Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENGARUH IMBANGAN PROTEIN DAN ENERGI TERHADAP BOBOT LAHIR ANAK DAN BOBOT INDUK DOMBA GARUT SETELAH MELAHIRKAN (Effects of Protein and Energy Balance of The Birth Weight of The Lamb and The Weight of Sheep Ewe Post Partum) Wandi Heryanto; Ibrahim Hadist; Budi Ayuningsih
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 4, No 1 (2019): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v4i1.844

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui imbangan protein dan energi terhadap bobot lahir anak dan bobot induk domba Garut setelah melahirkan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2018 di UPTD BPPTDK Margawati Garut. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan enam ulangan. Ternak percobaan yang digunakan yaitu 18 ekor Domba Garut yang sudah menjelang melahirkan dengan rataan bobot kurang lebih 41 kg dengan koefesien variasi 8,72%, dan dipelihara dikandang individu. Perlakuan yang diberikan adalah imbangan protein dan energi yaitu P1 (10% ; 59%), P2 (12% ; 63), dan P3 (13% ; 68%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa imbangan protein dan energi yang berbeda menghasilkan bobot lahir anak dan bobot induk domba Garut yang sama. Kata Kunci : Protein, Energi, Domba Garut. Abstract The aims of research this was to determine the protein and energy balance of the birth weight of the lamb and the weight of sheep ewe post partum. Research was carried out in June to August 2018 at the UPTD BPPTDK Margawati Garut. The method used is the experimental method using a Completely Randomized Design (CRD) with three treatments and six replications. The experimental object were 18 Garut Sheep that have advanced with an average weight of 41 kg with variation in coefficient of 8.72% and maintained in individual cages. The treatments given were protein and energy balances, namely P1 (10%; 59%), P2 (12%; 63), P3 (13%; 68%). The results of this study indicate that the protein and energy balance not significant effect the birth weight of the lamb and the weight of the Garut ewe. Keywords : Protein, Energy, Garut sheep.
PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP TINGGI TA NAMAN DAN BERAT SEGAR PER RUMPUN RUMPUT GAJAH ODOT (Pennisetum purpureum cv. mott) The Effect Row Spacing to Plant High and Fresh Weight per Clump of Dwarf Nafier (Pennisetum purpureum cv. mott) Dina Kusdiana; Ibrahim Hadist; Ervi Herawati
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 1, No 2 (2017): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v1i2.245

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam terhadap tinggi tanaman dan berat segar per rumpun rumput gajah odot (Pennisetum purpureum cv.mott). Penelitian ini dilakukan di CIkajang kabupaten Garut, dimulai bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 macam perlakuan dan 4 ulangan sehingga terdapat 20 unit percobaan yaitu : P₁ = 60 cm x 60 cm, P₂ = 70 cm x 70 cm, P₃ = 80 cm x 80 cm, P₄ = 90 cm x 90 cm and P₅ = 100 cm x 100 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh jarak tanam terhadap berat segar per rumpun tetapi jarak tanam memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman dalam setiap petak. Kata kunci : jarak tanam, rumput gajah, tinggi tanaman, dan berat segar Abstract The experiment was conducted to study the effect of row spacing to plant high and fresh weight per clump of dwarf nafier (Pennisetum purpureum cv. mott). The experiment conducted in Cikajang Garut district, start at June until to August 2016. The method used in this experiment is Randomized Block Design (RBD) which consist of 5 treatments and 4 replicated there are 20 unites of study namely : P₁ = 60 cm x 60 cm, P₂ = 70 cm x 70 cm, P₃ = 80 cm x 80 cm, P₄ = 90 cm x 90 cm and P₅ = 100 cm x 100 cm. The result showed : there is not effect of row spacing number of fresh weight per clump but the row spacing has effect are of plant high at the compartment. Keywords : Row spacing, dwarf nafier, plant high and fresh weight
PENGARUH SUBSTITUSI DEDAK PADI DENGAN BONGGOL PISANG FERMENTASI DAN BUNGKIL KEDELAI DENGAN INDIGOFERA FERMENTASI TERHADAP PERFORMA BROILER (The Effect of Substitution of Rice Bran with Banana Hump and Soybean Meal with Indigofera zollingeriana Fermented to Broiler Performances) Ibrahim Hadist; Tati Rohayati; Mega Royani; Maryati Puspitasari
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 3, No 1 (2018): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v3i1.469

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh substitusi dedak padi dengan bonggol pisang fermentasi dan bungkil kedelai dengan Indigofera zollingeriana fermentasi terhadap performa broiler. Penelitian dilaksanakan di kandang percobaan Kampung Babakan Jambe, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut mulai bulan Agustus sampai September 2018. Penelitian menggunakan 200 ekor ayam broiler strain Cobb dari PT. KMS tanpa dilakukan pemisahan antara jantan dan betina. Metode penelitian adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan perlakuan pertama yaitu tingkat substitusi dedak padi dengan bonggol pisang fermentasi (B) terdiri dari 5 taraf perlakuan, yaitu : b0 = 0%, b1 = 1,25%, b2 = 2,50%, b3 = 3,75% dan b4 = 5,00%, sedangkan perlakuan kedua yaitu tingkat substitusi bungkil kedelai dengan Indigofera zollingeriana fermentasi (I) terdiri dari 5 taraf perlakuan, yaitu : i0 = 0%, i1 = 6,50%, i2 = 13,00%, i3 = 19,50% dan i4 = 26%, sehingga terdapat 25 kombinasi perlakuan dengan masing-masing 2 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subsitusi dedak padi dengan bonggol pisang dan bungkil kedelai dengan Indigofera zollingeriana fermentasi tidak berpengaruh terhadap konsumsi ransum, secara mandiri masing-masing berpengaruh terhadap pertambahan berat badan, dan terjadi interaksi antara substitusi bonggol pisang dan Indigofera zollingeriana fermentasi terhadap konversi ransum. Subsitusi dedak padi dengan bonggol pisang fermentasi 5% dan bungkil kedelai dengan Indigofera zollingeriana fermentasi 13% menghasilkan performa optimal pada ayam broiler. Kata Kunci : Bonggol Pisang, Indigofera zollingeriana, Fermentasi, Broiler. Abstract The purpose of this research is to know about the substitution effect of rice bran with banana hump fermented and soybean meal with Indigofera zollingeriana fermented to feed consumption, daily gain and feed conversion.. The research was conducted at Babakan Jambe, Pasawahan Village, Tarogong Kaler Sub District, Garut Regency and carried out from August until September 2018. This Research used 200 broilers with Cobb strain from PT. KMS with straight run method. The research used experimental method with design used was a Completely Randomized Design (CRD) factorial pattern with the first treatment, namely substitution of rice bran with banana hump fermented (B) consisting of 5 levels, namely : b0 = 0%, b1 = 1,25%, b2 = 2,50%, b3 = 3,75% and b4 = 5,00%, and the second treatment is the level substitution of soybean meal with Indigofera zollingeriana fermented (I) consisting 5 levels of treatment, namely: i0 = 0%, i1 = 6.50%, i2 = 13.00%, i3 = 19.50% and i4 = 26%, so the number of treatment combinations is 25 which is twice repeated. The results showed that there was not significat effect between the level substitution of banana hump and Indigofera zollingeriana fermented on the feed consumtion, there was independent effect on daily gain and there was interaction to feed conversion. Substitution rice bran with banana hump fermented until 5% and soybean meal with Indigofera zollingeriana fermented until 13% show optimal performance of broiler. Keywords : Bannana Hump, Indigofera zollingeriana, Fermented, Broiler
EVALUASI PENAMPILAN REPRODUKSI SAPI PERAH FRIESIAN HOLSTEIN PADA BERBAGAI UMUR DI WILAYAH KERJA KOPERASI PETERNAKAN BANDUNG SELATAN Taufiq Syaiful Tahjudin; Tendy Kusmayandi; Ibrahim Hadist
JANHUS Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science Vol 6, No 1 (2021): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v6i1.1502

Abstract

Evaluasi terhadap penampilan reproduksi sangat penting, karena baik buruknya penilaian terhadap seekor sapi perah bergantung pula pada baik buruknya  atau teratur tidaknya sapi tersebut dapat beranak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Evaluasi Penampilan Reproduksi melalui pengamatan angka Service per Conception (S/C), angka Post Partum Mating dan angka Days Open (DO) pada sapi perah Friesian Holstein di wilayah kerja Koperasi Peternakan Bandung Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, dengan pengambilan data bersumber dari data sekunder dan primer. Pengambilan data sekunder diambil dari data rekording di kantor KPBS dengan pengambilan data masing-masing 10% dari setiap tingkatan umur yaitu umur ≤ 4 tahun sebanyak 40 ekor, umur 4-7 tahun sebanyak 171 ekor dan umur > 7 tahun sebanyak 21 ekor, sedangkan data primer menggunakan kuisioner kepada 215 peternak di wilayah kerja Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS). Hasil dari penelitian menunjukkan Service per Conception (S/C) ternak umur ≤ 4 tahun adalah 1.7, umur 4-7 tahun adalah 1.7 dan umur > 7 tahun adalah 2.0, Post Partum Mating ternak umur ≤ 4 tahun rata-rata adalah 98 hari, umur 4-7 tahun rata-rata adalah 86 hari dan umur > 7 tahun rata-rata adalah 85 hari dan Days Open (DO) ternak umur ≤ 4 tahun rata-rata adalah 112 hari, umur 4-7 tahun rata-rata adalah 104 hari dan umur > 7 tahun rata-rata adalah 113 hari. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Evaluasi Penampilan Reproduksi Sapi Perah Friesian Holstein di Wilayah Kerja Koperasi Peternakan Bandung Selatan dapat dikategorikan baik.
PENGARUH PEMBERIAN HERBAL YANG MENGANDUNG PROBIOTIK DALAM AIR MINUM TERHADAP PALATABILITAS RANSUM AYAM BROILER The Effect of Herbs That Contain Probiotics in Drinking Water on Broiler Chicken Feed Palatability Ibrahim Hadist
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 1, No 1 (2016): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v1i1.320

Abstract

Abstrak Penelitian bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana pengaruh pemberian herbal yang mengandung probiotik dalam air minum terhadap konsumsi ransum segar,konsumsi bahan kering, konsumsi energi ransum, konsumsi protein ransum, dan konsumsi serat kasar ransum pada ternak ayam broiler. Penelitian ini menggunakan 100 ekor DOC broiler yang ditempatkan secara acak kedalam 20 kandang, dan setiap kandang terdiri dari 5 ekor ayam. Penelitian menggunakan metode experimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan air minum dan lima ulangan. Perlakuan air minum yang digunakan yaitu air minum yang tidak mengandung probiotik 0% (R1); mengandung vitamin dan antibiotik (R2); mengandung 1 ml herbal yang mengandung probiotik (R3); dan mengandung 2 ml herbal yang mengandung probiotik (R4). Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan herbal yang mengandung probiotik tidak berpengatuh terhadap palatabilitas ransum ayam broiler. Kata kunci : herbal, probiotik, air minum, palatabilitas, ayam broiler Abstract The object of study was evaluate the extent of the effect of herbs that contain probiotics in drinking water on feed consumption, dry matter intake, feed energy consumption, the consumption of dietary protein, and crude fiberconsumption in broiler chickens. This reseach used 100 broiler at one days of age, were randomly placed into 20 cages, each cage consisted of five chickens. The methode of research was experimental designed by completely randomized design (CRD) with four treatments and five replications of drinking water. The treatments consisted of drinking water that does not contain probiotics 0% (R1); drinking water were contain vitamins and antibiotics (R2); drinking water were contain 1 ml herbs with probiotics (R3); drinking water were contain 2 ml herbs with probiotics (R4). The results showed that the addition of herbs that contain probiotics do not affect the feed palatability of broiler chicken. Keywords : Herb, probiotic, drinking water, palatability, broiler chicken
PENGARUH JARAK PENGANGKUTAN TERHADAP PENYUSUTAN DAN PERSENTASE PENYUSUTAN BOBOT BADAN AYAM KAMPUNG SUPER (The Effect of Transport Distance on Depreciation and Percentage Weight Loss of Super Native Chicken) Hari Setiawan; Tati Rohayati; Titin Nurhayatin; Ervi Herawati; Ibrahim Hadist
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 3, No 2 (2019): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v3i2.595

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh jarak pengangkutan terhadap penyusutan dan persentase penyusutan bobot badan ayam kampung super. Penelitian ini dilakukan selama satu hari dari kandang yang berlokasi dari Kampung Patrol, Desa Sirna Galih, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya ke Kampung Cigangsa, Desa Bojongloa, Keacamatan Cilawu, Kabupaten Garut. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan empat perlakuan dan lima ulangan, yaitu : P1 (Jarak Pengangkutan 10 Km), P2 (Jarak Pengangkutan 20 Km), P3 (Jarak Pengangkutan 30 Km), dan P4 (Jarak Pengangkutan 40 Km), dengan menggunakan 100 ekor ayam kampung super yang dibagi secara acak ke dalam 5 unit keramba yang diisi 20 ekor tiap unit keramba, dan tiap unit keramba dibagi 4 kelompok perlakuan dengan 5 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin jauh jarak pengangkutan, maka semakin besar penyusutan dan persentase penyusutan bobot badan ayam kampung super. Sampai jarak pengangkutan 40 km tidak berpengaruh signifikan terhadap penysutan dan persentase penyusutan bobot badan ayam kampung super. Penyusutan dan persentase penyusutan paling tinggi diperoleh pada jarak pengangkutan 40 km yaitu rata-rata sebesar 35,2 gram/ekor dan 4 persen. Kata Kunci : Pengangkutan, Penyusutan, Ayam Kampung Super. Abstract This research aim ti study the effect of transport distance on depreciation and percentage weight loss of super native chicken, was conducted on 1 day located from Patrol of Sirna Galih Village, Cigalontang District, Tasikmalaya Regency to Cigangsa of Bojongloa Village, Cilawu District, Garut Regency. The method on this research was experimental method with design conducted Complete Randomized Design, on four treatments and five replications, which as follows; P1 (Transport Distance 10 Km), P2 (Transport Distance 20 Km), P3 (Transport Distance 30 Km), dan P4 (Transport Distance 40 Km), by using 100 super native chickens which were randomly divided into 5 cage units filled with 20 chickens per cage unit, and each cage unit is divided into 4 treatment groups with 5 replications. The results showed that the longer distance of transportation, the greater the lost weight and percentage of lost body weight of super native chicken. Until the transport distance of 40 km does not have a significant effect on lost weight and percentage of lost body weight of super native chicken. Depreciation and the highest percentage of depreciation were obtained at 40 km transport distance, which was an average of 35.2 grams / head and 4 percent. Keywords : Transport Distance, depreciation, Super Native Chicken
PENGARUH SUBSTITUSI BONGGOL PISANG DAN Indigofera zollingeriana HASIL FERMENTASI TERHADAP KONSUMSI RANSUM ENERGI DAN AIR MINUM AYAM BROILER (Substitution Effect of Banana Humps and Soybean Meal with Indigofera zollingeriana on Feed Consumption, Energy and Broiler Drinking Water) Mega Melda; Ibrahim Hadist; Ervi Herawati
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 3, No 1 (2018): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v3i1.492

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi bonggol pisang dan Indigofera zollingeriana hasil fermentasi terhadap konsumsi ransum, energi, dan air minum ayam broiler. Penelitian ini dilaksanakan dikandang percobaan yang bertempat di Kampung Pasawahan Desa Tanjung Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2018. Metode Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Faktorial dengan masing-masing perlakuan yaitu Indigofera zollingeriana hasil fermentasi yang terdiri dari 5 taraf dan bonggol pisang hasil fermentasi yang terdiri dari 5 taraf dan di kali 2 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi bonggol pisang dan indigofera hasil fermentasi memperlihatkan pengaruh yang nyata terhadap konsumsi ransum, energi dan air minum ayam broiler. Pengaruh perlakuan terhadap konsumsi ransum dan energi ayam broiler tertinggi pada perlakuan b3i1 (bonggol 3.75% dan Indigofera zollingeriana 6.5%) sedangkan pengaruh perlakuan untuk air minum tertinggi ada pada perlakuan b4i1 (bonggol 5% dan Indigofera zollingeriana 6.5%). Kata kunci : Indigofera zollingeriana, bonggol pisang, konsumsi ransum dan energi. Abstract This research purpose to knowing the subtitution effect of rice bran with fermented banana humps and soybean fermented Indigofera zollingeriana on feed consumption, energy and drinking water of broiler chickens.This research was carried out in the field of the experiment which was held in Pasawahan Village, Tanjung Village, West Tarogong , Garut Regency. The time of the research was held in August until September 2018. The experiment was conducted using experimental method Sekolah and using a completely randomized design (CRD) factorial with each treatment fermented indigofera whuch cinsists of 5 levels and fermented banan stumps consisting if 5 levels and multiplied by 2 replications. Analysis of variance was used to analyze the effect of treatment on feed consumption, energy and drinking water of broiler chickens. The results showed that the substitution of rice bran with fermented banana stalks and soybean meal with fermented indigofera showed a significant effect on feed consumption, energy and drinking water of broiler chicken. The best result are in th treatment b3i1 (fermented banana 3.75% dan fermented Indigofera zollingeriana 6.5%) whike the treatment effect for the highest drinking water is ini the treatment b4i1 (fermented banana 5% dan fermented Indigofera zollingeriana 6.5%). Keywords : Indigofera zollingeriana, banana hump, consumption and energy.
Analisis Hubungan Bobot Badan Dengan Karakteristik Kualitatif Dan Kuantitatif Semen Sapi Brahman Di Balai Inseminasi Buatan Lembang Bandung Awit Alawiyah; Tati Rohayati; Ibrahim Hadist
JANHUS Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science Vol 5, No 2 (2021): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v5i2.1350

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan bobot badan dengan karakteristik kualitatif dan kuantitatif semen sapi Brahman. Materi yang digunakan yaitu data sekunder tahun 2019 dari 6 ekor sapi Brahman pejantan, selama 11 bulan penampungan semen di Balai Inseminasi Buatan Lembang, Bandung Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Variabel yang diamati yaitu bobot badan, warna, konsistensi dan volume semen, konsentrasi dan motilitas individu spermatozoa. Data dianalisa dengan menggunakan SPSS 16 dengan metode One-Way ANOVA. Uji korelasi menggunakan korelasi Pearson dan analisis statistik model regresi linier digunakan untuk menduga beberapa karakteristik kuantitatif semen berdasarkan bobot badan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna semen dominan adalah putih susu dan konsistensi sedang. Bobot badan berpengaruh terhadap volume semen, tetapi tidak berpengaruh terhadap konsentrasi dan motilitas spermatozoa. Korelasi bobot badan dengan volume semen mengikuti persamaan y=5,990+0,181x dengan koefisien korelasi sebesar 0,435 yang artinya nilai ini dapat diinterprestasikan bahwa hubungan bobot badan dengan volume semen berada pada kategori sedang. Sapi Brahman dengan bobot badan sedang (± 800 kg) memiliki karakteristik kualitatif dan kuantitatif semen yang terbaik. Kata kunci: Brahman, bobot badan, kualitatif,  kuantitatif, semen
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG KUNYIT (Curcuma domestica) DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMAN AYAM BROILER Andri Hendriana Titin Nurhayatin, dan Ibrahim Hadist
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 2, No 2 (2018): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v2i2.442

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kunyit (Curcuma domestica) dalam ransum terhadap performan ayam broiler, penelitian ini dilaksanakan di kampung Cihuni Desa Cihuni Kecamatan Pangatikan Kabupaten Garut Selama 5 (lima) minggu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan dengan masing-masing perlakuan diulang 3 kali, adapun perlakuannya sebagai berikut : R1 = Ransum Tanpa tepung kunyit + air minum tanpa vitachick,. R2 = Ransum tanpa tepung kunyit + Air minum dengan vitachick, R3 = Ransum + 0,2 % Tepung Kunyit, R4 = Ransum + 0,4 % Tepung Kunyit, R5 = Ransum + 0,6 % Tepung Kunyit, R6 = Ransum + 0,8 % Tepung Kunyit, dan peubah yang diukur meliputi : konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum, konsumsi air minum serta mortalitas, kemudian dilakukan analisis ragam pada data peubah yang diukur dan bila hasil sidik ragam menunjukkan pengaruh perlakuan memberikan perbedaan yang nyata terhadap peubah yang diukur, maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Adapun hasil penelitian menunjukkan pengaruh perlakuan memberikan hasil yang berbeda nyata terhadap pertambahan bobot badan (P0.05) terhadap konsumsi ransum (g), konversi ransum serta mortalitas. Hasil Uji jarak berganda Duncan terhadap pertambahan bobot badan adalah sebagai berikut : Perlakuan R6 dan R5 memberikan pertambahan bobot badan terbesar namun antara R5 dan R6 tidak berbeda nyata, tetapi berbeda nyata (P
Pengaruh Imbangan Rumput Dan Konsentrat Terhadap Ukuran Tubuh Domba Garut Jantan Umur Lima Sampai Delapan Bulan Ahmad Maulana; Ibrahim Hadist; Budi Ayuningsih
JANHUS Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science Vol 5, No 1 (2020): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v5i1.1118

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui imbangan rumput dan konsentrat terhadap ukuran tubuh Domba Garut umur lima sampai delapan bulan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2019 di UPTD BPPTDK Margawati Garut. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan enam ulangan. Ternak percobaan yang digunakan yaitu 18 ekor Domba Garut jantan umur lima sampai delapan bulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa P3 (40% Rumput : 60%), berpengaruh terhadap lebar dada dan panjang badan akan tetapi tidak mempengaruhi terhadap lingkar dada dan tinggi pundak.Kata Kunci :  Rumput, Konsentrat, Ukuran Tubuh, Domba Garut.