Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

MODEL PENCEGAHAN STUNTING BERBASIS KONVERGENSI PADA ANAK USIA BADUTADI DESA SUKABANJAR KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2021 Abdullah; Afiska Prima Dewi; Alifiyanti Muharramah; Mareza Yolanda Umar; Psiari Kusuma Wardani
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 3 No. 3 (2021): Vol 3 No 3 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan salah satu akibat dari kekurangan gizi kronis dan infeksi secara berulang terutama pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yaitu dari janin hingga anak berusia 23 bulan. Konvergensi percepatan pencegahan stunting adalah intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terpadu, dan bersama-sama mensasar kelompok sasaran prioritas yang tinggal di desa untuk mencegah stunting. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat melalui Model Pencegahan Stunting Berbasis Konvergensi telah dilakukan di Desa SukabanjarKecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran dilakukan pada tanggal 4 Februari 2021sampai dengan 25 Agustus 2021. Subjek pada kegiatan ini adalah Kepala Desa, Babinsa, Babinkamtibmas, Kaur Umum dan Kasi Kesra, BPD, kepala dusun, kader posyandu, kader pembangunan desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan bidan desa berjumlah 26 orang. Kegiatan yang dilakukan yaitu 1) Pelaksanaan Screening (Pengukuran PB) 2) Pelaksanaan Focus Group Discussion(FGD) dan 3) Musyawarah Musyawarah Masyarakat Desa (MMD). Hasil kegiatan pengukuran, FGD dan MMd kemudian diinput dan dianalisis deskriftis yang hasilnya menunjukan bahwa diketahuinyaanak baduta stunting sebesar 8%, tidak ASI Eksklusif sebesar 29% dan keluarga yang tidak mendapatkan akses air bersih sebesar 88%. Berdasarkan hasil analisis maka perlu dilakukan upaya bersama menyusun Model Pencegahan Stunting Berbasis Konvergensi. Hasil rumusan Model Pencegahan Stunting Berbasis Konvergensimerupakan sebuah dokumen sebagai pedoman untuk menjalankan kegiatan Pencegahan dan penanganan Stunting di Desa Sukabanjar.
PENGGUNAAN BERBAGAI BENTUK MEDIA EDUKASI SEBAGAI SARANA EDUKASI GIZI DI KECAMATAN GADINGREJO TAHUN 2021 Afiska Prima Dewi; Alifiyanti Muharramah; Amali Rica Pratiwi; Desti Ambar Wati; Abdullah
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v4i1.556

Abstract

Permasalahan gizi yang terdapat dimasyarakat dapat menjadikan perhatian khusus yang harus diselesaikan, upaya penanggulangan dengan peningkatan pengetahuan sehingga dapat membentuk sikap positif dengan memberikan edukasi gizi. Berbagai bentuk media yang dapat digunakan sebagai sarana penyampaian edukasi gizi dapat menggunakan pop up book, boneka wayang, papan putar, papan kuis, tebak kotak. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah ceramah dengan penyampaian materi secara lisan dan disertai dengan tanya jawab. Persiapan kegiatan ini dilakukan pada bulan November 2021 yaitu perizinan lokasi kegiatan, pengembangan media edukasi, sosialisasi kegiatan pengabdian masyarakat. Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada bulan Desember 2021. Selama proses edukasi gizi berlangsung peserta menyimak dengan baik, memahami materi yang disampaikan, terdapat beberapa perserta yang bertanya terkait materi yang disampaikan. Penggunaan berbagai media edukasi gizi sebagai alat bantu dalam penyampaian edukasi gizi pada peserta dapat meningkatkan pengetahuan gizi. Mulai dari media pop up book, boneka wayang, papan putar, papan kuis, tebak kotak sebagai media tiga dimensi telah memberikan hasil yang positif.
EDUKASI DAN KONSELING GIZI UNTUK MENCEGAH RISIKO MALNUTRITION PADA BALITA DI PEKON PAREREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU Abdullah; Afiska Prima Dewi; Alifiyanti Muharramah
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v4i2.617

Abstract

Tujuan pembangunan berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) disebutkan bahwa gizi sebagai salah satu tujuan global yang harus dicapai pada tahun 2030, yaitu Goal ke-2 mengakhiri kelaparan, meningkatkan gizi dan mendorong pertanian yang berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah melaksanakan edukasi dan konseling gizi untuk mencegah risiko malnutrition pada balita. Metode penelitian pengabdian masyarakat dilakukan di Pekon Parerejo Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu selama 3 hari dimulai pada hari Senin sd Rabu, tanggal 6 – 8 Juni 2022. Hasil penelitian ditemukan balita malnutrition yaitu; 1) Ada sebanyak 3 (3,25%) balita dengan status gizi berat badan sangat kurang, 17 (18,5%) balita dengan status gizi berat badan kurang, 4 (4,3%) balita dengan status gizi sangat pendek, 9 (9,8%) balita dengan status gizi pendek, dan 14 (15,2%) balita dengan status gizi kurang, 2) Ada peningkatan pengetahuan ibu balita setelah dilakukan edukasi gizi dan 3) Ibu balita cukup paham akan pentingnya gizi seimbang setelah menerima konseling seimbang dengan media leaflet diberikan. Kesimpulan; 1) Komitmen untuk melakukan intervensi lebih lanjut pada balita malnutrition 2) Edukasi gizi dan konseling gizi merupakan intervensi efektif yang perlu dilakukan secara berkelanjutan, 3) Adanya peningkatan pengetahuan ibu balita setelah menerima Edukasi dan konseling gizi.
HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA DI PEKON BLITAREJO KECAMATAN GADING REJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2021 Septia Kusyani; Alifiyanti Muharramah; Ramadhana Komala; Abdullah
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.073 KB)

Abstract

Stunting adalah salah satu masalah gizi pada balita dimana keadaan dimana tubuh tubuh yang sangat pendek hingga melampaui -2 standar deviasi (SD) dibawah mendian panjang atau tinggi yang menjadi referensi internasional. Tubuh yang pendek menggambarkan keadaan gizi kurang yang sudah berjalan lama dan memerlukan waktu bagi anak untuk berkembang serta pulih kembali. Berdasarkan hasil presurvey yang telah dilakukan di Pekon Blitarejo Kecamatan Gading Rejo Kabupaten Pringsewu didapatkan jumlah balita pada tahun 2021 yaitu 156 orang dan yang mengalami stunting sebanyak 73 orang balita (46,8%).Untuk mengetahui apakah ada Hubungan Tingkat kecukupan Protein Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita di Pekon Blitarejo Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu tahun 2021. Jenis Penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif, desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini 61 balita usia 12 – 59 bulan, pengambilan sampel dengan metode total sampling, Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan Uji Mann-Whitney. Hasil penelitian tingkat kecukupan protein dengan status gizi balita diperoleh nilai p-value <0,485 menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikat antara tingkat kecukupan protein dengan kejadian stunting pada balita di Pekon Blitarejo.
HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN PROTEIN, PENGETAHUAN IBU, STATUS IMUNISASI DAN STATUS INFEKSI DENGAN STATUS GIZI (BB/U) BALITA USIA 12-24 BULAN Puji Nopianti; Afiska Prima Dewi; Abdullah; Alifiyanti Muharramah
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.812 KB)

Abstract

Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan gizi yang diindikasikan oleh berat badan dan tinggi badan. Didapatkan data balita penderita gizi kurang 16 balita (36,4%) dan gizi normal 28 balita (64%). Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat kecukupan protein, pengetahuan ibu, status imunisasi dan status infeksi dengan status gizi (BB/U) balita usia 12-24 bulan di Pekon Yogyakarta dan Kediri Kacamatan Gading Rejo Kabupaten Pringsewu tahun 2021. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 44 balita usia 12-24 bulan di Pekon Yogyakarta dan Kediri Kacamatan Gading Rejo Kabupaten Pringsewu. Analisis statistik penelitian ini menggunakan Uji Chi Square. Pengambilan data pengetahuan ibu menggunakan kuesioner yang terdiri dari 25 soal terkait gizi seimbang pada balita, status infeksi dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengambilan data status infeksi dilakukan mengunakan kuesioner terkait riwayat penyakit yang dimiliki balita. Ada hubungan yang antara tingkat kecukupan protein dengan status gizi (BB/U)(p = 0,000), tidak ada hubungan pengetahuan ibu dengan status gizi (BB/U) (p = 1,000), tidak ada hubungan status imunisasi dengan status gizi (BB/U), tidak ada hubungan status infeksi dengan status gizi (BB/U) (p = 0,444).
HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN ENERGI DAN PROTEIN, PENGETAHUAN IBU, SERTA STATUS INFEKSI DENGAN KEJADIAN KEK PADA IBU HAMIL TRIMESTER 1 DI PUSKESMAS BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2021 Tiara Yopita; Afiska Prima Dewi; Abdullah; Riska Nur Suci Ayu
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.365 KB)

Abstract

Kekurangan Energi Kronis (KEK) merupakan suatu keadaan dimana status gizi seseorang buruk. Berdasarkan survei awal yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Banyumas, didapatkan jumlah ibu hamil yang periksa LILA (Lingkar Lengan Atas) pada bulan Januari – Maret tahun 2021 yaitu 61 orang dan yang memilik nilai LILA < 23,5 cm sebanyak 17 orang (27,8%). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan tingkat kecukupan energi, tingkat kecukupan protein, pengetahuan ibu, dan status infeksi dengan kejadian KEK pada ibu hamil. Desain penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 61 ibu hamil. Sampel diambil menggunakan teknik total sampling. Analisa bivariat menggunakan chi-square. Hasil penelitian ini yaitu tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecukupan energi dengan KEK (p value = 0,551), tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecukupan protein dengan KEK (p value = 0,993, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan KEK (p value = 0,589), serta tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status infeksi dengan KEK (p value = 0,490).
GAMBARAN STATUS GIZI BALITA SAAT KONDISI PANDEMI COVID-19 DI PUSKESMAS WATES KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2020 Afiska Prima Dewi; Alifiyanti Muharramah; Desti Ambar Wati; Abdullah
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.315 KB)

Abstract

Seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK) merupakan periode emas manusia (golden age periode) dikarenakan pada masa ini perkembangan sel otak manusia dan organ-organ tubuh berlangsung sangat pesat. Karena pentingnya periode ini, status gizi balita perlu dipantau perkembangannya. Di tahun 2020, Indonesia mengalami pandemi covid-19. Kondisi pandemi ini mempengaruhi banyak aspek kesehatan masyarakat, salah satunya yaitu status gizi balita. Tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui gambaran status gizi balita saat kondisi pandemi covid-19 di Puskesmas Wates tahun 2020. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dengan melihat distribusi frekuensi status gizi balita. Berdasarkan kategori BB/U, terdapat penurunan persentase status gizi kurang dan normal, namun terjadi kenaikan persentase resiko lebih. Berdasarkan kategori TB/U, terjadi penurunan status gizi sangat pendek dan pendek, namun terjadi kenaikan status gizi normal dan tinggi. Berdasarkan kategori BB/TB, terdapat penurunan status gizi kurang, normal, dan gizi lebih, namun terdapat kenaikan status gizi buruk, resiko gizi lebih, obesitas.
Gambaran Status Gizi dan Asupan Gizi Remaja Santri Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Lampung Abdullah; Afiska Prima Dewi; Alifiyanti Muharramah; Amali Rica Pratiwi
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.054 KB)

Abstract

Pondok pesantren merupakan suatu lembaga yang memberikan pendidikan yang sangat strategis dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun masalah kesehatan remaja santri (13-15 tahun)menjadi masalah tersendiri.Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya gambaran status gizi (indeks IMT/U),asupan zat gizi dan tingkat kecukupan gizisantri.Metode penelitian menggunakan desain penelitian cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2021 sampai dengan Januari 2022 di Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah. Subjek penelitian melibatkan 72 remaja santrisebagai responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling.Hasil penelitian ditemukanstatus gizi kurang 1 (1,4%) responden, status gizi baik 58 (80,6%) responden, status gizi lebih 11 (15,3%) responden, status gizi obesitas 2 (2,8%) responden. Asupan gizi responden yaitu; rerata asupan energi 1.585 +656 kkal/hari, rerata asupan protein 41,7 + 19,2 gr/hari, rerata asupan lemak 45,4+30,5gr/hari, rerata asupan karbohidrat250+107 gr/hari, rerata asupan vitamin A700+889 µg/hari, rerata asupan zat besi 5,6+2,7 mg/hari.Rerata tingkat kecukupan energi70,2% AKG dan rerata tingkat kecukupan protein 63,4% AKG.Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Status gizi responden sebagian besar status gizi baik dan asupan gizi responden masih rendah.Disarankan kepada responden agar menambah banyak porsi makan yang mengandung tinggi kalori, protein, lemak dan karbohidrat.
HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN PROTEIN, VITAMIN A, DAN PENGETAHUAN IBU BALITA USIA 24-59 BULAN DENGAN KEJADIAN STUNTING DI DESA RAWA SELAPAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2021 Artika Sari; Abdullah; Afiska Prima Dewi; Amali Rica Pratiwi; Ramadhana Komala
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.66 KB)

Abstract

Stunting merupakan kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Anak stunting merupakan indikasi kurangnya asupan gizi, baik secara kuantitas maupun kualitas yang tidak terpenuhi. Kecamatan Candipuro memiliki kasus stunting tertinggi kedua di Lampung Selatan yaitu sebesar 11,7 %, jumlah kasus tertinggi terdapat di Desa Rawa Selapan sebesar 9,72%. Dari hasil prasurvey pada 10 balita stunting di Desa Rawa Selapan diperoleh rata-rata memiliki tingkat kecukupan protein, vitamin A yang kurang dari AKG dan pengetahuan ibu rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kecukupan protein, vitamin A, dan pengetahuan ibu balita usia 24-59 bulan dengan kejadian stunting di Desa Rawa Selapan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021. Desain yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 118 balita. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian diperoleh terdapat hubungan yang bermakna pada tingkat kecukupan protein dengan p.value: 0,006, tingkat kecukupan vitamin A dengan p.value: 0,001, pengetahuan ibu dengan p.value: 0,049 dengan kejadian stunting.
HUBUNGAN STATUS GIZI (IMT/U) DAN TINGKAT PERSENTASE LEMAK TUBUH DENGAN KEJADIAN MENARCHE PADA SISWI KELAS 5 DAN 6 SD NEGERI 2 BAKAUHENI TAHUN 2021 Indriyani; Afiska Prima Dewi; Abdullah; Alifiyanti Muharramah; Ramadhana Komala
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.838 KB)

Abstract

Menarche merupakan menstruasi yang pertama kali terjadi yang menandakan seorang perempuan sudah memasuki masa pubertas. Namun belakangan ini terjadi pergeseran usia menarche kearah yang lebih muda, Ststus gizi dan lemak tubuh merupakan faktor yang dapat mempengaruhi pergeseran usia menarche. Hasil prasurvey yang dilakukan terdapat 32 siswi yang sudah mengalami menarche usia 10-11 tahun dengan status gizi normal 9 siswi, menarche di usia 10-12 tahun dengan status gizi overweight, 21 siswi dan 2 siswi dengan status gizi gemuk. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan status gizi (IMT/U) dan tingkat persentase lemak tubuh dengan kejadian menarche pada siswi kelas 5 dan 6 SD Negeri Bakauheni Tahun 2021. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional mengunakan total sampling. Subjek atau populasi adalah siswi kelas 5 dan 6 SD, objek penelitian adalah usia menarche, status gizi (IMT/U) dan peresentase lemak tubuh. Penelitian telah dilakukan di SD Negeri 2 Bakauheni pada bulan November – Desember 2021. Data menarche diperoleh dengan mengunakan kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai karakteristik responden, status menarche, status gizi dan riwayat penyakit, sedangkan data Indeks Massa Tubuh dengan melakukan pengukuran berat badan menggunakan timbangan injak, untuk memperoleh tinggi badan digunakan microtoise, untuk mengukur tingkat persentase lemak tubuh digunakan alat BIA. Hasil penelitian analisis univariat didapatkan 32 responden dengan status gizi normal sebanyak 17 (53,1%), responden dengan persentase lemak tubuh normal sebanyak 18 (56,3%), dan responden dengan kejadian menarche dini sebanyak 17 (53,1%). Ada hubungan status gizi (p-value = 0,000) r= 0,786, dan persentase lemak (p-value = 0,002) r= 0,716 dengan kejadian menarche pada siswi kelas 5 dan 6 SD Negeri Bakauheni Tahun 2021. Saran diharapkan untuk peneliti selanjutnya menggunakan desain penelitian yang lebih baik seperti kohort ataupun case control serta menambahkan variabel, pola konsumsi dan asupan gizi lain dalam penelitian.