningkatkan Pemahaman Multikultural Anak Usia 7-8 Tahun Firdausi, Melisa Indah; Hapidin, Hapidin; Tarwiyah, Tuti
Indonesian Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 3 No 1 (2018): Indonesian Journal of Islamic Early Childhood Education (IJIECE)
Publisher : Association of Indonesian Islamic Kindergarten Teachers Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2884.326 KB)

Abstract

The purpose of this study is to improve the multicultural understanding of children aged 7-8 years through the MONAYA game media. MONAYA's game media is a game of Cultural Monopoly which has content of cultural or multicultural diversity and has printed on large banners and makes children as pawns using dice and supporting cards of large size so as to attract children's interest in teaching and learning activities and become wrong an alternative learning media. This study uses ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate) methods and has been tested through one-on-one trials), small group trials and field group trials and has been validated by early childhood education experts, media experts and multicultural experts. There is an increase in the results of very high child pre-test and post-test and enthusiastic activities which indicate that the MONAYA game media is suitable to be used to increase multicultural understanding of children aged 7-8 years.
Developing educative snake and ladder learning media to improve understanding on living creature concept Agustina, Winarti; Hapidin, Hapidin; Tarwiyah, Tuti
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 51, No 3 (2018): October 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.016 KB) | DOI: 10.23887/jpp.v51i3.15927

Abstract

The objective of this research was to develop educative snake and ladder learning media to improve the understanding on concept of living creature on early childhood. The research was conducted in Bekasi municipality with R&D method. The results indicated that in aspects of (1) availability of learning media: 75% of teachers used the learning media optimally and 67% of teachers perceived that the learning media made available by the school was less supportive to the learning: (2) requirement: only 25% of teachers who used the game media in learning and 83% of teachers recognized that the learning material in theme books was very supportive to use the media; (3) process: 83% of teachers had difficulty to present the learning material due to children characteristics which are active and aggressive and 75% of teachers recognized that the children’s understanding level regarding the media presented was still low; expectation: 92% of teachers supported the making of educative snake and ladder learning media. Tests administered to the students regarding the living creative concept obtained average score 52,44, which means insufficient.
Pengembangan Media Permainan MONAYA Untuk Meningkatkan Pemahaman Multikultural Anak Usia 7-8 Tahun Firdausi, Melisa Indah; Hapidin, Hapidin; Tarwiyah, Tuti
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol 11, No 2: Juli 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/eh.v11i2.13871

Abstract

Artikel  ini merupakan hasil Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman multikultural anak usia 7-8 tahun melalui media permainan MONAYA (Monopoli Budaya). Media permainan MONAYA  merupakan permainan Monopoli Budaya yang memiliki konten mengenai keberagaman budaya atau multikultural. Monopoli tersebut dicetak pada banner berukuran 2,5m x 3m dan anak sebagai pion. Permainan didukung dengan dadu dan kartu-kartu pendukung dengan ukuran besar sehingga dapat menarik minat anak dalam kegiatan pembelajaran. Permainan ini menjadi salah satu alternatif media pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate) dan telah diujicobakan melalui uji coba satu-satu (one to one), uji coba kelompok kecil (small group) dan uji coba kelompok besar (field group) serta telah divalidasi oleh pakar pendidikan anak usia dini, pakar media dan pakar multikultural. Ujicoba dilakukan di kota Jakarta Timur selama 2 bulan yaitu di bulan Agustus dan September 2018. Adanya peningkatan pada hasil kegiatan pre-test dan post-test dan antusias anak yang sangat tinggi yang menunjukkan bahwa media permainan MONAYA layak digunakan untuk meningkatkan pemahaman multikultural pada anak usia 7-8 tahun.
PENGEMBANGAN MEDIA PERMAINAN MONAYA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MULTIKULTURAL ANAK USIA 7-8 TAHUN Indah Firdausi, Melisa; Hapidin, Hapidin; Tarwiyah, Tuti
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 4 No. 2 (2018): Vol. 4, No. 2 Desember 2018
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.256 KB) | DOI: 10.36989/didaktik.v4i2.77

Abstract

The purpose of this study is to improve the multicultural understanding of children aged 7-8 years through the MONAYA game media. MONAYA's game media is a game of Cultural Monopoly which has content of cultural or multicultural diversity and has printed on large banners and makes children as pawns using dice and supporting cards of large size so as to attract children's interest in teaching and learning activities and become wrong an alternative learning media. This study uses ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate) methods and has been tested through one-on-one trials), small group trials and field group trials and has been validated by early childhood education experts, media experts and multicultural experts. There is an increase in the results of very high child pre-test and post-test and enthusiastic activities which indicate that the MONAYA game media is suitable to be used to increase multicultural understanding of children aged 7-8 years
Developing educative snake and ladder learning media to improve understanding on living creature concept Winarti Agustina; Hapidin Hapidin; Tuti Tarwiyah
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 51 No 3 (2018): October 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.016 KB) | DOI: 10.23887/jpp.v51i3.15927

Abstract

The objective of this research was to develop educative snake and ladder learning media to improve the understanding on concept of living creature on early childhood. The research was conducted in Bekasi municipality with R&D method. The results indicated that in aspects of (1) availability of learning media: 75% of teachers used the learning media optimally and 67% of teachers perceived that the learning media made available by the school was less supportive to the learning: (2) requirement: only 25% of teachers who used the game media in learning and 83% of teachers recognized that the learning material in theme books was very supportive to use the media; (3) process: 83% of teachers had difficulty to present the learning material due to children characteristics which are active and aggressive and 75% of teachers recognized that the children’s understanding level regarding the media presented was still low; expectation: 92% of teachers supported the making of educative snake and ladder learning media. Tests administered to the students regarding the living creative concept obtained average score 52,44, which means insufficient.
Pendekatan Reggio Emilia dalam Menjawab Tantangan Kemampuan Anak Usia Dini Abad 21 Rini Julia Sasmita; Tuti Tarwiyah; Tjipto Sumadi
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i1.1228

Abstract

Pada abad ke-21 ini, setiap manusia termasuk anak usia dini menghadapi tantangan globalisasi. Berdasarkan penelitian terdahulu disimpulkan bahwa pembelajaran yang dapat mempersiapkan anak untuk memiliki kemampuan abad ke-21 adalah pendekatan yang berorientasi pada anak. Pendekatan Reggio Emilia adalah salah pendekatan yang berorientasi pada anak. Pendekatan ini menggunakan pembelajaran berbasis proyek dan menggunakan material terbuka yang telah teruji dapat mengembangkan kemampuan abad ke-21, namun Pendekatan ini memiliki komponen pembelajaran lain. Maka tujuan penelitian ini adalah ingin melihat apakah  seluruh komponen Pendekatan ini mampu menjawab tantangan kemampuan di abad ke-21, dan apakah pendekatan dari kota Italia ini dapat diaplikasikan di dalam konteks pendidikan Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tinjauan pustaka, menganalisa 2 buku sumber data primer tentang Pendekatan Reggio Emilia, 1 buku sumber data primer tentang Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara dan 62 artikel yang terdiri dari sumber data primer dan sekunder tentang Pendekatan Reggio Emilia dan Kemampuan abad ke-21.